Anda di halaman 1dari 94

BUKU PANDUAN

AKADEMIK

SEKOLAH TINGGI
TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
BOGOR
Kampus : Jalan Kumbang No. 23 Bogor Jawa Barat 16128
Telp. & Fax.: 0251-8323189
Laboratorium : Jalan Parung Aleng Kabupaten Bogor Jawa Barat
Telp. 0251 8270137
KATA PENGANTAR

Dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru, Sekolah Tinggi Teknologi


Industri dan Farmasi memandang perlu untuk menyampaikan informasi kepada
Masyarakat pengguna jasa Perguruan Tinggi khususnya para calon Mahasiswa
Baru tentang hal-hal yang bertalian dengan penyelenggaraan pendidikan di
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor .
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor saat ini memiliki
dua (2) Program Studi terdiri dari Program Sarjana Strata I Farmasi (S1), dan
Program Diploma Farmasi (D3). Dimana program studi DIII Farmasi
merupakan pendidikan Politeknik yang lebih menekankan keterampilan
sedangkan Program Studi Farmasi Strata 1 merupakan Pendidikan teori pada
Sarjana Strata 1.
Informasi yang dikemas dalam bentuk Buku Panduan Akademik ini, para
Calon Mahasiswa dapat mengetahui secara jelas keberadaan Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi dalam kaitannya dengan sistem pendidikan,
kurikulum dan informasi lainnya.
Diharapkan dengan adanya Buku Panduan Akademik Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi ini akan memberikan kemudahan bagi
mahasiswa dalam menentukan pilihan Program Studi yang ditawarkan serta
mata kuliah dan isi silabus yang terdapat pada kurikulum program studi.

Bogor, Agustus 2017


Ketua

Siti Mariam, M.Farm, Apt


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................ 2


Daftar Isi............................................................................................ 3
Kalender Akademik.......................................................................... 5
Glossary............................................................................................ 7

BAB I PENDAHULUAN
a. Sejarah......................................................................... 8
b. Visi, Misi danTujuan...................................................... 9
c. Fasilitas Pendidikan...................................................... 9
d. Fasilitas Gedung........................................................... 9
e. Susunan Organisasi dan Staff Pengajar ..................... 11

BAB II. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


a. Pengertian SKS............................................................ 15
b. Beban Studi Mahasiswa .............................................. 16
c. Sistem Penilaian........................................................... 17
d. Pengulangan Kegiatan Pendidikan............................... 22

BAB III. PERATURAN AKADEMIK


a. Peraturan Umum Kehidupan Kampus......................... 23
b. Peraturan Khusus Akademik....................................... 26
c. Tata Tertib Tugas Akhir Mahasiswa............................ 31
d. Peraturan Cuti Akademik............................................. 36
e. Sanki Akademik........................................................... 37

BAB IV BIAYA PENDIDIKAN


a. Ketentuan Keuangan................................................... 39
....................................................................................
b. Ketentuan Pembayaran............................................... 40

BAB V ORGANISASI KEMAHASISWAAN


a. Kegiatan Mahasiswa................................................... 41
b. Program Mahasiswa.................................................... 42

BAB VI KEMAHASISWAAN
a. Mahasiswa Baru.......................................................... 42
b. Mahasiswa Lama........................................................ 45
c. Mahasiswa Pindahan.................................................. 45
d. Organisasi Mahasiswa................................................ 46
ii |Buku Panduan STTIF - Bogor
e. Kegiatan Mahasiswa................................................... 47
BAB VII KURIKULUM DAN SILABUS
a. Silabus S1 Farmasi .................................................... 49
....................................................................................
b. Silabus D3 Farmasi .................................................... 66

BAB VIII Gambaran Lapangan Kerja

iii |Buku Panduan STTIF - Bogor


KALENDER AKADEMIK

KEGIATAN AKADEMIK SEMESTER GANJIL TAHUN 2017-2018

SEMESTER GANJIL
KEGIATAN KELAS REGULER & REGULER KHUSUS
Pengisian FRS dan 21 Agustus – 3 September 2017 (Kelas
Perwalian Mahasiswa Reguler)
untuk mahasiswa 26 Agustus 2017
(Reguler Khusus) 27 Agustus 2017

Perkuliahan dan Ujian 4 September - 27 Oktober 2017 (Kelas


Sisipan (Kuis) Reguler)
8 September - 29Oktober 2017(Reguler
Khusus Termin 1)

Awal Praktikum Kelas 30 Oktober – 10 November 2017


Reguler
Ujian Tengah Semester 30 Oktober – 10 November 2017 (Kelas
(UTS) Reguler)
4,5,11,12 November 2017 (Kelas Reguler
Khusus)

Minggu Tenang 1-7 Januari 2018

Ujian Akhir Semester 8-19 Januari 2018 (Kelas Reguler)


(UAS) 13, 14, 20, 21Januari 2018 (Kelas Reguler
Khusus)

SEMESTER GENAP
KEGIATAN KELAS REGULER & REGULER KHUSUS
Pengisian FRS dan
5-11 Februari 2018
Perwalian Mahasiswa
untuk mahasiswa
Perkuliahan dan Ujian 13 Februari 2018 – 9 Juni 2018 (Kelas Reguler)
Sisipan (Kuis) 17 Februari–11 Juni 2018 (Kelas Reguler
Khusus Termin 1)

Batas Akhir 1 Februari 2018


Pendaftaran Wisuda
Wisuda 11 Maret 2018

iv |Buku Panduan STTIF - Bogor


KEGIATAN KELAS REGULER & REGULER KHUSUS
Awal Praktikum Kelas Maret 2018
Reguler
Ujian Tengah Semester 3 April 2018 – 12 April 2018 (Kelas Reguler)
(UTS) 8-9 April 2018 , 15-16 April 2018(Kelas Reguler
Khusus)

Minggu Tenang

Ujian Akhir Semester 17-27 Juli 2018 (Kelas Reguler)


(UAS) 22, 23 Juli – 29, 30 Juli (Kelas Reguler Khusus)

CATATAN
a. Perkuliahan dan ujian-ujian disediakan waktu selama 19 minggu pada
setiap semesternya.
b. Perkuliahan efektif dilaksanakan minimal 14 minggu atau maksimal 16
minggu pada setiap semesternya.

v |Buku Panduan STTIF - Bogor


GLOSSARY

DIII : Diploma 3
S1 : Strata 1
AFTA : Asean Free Trade Agreement
BEM : Badan Eksekutif Mahasiswa
BPP : Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
DNS : Daftar Nilai semester
DO : Drop Out
DSP : Dana Sarana Perkuliahan
FHS : Formulir Hasil Studi
FRS : Formulir Rencana Studi
IP : Indeks Prestasi
IPK : Indeks Prestasi Kumulatif
Kopertis : Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta
KTM : Kartu Tanda Mahasiswa
M. Pd : Magister Pendidikan
M. Si : Magister Sains
PA : Pembimbing Akademik
PS : Program Study
PT : Perguruan Tinggi
Prof. : Profesor
Dr. : Doktor
M.Sc : Master of Science
M.Si : Master Sains
Apt. : Apoteker
S. Si : Sarjana Sains
NIM : Nomor Induk Mahasiswa
MPM : Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
SK : Surat Keputusan
SKS : Sistem Kredit Semester
STTIF : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi
STTB : Surat Tanda Tamat Belajar
UAS : Ujian Akhir Semester
UTS : Ujian Tengah Semester
SMU : Sekolah Menengah Umum
MA : Madrasah Aliyah
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
BAUm : Biro Administrasi Umum
BAAk : Biro Administrasi Akademi
BAMA : Biro Administrasi Mahasiswa
BPKUk : Biro Perancangan Kerjasama dan Usaha Komersial

vi |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF) Bogor


didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional bidang Kimia
Industri dan Farmasi.
Diberlakukannya AFTA dan kebijakan pemerintah yang
membuka dan mendorong banyaknya investor asing menanamkan
modal di Indonesia akan menggairahkan industri khususnya industri
kimia dan bahan baku obat.
Dengan munculnya industri-industri baru yang bergerak dalam
sektor industri hulu akan memacu berkembangnya industri hilir, dan ini
merupakan peluang kesempatan kerja dan usaha bagi lulusan Program
Studi Kimia Industri dan Farmasi.
Menghadapi momentum ini harus dipersiapkan sumber daya
manusia yang kompeten untuk memasuki pasar bebas sebagai akibat
bergairahnya kembali dunia usaha dan industri di tanah air.
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi menyiapkan
lulusan yang memiliki keunggulan dalam industri kimia dan industri
farmasi sehingga siap memasuki dunia industri, dunia usaha dan
kewirausahaan (entrepreneurship).

1.2 SEJARAH

Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi pertama kali


berdiri dengan nama Sekolah Tinggi Farmasi (STF) Bogor dengan izin
operasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Surat
Keputusan Menteri Pendidikan NasionalPendirian Program Studi No.
65/D/O/2000 untuk Program Studi Sarjana (S1 Farmasi).
Untuk pengembangan program studi, Sekolah Tinggi Farmasi
melakukan perubahan nama menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Industri
dan Farmasi (STTIF) Bogor dengan surat keputusan izin perubahan
dari Menteri Pendidikan Nasional nomor 112/D/O/2006. Program studi
S1 Farmasi telah melakukan penjaminan mutu melalui akreditasi oleh
Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi dan telah
terakreditasi melalui surat keputusan nomor 006/BAN-PT/Ak-
XII/S1/IV/2009.

1 |Buku Panduan STTIF - Bogor


STTIF Bogor mengembangkan program studi dengan membuka
program studi Diploma III Farmasi dengan izin penyelenggaran dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 308/E/O/2012.

1.3 VISI, MISI, DAN TUJUAN

1.3.1 VISI
Menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi yang
unggul dalam bidang kefarmasian yang menghasilkan
lulusan tenaga kefarmasian yang bermoral, profesional, dan
kompetitif serta dapat mengaplikasikan keilmuannya untuk
kepentingan masyarakat pada tahun 2021

1.3.2 MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang
farmasi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
terampil dan profesional.
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di tingkat lokal dan
nasional dengan menyelaraskan keinginan
pada Stakeholders maupun organisasi profesi. 
3. Membentuk insan akademis yang berakhlak mulia,
berwawasan luas, dan menjungjung tinggi keluhuran
nilai budaya. 
4. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bidang farmasi serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. 
5. Menyelenggarakan pengadian kepada masyarakat
untuk dapat mendorong dan mengangkat martabat
masyarakat. 
6. Menyelenggarakan kerja sama dengan berbagai pihak
yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak
melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan
norma dan etika yang ada. 

2 |Buku Panduan STTIF - Bogor


1.a.3 TUJUAN
1. Terselenggaranya pendidikan tinggi dalam bidang ilmu
farmasi yang profesional untuk memenuhi tenaga ahli
farmasi di tingkat lokal dan nasional.
2. Dihasilkannya Sarjana Farmasi dan tenaga Ahli Madya
Farmasi yang bertaqwa, berpengetahuan luas,
berakhlak mulia, dan cerdas dalam menerapkan
pengetahuan dan mampu beradaptasi terhadap
kemajuan teknologi dalam bidang kefarmasian.
3. Terlaksananya pengembangan dan pengaplikasian ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang farmasi untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan dapat
menciptakan lapangan kerja untuk kesejahteraan
masyarakat.
4. Terlaksananya peran dalam kegiatan penelitian yang
optimal untuk kepentingan mutu akademik dan mutu
kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
akademik dan pengabdian masyarakat.
5. Terselenggaranya kerja sama dengan berbagai pihak
untuk meningkatkan mutu akademis dan non akademis
sesuai dengan norma dan etika yang ada.

1.1 FASILITAS PENDIDIKAN

1.1.1 Gedung

STTIF Bogor menempati 3 gedung yang dipergunakan untuk


8 ruang kuliah, 8 ruang laboratorium, 2 ruang perpustakaan, 1
ruang Seminar, ruang serbaguna, ruang mushola, area Wireless,
Parkirandan 1 gedung yang dipergunakan untuk ruang kantor.

1.1.2 Laboratorium

Merupakan sarana penting dalam proses belajar mengajar


untuk menunjang latihan dan memperdalam perkuliahan. Sampai
saat ini Prodi Farmasi baik S1 Farmasi dan D3 Farmasi memiliki
3 |Buku Panduan STTIF - Bogor
10ruang laboratorium dengan peralatan yang memadai dan
terstandar Perusahaan. Pada dua Program Studi, seperti
tercantum pada Tabel 1.1 dibawah ini;

Program Studi
Laboratorium

D3 Farmasi a. Laboratorium Farmasetika


b. Laboratorium Farmarkognosi
c. Laboratorium Fisika
d. Laboratorium Kimia
e. Laboratorium Teknologi Fermentasi

S1 Farmasi a. Laboratorium Farmasetika


b. Laboratorium Farmarkognosi
c. Laboratorium Fisika
d. Laboratorium Kimia
e. Laboratorium Teknologi Fermentasi

1.1.3 Perpustakaan

Perpustakaan STTIF Bogor terletak di lantai 3, dikelola oleh


Ketua Perpustakaan yang menaungi beberapa Tenaga
Perpustakaan, yang bertugas melayani akademik dan tenaga
teknis perpustakaan yang mana saat ini sudah ada fasilitas
internet namun untuk fasilitas yang kedepannya akan difasilitasi
dengan searching melalui internet. Bertujuan apabila mahasiswa
ingin mencari literature bisa menggunakan internet, namun saat ini
E-libery belum berjalan masih dalam tahap pengembangan.

4 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Tabel 1.2 Koleksi Buku Perputakaan

Program Studi
BUKU
S1 Farmasi
D3 Farmasi

Buku teks dan 250 75


handbook
Modul 100 50
praktikum/praktek
Jurnal yang
terakreditasi oleh 10 10
lembaga resmi (Dikti.
LIPI, dll).

1.1.4 Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik mulai dikembangkan pada tahun


2016.Saat ini sistem informasi yang telah dikembangkan di bidang
akademik, antara lain dalam bentuk pelaksanaan KRS dan
registrasi online. Dengan sistem ini mahasiswa dapat melakukan
input sendiri ke komputer di prodi masing-masing, yang terhubung
dengan jaringan intranet, tentang rencana studinya, serta
mendapatkan print out di jurusan masing-masing. Masukan data
tersebut dilayani oleh satu server terpadu yang berada di STTIF
yang sudah terkoneksi dengan internet sehingga semua informasi
tersebut dapat dimanapun dalam waktu 24 jam. Sistem informasi
ini terus dikembangkanmeliputi evaluasi dan statistik mahasiswa
sehingga nantinya akan memungkinkan seorang mahasiswa
melihat statusnya tiap saat dimana saja, berkenaan dengan
evaluasi studi tahunan.

