NIM : A1B321051
Ruang : R-001
Dosen Pengampu : Ust. Sulhi Muhammad Daud Abdul Kadir, Lc., M.H
Integrasi berasal dari bahasa latin yaitu “integer” yang berarti utuh atau menyeluruh. Dan
secara etimologis, integrasi berarti pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Arti lain
Bagi seorang Muslim, Iman adalah bagian terpenting dalam menjalani kehidupan dan
kesadaran dalam beragama. Menurut nurcholish madjid, iman itu melahirkan tata nilai
berdasarkan ketuhanan yang maha esa(rabbaniyyah), yaitu tata nilai yang dijiwai oleh kesadaran
bahwa hidup manusia berasal dari allah dan akan kembali menuju allah subhanahuataala
sebagaimana dijelaskan dalam firman allah subhanahuata’ala surah albaqarah ayat 156, maka
Didalam Hadist rasulullaah menjelaskan bahwasannya tingkat iman yang tertinggi adalah
“راك8 فإنّه ي, فإن لم تكن تراه, “ ان تعبد هللا كأنّك تراهsembahlah allah seakan – akan engkau melihatnya,
jika engkau tidak melihatnya, maka sesungguhnya allah melihatmu. Jadi keimanan yang
sesungguhnya adalah ketika kita merasa selalu diawasi oleh allah subhanahuata’ala sehingga kita
Iman terkait erat dengan amal, sebab iman itu sifatnya abstrak dan hal itu perlu di
realisasikan dalam amal praktis agar iman itu dapat bernilai dan bermanfaat. Jadi intinya menurut
saya hubungan iman dan amal itu saling mendorong satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan,
semakin banyak amal baik kita maka semakin bernilai dan bermanfaat iman kita atau semakin
meningkat iman kita, jika iman kita menurun dan terasa tidak bermanfaat makan ada yang salah
dengan amal- amal yang kita kerjakan, maka ilmu dan amal itu saling berkesinambungan. Tidak
ada iman tanpa amal dan tidak berfaedah amal tanpa adanya keimanan. Dapat kita simpulkankan
bahwa iman itu di deklarasikan dengan ucapan atau mengtaqrir dengan lisan, menyakini dengan
Selain dua komponen penting tadi iman dan amal, masih adal satu komponen lagi yang
tidak bisa dipisahkan dari dari kehidupan manusia yaitu Ilmu, diantara iman dan amal ditengahi
oleh ilmu sehingga ilmu menjadi menjadi kesadaran sentral. Sehingga amal sebagai perwujudan
dari iman belum bisa terlaksana dan dikatakan sempurna tanpa didasari oleh Ilmu. Potensi
manusia untuk mengetahui sifat, ciri dan hukum sesuatu untuk menelaah dan memilah baik dan
buruknya sesuatu dan mengolah ilmu jelas merupakan anugrah terbesar yang diberikan oleh
allah subhanahuata’alaa. Yang mana hal itu tidak diberikan kepada makhluk lain selain manusia
Ilmu pada dasarnya merupakan perintah allah subhanahuataala, baik itu secara langsung,
maupun tidak langsung, sebagai firman allah yang diturunkan pertama kali kepada nabi
Muhammad yaitu berkenaan dengan keilmuan, kita diperintahkan untuk berpikir, menalaah,
merenung, dan menalar. Apa yang telaah allah ciptakan sehingga menimbulkan keimanan dan
merealisasikan dalam bentuk amal sholeh dan banyak sekali firman allah yang berkenaan dengan
ilmu pengetahuan. Sebagaimana yang kita ketahui kita membutuhkan ilmu untuk beramal, kita
membutuhkan ilmu untuk mengenal allah, nabi-nabi, dan mengenal islam itu sendiri untuk
surah Ibrahim ayat 24 – 25 : “Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan
bumi) dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim
dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan – perumpamaan itu agar manusia selalu
ingat"
Ayat diatas mengindentikkan bahwa Iman adalah akar Ilmu adalah pohon yg mengeluarkan
dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan.Sedangkan Amal ibarat buah dari pohon itu identik
dengan teknologi dan seni. Ilmu pengetahuan dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu
Referensi
1. Alquran
2. Kitab Pendidikan Agama Islam Berbasis karakter, Buku daras untuk mahasiswa muslim