Tahapan pelaksanaaan pekerjaan Penyusunan DED Dermaga di Belawan secara garis besar meliputi tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Pada tahapan ini dilakukan persiapan pelaksanaan kegiatan yang meliputi : a. Penyiapan personil dalam tim kerja (tenaga ahli, asisten/teknisi dan tenaga penunjang sesuai dengan tata laksana personil); b. Penyiapan administrasi; c. Studi literatur sebagai awal atau referensi untuk pelaksanaan kegiatan. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan ini terdiri dari : a. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait; b. Kegiatan survey ke lapangan; c. Melakukan analisis data; d. Menyusun detai desain, BOQ dan RAB. 3. Diskusi/Pembahasan Laporan Setiap Tahap Kegiatan Untuk menyempurnakan hasil pekerjaan ini maka dilakukan diskusi pembahasan laporan, baik laporan pendahuluan, laporan antara maupun laporan akhir.
F.2 KONSEP PENANGANAN PEKERJAAN
Pada penanganan pekerjaan Penyusunan DED Dermaga di Belawan , penekanan lebih kepada upaya pencapaian sasaran yang diinginkan, tidak semata-mata untuk mencapai produk fisik semata. Dengan demikian pelaksanaan pekerjaan ini sangat menekankan pada tahap proses yang akan menunjang tercapainya sasaran yang diinginkan. Pendekatan penanganan pekerjaan sangat berkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan konsep pekerjaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan sebelum merancang langkah-langkah konkrit dalam penanganan pekerjaan ini, maka terlebih dahulu perlu diidentifikasikan pihak-pihak yang terlibat dalam proses perencanaan. Secara garis besar ada tiga pihak yang terlibat dalam pekerjaan Penyusunan DED Dermaga di Belawan yaitu sebagai berikut :
Penyusunan DED Dermaga di Belawan F-1
PT. METAFORMA CONSULTANS
1. Pihak Pemerintah, yang diwakili oleh pejabat-pejabat pemerintah yang terkait
memberikan arahan pada pekerjaan ini dan menyediakan data baik sekunder maupun primer yang diperlukan. 2. Pihak Masyarakat, menyediakan dan mengoreksi data tentang Penyusunan DED Dermaga di wilayah yang akan direncanakan maupun aspirasi mereka untuk masukan bagi kegiatan ini. 3. Pihak Konsultan, yang berperan aktif untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan sebagai bahan analisis dalam penyelesaian pekerjaannya. Konsep perencanaan “top-down” dan “bottom-up” merupakan pendekatan perencanaan yang umum digunakan dalam pembangunan. Seperti kita ketahui bersama pada sistem perencanaan pembangunan di Indonesia yang telah lalu, banyak menerapkan konsep perencanaan “top-down” yang mendapat banyak kritikan karena membawa dampak buruk bagi perkembangan di daerah diantaranya adalah besarnya ketergantungan daerah terhadap pusat. Untuk mengimbangi keadaan yang sudah ada, maka diterapkan konsep “bottom-up” yang pada pelaksanaannya tidak dapat diterapkan secara murni. Sehingga pendekatan konsep pelaksanaan yang menjembatani kedua konsep tersebut perlu diterapkan. Makna konsep perencanaan “ bottom-up” adalah konsep perencanaan dengan aspirasi yang muncul dari bawah. Dalam konteks penanganan pekerjaan Penyusunan DED Dermaga di Belawan, konsep rencana “ bottom-up” adalah dilakukannya konfirmasi baik pada survai ke lokasi studi untuk mendapatkan masukan dari pihak pemerintah, masyarakat dan pengusaha (swasta/seluruh stakeholder) sebagai pengguna produk ini nantinya, maupun pada kesempatan seminar. Sedangkan konsep perencanaan “top-down” adalah adanya ide dasar dalam pekerjaan ini, yang diperoleh dari peran pemerintah, yaitu : regulasi, kebijakan, norma, standar, dan pedoman. Didalam penerapan kedua konsep diatas (konsep bottom up dan top down) masing- masing memiliki kekurangan dan kelebihan, oleh karena itu dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan DED Dermaga di Belawan adalah memadukan antara konsep perencanaan “bottom-up” dan “top-down”. Dalam kegiatan survey, wawancara dan diskusi/dialog, maka upaya pendekatan kedua konsep diimplementasikan dengan cara melalui proses : Sinkronisasi visi, misi dan pemilihan tujuan-tujuan umum jangka panjang Penentuan kebijakan dan program-program strategis Menetapkan metode-metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa kebijakan dapat terlaksana.
Penyusunan DED Dermaga di Belawan F-2
PT. METAFORMA CONSULTANS
F.3 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Penyusunan Penyusunan DED Dermaga di Belawan Tahun Anggaran 2012 ini direncanakan untuk dilaksanakan dalam jangka waktu 120 hari (4 bulan) kalender. Sesuai dengan metodologi pelaksanaan dan rencana pelaksanaan pekerjaan, maka jadwal pengerjaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel F.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (Bulan)
N Uraian Aktivitas o. I II III IV 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 PELAKSANAAN KEGIATAN A. Pekerjaan Pendahuluan 1 Survey dan Pengumpulan data 2 Penyusunan rencana kerja dan laporan pendahuluan B. Analisa Data 1 Analisa Sosek 2 Analisa Hidro-Oceanografi 4 Analisa Topografi dan Bathymetri 5 Analisa Transpor Sedimen C. Detail Desain 1 Rencana Pengembangan 2 Perencanaan Teknis 3 Pembuatan Dokumen Tender dan RAB 4 Manual Operasional dan Pemeliharaan D. Pelaporan 1 Laporan Pendahuluan 2 Laporan Antara 3 Laporan Draft Akhir 4 Laporan Akhir Laporan Survey Laporan Analisa Lingkungan Laporan Perhitungan Laporan Perencanaan E. Diskusi dan Presentasi 1 Diskusi dan Presentasi Laporan Pendahuluan 2 Diskusi dan Presentasi Laporan Antara 3 Diskusi dan Presentasi Laporan Akhir