1.2 SUSUNAN ORGANISASI DAN STAF PENGAJAR


Badan Hukum Penyelenggara Pendidikan Program Studi S1
Farmasi, D3 Kimia Industri dan D3 Farmasi Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF) Bogor adalah Yayasan
Dinamika Lingkunan Hidup Indonesia yang didirikan dengan Akte
Notaris Supiah Nurbati, S.H. nomor 164 di Bogor, yang kemudian
5 |Buku Panduan STTIF - Bogor
diperbaharui dengan Akte Notaris Nomor 01. Tahun 2007 oleh
notaris Hj. Tuti Sriwahyuti, SH., M.Kn, namun saat ini Program
Studi D3 Kimia Industri sudah ditutup pada pelaporan akademik
tahun 2015 genap, adapun susunan organyayasan sebagai berikut
:

1. Struktur Organisasi
Yayasan Dinamika Lingkungan Hidup Indonesia
a. Pembina
Ketua : H. Mulyatma Soepardi, SH.
Anggota : Amin
b. Pengurus
Ketua : Ayi Afriandi, SE
Wakil Ketua : Wendy
Pengawas
Ketua : Drs. Acep Wawan Prihatiwan
Anggota : Adhie Firmansyah

2. StrukturOrganisasi
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Ketua : Siti Mariam, M.Farm, Apt


Pembantu Ketua I : DR. Achmad Fauzi Isa
Pembantu Ketua II : Esa Nylidia, M.Pd
Pembantu Ketua III : Febi Isfahani, M.Farm, Apt

Ketua Program studi


S1 Farmasi : Antonius Padua Ratu M.Farm, Apt
D3 Farmasi : M. Afqary, MM, Apt
Sekretariat Jurusan
S1 Farmasi : Lilik Sulastri, S.Si
Sekretariat Jurusan
D3 Farmasi : Nurma Angeliani, S.Si

LPPM : Dr. Padmono Citroreksoko


Wakil LPPM : Triyani Sumiati, M.Si,Apt
SPMI : Herson Cahaya Himawan, M.Si
Wakil SPMI : Nanang Hermawan, M.Kes

6 |Buku Panduan STTIF - Bogor


3. Tenaga Laboratorium, Administrasi dan Penunjang
Pelaksana laboratorium, administrasi dan penunjang
merupakan tenaga yang sangat penting untuk membantu
terselenggaranya kegiatan akademik dan kemahasiswaan.
Tenaga laboratorium, administrasi dan penunjang
administrasi yang turut menunjang kelancaran
penyelenggaraan akademik di Sekolah Tinggi Teknologi
Industri dan Farmasi (STTIF) Bogor terdiri dari :

Laboratorium : Rachmat Ramadhan Alwie,


S.Si, Apt
Laboran : Budi F, Vindy, Vinda dll
Perpustakaan : Irma Yuniati, S.IP
Administrasi Umum : Melati Fharaswati
Administrasi Akademik : Siti Mardiyah
Administrasi Keuangan : R. Noviani Nurmauludi, SE

4. Dosen
Dosen merupakan unsur penunjang terpenting dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi. Dosen dengan
kualifikasi memadai dalam bidangnya yang mendukung
penyelenggaraan program studi di STTIF.diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas dibidang Kimia
Indusri dan Farmasi

7 |Buku Panduan STTIF - Bogor


STAF PENGAJAR

1. Dr. Nurlis Suryani, M.Pd.I 25. Sofyan Ramani, S.Far


2. Dr. Sutanto 26. Esa Nylidia, M.Pd
3. Dr. Oom Komala 27. Triyani Sumiati, M.Si, Apt
4. Dr. Padmono Citroreksoko 28. Sitaresmi Yuningtyas, M.Si
5. Dr. Achmad Fauzi Isa 29. Lilik Sulastri, S.Si
6. Dr. Anna P. Rosweim, MS 30. Devi Ratnasari, S.Farm, Apt
7. Drs. Herson Cahaya H, M.Si 31. Drs. Pramono Abdullah, Apt
8. R.Deddy Ubaidillah,MSi 32. Fredy Arifta Nassel, S.Si, Apt
9. Drs Cecep Sudrajat,MSi 33. Binar Nursanti, MARS
10. Inawati, SSi, M.Farm 34. Liana Arsyanti, M.Si, Apt
11. Hendra Adi P, ST, MSi 35. Rakhmat Ramdhani Alwie, S.Si
12. Bambang Jati Nugroho,STP,MSi 36. Novita Ambarwati, Amd.Far,
13. Drs. Sony Sondiyamond, MSi 37. Achmad Akbari, S,Si
14. Drs. Suharja, S.Ag, MPdI 38. Drs. Amar Sumarsa, M.Pd
15. Dra. Bina Lohita Sari, Apt, M.Farm 39. Fenny Restumi, S.Si Apt
16. M. Afqary,Apt, MM 40. Ir. Hasan Basri
17. Siti Mariam,M.Farm, Apt 41. Medison. T. Naingolan, M.Th
18. Febi Isfahani Syarif, S.Si, Apt 42. SIlvi Nurafni, M.Farm, Apt
19. Halimatussa’diyah, M.Farm, Apt 43. Muhamad Safrul, S.Kom, M.Si
20. Ferry Effendi, M.Fam, Apt 44. Rendi Rastiana Sukardi, M.Pd
21. Iris Windu P., S.S 45. Zukofar, M.Ag
22. M. Ikhwan Setiawan, S.Si, Apt 46. Febryanti Wulandari, M.Farm, Apt
23. Nanang Hermawan, ST 47. Nelli Apolina, MARS, Apt
24. Antonius Padua Ratu, S.Si, Apt 48. Wahyu Dwi Lesmono, S.Si

5. Penasehat Akademik
Untuk membantu mahasiswa menyelesaikan program
studinya, STTIF menetapkan Pembimbing Akademik (PA).
PA adalah tenaga pengajar atau karyawan edukatif yang
ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekelompok
mahasiswa yang bertujuan untuk membantu mahasiswa
menyelesaikan studi secepat dan seefisien mungkin sesuai
dengan kondisi dan potensi individual mahasiswa. Tugas
dan kewajiban PA dapat dirinci sebagai berikut:

8 |Buku Panduan STTIF - Bogor


1. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam
menyusun rencana studinya.
2. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa mengenai
kegiatan pendidikan yang sebaiknya diambil untuk
semester yang sedang berlangsung, dan banyaknya SKS
yang dapat diambil oleh mahasiswa.
3. Mengikuti perkembangan mahasiswa bimbingannya.

9 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB II
PENYELENGGARAN PENDIDIKAN
DAN PENGAJARAN

2.1 Pelaksaan Pendidikan


Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi menerapkan
sistem Satuan Kredit Semester (SKS) dalam pelaksanaan pendidikan.
Hal ini diperkuat dengan adanya SK No. 41/U/1984 tentang berlakunya
keputusan Mendikbud No. 0331/O/85 tentang Peralihan Program
Pendidikan dari Sistem Paket ke Sistem Kredit Semester.

2.2 Pengertian Sistem Kredit Semester


a. Sistem Kredit semester adalah sistem penyelenggaraan
pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, tenaga
pengajar dan penyelenggaraan program pendidikan dalam
kredit.
b. Semester adalah satuan terkecil untuk menyatakan lamanya
suatu program pendidikan yang harus diselenggarakan dalam
suatu jenjang pendidikan, yang terdiri dari 14-18 minggu kuliah
terdiri dari Kegiatan akademik terjadwal, kegiatan pendukung
akademik, kegiatan penilaian dan evaluasi selama 2 sampai 3
minggu
c. Tugas mahasiswa dalam menyelesaikan program sarjana
strata satu dandiploma 3 dibagi ke dalam satuan semesteran.
Setiap awal semester, mahasiswa harus merencanakan
studinya pada semester itu dan harus bersedia dievaluasi
keberhasilannya pada setiap akhir semester.
d. Penyelenggaraan pendidikan semester dalam bentuk
Kuliah,Praktikum, Tugas Akhir, akan diumumkan pada setiap
awalsemester. Satu semester lamanya kurang lebih 21 minggu
yangterbagi atas 14-18 minggu kerja untuk
penyelenggaraanprogram belajar mengajar, evaluasi/ujian akhir
semester,selebihnya adalah untuk minggu tenang dan lain-lain.

2.2.1 Tujuan Pokok Sistem SKS


Penerapan sistem SKS dalam penyelenggaraan pendidikan di
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi bertujuan untuk :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat
menyelesaikan studinya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

10 |Buku Panduan STTIF - Bogor


2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam batas-
batas tertentu untuk memilih kegiatan pendidikan sesuai dengan
minat, bakat dan kemampuan masing-masing.
3. Untuk melaksanakan sejauh mungkin sistem pendidikan ’input’
dan ’output’ ganda.
4. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
5. Untuk meningkatkan kecakapan sistem evaluasi mahasiswa.
6. Untuk memungkinkan pengalihan kredit antar program studi
dalam lingkungan STTIF dan antara STTIF dengan perguruan tinggi
lain.

2.2.2 Ketentuan tentang Sistem Kredit Semester


Beban program studi mahasiswa dinyatakandalam satuan
kredit semester.
a. Nilai satu satuan kredit semester (1 sks) untuk perkuliahan.
Ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi 3(tiga)
macam kegiatan perminggu selama satu semester sebagaiBerikut:
 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar,
seperti bentuk kuliah atau diskusi.
 60 menit acara kegiatan terstruktur, yaitu kegiatan studi yang
tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh pengajar.
 60 menit acara kegiatan mandiri, yaitu kegiatan studi yang harus
dilakukan mahasiswa secara mandiri seperti membaca buku
acuan, persiapan dan latihan untuk pematangan materi
perkuliahan dan lain-lain.

b. Nilai satu satuan kredit semester (1 SKS) untuk praktikum,tugas,


penelitian, kerja lapangan dan sejenisnya
Nilai satu satuan kredit semester (1 SKS) untuk praktikum
dantugasdilaboratorium setiap minggu satu semester setaradengan:
 100 menit kegiatan praktikum terjadwal,

2.3 Beban Studi Mahasiswa


Dengan dinyatakan 1 SKS setara dengan sekitar tiga jam kerja,
maka dalam satu semester dapat ditentukan beban yang ditempuh
seorang mahasiswa. Untuk jenjang pendidikan S1 besarnya beban
studi antara 144-150 SKS, dengan lama studi kumulatif antara 8
sampai 14 semester. Program Diploma (D3) ditentukan antara 108-110
SKSdengan lama studi kumulatif antara 6 sampai 10 semester. Beban
mahasiswa untuk satu semester antara16-24 SKS atau rata-rata 20
11 |Buku Panduan STTIF - Bogor
SKS. Tiap tahun akademik terdiri dari semester ganjil dan semester
genap, di awal semester ganjil pada tahun pertama, mahasiswa
memulai studinya dengan jumlah SKS yang ditetapkan oleh STTIF yaitu
antara 16-20 SKS.

2.4 Sistem Penilaian

Sistem penilaian yang sesuai dengan maksud dan tujuan yang


telah disebutkan di atas adalah sistem penilaian relatif, yaitu sistem
yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif
terhadap kemampuan mahasiswa lain dalam kelasnya. Ini berarti
bahwa prestasi seluruh mahasiswa dalam suatu kelas dipakai sebagai
dasar penilaian.
Kepada mahasiswa yang berkemampuan sangat baik diberikan
nilai A, yang berkemampuan baik diberikan nilai B, yang
berkemampuan cukup diberikan nilai C, yang berkemampuan kurang
diberikan nilai D, sedangkan yang berkemampuan jelek diberikan nilai
E.dengan demikian nilai huruf A, B, C, D dan E mempunyai arti sebagai
berikut :

A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
E = Jelek

Disamping itu digunakan juga huruf K dan T,


K = kosong (tidak ada nilai data nilai kurang lengkap atau tidak ada
karena mahasiswa mengundurkan diri dari pendidikan secara
sah. Apabila mahasiswa mengundurkan diri secara tidak sah,
diberi niali E).
T = Tidak lengkap, data nilai kurang lengkap karena belum semua
tugas diselesaikan pada waktunya atas ijin dosen yang
bersangkutan, tugas tersebut harus diselesaikan selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan, dan apabila tidak dipenuhi nilai T
diubah menjadi E.

2.4.1 Cara Penilaian

12 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Penilaian atas hasil studi mahasiswa diperoleh dengan cara
menghitung nilai akhir absolut untuk kemudian dikonversikan menjadi
nilai relatif. Aturan penilaian beserta contoh diuraikan sebagai berikut :
a. Mata Kuliah Praktikum

Bobot
No. Unsur Penilaian
(%)
1 Kehadiran *) 10
2 Kinerja 20
3 Tugas/Laporan 30
4 UAS 40
NILAI AKHIR 100
Keterangan : *) kehadiran 100%

b. Mata Kuliah Tidak Berpraktikum

Bobot
No. Unsur Penilaian
(%)
1 Kehadiran *) 10
2 Tugas/ujian sisipan/Diskusi 25
3 UTS 30
4 UAS 35
NILAI AKHIR 100
Keterangan : *)kehadiran minimal 80%

2.4.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Penilaian Acuan Patokan adalah suatu sistem penilaian dengan


cara mengonversi nilai akhir menjadi huruf mutu dengan acuan :
Nilai Absolut Huruf Mutu Keterangan
80-100 A Sangat baik
68-79,99 B Baik
56-67,99 C Cukup
45-55,99 D Kurang
0-44,99 E Tidak lulus
Dari contoh nilai akhir mahasiswa 88,375 berada pada kisaran nilai
80-100 dengan huruf mutu A.

13 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Penilaian Acuan Patokan ini dapat digunakan apabila terdapat
mahasiswa yang mempunyai nilai akhir 80 sampai dengan 100.

2.4.3 Penilaian Acuan Norma (PAN)

Untuk mendapatkan nilai mutu A,B, C, D atau E, seluruh nilai


akhir mahasiswa harus dihitung mean (X) dan standar deviasinya (sd).
Pada kelas paralel, penghitungan mean dan standar deviasi dilakukan
atas dasar jumlah mahasiswa dari seluruh kelas paralel yang ada.
Konversi nilai akhir menjadi huruf mutu menggunakan acuan
sebagai berikut :

Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu


N> X + 1 ½ sd A 4
X + ½ sd <N<X + 1 ½ sd B 3
X – ½ sd <N<X + ½ sd C 2
X – 1 ½ sd <N<X – ½ sd D 1
N<X – 1 ½ sd E 0
Keterangan :
Xadalah mean (nilai tengah)
Sdadalah standar deviasi
N adalah nilai akhir

Misal dari kelompok nilai data mahasiswa pada suatu mata


kuliah diperoleh rata-rata nilai 60 da standar deviasi adalah 6, maka
batas-batas kisaran nilai akhir menjadi huruf mutu adalah;

Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu


N > 69 A 4
63 < N < 69 B 3
57 < N < 63 C 2
51 <N < 57 D 1
N < 51 E 0

Nilai akhir 88,475 berada pada kisaran > 69, maka huruf mutu
yang diperoleh mahasiswa tersebut adalah A.

2.4.4 PAP yang dimodifikasi

14 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Untuk mendapatkan huruf mutu A, B, C, D atau E digunakan
patokan nilai akhir tertinggi yang diperoleh mahasiswa dalam suatu
mata kuliah. Jika terdapat kelas paralel, yang digunakan sebagai
patokan adalah nilai akhir tertinggi dari kelompok kelas paralel tersebut.
Konversi nilai akhir menjadi huruf mutu menggunakan rumus
sebagai berikut :

Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu


80 – 100 A 4
68 – 79 B 3
56 – 67 C 2
45 – 55 D 1
0 – 44 E 0

Apabila nilai akhir tertinggi mahasiswa dalam suatu mata kuliah


adalah 88,375 maka pengalihan ke huruf mutu dilakukan seperti di
bawah ini:
88,375
x 100=100
88,375

 Nilai akhir modifikasi 100 berada pada kisaran 80 – 100 dengan


huruf mutu A.
 Mahasiswa Y mendapat nilai akhir 50,00 maka nilai akhir
modifikasinya adalah :

50,00
x 100=56,57
88,375
 Nilai akhir modifikasi 56,57 berada pada kisaran 56 – 67 dengan
huruf mutu C.

2.4.5 Evaluasi Hasil Studi

1. Indek Prestasi (IP) dan Indek Prestasi Kumulatif


a. Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan
satuan nilai akhir yang menggambarkan mutu proses belajar
mengajar tiap semester, atau secara singkat dapat diartikan:
Besaran/Angka yang menyatakan prestasi (keberhasilan proses
belajar mengajar) mahasiswa pada satu Semester
b. Indek Prestasi Kumulatif(IPK) adalah jumlah angka kualitas
kumulatif, dibagi jumlah angka kredit kumulatif sejak emester
15 |Buku Panduan STTIF - Bogor
pertama sampai evaluasi terakhir dilakukan. Perhitungan IP pada
setiap semester bertujuan untuk memperoleh takaran atas
prestasi seorang mahasiswa dan untuk menentukan besarnya
beban studi yang dapat diambil olehnya pada semester
berikutnya.

Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan menghitung


Indeks Prestasi (IP) yang dicapai pada batas waktu tertentu dengan
menggunakan rumus berikut :

Jumlah Mutu
IP=
Jumlah SKS kegiatan pendidikan yang diambil

Untuk menghitung indeks prestasi, nilai huruf yang merupakan


nilai akhir semester diubah menjadi nilai bobot dalam bentuk angka
sebagai berikut :

A = 4, B = 3, C = 2, D = 1, E = 0

Evaluasi hasil studi dikerjakan sekurang-kurangnya pada akhir


setiap semester, pada akhir dua tahun pertama dan pada akhir jenjang
studi. Disamping itu evaluasi harus juga dilakukan pada akhir batas
waktu masing-masing program studi.

Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan banyaknya SKS


yang dapat diambil pada semester berikutnya, dengan
mempertimbangkan hasil studi semester-semester berikutnya.
Untuk jenjang studi program sarjana, jumlah SKS yang dapat
diambil pada semester berikutnya dapat ditentukan dengan pedoman
berikut :

Indeks Prestasi Jumlah SKS


> = 3,00 21 - 24 SKS
2,50 – 2,99 18 – 21 SKS
2,00 – 2,49 15 – 18 SKS
1,50 – 1,99 12 – 15 SKS
< 1,50 12 SKS

16 |Buku Panduan STTIF - Bogor


2. Daftar Nilai Semester
Pada tiap akhir semester mahasiswa akan mendapatkan Daftar Nilai
Semester (DNS) yang berisi hasil evaluasi studi pada semester yang
bersangkutan serta indeks prestasi yang dicapainya, sebagai
pedoman perencanaan studi, khususnya untuk pengambilan kredit
pada semester berikutnya. DNS dapat digunakan oleh PA untuk
memantau perkembangan prestasi mahasiswa yang dibimbingnya.
3. Transkrip
Dalam transkrip akademik dicantumkan semua mata kuliah yang
telah diambil oleh seorang mahasiswa pada suatu jenjang studi
tertentu selama belajar pada program yang dipilihnya, lengkap
dengan nilai dan indeks prestasi. Transkrip dapat juga diberikan atas
permintaan mahasiswa untuk pindah kuliah, untuk keperluan
permohonan beasiswa, belajar ke luar negeri dan lain-lain.

4. Ijazah
Kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan program studinya,
diberikan ijazah sebagai tanda bukti kelulusan. Mahasiswa tersebut
mendapat transkrip akademik dan ijazah.

2.5 Pengulangan Kegiatan Pendidikan


Untuk memperbaiki nilai, seorang mahasiswa dapat melakukan
kegiatan pendidikan apabila selama batas studi yang diperkenankan
belum dilampaui. Nilai yang dipergunakan untuk menghitung IP adalah
nilai tertinggi yang pernah dicapainya.

17 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB III
PERATURAN AKADEMIK

3.1. Peraturan Umum Kehidupan Kampus


Dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan
penyelenggaraan tugas pokok Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan
Farmasi, diperlukan suasana yang tertib dalam kehidupan kampus.
Untuk menjamindan memelihara suasana tersebut diperlukan
penetapan tata tertib kehidupan kampus untuk Warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi, yang terdiri dari :
a. Tenaga akademis, yaitu tenaga pengajar dan peneliti.
b. Tenaga administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga
administrasi umum.
c. Mahasiswa.

Adapun tata tertib kehidupan kampus yang telah


ditetapkanadalah sebagai berikut :
1. Semua warga Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi
berkewajiban untuk bekerja sama dalam rangka mencapai visi, misi
dan tujuan Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor.
2. Norma dan tingkah laku :
a. Jujur dalam proses belajar mengajar, meneliti, membuat karya
tulis.
b. Berdisiplin dalam melaksanakan tugas Sekolah Tinggi Teknologi
Industri dan Farmasi.
c. Menjaga integritas Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan
Farmasi.
d. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dalam menunjang
tugas di Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi.
e. Memegang teguh rahasia jabatan.
f. Sopan dalam berpakaian dan bertingkah laku baik.
3. Pelanggaran dan sanksi adalah tindakan sebagai berikut :
a. Menyalahgunakan nama, lambang dan segala bentuk atribut
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi
18 |Buku Panduan STTIF - Bogor
4. Melakukan atau menyalahgunakan surat atau membocorkan
kerahasiaan dokumen Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan
Farmasi.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi
5. Menghambat atau mengganggu berlangsungnya kegiatan
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi.
6. Mengotori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana lain di
bawah pengawasan Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi.
Saksi :
- Teguran dan peringatan, disertai kewajiban mengganti
semua kerusakan dan atau kerugian yang ditimbulkan.
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi.
7. Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan
perpecahan di Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi
8. Mempergunakan atau mencoba mempergunakan atau
memperdagangkan narkoba/obat terlarang di lingkungan Sekolah
Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi
19 |Buku Panduan STTIF - Bogor
9. Melakukan atau mecoba melakukan semua jenis permainan
yang mengarah kebentuk perjudian di lingkungan sekolah Tinggi
Teknologi Industri da Farmasi.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi
10. Melakukan kekerasan fisik dalam menyelesaikan suatu
masalah di lingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan
Farmasi.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi
11. Melakukan demonstrasi, huru-hara dan sejenisnya di
lingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi.
Sanksi :
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi
12. Berada di lingkungan kampus antara pukul 22.00 – 06.00 atau
hari libur tanpa surat izin dari pihak yang berwenang.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan
- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi.
13. Menggunakan dana dan sarana yang dimiliki atau di bawah
pengawasan Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi untuk
keperluan pribadi.
Sanksi :
- Teguran dan peringatan
- Larangan mengikuti kegiatan akademis dan kegiatan
lainnya dalam waktu maksimal 12 bulan

20 |Buku Panduan STTIF - Bogor


- Dicabut kedudukannya sebagai warga Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi.
14. Hal lain yang belum diatur dalam tata tertib kehidupan kampus
ini akan diatur secara tersendiri.

3.2. Peraturan Khusus Akademik


1.2.1 Peraturan Mengikuti Perkuliahan dan PraktikumSyarat
mengikuti perkuliahan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan administrasi keuangan (SPP)
b. Mengikuti Perwalian dengan Penasehat Akademik (PA)
c. Mengisi Formulir Rencana Studi (FRS) atau Perubahan
Rencana Studi (PRS) atas persetujuan PA
d. Pengembalian FRS paling lambat setelah 4 kali
perkuliahan
e. Telah menyelesaikan administrasi keuangan

1.2.2 Tata Tertib Mengikuti Perkuliahan dan Praktikum


a. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang
bersangkutan dengan praktikum, wajib mengikuti
praktikum tersebut sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Menggunakan pakaian yang rapi dan sopan di dalam
kelas (pakaian berkerah dan menggunakan sepatu
tertutup).
c. Tidak makan, minum, dan merokok pada saat
perkuliahan dan praktikum berlangsung.
d. Tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar di
kelas.
e. Praktikan harus berada di ruang praktikum 10 menit
sebelum waktu praktikum yang telah ditentukan.
f. Praktikan harus sudah mempelajari hal yang
berhubungan dengan praktikum yang akan
dilaksanakan, diantaranya dengan membuat
diagram/alur kerja.
g. Pengawas praktikum (dosen/asisten) mengadakan test
pendahuluan sebelum praktikum berlangsung,
mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan
praktikum yang akan diselenggarakan.
h. Selama praktikum berlangsung praktikan harus mentaati
petunjuk pengawas praktikum, mengenai jas lab,

21 |Buku Panduan STTIF - Bogor


menjaga kebesihan ruangan dan peralatan yang
digunakan.
i. Kerusakan/hilangnya alat selama praktikum berlangsung
menjadi tanggung jawab praktikan.
1.2.3 Sanksi Akademik
Sanksi akademik dapat dikenakan terhadap perbuatan :
a. Pernyataan yang tidak benar yang ditulis dalam biodata
akan dikenakan teguran lisan dan tertulis.
b. Memalsukan dokumen atau berkas pendaftaran akan
dikenakan sanksi teguran atau pemecatan sebagai
mahasiswa STTIF.
c. Yang tidak melakukan pendaftaran administrasi dan
pendaftaran akademik tidak diperkenankan mengikuti
semua kegiatan pada semester yang bersangkutan.
d. Apabila mahasiswa memaksakan diri untuk mengikuti
kegiatan akademik, perkuliahan dan ujian maka yang
bersangkutan dianggap tidak hadir.
e. Mahasiswa yang telah mengembalikan FRS, tetapi tidak
mengikuti kegiatan akdemik, pada akhir semester akan
mendapat nilai E untuk semua mata kuliah yang
direncanakan dan diperhitungkan dalam IP.
f. Mahasiswa yang mengganggu tata tertib perkuliahan
dapat dikeluarkan dari ruang kuliah dan berakibat negatif
bagi mata kuliah yang bersangkutan.
g. Mahasiswa yang tidak mentaati tata tertib ujian atau
melakukan kecurangan, akan dikenakan sanksi :
- Teguran
- Tidak diperbolehkan mengikuti ujian
- Ujian dibatalkan dan memperoleh nilai E
h. Pemalsuan akademik seperti mencontek, menjiplak
skripsi dan lain-lain, dan semua bentuk kecurangan
akademik baik yang dilakukan dalam mengikuti
perkuliahan maupun dalan ujian dapat dikenakan
tindakan : pembatalan ujian atau skripsi dan atau
dikeluarkan dari STTIF.
i. Semua pelanggaran tata tertib kampus atau yang
merusakkehidupan kampus akan dikenakan tindakan :
- Skorsing atau larangan mengikuti kegiatan akademik
- Diserahkan kepada yang berwajib
- Dikeluarkan dari STTIF

22 |Buku Panduan STTIF - Bogor


1.2.4 Peraturan Ujian Semester (UTS dan UAS)
A. Tata Tertib Ujian Semester
1. Ketentuan Umum
a. Peserta ujian diwajibkan hadir 15 menit sebelum
ujian dimulai.
b. Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti ujian
adalah mahasiswa yang memiliki kartu ujian.
c. Peserta ujian diperkenankan memasuki ruangan
ujian apabila pengawas ujian telah berada di
ruangan ujian.
d. Peserta ujian hanya diperkenankan membawa
perlengkapan yang diperlukan dan diperkenankan
untuk keperluan ujian.
e. Peserta ujian wajib mengisi daftar hadir.
f. Peserta ujian yang telah masuk ruangan dan telah
menerima soal ujian tidak diperkenankan
membatalkan ujian, apapun yang dilakukannya
dianggap telah mengikuti ujian dan dikenakan
penilaian.
g. Peserta ujian dapat mengajukan pertanyaan
kepada pengawas ujian hanya mengenai hal-hal
yang menyangkut redaksi dan teks ujian tanpa
mengganggu kelancaran penyelenggaraan ujian.
2. Larangan dalam Ujian
a. Mengganggu jalannya ujian.
b. Melihat pekerjaan ujian peserta lainnya.
c. Berbicara/berbisik-bisik dengan peserta lain.
d. Meninggalkan tempat ujian tanpa izin pengawas.
e. Membawa dan menggunakan buku, diktat, catatan
dan peralatan elektronik lainnya kecuali bila
diizinkan, diperlukan dan tercantum secara tertulis
dalam soal ujian.

3. Sanksi - Sanksi Pelanggaran Ujian


Terhadap peserta yang melanggar tata tertib
ujian dapat diambil tindakan sebagai berikut:

23 |Buku Panduan STTIF - Bogor


1. Pengawas ujian berwenang untuk menegur dan
atau mengeluarkan mahasiswa yang melanggar
tata tertib ujian.
2. Dosen penguji dan atau Ketua Program Studi yang
berwenang mengurangi nilai atau menyatakan
berkas ujian tidak sah.

Tata tertib ujian diatur dalam keputusan Ketua


Sekolah Tinggi dan Ketua Sekolah Tinggi dapat
melakukan pengaturan lebih lanjut.

1.2.5 Peraturan Mengikuti Tugas Akhir


b. Ketentuan Umum Tugas Akhir
Persyaratan bagi mahasiswa yang akan menempuh
tugas akhir adalah :
1. Telah menempuh minimal 90% dari total SKS dan
selesai semua praktikum.
2. IPK minimal 2,50
3. Jumlah SKS dengan huruf mutu D maksimal 10% dari
total SKS
4. Tanpa huruf mutu D untuk MKDK
5. Tanpa huruf mutu E pada semua mata kuliah

Adapun tahap-tahap pelaksanaan ujian akhir adalah sebagai


berikut :

1. Seminar Rencana Penelitian (Proposal)


a. Seminar Rencana Penelitian adalah seminar penyajian
rencana dari penelitian yang akan direncanakan oleh
mahasiswa.
b. Seminar diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi
Industri dan Farmasi, dengan dipimpin oleh Ketua atau
Dosen yang ditunjuk oleh Ketua, dengan dihadiri oleh
pembimbing dan penguji, dengan/tanpa pendengar maha-
siswa (terbuka).
c. Pembimbing terdiri dari 2 (dua) orang yang telah memiliki
SK Ketua STTIF mengenai pengangkatan Pembimbing
Tugas Akhir.
d. Penguji terdiri dari 2 (dua) orang Dosen Tetap STTIF –
Bogor yang ditunjuk oleh Ketua serta memiliki kualifikasi dan
keahlian sesuai dengan materi penelitian.
24 |Buku Panduan STTIF - Bogor
e. Dalam pelaksanaan Seminar Rencana Penelitian,
mahasiswa wajib memenuhi tata tertib yang berlaku.
f. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam Seminar Rencana
Penelitian berhak melaksanakan penelitian.

2. Seminar Hasil Penelitian


a. Seminar Hasil Penelitian adalah seminar penyajian
hasil penelitian, dilaksanakan setelah mendapat persetujuan
dari pembimbing dan ketua, paling lambat 8 (delapan) bulan
setelah seminar proposal.
b. Seminar diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi denagn dihadiri oleh
Moderator, Pembimbing, Penguji dan Mahasiswa peserta
pendengar.
c. Moderator adalah pemimpin penyelenggaraan
Seminar Hasil Penelitian, yaitu Ketua / Pembantu Ketua I
atau Dosen yang ditunjuk oleh Ketua.
d. Penguji terdiri dari 2 (dua) orang Dosen STTIF –
Bogor yang ditunjuk oleh ketua dan memiliki kualifikasi serta
bidang keahlian yang sesuai dengan materi penelitian.
e. Dalam melaksanakan seminar Hasil Penelitian,
mahasiswa diwajibkan memenuhi tata tertib yang berlaku.
Pelanggaran terhadap tata tertib seminar dapat dikenai
sanksi ketidak lulusan.
f. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam Seminar
Hasil Penelitian berhak mengajukan diri unuk Sidang Skripsi
yang didahului oleh Ujian Komprehensif setelah Konsep
Skripsi diperbaiki dan mendapat persetujuan pembimbing.

3. Ujian Komprehensif
a. Ujian Komprehensif adalah forum pengujian
akademik mahasiswa secara lisan menyangkut ilmu-ilmu
dasar Farmasi secara menyeluruh, yang dilaksanakan
setelah seminar hasil penelitian sebelum ujian sidang
skripsi.
b. Ujian komprehensif diselenggarakan oleh Sekolah
Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi, dihadiri oleh
Moderator dan 4 (empat) orang penguji, tanpa mahasiswa
peserta pendengar (tertutup).
c. Penguji terdiri dari 4 (empat) orang dosen STTIF
yang ditunjuk oleh Ketua yang memiliki kualifikasi serta
25 |Buku Panduan STTIF - Bogor
bidang keahlian Farmasi, Kimia, Fisika, Biologi dan ilmu
dasar lainnya.
d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian komprehensif
berlaku 3 (tiga) bulan. A`pabila dalam kurun waktu 3 (tiga)
bulan belum melaksanakan sidang skripsi, maka nilai
tersebut tidak berlaku lagi dan mahasiswa diwajibkan
mengulang ujian komprehensif.

4. Sidang Skripsi
a. Ujian / sidang skripsi adalah forum pengujian akademik
tahap akhir guna menyelesaikan studi di sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi-Bogor.
b. Ujian / sidang skripsi diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi, dilaksanakan secara lisan
dan bertujuan untuk menilai kemampuan, pengetahuan,
serta wawasan calon lulusan mengenai bidang ilmu yang
digeluti secara umum.
c. Penguji terdiri dari 4 (empat) orang yang terdiri dari 2 (dua)
orang pembimbing dan 2 (dua) orang dosen STTIF yang
berkualifikasi sesuai SK Menkowasbangpan No:
38/Kep./MK.WASPAN/8/1999 lampiran 1, dan berkeahlian
sesuai dengan materi skripsi dan / atau menguasai bidang
secara komprehensif.
d. Mahasiswa harus memenuhi persyaratan dan tata tertib
yang ditentukan.
e. Kelulusan Ujian Akhir didasarkan pada rataan nilai dari
penguji dan pembimbing yang telah ditetapkan
pembobotannya.
f. Mahasiswa peserta ujian akhir yang memperoleh nilai D,
dinyatakan tidak lulus dan diwajibkan mengulang ujian akhir
/ sidang skripsi setelah mendapat persetujuan pembimbing,
sehingga mencapai nilai lebih baik (minimal C).

1.2.6 Prosedur Pembuatan Skripsi


1. Mahasiswa mendaftar ke bagian Tata Usaha Akademik.
2. Apabila persyaratan dipenuhi, maka mahasiswa
memperoleh Lampiran Surat Keputusan Ketua STTIF
yang berisi penunjukan Dosen Pembimbing bagi
Mahasiswa yang besangkutan, yang berlaku untuk
jangka waktu 1 tahun (12 bulan).

26 |Buku Panduan STTIF - Bogor


3. Menyerahkan fotokopi Lampiran Surat Keputusan
tersebut di atas kepada Dosen Pembimbing untuk segera
memulai penulisan.
4. Dalam melakukan penulisan mahasiswa diharuskan
selalu berkonsultasi kepada Dosen Pembimbing.
5. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing minimal
sebanyak 10 (sepuluh) kali, sampai selesai / disetujuinya
penulisan.
6. Jika dalam waktu satu tahun penulisan belum selesai
atau belum disetujui oleh dosen Pembimbing, maka
Surat Keputusan tersebut dapat diperpanjang selama
enam bulan, dan dapat diperpanjang lagi apabila
dirasakan perlu dan disetujui oleh Dosen Pembimbing.

a. Format Skrips
Dapat dilihat didalam Buku Pedoman Penulisan Skripsi
yang dapat diminta di bagian administrasi.

1.2.7 Prosedur Presentasi Skripsi


Mahasiswa yang telah memenuhi prosedur pembuatan
skripsi dan telah mendapat persetujuan dari dosen
Pembimbing, dapat mengadakan seminar atau kolokium
atas tugas akhirnya. Untuk itu mahasiswa tersebut harus:
1. Menyerahkan Surat Pesetujuan Presentasi dari Dosen
Pem-bimbing.
2. Menyerahkan buku hasil skripsi dalam format yang
sudah ditentukan sebanyak 7 (tujuh) buah dan hasil
penulisan dalam bentuk disket.
3. Menyerahkan fotokopi Kartu Mahasiswa/ Blanko
Pembayaran Uang Kuliah terakhir.
4. Menyerahkan fotokopi DNS/ transkrip akademik terakhir.
5. Mengikuti seminar sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.

1.2.8 Kriteria Penilaian Skripsi


Penilaian dilakukan oleh dosen penguji seminar yang
ditunjuk, serta Dosen Pembimbing Skripsi. Aspek yang
dinilai dari skripsi meliputi :
1. Materi Skripsi
2. Penguasaan materi
3. Presentasi
27 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Mahasiswa dinyatakan lulus skripsi apabila
memperoleh nilai A, B, atau C. Mahasiswa yang tidak lulus,
diwajibkan memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang
dalam penulisannya serta mengikuti seminar ulang, dengan
ketentuan sebagai berikut :
 Mengambil kembali buku kegiatan skripsi.
 Menghubungi dosen Pembimbing untuk konsultasi
memperbaiki kekurangan dalam penulisan atau dalam
seminar sebelumnya.

3.3. Tata Tertib Tugas Akhir Mahasiswa

1. Seminar Rencana Penelitian


Mahasiswa penyaji telah memenuhi persyaratan akademik
maupun administrasi, yaitu :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
(melampirkan bukti pembayaran BPP dan SKS).
b. Menyelesaikan pembayaran administrasi yang telah
ditetapkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan
Farmasi-Bogor.
c. Mencantumkan Seminar Rencana Penelitian dalam FRS
semester berjalan.
d. Memiliki SK ketua tentang pengangkatan Pembimbing
Tugas Akhir.
e. Makalah telah mendapat persetujuan Pembimbing dan
diketahui ketua.
f. Mahasiswa penyaji berpakaian rapi berupa bawahan hitam,
kemeja putih polos dan bersepatu.
g. Seminar berlangsung secara terbuka selama 90 menit,
dengan alokasi waktu :
 5 menit pembukaan oleh Moderator
 20 menit penyajian makalah
 40 menit pengujian oleh 2 orang penguji (masing-
masing 20 menit)
 10 menit pertanyaan dari mahasiswa pendengar
 10 menit ulasan dan rangkuman dari pembimbing
 5 menit penutupan oleh Moderator
h. Dalam menyajikan makalah, mahasiswa dapat
menggunakan fasilitas yang tersedia seperti LCD, OHP,
atau alat bantu lainnya.

28 |Buku Panduan STTIF - Bogor


2. Seminar Hasil penelitian
a. Mahasiswa penyaji telah memenuhi persyaratan
akademik maupun administrasi, yaitu :
 Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester
berjalan (melampirkan bukti pembayaran SPP dan SKS)
 Menyelesaikan pembayaran administrasi yang telah
ditetapkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan
Farmasi-Bogor
 Telah terdaftar an mencantumkan Seminar Hasil
Penelitian dalam FRS semester berjalan
 Skripsi telah mendapat persetujuan pembimbing dan
diketahui ketua
 Mahasiswa penyaji berpakaian rapi berupa bawahan
hitam, kemeja putih polos, dan bersepatu.
 Seminar berlangsung secara terbuka minimal 90 menit,
dengan alokasi waktu :
- 5 menit pembukaan oleh Moderator
- 20 menit penyajian makalah
- 40 menit pengujian oleh 2 (dua) orang penguji (masing-
masing 20 menit)
- 10 menit diskusi terbuka dengan mahasiswa
pendengar
- 10 menit ulasan dan rangkuman dari pembimbing
- 5 menit penutupan oleh Moderator.
 Dalam menyajikan makalah, mahasiswa dapat
menggunakan fasilitas yang tersedia seperti LCD, OHP,
atau alat bantu lainnya
 Penyaji wajib menghadiri teman mahaiswa sebagai
pendengar aktif minimal 5 (lima) orang yang dibuktikan
dengan kartu absensi.
 Hal-hal lain yang belum diatur dalam taat tertib ini akan
ditetapkan kemudian.

3. Ujian Komprehensif
a. Ujian Komprehensif adalah ujian keahlian
dalam bidang masing-masing
b. Mahasiswa peserta ujian komprehensif telah
memenuhi persyaratan akademik maupun administrasi,
yaitu :

29 |Buku Panduan STTIF - Bogor


 Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada
semester berjalan (melampirkan bukti pembayaran SPP
dan SKS)
 Menyelesaikan pembayaran administrasi
komprehensif yang telah ditetapkan oleh Sekolah Tinggi
Teknologi Industri dan Farmasi-Bogor
 Telah melaksanakan dan dinyatakan lulus
dalam Seminar Rencana Penelitian, dan Seminar Hasil
Penelitian
 Mendapat persetujuan dari Ketua Sekolah
Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi-Bogor.
 Satu minggu sebelum ujian komprehensif
dilakukan pengocokan materi ujian
c. Mahasiswa peserta ujian komprehensif
berpakaian rapi berupa bawahan hitam, kemeja putih polos,
dasi hitam polos (bagi pria) dan bersepatu.
d. Ujian berlangsung secara tertutup selama
130 menit, dengan alokasi waktu :
 5 menit pembukaan oleh Moderator
 120 menit pengujian oleh 4 orang penguji
(masing-masing 30 menit)
 5 menit penutupan dan penyampaian hasil
ujian oleh Moderator

4. Sidang Skripsi
Mahasiswa penyaji telah memenuhi persyaratan
akademik maupun administrasi, yaitu :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester berjalan
(melampirkan bukti pembayaran SPP dan SKS)
b. Menyelesaikan pembayaran administrasi Ujian Akhir/Sidang
Skripsi yang telah ditetapkan oleh Sekolah Tinggi Teknologi
Industri dan Farmasi-Bogor
c. Mencantumkan tugas Akhir/Penulisan Skripsi dalam FRS
semester berjalan
d. Telah melaksanakan dan dinyatakan lulus dalam Seminar
Rencana Penelitian, Seminar Hasil Penelitian, dan Ujian
Komprehensif
e. Skripsi telah mendapatkan persetujuan dan ditandatangani
oleh pembimbing untuk diajukan ke dalam Ujian Akhir

30 |Buku Panduan STTIF - Bogor


f. Telah menyelesaikan seluruh matakuliah tanpa nilai E;
tanpa nilai D pada MKP, dan jumlah SKS dengan huruf
mutu D maksimal 10% dari total SKS
g. Mendapat persetujuan dari Ketua Sekolah Tinggi Teknologi
Industri dan Farmasi-Bogor
h. Ujian berlangsung secara tertutup selama 150 menit,
dengan alokasi waktu :
 5 menit pembukaan oleh Ketua Sidang
 20 menit penyajian oleh mahasiswa
 60 menit pengujian oleh penguji (masing-
masing 30 menit)
 40 menit pengujian oleh para pembimbing
 5 menit perhitungan nilai
 10 menit penutupan dan pengumuman
kelulusan oleh Ketua/Pembantu Ketua I
i. Mahasiswa penyaji berpakaian rapi berupa bawahan hitam,
kemeja putih polos (bagi pria) dan bersepatu.
j. Selama pengujian, mahasiswa tidak diperkenankan
meninggalkan ruangan, merokok, makan maupun minum.
k. Selama pengujian mahasiswa bersikap tertib dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan dengan tutur kata yang sesuai
norma kesopanan dan kepantasan yang berlaku.

Pelanggaran terhadap pesyaratan dan tata tertib Ujian


Akhir dapat dikenai sanksi ketidak lulusan.

3.4. Peraturan Cuti Akademik

Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik diberlakukan


ketentuan sebagai berikut:
1. Permohonan izin cuti diajukan setiap semester.
2. Pengajuan cuti secara berturut-turut, hanya diizinkan maksimal 2
semester.
3. Jika pada suatu semester mahasiswa tidak mendaftar ulang tanpa
cuti, semester tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.
4. Apabila mahasiswa yang tersebut pada ayat (3) akan mendaftarkan
diri kembali, mahasiswa tersebut diharuskan:
a. mengajukan permohonan dan mendapatkan izin Ketua untuk
aktif kembali,
b. membayar SPP dan biaya pendidikan lainnya yang belum
dibayar, dan
31 |Buku Panduan STTIF - Bogor
c. membayar SPP dan biaya pendidikan lainnya pada semester
yang akan ditempuh.
5. Waktu pelaksanaan pembayaran dan permohonan izin aktif kembali
diatur pada kalender akademik.
6. Mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang dalam dua semester
berturut-turut tanpa keterangan cuti, maka yang bersangkutan
dinyatakan mengundurkan diri.
7. Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) dapat
mengajukan permohonan surat keterangan pernah kuliah kepada
Rektor.

3.5. Sanksi Akademik

Tertib proses pendidikan adalah syarat mutlak untuk


menciptakan suasana belajar yang baik dan untuk menjamin
tercapainya mutu pendidikan, Semua yang terlibat proses pendidikan
wajib mentaati semua ketentuan akademik serta administrasi akademik
serta tata tertib kehidapan kampus. Sanki akademik adalah hukuman
akademik yang diberikan keoada mahasiswa yang melakukan
pelanggaran baik pelanggaran administrasi dan akademik. Sanki
akademik dapat dikenakan terhadap perbuatan.
a. Pernyataan yang tidak benar yang ditulis dalam biodata akan
dikenakan teguran lisan dan tertulis.
b. Memalsukan dokumen atau berkas pendaftaran akan dikenakan
sanki teguran dan pemecatan sebagai mahasiswa STTIF.
c. Yang tidak melakukan pendaftaran administrasi dan pendaftaran
akademik tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan pada
semester yang bersangkutan.
d. Apabila mahsiswa memaksanakan diri untuk mengikuti kegiatan
akademik, perkulian dan ujian maka yang bersangkutan dianggap
tidak hadir.
e. Mahaiswa yang telah mengembalikan FRS, tetapi tidak mengikuti
kegiatan akademik, pada akhir semester akan mendapat nilai E
untuk semua matakuliah yang direncanakan dan diperhitungkan
dalam IP.
f. Mahasiswa yang menggangu tata tertib perkulaian dapat
dikeluarkan dari ruang kuliah dan berakibat negatif bagi mata kuliah
yang bersangkutan.
32 |Buku Panduan STTIF - Bogor
g. Mahasiswa yang tidak mentaati tata tertib ujian atau melakukan
kecurangan, akan dikenakan sanki:
- Teguran
- Tidak diperbolehkan mengikuti ujian
- Ujian dibatalkan dan memperoleh nilai E
h. Pemalsuan akademik seperti mencontek, menjiplak skripsi dan lain-
lain, dan semua bentuk kecurangan akademik baik yang dilakukan
dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam ujian dapat dikenakan
tindakan : pembatalan ujian atau skripsi dan atau dikeluarkan dari
STTIF.
i. Semua pelanggaran tata tertib kampus atau yang merusak
kehidupan kampus akan dikenakan tindakan:
- Skorsing atau larangan mengikuti kegiatan akademik
- Diserahkan kepada yang berwajib
- Dikeluarkan dari STTIF.

33 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB IV
BIAYA PENDIDIKAN

A. Ketentuan Keuangan
Pembayaran yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa STTIF, yaitu :
1. Biaya registrasi / registrasi ulang.
2. Dana Sarana Pendidikan (DSP). (khusus mahasiswa baru)
3. Dana Pengembangan Laboratorium (DPL) (khusus mahasiawa
baru)
4. Biaya kuliah yang meliputi Biaya Penyelenggaraan Perkuliahan
(BPP), biaya SKS dan biaya praktikum.
5. Dana Pengembangan Jurusan (Khusus mahasiswa pindahan)
6. Pelunasan biaya perkuliahan paling lambat sebelum UTS
dilaksanakan

Dana Sarana Perkuliahan (DSP) hanya sekali dibayarkan selama


menjadi mahasiswa dalam suatu program studi. DSP ditetapkan oleh
ketua STTIF dan diumumkan menjelang awal Tahun Akademik dan
dibayar pada tiap awal semester.
Biaya Penyelenggaraan Perkuliahan (BPP), Biaya SKS,
praktikum dan dana kemahasiswaan dibayarkan setiap awal semester
genap/ganjil. Besarnya uang kuliah dapat berubah dari tahun ke tahun
sesuai dengan keputusan ketua STTIF.
Mahasiswa yang cuti akademik wajib membayar uang BPP
sebesar uang BPP yang berlaku pada angkatannya tiap semester.
Mahasiswa yang tidak aktif tanpa mengajukan cuti akademik
didenda sejumlah besarnya uang kuliah, uang registrasi minimal
selama jangka waktu tidak aktif kuliah.

Mahasiswa yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran


tersebut di atas dalam jangka waktu yang ditentukan dapat dikenakan
sanksi seperti tidak dapat mengikuti ujian, tidak menerima daftar nilai
semester (DNS) dan sanksi akademik lain.

34 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Sanksi tersebut dicabut pada saat mahasiswa yang
bersangkutan telah menunaikan kewajibannya dengan catatan bahwa
atas keterlambatannya itu, mahasiswa tersebut dikenakan denda yang
besarnya ditentukan berdasarkan surat keputusan ketua STTIF.

B. Ketentuan Pembayaran

Pembayaran dilakukan melalui cara transfer, dengan ketentuan


pembayaran sbb:

Dibayarkan melalui transfer Bank Jabaratas nama STTIF


BOGOR dengan nomer rekening 0010781957001 untuk pembayaran :
1. DSP (Dana Sarana Perkuliahan)
2. DPL (Dana Pengembangan Laboratoriun)
3. DPJ (Dana Pengembangan Jurusan)
4. DPP (Dana Pengembangan Pendidikan)
5. Registrasi/Daftar Ulang
6. SKS
7. Praktikum
8. Dana Kemahasiswaan

Bukti transfer pembayaran diserahkan kepada biro administrasi


kemahasiswaan untuk ditukar dengan kuitansi asli dari STTIF.

35 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB V
ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Lembaga Organisasi Kemahasiswaan di STTIF terdiri dari Badan


Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM).
Pengurus BEM dan MPM dipilih dari, oleh dan untuk mahasiswa.
Penyelenggaraan pemilihan dan susunan pengurus BEM atau MPM di
lingkungan STTIF diadakan setahun sekali untuk tiap periode
pengurusan.
Pengurus BEM terdiri dari 6 orang fungsionaris, sedangkan MPM
terdiri dari 7 orang fungsionaris dan secara resmi dilantik oleh ketua
STTIF.
Tugas pengurus BEM dan MPM secara operasional merupakan
penjabaran wawasan yang meliputi :

1. Institusionalisasi: Menekankan pentingnya mahasiswa sebagai


komponen perguruan tinggi untuk memelihara
citra STTIF sebagai almamater.

2. Transpolitisasi : Merupakan petunjuk hingga mahasiswa tidak


melakukan kegiatan politik praktis sehingga
kesatuan dan persatuan mahasiswa sebagai
warga masyarakat tetap terpelihara.

3. Profesionalisasi : Memberikan gambaran bahwa mahasiswa


perlu memiliki landasan teori dan keterampilan
yang memadai dalam bidang ilmu yang
ditekuni.

Pola kebijakan tentang kegiatan mahasiswa yang akan


dilaksanakan di tingkat STTIF ditentukan oleh BEM sedangkan secara
operasional dikelola oleh MPM.
36 |Buku Panduan STTIF - Bogor
A. Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan mahasiswa yang dimaksud adalah yang bersifat
kurikuler dan secara umum kegiatan kemahasiswaan dapat dibagi
menjadi :
1. Kegiatan Bidang Penalaran
2. Kegiatan Bidang Minat Dan Bakat
3. Kegiatan Kesejahteraan
BEM secara bersama berkewajiban untuk menyusun neraca
kegiatan mahasiswa pada awal tahun anggaran untuk jangka waktu
satu tahun yaitu dari bulan juli sampai tahun berikutnya.

1. Kegiatan Bidang Penalaran Mencakup antara lain :


a. Riset institusional
b. Seminar akademik
c. Lomba karya inovatif dan produktif
d. Lomba inovasi teknologi mahasiswa
e. Lomba karya tulis
f. Lomba cerdas cermat SMU
g. Penetapan/pemilihan mahasiswa teladan
h. Pemilihan pengurus BEM

2. Kegiatan Bidang Minat


a. Kegiatan bidang seni : seni suara, tari, musik dan bela diri.
b. Kegiatan olah raga : sepak bola, badminton, tenis meja dan
lain-lain.
c. Keterampilan : fotografi dan elektronika.
d. Kegiatan khusus : pencinta alam, resimen mahasiswa dan
lain-lain.
e. Serta kegiatan lain di luar kegiatan di atas.

3. Kegiatan bidang kesejahteraan


a. Koperasi mahasiswa : bursa buku.
b. Majalah mahasiswa : buletin, majalah dinding.
c. Kantin mahasiswa
d. Pengadaan beasiswa atau tujangan belajar.
e. Peringatan hari besar nasional atau hari besar keagamaan.
f. Penerbitan buku atau diktat perkuliahan.

B. Program Beasiswa

37 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Kepada mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu namun
menonjol dalam prestasi akademik dan atau organisasi kemahasiswaan
serta menunjukan dedikasinya kepada almamater, STTIF memberikan
baik dukungan moral maupun material berupa beasiswa.
Prestasi akademik yang menonjol dinyatakan dengan
persyaratan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang ditentukan. Prestasi
organisasi dalam kemahasiswaaan adalah kegiatan yang bersifat positif
dalam organisasi kemahasiswaaan, sedangkan dedikasi kepada
almamater dinilai dari kesediaan mengabdi kepada almamater tanpa
pamrih.
Beasiswa diberikan untuk jangka waktu satu tahun akademik dan
dapat diperpanjang pada tahun akademik tahun berikutnya, apabila
semua persyaratan dapat dipenuhi. Dalam kriteria untuk pemberian
beasiswa, persyaratan yang utama adalah dalam bidang akademik dan
dedikasi kepada almamater dengan memperhatikan kemampuan
finansial yang bersangkutan. Beasiswa dapat dihentikan apabila
mahasiswa tersebut tidak lagi tercatat sebagai mahasiswa STTIF, baik
karena pengunduran diri atau sebab lain.
Pemberian beasiswa ditangani oleh panitia yang bertugas
mengumpulkan serta mengolah data yang diperlukan serta mengajukan
usulan kepada ketua STTIF.
Selain beasiswa yang diperoleh dari STTIF, Pemerintah melalui
KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat juga dimungkinkan beasiswa dari
instansi lain, baik secara bebas maupun berikatan dinas.

38 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB VI
KEMAHASISWAAN

6.1 Mahasiswa Baru

Mahasiswa baru adalah mahasiswa pada penerimaan


mahasiswa baru Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi
dinyatakan lulus seleksi serta melakukan pendaftaran ulang dan
memenuhi persyaratan sebagai berikut:

A. Persyaratan Umum
Calon mahasiswa baru peserta ujian masuk harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Kewarganegaraan
a. Warga Negara Indonesia Asli.
b. Warga Indonesia Keturunan Asing yang dikukuhkan dengan
surat bukti kewarganegaraan.
c. Warga Negara Asing dengan ijin tertulis dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
2. Ijazah/STTB :Lulusan SMA/MA jurusan IPA, SMK farmasi,
kesehatan, dan kimia.
3. Batas Umur dan Tahun Ijazah :
a. Tidak ada batasan umur bagi calon mahasiswa.
b. Tidak ada batasan tahun ijazah /STTB
4. Kesehatan
Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter (asli dan
terbaru), dan surat keterangan bebas narkoba.
5. Ujian masuk
Harus mengikuti seleksi masuk yang diselenggarakan oleh
panitia.
6. Telah lulus seleksi Penerimaan mahasiswa Baru STTIF, yang
dinyatakan dengan Surat Keputusan Ketua/pembantu ketua
7. Telah melakukan pendaftaran ulang dengan menyerahkan
kelengkapan administrasi akademik dan memenuhi persyaratan
keuangan yaitu pembayaran Biaya Penyelengaraan Pendidikan
(BPP), Dana Sarana Pendidikan (DSP), Dana Pengembangan
Laboratorium (DPL), biaya SKS dan Praktikum yang sudah
ditentukan.

39 |Buku Panduan STTIF - Bogor


6.2 Mahasiswa Lama

Yang dimaksud mahasiswa lama adalah mereka yang pada


semester/tahun akademik berjalan terdaftar sebagai mahasiswa di
lingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi dan yang
akan aktif kembali.
Pada setiap awal semester, semua mahasiswa diwajibkan
registrasi ulang di biro administrasi mahasiswa. Untuk melakukan
registrasi ini mahasiswa harus menunjukan KTM atau Surat
Persetujuan Aktif Kembali untuk mendapatkan Formulir Pendaftaran
Ulang. Mahasiswa diwajibkan mengisi Formulir Pendaftaran Ulang
tersebut dan mengembalikan ke biro administrasi disertai Bukti Setoran
Uang kuliah.

6.3 Mahasiswa Pindahan

Pada prinsipnya STTIF dapat menerima mahasiswa pindahan


dari berbagai universitas dengan ketentuan bahwa mahasiswa yang
bersangkutan dapat memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan
berlaku di STTIF serta bersedia membuat pernyataan tertulis untuk
menaati semua ketentuan yang berlaku di STTIF. Peraturan ini tetap
disesuaikan dengan aturan dari Permendikbud atau Dikti.
Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh calon
mahasiswa pindahan;
a. IPK> = 2,00 (dua koma nol-nol)
b. Nilai D sebanyak-banyaknya 1 (satu) nilai mata kuliah
c. Yang bersangkutan tidak terancam DO atau dikeluarkan dari
Perguruan Tinggi asal
d. Surat keterangan pindah dari PT asal dua rangkap.
e. Fotocopy transkrip, ijazah terakhir (ijazah tingkat sarjana muda/
Sarjana) yang telah dilegalisir oleh PT asal dua rangkap.
f. Surat permohonan mahasiswa pindahan kepada koordinator
KOPERTIS Wilayah, dua rangkap.
g. Fotocopy KTP dua rangkap.
h. Fotocopy akte kelahiran atau surat keterangan lahir dua rangkap.
i. Surat izin dari pimpinan Instansi / Perusahaan bila mahasiswa yang
bersangkutan telah bekerja.
j. Pasfoto ukuran 3 x 4 cm empat lembar.
k. Fotocopy ijazah SMA/SMU atau sederajat yang telah dilegalisir, dua
rangkap.

40 |Buku Panduan STTIF - Bogor


l. Memenuhi persyaratan keuangan yaitu pembayaran Biaya
Penyelengaraan Pendidikan (BPP), Dana Sarana Pendidikan (DSP),
Dana Pengembangan Laboratorium (DPL), biaya SKS dan
Praktikum yang sudah ditentukan oleh STTIF.

6.4 Organisasian Mahasiswa

Lembaga Organisasi Kemahasiswaan di STTIF terdiri dari Badan


Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM).
Pengurus BEM dan MPM dipilih dari, oleh dan untuk mahasiswa.
Penyelenggaraan pemilihan dan susunan pengurus BEM atau MPM di
lingkungan STTIF diadakan setahun sekali untuk tiap periode
pengurusan.
Pengurus BEM terdiri dari 6 orang fungsionaris, sedangkan MPM
terdiri dari 7 orang fungsionaris dan secara resmi dilantik oleh ketua
STTIF.
Tugas pengurus BEM dan MPM secara operasional merupakan
penjabaran wawasan yang meliputi :

1. Institusionalisasi : Menekankan pentingnya mahasiswa sebagai


komponen perguruan tinggi untuk memelihara
citra STTIF sebagai almamater.

2. Transpolitisasi : Merupakan petunjuk hingga mahasiswa tidak


melakukan kegiatan politik praktis sehingga
kesatuan dan persatuan mahasiswa sebagai
warga masyarakat tetap terpelihara.

3. Profesionalisasi : Memberikan gambaran bahwa mahasiswa


perlu memiliki landasan teori dan keterampilan
yang memadai dalam bidang ilmu yang
ditekuni.

Pola kebijakan tentang kegiatan mahasiswa yang akan


dilaksanakan di tingkat STTIF ditentukan oleh BEM sedangkan secara
operasional dikelola oleh MPM.

41 |Buku Panduan STTIF - Bogor


C. Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan mahasiswa yang dimaksud adalah yang bersifat
kurikuler dan secara umum kegiatan kemahasiswaan dapat dibagi
menjadi :
1. Kegiatan Bidang Penalaran
2. Kegiatan Bidang Minat Dan Bakat
3. Kegiatan Kesejahteraan
BEM secara bersama berkewajiban untuk menyusun neraca
kegiatan mahasiswa pada awal tahun anggaran untuk jangka waktu
satu tahun yaitu dari bulan juli sampai tahun berikutnya.

1. Kegiatan Bidang Penalaran Mencakup antara lain :


a. Riset institusional
b. Seminar akademik
c. Lomba karya inovatif dan produktif
d. Lomba inovasi teknologi mahasiswa
e. Lomba karya tulis
f. Lomba cerdas cermat SMU
g. Penetapan/pemilihan mahasiswa teladan
h. Pemilihan pengurus BEM

2. Kegiatan Bidang Minat


a. Kegiatan bidang seni : seni suara, tari, musik dan bela diri.
b. Kegiatan olah raga : sepak bola, badminton, tenis meja
dan lain-lain.
c. Keterampilan : fotografi dan elektronika.
d. Kegiatan khusus : pencinta alam, resimen mahasiswa
dan lain-lain.
e. Serta kegiatan lain di luar kegiatan di atas.

3. Kegiatan bidang kesejahteraan


a. Koperasi mahasiswa : bursa buku.
b. Majalah mahasiswa : buletin, majalah dinding.
c. Kantin mahasiswa
d. Pengadaan beasiswa atau tujangan belajar.
e. Peringatan hari besar nasional atau hari besar keagamaan.
f. Penerbitan buku atau diktat perkuliahan.

42 |Buku Panduan STTIF - Bogor


D. Program Beasiswa

Kepada mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu namun


menonjol dalam prestasi akademik dan atau organisasi kemahasiswaan
serta menunjukan dedikasinya kepada almamater, STTIF memberikan
baik dukungan moral maupun material berupa beasiswa.
Prestasi akademik yang menonjol dinyatakan dengan
persyaratan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang ditentukan. Prestasi
organisasi dalam kemahasiswaaan adalah kegiatan yang bersifat positif
dalam organisasi kemahasiswaaan, sedangkan dedikasi kepada
almamater dinilai dari kesediaan mengabdi kepada almamater tanpa
pamrih.
Beasiswa diberikan untuk jangka waktu satu tahun akademik dan
dapat diperpanjang pada tahun akademik tahun berikutnya, apabila
semua persyaratan dapat dipenuhi. Dalam kriteria untuk pemberian
beasiswa, persyaratan yang utama adalah dalam bidang akademik dan
dedikasi kepada almamater dengan memperhatikan kemampuan
finansial yang bersangkutan. Beasiswa dapat dihentikan apabila
mahasiswa tersebut tidak lagi tercatat sebagai mahasiswa STTIF, baik
karena pengunduran diri atau sebab lain.
Pemberian beasiswa ditangani oleh panitia yang bertugas
mengumpulkan serta mengolah data yang diperlukan serta mengajukan
usulan kepada ketua STTIF.
Selain beasiswa yang diperoleh dari STTIF, Pemerintah melalui
KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat juga dimungkinkan beasiswa dari
instansi lain, baik secara bebas maupun berikatan dinas.

43 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB VII
KURIKULUM DAN SILABUS
Semester I Semester II
MK S MK
No Kode Mata Kuliah SKS Kel N
Prasyarat Kode Mata Kuliah K Kel Prasyara
o
1 KPK1101 Pendidikan Pancasila 2 MPK S t
2 KPK1102 Bahasa Inggris 2 MPK 1 KKK1206 Kimia Fisika 2 MKK KKK1101
3 KPK1103 Bahasa Indonesia 2 MPK 2 KKB1202 Farmasetika 2 MKB KKB1101
4 KPK1104 Agama 2 MPK 3 KKK1201 Botani Farmasi 2 MKK KKK1103
5 KKB1101 Pengantar Ilmu Farmasi 2 MKB 4 KKK1202 Anatomi Fisiologi Manusia I 2 MKK KKK1103
6 KKK1101 Kimia Dasar 2 MKK 5 KKK1203 Mikrobiologi umum 2 MKK KKK1103
7 KKK1102 Fisika Dasar 2 MKK 6 KKK1204 Kimia Organik 2 MKK KKK1101
8 KKK1103 Biologi Farmasi 2 MKK 7 KKK1205 Kesehatan & Keselamatan Kerja 1 MKK KKK1105
9 KKK1104 Matematika Dasar 2 MKK 8 KPB1201 Regulasi & Etika Farmasi 2 MPB  
10 KKK1105 Dasar Laboratorium 1 MKK 9 PKK1204 Prak. Kimia Organik 1 MKK PKK1101
11 PKK1101 Prak. Kimia Dasar 1 MKK 10 PKK1205 Prak. Kesehatan & Keselamatan Kerja 1 MKK PKK1105
12 PKK1102 Prak. Fisika Dasar 1 MKK 11 PKK1206 Prak.Kimia Fisika 1 MKK PKK1101
13 PKK1105 Prak. Dasar Laboratorium 1 MKK 12 PKK1201 Prak.Botani Farmasi 1 MKK KKK1103
Total 22 13 PKB1202 Prak.Farmasetika I 1 MKB KKB1101
Total 20    

Semester III Semester IV


No Kode Mata Kuliah SKS Kel MK N Kode Mata Kuliah SK Kel MK
Prasyarat o S Prasyarat
1 KKB1301 Farmasi Fisik 2 MKB KKB1202 1 KKB1401 Farmakognosi II 2 MKB KKB1303
2 KKB1302 Patofisiologis 2 MKB KKK1202 2 KKB1402 Dasar Farmakologi & Toksikologi 2 MKB KKK1301
3 KKB1303 Farmakognosi I 2 MKB KKK1201 3 KKB1403 Farmakokinetika 2 MKB KKK1104
4 KKB1304 Biofarmasi 2 MKB KKB1202 4 KKB1404 Tekn. Tablet 2 MKB KKK1206
5 KKK1301 Anatomi Fisiologi Manusia II 2 MKK KKK1202 5 KKK1401 Kimia Analisis 2 MKK KKK1101
6 KKK1302 Imunologi 2 MKK   6 KKK1402 Instrumen Farmasi 2 MKK KKK1204
7 KKK1303 Biokimia Umum 2 MKK KKK1204 7 KPB1401 Metodologi Penelitian 2 MPB  
8 PKB1303 Prak. Farmakognosi I 1 MKB PKK1201 8 PKK1401 Prak. Kimia Analisis 1 MKK PKK1101
9 PKB1301 Prak. Farmasi Fisik 1 MKB PKB1202 9 PKK1402 Prak. Instrumen Farmasi 1 MKK PKK1204
10 PKK1301 Prak. Anat. Fis Manusia 1 MKK KKK1202 1
11 PKK1303 Prak. Biokimia Umum 1 MKK PKK1204 0 PKB1404 Prak. Tekn. Tablet 1 MKB PKK1206
Total 18     1
1 PKB1401 Prak. Farmakognosi II 1 MKB PKB1303
1
2   Pilihan 1 2    
Total 20    

44 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Semester V
No Kode Mata Kuliah SK Kel MK
S Prasyarat
1 KKB1501 Farmakologi Organ 2 MKB KKB1402 Semester VI
2 KKB1502 Kimia Farm. Analisis I 2 MKB KKK1402 No Kode Mata Kuliah SKS Kel MK
Prasyarat
3 KKB1503 Fitokimia 2 MKB KKB1401
1 KKK1601 Tekn. Sediaan Steril 2 MKK KKB1301
4 KKK1501 Mikrobiologi Farmasi 2 MKK KKK1203
2 KKB1601 Kimia Farm. Analisis II 2 MKB KKB1502
5 KKK1502 Tekn. Sediaan Liquid & Semisolid 2 MKK KKB1301
3 KKB1602 Klinik Patologi 2 MKB KKB1302
6 KKB1504 Interaksi Obat 2 MKB KKB1402
4 KKB1603 Farmakologi Kemoterapeutik 2 MKB KKB1402
7 PKK1502 Prak. Sediaan Liquid & Semisolid 1 MKK PKB1301
5 KKB1604 Biokimia Medik 2 MKB KKK1303
8 PKK1501 Prak. Mikrobiologi Farmasi 1 MKK  
6 KKB1605 Kosmetika 2 MKB KKB1301
9 PKB1502 Prak. Kimia Farmasi Analisis I 1 MKB PKK1402
7 PKB1605 Prak. Kosmetika 1 MKB PKB1301
10 PKB1503 Prak. Fitokimia 1 MKB PKB1401
8 PKB1601 Prak. Kimia Farm. Analisis II 1 MKB PKB1502
11   Pilihan 2 2    
9 PKB1603 Prak. Farmakologi 1 MKB KKB1501
12   Pilihan 3 2    
10 PKK1601 Prak. Tekn Sed. Steril 1 MKK PKB1301
Total 20    
11 PBB1601 Praktek Kerja Lapang 2 MBB 100 sks
Semester VII 12   Pilihan 4 2    
MK Total 20    
No Kode Mata Kuliah SKS Kel
Prasyarat
1 KKB1701 Kimia Medisinal 2 MKB KKB1601 Semester VIII
2 KKB1702 Elusidasi dan sintesis Struktur 2 MKB KKB1503 No Kode Mata Kuliah SKS Kel MK
Prasyarat
KKK1104K
3 KKK1701 Statistika dan Desain Eksperimen 2 MKK 1 KBB1801 Tugas Akhir 6 MBB 133 sks
PB1401
4 KPB1701 Kapita Selekta Farmasi 2 MPB 120 sks 2 KBB1802 Komprehensif 2 MBB  
Bioteknologi dan Bioinformatika KKB1603K Total 8    
5 KPB1702 2 MPB
Farmasi KB1604
6 KPB1703 Teknik Analisis Biomedik 2 MPB KKB1604 Mata Kuliah Pilihan
7 KPB1704 Farmakoterapi 2 MPB KKB1603
8 KPB1705 Kewirausahaan 2 MPB
9 PPB1705 Praktikum Kewirausahaan 1 MPB
Total 17

45 |Buku Panduan STTIF - Bogor


No Kode Mata Kuliah SK Kelompok MK
S Pras
yarat

46 |Buku Panduan STTIF - Bogor


1   Radiofarmasi 2 Pilihan 1  
2   Farmasi Lingkungan 2 Pilihan 1  
3   Teknologi Fermentasi 2 Pilihan 1  
4   Parasitologi 2 Pilihan 2 / 3  
5   Dasar-dasar farmasi RS 2 Pilihan 2 / 3  
6   Psikologi dan ilmu komunikasi 2 Pilihan 2 / 3  
7   Manajemen Farmasi 2 Pilihan 2 / 3  
8   Farmasi Forensik 2 Pilihan 2 / 3  
9   Analisis kimia dan keamanan 2 Pilihan 2 / 3  
makanan
10   Farmakokinetik dan 2 Pilihan 2 / 3  
farmakogenomik
11   Nutrasetikal dan Terapi Nutrisi 2 Pilihan 4  
12   Sistem Baru penghantaran obat 2 Pilihan 4  
13   Konseling dan Informasi Obat 2 Pilihan 4  
14   Stabilitas obat 2 Pilihan 4  

47 |Buku Panduan STTIF - Bogor


PROGRAM STUDI
S1 FARMASI

Visi dan Misi

VISI

Menyiapkan tenaga terampil dalam bidang farmasi, baik industri


farmasi, farmasi rumah sakit, distribusi bahan farmasi, industri makanan
ataupun bidang lain yang terkait dengan kefarmasian

MISI

Menjadi Program Studi yang menghasilkan Sarjana Farmasi berahlak


Mulia, berkualitas, dan kompeten dibidang kefarmasian sesuai dengan
perkambangan zaman dan didunia kerja serta berjiawa wiraswasta,
paling lambat tahun 2021.

TUJUAN

 Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang farmasi untuk


menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan
profesional
 Menghasilkan lulusan yang mempunyai wawasan luas dan berjiwa
wirausaha dalam bidang kefarmasian
 Mengembangkan sumberdaya manusia dan ikhsan akademik,
penelitian, dan pengabdian masyarakat 

48 |Buku Panduan STTIF - Bogor


SILABUS SI FARMASI

PANCASILA (KPK1101)
Pokok Bahasan :
Mempelajari tentang landasan dan tujuan pendidikan Pancasila,
Pancasila dalam konteks sejarah, perjuangan, kebangsaan Indonesia,
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai filsafat
bangsa Indonesia, idiologi bangsa Indonesia, Pancasila dalam konteks
ketatanegaraan, Pancasila sebagai paradigm berbangsa dan
bernegara, Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.

BAHASA INGGRIS (KPK1102)


Pokok Bahasan :
Grammar: adjective, adverb, tenses, active and passive forms, direct
and indirect sentences, adjective clause.Selain itu mempelajari part of
speech, struktur kalimat, paragraph (alinea), artikel, reading
comprehension, yang berkaitan dengan literature meliputi penyakit,
obat-obatan dan lapangan kefarmasian lainnya serta
menterjemahkannya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.

BAHASA INDONESIA (KPK 1103)


Pokok Bahasan :
Ejaan : Penulisan huruf, kata, unsur serapan, istilah dan tanda-tanda
baca, Kata : bentuk kata, asal kata, dan arti kata; Sintaksis : Frasa,
klausa, tipe kalimat, kalimat efektif (koherensi, paralelisme, penekanan,
kehematan, variasi); Komposisi : Alinea, topik karangan, bentuk
karangan, kerangka karangan; Ragam Bahasa ilmiah : Ciri-ciri tulisan
ilmiah, ciri-ciri ragam bahasa ilmiah, syarat pembentukan.

AGAMA (KPK1104)
Pokok Bahasan :
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan : Keimanan dan ketaqwaan,
Filsafat Ketuhanan (Teologi); Manusia : Hakekat Manusia, Hakekat dan
Martabat Manusia, Tanggung Jawab Manusia; Moral : Implementasi
iman dan taqwa dalam kehidupan bersama sehari-hari; Ilmu
pengetahuan, Teknologi dan Seni: Iman, Ilmu dan amal sebagai
kesatuan, Kewajiban menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu, Tanggung
jawab terhadap alam dan lingkungan; Kerukunan antar umat
beragama : Agama merupakan rahmat bagi semua, Hakekat
kebersamaan dalam pluralitas beragama; Masyarakat : Peran umat
49 |Buku Panduan STTIF - Bogor
beragama dalam mewujudkan masyarakat madani, yang sejahtera,
Tanggung jawab umat beragama dalam mewujudkan hak-hak asasi
manusia (HAM) dan demokrasi; Budaya : tanggung jawab umat
beragama dalam mewujudkan cara berfikir kritis (akademik), bekerja
keras dan bersikap fair; Politik : Kontribusi agama dalam kehidupan
politik berbangsa dan bernegara; Hukum : Menumbuhkan kesadaran
untuk taat hukum Tuhan, Peran agama dalam perumusan dan
penegakan hukum yang adil, Fungsi profetik agama dalam hukum.

PENGANTAR ILMU FARMASI (KKB1101)


Pokok bahasan :
Sejarah pendidikan kefarmasian di Indonesia, pendidikan tinggi
kefarmasian dan profesi, baik di dalam maupun di luar negeri, lapangan
pekerjaan farmasis dan tenaga profesi/spesialis, pentingnya mendalami
mata kuliah dasar keahlian, menjelaskan isi mata kuliah bidang minat
farmasetika, farmakokimia, farmakologi-farmasi klinik serta
farmakognosi. Pemahaman tentang obat generik, obat paten dan obat
tradisional, yang disertai telaah brosur.

KIMIA DASAR (KKK1101)


Pokok Bahasan :
Hukum-hukum dasar ilmu kimia : Hukum mengenai materi dan energi;
Struktur dan sifat-sifat atom : Hubungan sistem periodik unsur dengan
konfigurasi elektron, Sifat-sifat periodik yang penting, valensi atom;
ikatan kimia: ikatan ionik, ikatan kovalen, ikatan hidrogen; Stokiometri :
persamaan reaksi kimia, pengertian mol, perhitungan yang melibatkan
konsep mol, pereaksi pembatas, hasil teoritis dan hasil nyata; satuan
konsentrasi larutan: %, molal, molar, fraksi mol, ppm, normalitas,
Kesetimbangan Kimia, teori asam basa: konsentrasi ion H + dan pH,
Hidrolisis, pH larutan campuran, aplikasi campuran penahan; Kinetika
Kimia; Laju rekasi kimia, pengukuran laju reaksi ; persamaan laju rekasi
secara integrasi, Konsentrasi dan waktu paruh, teori tumbukan,
mekanisme reaksi, energi aktivasi; elektrokimia: reduksi-oksidasi,
Koloid.

FISIKA DASAR (KKK1102)


Pokok Bahasan:
Besaran satuan dan dimensi; rata-rata, percepatan sesaat gerak jatuh
bebas; energi kenetik; energi potensial, energi mekanik dan usaha;
fluida diam; fluida bergerak osilasi (gerak harmonik sederhana, gerak
harmonik teredam, gerak harmonik terpaksa). Temperatur; Kalor
50 |Buku Panduan STTIF - Bogor
(Pemuaian, kenaikan suhu, perubahan wujud dan perpindahan panas);
Termodinamika I; Termodinamika II; Cahaya (Refleksi, Refraksi, Inter
Ferensi, Difraksi, polarisasi, dispersi); Sifat magnit.

BIOLOGI FARMASI(KKK1103)
Kompetensi :
Pendahuluan, asam nukleat dan protein, komposisi dan organisasi sel
prokariot dan sel eukariot, metabolisme dan sistem transpor,
pertumbuhan dan pembelahan sel, cell signaling, genetika molekuler
(replikasi, transkripsi, translasi), variasi genetik, ekspresi gen dan
kontrol ekspresi gen, mutasi dan mutagenesis serta transfer materi
genetik.

MATEMATIKA DASAR (KKK1104)


Pokok Bahasan :
Pendahuluan : Ketaksamaan, Nilai mutlak, Garis lurus; Fungsi dan limit
: Operasi fungsi, Penyelesaian limit (O/O, N/N, O-N, N-N); Turunan :
Turunan dan garis singgung, Turunan dan Limit, Aturan Turunan,
Turunan berantai, Persamaan diferensial orde-orde, Turunan implisit,
Penggunaan Turunan : maksimum/minimum, Kelengkungan. Integral :
Teorema Dasar, Integral pangkat, Integral trigonometri, Integral sentri,
Integral substitusi, Integral parsial; Fungsi Subsitusi Rasional, Integral
Fungsi Rasional, Fungsi Transenden : Fungsi log asli dan turunannya,
Fungsi eksponen dan log integral dan turunan, Pertumbukkan dan
peluruhan, integral numeric; Deret tak terhingga : Barisan, Deret tak
terhingga, Uji Deret, Uji Deret lain.

DASAR LABORATORIUM (KKK1105)


Pokok Bahasan ;
1. Peralatan Laboratorium dan fungsinya
(Alat gelas dan peralatan dasar lainnya, lemari asam, laminar flow,
Biohazard Cabinet. Kebersihan peralatan laboratorium).
2. Pengenalan : Teknik Penimbangan, Teknik Gravimetrik, Teknik
Analisis Volumetrik, Teknik Penyulingan dan Teknik Ekstraksi
3. Pereaksi dan media, akuadestilata, bahan acuan, larutan standar,
cara penyimpanan sampel.
4. Pembuatan Pereaksi.
5. Pembersihan dan Pemeliharaan Peralatan Laboratorium

51 |Buku Panduan STTIF - Bogor


KIMIA FISIKA (KKK1206)
Pokok Bahasan :
Sifat-sifat fisika cairan (tekanan uap, titik didih polaritas dsb),
persamaan clausius claveron, larutan ideal dan non ideal, sifat-sifat
fisika, kepekatan larutan, larutan aziotrofik, termodinamika: termokimia;
kimia kinetik; sifat koligatif larutan.
Sifat-sifat listrik larutan elektrolit : Daya hantar listrik (spesifik,
equivalen, konduktan ionik), pengukuran daya hantar listrik, mobilitas
ion, transfer number; cara-cara pengukuran dan perhitungannya,
elektrolisis hukum Faraday serta pemakaiannya, gaya gerak listrik
(electro motif force), volta cell, potensial cell, jenis-jenis elektroda;
Koloid : jenis-jenis, sifat-sifat & pembuatan koloid;

FARMASETIKA (KKB1202)
Pokok bahasan :
Pengertian resep, copy resep, bahasa latin, dosis obat dan tak
tercampurkan, sediaan farmasi secara farmasetik, dan sediaan obat
padat, sediaan air (larutan, syrup, emulsi, suspense), sediaan
semisolida (salep, cream, gel dan pasta) dan produk galenika (tinktur,
ekstral, minyak dan lemak atsiri).

BOTANI FARMASI (KKK1201)


Pokok Bahasan :
Morfologi tumbuhan, struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi
dalam sel tumbuhan, klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter,
karakteristik tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ
generatif tumbuhan, perkembangan tumbuhan dari embrio hingga
dewasa, struktur sel tumbuhan, klasifikasi jaringan tumbuhan,
metabolisme tumbuhan dan peranan enzim, fotosintesis, reaksi
fotolisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Krebs, senyawa kimia
yang dihasilkan tumbuhan.

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA I (KKK1202)


Pokok Bahasan :
Istilah-istilah umum kedokteran, posisi dan bagian-bagian tubuh
manusia, konsep tubuh sebagai kesatuan, dasar-dasar embriologi sel
dan jaringan, mekanisme transpor dalam tubuh, otot, saraf, panca
indera dan endokrin, struktur, fungsi dan penyimpangan fungsi sistem
kardiovaskuler, darah, sistem respirasi, sistem ekskresi ginjal, sistem
saluran cerna dan sistem reproduksi.

52 |Buku Panduan STTIF - Bogor


MIKROBIOLOGI UMUM (KKK1203)
Pokok Bahasan :
Sejarah dan perkembangan Mikrobiologi, Klasifikasi Mikroorganisme,
Pertumbuhan Mikroorganisme (factor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan Mikroorganisme), Sterilisasi (metode-metode sterilisasi
dan mekanisme sterilisasi dalam membunuh mikroorganisme),
Identifikasi Mikroorganisme (Identifikasi kualitatif dan kuantitatif), sel
prokariot dan eukariot, metabolisme, persyaratan nutrisi, pertumbuhan,
pengendalian pertumbuhan, bakteriologi, virologi, mikologi.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (KKK1205)


Pokok bahasan :
Membahas ruang lingkup Hiperkes, factor risiko lingkungan kerja dan
dampaknya bagi kesehatan, konsep toksikologi industri dan
hubungannya dengan kesehatan, keselamatan, dan produktivitas kerja,
konsep keselamatan kerja, kecelakaan kerja, prinsip penggunaan alat
pelindung diri, konsep kesehatan lingkungan kerja.

KIMIA ORGANIK (KKK1204)


Pokok bahasan :
Struktur molekul senyawa organik:tata nama senyawa organik,
hidrokarbon alifatik dan siklik, orbital molekul organik, ikatan kovalen,
ikatan hidrogen, gugus fungsi : alkena,alkana dan alkuna, eter,
alcohol,aldehida, keton, asam karboksilat dan ester, amina,amida.
resonansi; struktur, sifat-sifat, reaksi senyawa organic (identifikasi dan
pembuatan), senyawa aromatic dan turunannya ; isomeri : isomeri
struktural, isomeri geometri,polimer dan makromolekul .

PATOFISIOLOGIS (KKB 1302)


Pokok bahasan : Pendahuluan, perubahan struktur dan fungsi sel dan
jaringan, mekanisme pertahanan tubuh, pengaturan hormonal,
hematologik, sistem reproduksi, organ ekskresi ginjal, muskuloskeletal.
Patofisiologi dan terminologi medik untuk penyakit infeksi, infeksi
saluran cerna dan hati, infeksi genitourinari, malaria, infeksi jamur,
infeksi parasit, demam berdarah, HIV, kanker, schizoprenia, insomnia,
depresi dan ansieti. Penyakit kardiovaskuler, gangguan pernafasan,
penyakit ginjal, gangguan sistem endokrin (diabetes mellitus dan
gangguan tiroid), peptic ulcer, diare-konstipasi, osteoporosis, rhematoid
dan osteoarthritis.

53 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BIOFARMASI (KKB 1304)
Pokok bahasan : Perjalanan dan nasib obat dalam tubuh,  teori
pelepasan, pelarutan, difusi, absorbsi,  membran biologis dan
mekanisme absorbsi, berbagai faktor yang mempengaruhi absorpsi
obat dan bioavailabilitas, parameter bioavailabilitas, rute pemberian
(biofarmasi sediaan oral, rektal, kulit, mata, paru-paru dan parenteral)
serta evaluasi ketersediaan hayati sediaan farmasi.

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II (KKK 1301)


Pokok Bahasan :
Membahas jantung, darah, system limfatik, organ-organ limpoid, sistem
pencernaan, sistem pernapasan, hati, system urinaria, ginjal, dan organ
reproduksi.

IMUNOLOGI (KKK1302)
Pokok Bahasan:
Sejarah imunologi, sistem pertahanan tubuh, kegunaan imunologi,
antigen-antibodi dan interaksinya, imunopatologi (hipersensitivitas,
autoimunitas, imunodefisiensi, imunologi tumor dan tranplantasi),
imunoterapi (imunostimulan dan imunosupresan).

BIOKIMIA UMUM (KKK1303)


Pokok Bahasan:
Struktur dan fungsi biomolekul, interaksi dalam lingkungan air, struktur
dan fungsi karbohidrat, lipid, asam nukleat dan protein.

FARMAKOGNOSI I (KKB 1303)


Pokok Bahasan :
Sejarah, pengertian, fungsi dan manfaat farmakognosi dalam
pengembangan obat bahan alam, simplisia, kandungan metabolit
primer dan metabolit sekunder yang mencakup penggolongan,
biosintesis, penyebaran dan sistematika tumbuhan penghasil, kaitan
dengan farmakologi dan contoh penggunaan tumbuhan dalam
pengobatan
Praktikum : analisis makroskopik, mikroskopik dan standardisasi bahan
tumbuhan yang berkhasiat obat dalam bentuk yang telah dikeringkan
(simplisia). Bahan yang diidentifikasi meliputi amilum, folium, flos,
cortex, radix, fructus, semen, rhizome, lignum, herba dan obat
tradisional.

54 |Buku Panduan STTIF - Bogor


FARMAKOGNOSI II (KKB 1401)
Pokok bahasan :
ruang lingkup, struktur dasar, sifat kimia dan fisika, cara deteksi dan
biosintesis pengertian kandungan kimia alam, metode ekstraksi,
fraksionasi, isolasi dan identifikasi senyawa metabolit primer dan
sekunder, cara isolasi, karakterisasi, jalur metabolism dan contoh
senyawa lipid, terpenoid dan flavonoid.

DASAR FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI (KKB 1401)


Pokok bahasan :
Mempelajari dasar dasar farmakologi molekuler, farmakokinetik dan
farmakodinamik, farmakologi system syaraf dan otonom, endoktrin,
toksikologi tentang pajanan toksikan, toksikokinetik, toksikodinamik dan
uji toksisitas

FARMAKOKINETIKA (KKB 1403)


Pokok bahasan :
Batasan farmakokinetika dan aplikasinya dalam bidang farmasi dan
pengobatan, hubungan kadar obat dalam plasma dan aktivitas obat,
model satu kompartemen terbuka, model dua kompartemen terbuka,
pengaturan dosis, kinetika absorbsi obat, ikatan protein obat,
metabolisme obat, ekskresi renal, farmakokinetika non linier.

FARMASI FISIK (KKB 1404)


Pokok bahasan :
Sifat fisikokimia molekul obat kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan
faktor yang mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan
cara penentuannya), pengertian tentang fenomena antar permukaan
dan penentuan tegangan permukaan, sistem dispersi (koloid, emulsi,
suspensi, dispersi padat), pengertian rheologi dan viskositas serta
hubungannya dalam farmasi, mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa
obat berbentuk serbuk. larutan non elektrolit, kesetimbangan fasa,
kelarutan sistem dua fasa dan sistem tiga fasa, rotasi optik, indeks
bias.

KIMIA ANALISIS (KKK 1401)


Pokok bahasan :
Ruang lingkup kimia analitik, reaksi identifikasi kation dan anion,
identifikasi garam anorganik, perhitungan konsentrasi larutan dan kadar
senyawa, kesetimbangan asam basa, gravimetri, metode analisis

55 |Buku Panduan STTIF - Bogor


volumetri yang meliputi asidi-alkalimetri, argentometri, kompleksometri,
titrasi reduksi-oksidasi dan titrasi potensiometri
INSTRUMEN FARMASI (KKK 1402)
Pokok bahasan :
Energi radiasi/cahaya elektromagnetik; analisis secara emisi, flame
photometri; spektrofotografi; fluorometri; inductive couple plasma (ICP);
analisis secara absorpsi; dasar hukum Beer-Lambert; colometri;
spektrofotometri Ultra violet; spektrofotometri sinar tampak
spektrofotometri infra merah; spektrofotometri massa, spektrofotometri
serapan atom (AAS); Refraktometri; pH metri dan conductometri;
polarimetri; Bob-calorimetri. Kromatografi : Dasar-dasar kromotografi;
kromatografi kertas, kromatografi kolom, Kromatografi Lapis Tipis
(KLT), Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), kromatografi gas (KG),
kromatografi penukar ion.

METODOLOGI PENELITIAN (KPB 1401)


Pokok bahasan :
Cara-cara mendapatkan informasi penelitian di bidang farmasi, cara
melakukan suatu eksperimen, mengkomunikasikan hasil epksperimen
dalam bentuk makalah dan skripsi. Cara cara membuat intisari
karangan karya ilmiah orang lain (referat).

PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS (PKK 1401)


Pokok Bahasan:
Tata-tertib dan teknik penggunaan alat-alat analisis kuantitatif,
identifikasi kation dan anion, titrasi : asidi-alkalimetri, kompleksometri
langsung, kompleksometri tidak langsung, iodimetri, iodometri,
gravimetri, argentometri, titrasi potensiometri.

PRAKTIKUM INSTRUMEN FARMASI (PKK 1402)


Pokok Bahasan:
Menggunakan spectronic 20 : analisis fosfor dalam suatu bahan,
analisis nitrit dalam air, analisis Fe dalam air, analisis sulfur dalam air,
analisis -karoten dalam tanaman; menggunakan polarimeter :
penetapan gula; menggunakan refraktometer: penetapan minyak atsiri;
menggunakan spektrometer serapan atom: penetapan kalsium,
penetapan besi. Kromatografi kertas : penetapan karbohidrat; KLT dan
kromatografi kolom : analisis pigmen dalam daun, analisis -karoten;
kromatografi gas : pengenalan instrumen, analisis minyak atsiri, KCKT :
pengenalan instrumen analisis suatu contoh

56 |Buku Panduan STTIF - Bogor


PRAKTIKUM FARMASI FISIK (PKB 1404)
Pokok Bahasan:
Kelarutan, stabilitas obat, difusi obat dan disolusi, fenomena
permukaan,rheologi, system disperse, mikromeritika

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI II (PKB 1401)


Pokok Bahasan:
Ekstraksi, pemisahan, isolasi, identifikasi dan kromatografi.

FARMAKOLOGI ORGAN (KKB1501)


Pokok Bahasan:
Konsep dasar dalam farmakologi obat-obat sistem saraf, sistem
ekskresi, sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem pencernaan,
sistem endokrin, autakoid, vitamin dan mineral, dan obat yang
mempengaruhi darah.

KIMIA FARMASI ANALISIS I (KKB1502)


Pokok Bahasan :
Pemisahan senyawa aktif dari sediaan menerapkan teori dasar teknik
dan metode analisis kimia kualitatif untuk penentuan berbagai macam
analit senyawa, bahan aktif obat, sediaan obat, dari golongan obat :
otonom, susunan saraf pusat, kardiovaskuler, hormone, khemoterapetik
;antibiotic, antivirus, anti jamur, sulfonamide, sediaan kosmetika dan
logam berat serta analisis secara volumetric.

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS I (PKB1502)


Pokok Bahasan:
Analisis secara kualitatif senyawa obatdan sediian obat secara reaksi
kimia, analisis volumetric.

FITOKIMIA (KKB1503)
Pokok Bahasan :
Menjelaskan arti dan hubungan ilmu lain dari fitokimia, alur biosintetis
metabolit sekunder dari bahan alam serta menjelaskan tentang skrining
fitokimia, cara ekstraksi, fraksinasi, isolasi, identifikasi, pemurnian, uji
bioaktivitas, toksisitas dari bahan alam serta penetapan struktur isolat

PRAKTIKUM FITOKIMIA(PKB1503)
Pokok Bahasan ;
57 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Melakukan percobaan isolasi suatu metabolit sekunder (ekstraksi),
fraksinasi, kromatografi kolom dan lapis tipis preparative, dan
melakukan analisis kandungan kimia, skrining dan deteksi ekstrak,
parallel integrasi dengan farmakognosi

MIKROBIOLOGI FARMASI (KKK1501)


Pokok Bahasan :
Pendahuluan, uji sterilitas, terminologi antimikroba, mekanisme kerja
antimikroba, mekanisme resistensi antimikroba, metode uji daya
antimikroba (MIC, MBC dan potensi), desinfektan dan antiseptika,
pencarian zat antimikroba dari alam, patogenesis mikroba, infeksi
nosokomial, tes serologis untuk klasifikasi dan identifikasi mikroba,
vaksin non rekombinan, antiserum, mikrobiologi industri.

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI (PKK1501)


Pokok Bahasan:
Pengenalan mikroorganisme yang umum dijumpai di laboratorium dan
manusia, cara-cara sterilisasi, uji sterilitas, melihat bentuk dan jenis
bakteri dengan pewarnaan sederhana dan diferensial, perhitungan
jumlah bakteri, isolasi dan identifikasi bakteri serta jamur, MPN (Most
Probability Number), penentuan MIC cair dan MIC padat, tes resistensi,
penentuan potensi antibiotika 2  dan 3 dosis, penentuan kekuatan
desinfektan dan antiseptika (koefisien fenol).

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID DAN SEMI SOLID(KKK1502)


Pokok Bahasan:
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), validasi proses, teknologi
pengecilan ukuran partikel, Praformulasi, formulasi dan evaluasi
sediaan tablet,  sediaan kapsul/mikro enkapsulasi dan sediaan serbuk
dan sediaan lepas lambat, teknologi penyalutan tablet/kaplet, disolusi
dan ketersediaan hayati, pengemasan. Karakteristik seiaan semi solid
(krim, jel, salep, pasta dan suppositoria (anatomi tempat pemkaian,
formulasi sediaan semi solid, pemilihan bahan aktif dan bahan
pembawa, teknik manufacture, cara cara evaluasi dan pengembangan
sediaan semi solid.

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID DAN SEMI


SOLID(PKK1502)
Pokok Bahasan :
Pembuatan tablet dengan metode granulasi basah, granulasi kering,
cetak langsung dan tablet salut dan menguji mutunya, perencanaan
58 |Buku Panduan STTIF - Bogor
formula, pembuatan, alat produksi, pengemasan dan penandaan,
evaluasi sediaan semi solid yang dibuat dan evaluasi aceptabilitas
INTERAKSI OBAT (KKB1504)
Pokok Bahasan ;
Pendahuluan; mekanisme interaksi farmakokinetik, farmakodinamik dan
farmasetik; interaksi obat-makanan; interaksi obat-zat kimia; interaksi
obat –hasil pemeriksaan laboratorium; interaksi antibakteri dan
antiinfeksi; interaksi analgetik dan antiinflamasi non steroid; interaksi
saluran cerna, interaksi  antihipertensi; interaksi antidiabetes; interaksi
antihiperlipidemia; interaksi diuretik; interaksi antihistamin; interaksi
antidepresi, interaksi kontrasepsi oral.

TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL (KKK1601)


Pokok Bahasan :
Sterilisasi untuk sediaan : cara basah, cara kering, cara filtrasi, dengan
aliran gas dan radiasi ion, pengawet untuk sediaan steril, larutan
isotonik, cara perhitungan larutan isotonik : penurunan titik beku,
ekivalensi NaCl, grafik, obat suntik : persyaratan, cara pembuatan, zat
tambahan, pemeriksaan dan wadah, obat mata : persyaratan,
pembuatan, bentuk, sediaan dan wadah, ruang aseptik, laminer air
flow, lemari pengering (oven), otoklaf. Validasi metode
sterilisasi,pengawet untuk sediaan steril, formulasi dan control kualitas
sediaan obat berdasarkan pertimbangan praformulasi.

PRAKTIKUM SEDIAAN STERIL (PKK1601)


Pokok Bahasan :
Praformulasi, formulasi, manufacturing, evaluasi, keamanan

KIMIA FARMASI ANALISIS II (KKB1601)


Pokok Bahasan :
Pemisahan senyawa aktif dari sediaan menerapkan teori dasar teknik
dan metode analisis kimia kuantitatif dengan instrument untuk
penentuan berbagai macam analit senyawa, bahan aktif obat, sediaan
obat, dari golongan obat : otonom, susunan saraf pusat, kardiovaskuler,
hormone, khemoterapetik ;antibiotic, antivirus, anti jamur,
sulfonamide,dll

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALISIS II(PKB1601)


Pokok Bahasan:
Analisis secara kuantitatif senyawa obat dan sediian obat secara reaksi
titrimetri, spektrofotometer, KLT, KCKT
59 |Buku Panduan STTIF - Bogor
FARMAKOLOGI KHEMOTERAPETIKA (KKB1603)
Pokok Bahasan:
Konsep dasar dalam farmakologi obat-obat khemoterapeutika :
antibakteri, antibiotika dan sulfonamida, antifungi, antivirus,
antineoplastik, antiparasit, antiprotozoa, antelmintik dan
antiplasmodium.

BIOKIMIA MEDIK (KKB1604)


Pokok Bahasan:
Teknik-teknik analisis kimia obat dan metabolitnya dalam matriks
hayati, senyawa makromolekul (DNA, RNA, protein) serta analisisnya
(SDS-PAGE, Western blot, ELISA, RIA)  dalam matriks hayati yang
berkaitan dengan masalah kesehatan (biomedical tool in medicine)

KLINIK PATOLOGI (KKB1602)


Pokok Bahasan:
Konsep dasar pemeriksaan laboratorium  (sampel pemeriksaan
laboratorium) nilai dalam pemeriksaan  laboratorium dan diagnosis),
penyakit organ dan sistem (keseimbangan air, elektrolit dan hidrogen,
respirasi, ginjal dan sistem urinari,  kardiovaskuler, hepatobiliari,
pankreas dan GIT, endokrin (diabetes mellitus dan tiroid), rematoid
artritis, demam berdarah dan demam tifoid. Haemopiesis dan
hemostasis

KOSMETIK (KKB1605)
Pokok Bahasan:
Pendahuluan : anatomi dan fisiologi kulit, rambut dan kuku; Pengantar
sediaan kosmetika, penggolongan, cara pembuatan serta analisis kimia
sediaan-sediaan kosmetika untuk bayi, mandi, wangi-wangian, rambut
(bukan cat), pewarna rambut (cat), make up mata, kuku, kebersihan
badan, cukur, perawat kulit, tabir surya, dan kosmetika tradisional.
Persyaratan dan stabilitas sediaan kosmetik

PRAKTIKUM KOSMETIK (PKB1605)


Pokok Bahasan :
cara pembuatan serta analisis kimia sediaan-sediaan kosmetika untuk
bayi, mandi, wangi-wangian, rambut (bukan cat), pewarna rambut (cat),
make up mata, kuku, kebersihan badan, cukur, perawat kulit, tabir

60 |Buku Panduan STTIF - Bogor


surya, dan kosmetika tradisional. Persyaratan dan stabilitas sediaan
kosmetik.

KIMIA MEDISINAL (KKB1701)


Pokok Bahasan :
Hubungan struktur sifat kimia fisika dengan proses penembusan
membrane biologis dan interaksi obat biopolymer, hubungan struktur
kimia dengan aktivitas biologi obat, hubungan perubahan struktur
dengan aktivitas pada proses metabolism obat, hubungan struktur, sifat
kimia fisika dengan aktivitas biologis obat, hubungan perubahan
struktur dengan aktivitas pada proses interaksi obat-reseptor, hubungan
kuantitatif struktur aktivitas obat, hubungan struktur aktivitas senyawa
yang bekerja pada system saraf otonom, hubungan struktur aktivitas
hormone steroid, hubungan struktur aktivitas

ELUSIDASI DAN SINTESIS STRUKTUR (KKB1702)


Pokok Bahasan :
Elusidasi struktur senyawa berdasarkan interpretasi spektrum UV-sinar
tampak, infra merah, spektroskopi massa dan resonansi magnetik inti,
senyawa organic, baik proton maupun karbon 13.

STATISTIK DAN DESAIN EKSPERIMEN (KKK1701)


Pokok Bahasan :
Teori probabilitas, distribusi hasilpengukuran, standar deviasi, uji
signifikansi. Memahami jenis dan berbagai metode research,
memahami berbagai rencana desain eksperimen penelitian, merancang
analisis statistic berbagai rancangan desain eksperimen penelitian,
melakukan analisis dan artificial dengan analisis statistic terkait dengan
berbagai rancangan desain eksperimen penelitian, meyususn
rancangan penelitian eksperimen dalam bidang atau kajian farmasi.

KAPITA SELEKTA FARMASI (KPB1701)


Pokok Bahasan:
Perkembangan terbaru dunia pengobatan, teknologi penghantaran obat
untuk penemuan sediaan obat baru (prodrug, liposom,
mikrokapsul/mikrosfer, nanokapsul/ nanopartilel), pengembangan obat
berdasarkan genomic.

BIOTEKNOLOGI DAN BIOINFORMATIKA FARMASI (KPB1702)


Pokok Bahasan:

61 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Teknik dasar Rekayasa genetika, teknologi DNA rekombinan, aplikasi
DNA rekombinan dalam bidang farmasi, terapi gen, tanaman transgenik
dan aplikasinya di bidang farmasi, vaksin edibel, teknologi fermentasi,
produksi pelarut, enzim, antibiotik, vitamin secara fermentasi, vaksin,
bioinformatika.

TEKNIK ANALISIS BIOMEDIK (KPB1703)


Pokok Bahasan:
Teknik-teknik analisis kimia obat dan metabolitnya dalam matriks
hayati, senyawa makromolekul (DNA, RNA, protein) serta analisisnya
(SDS-PAGE, Western blot, ELISA, RIA)  dalam matriks hayati yang
berkaitan dengan masalah kesehatan (biomedical tool in medicine)

FARMAKOTERAPI (KPB1704)
Pokok Bahasan :
Penatalaksanaan terapi rasional pada berbagai kasus penyakit, sistem
pemilihan dan evaluasi obat, penggunaan obat untuk terapi: penyakit
pada sistem saraf (penghilang rasa nyeri dan rhematoid schizoprenia,
insomnia, depresi dan ansieti),  penyakit kardiovaskuler, pernafasan,
ginjal, endokrin, ulkus peptikum, diare-konstipasi, osteoporosis, dan
osteoartritis, hiperurikemia, infeksi saluran cerna dan hati, infeksi
genitourinari, malaria, infeksi jamur, infeksi parasit, demam berdarah,
HIV, kanker.

KEWIRAUSAHAAN (KPB1705)
Pokok Bahasan:
Pengantar kewirausahaan, Pendahuluan entrepreuneurship, pengertian
wiraswasta dan wirausaha, ciri dan watak seorang entrepreuneur
(wirausahawa) serta modal awal seorang entrepreuneur. Karakteristk
wira usaha, pengembangan indeks kewirausahaan, analisis SWOT,
teori motivasi Maslow, teori kepemimpinan, disain pemikiran wirausaha,
prinsip dan langkah-langkah, wira usaha, keterampilan pemasaran

62 |Buku Panduan STTIF - Bogor


KURIKULUM D3 FARMASI

Semester 1 Semester 2

No Kode Nama MK SKS Prasayarat No Kode Nama MK SKS Prasayarat


1 FR101 Pendidikan Agama 1 - 1 FR.403 Perundang-undangan Kesehatan 2
2 FR102 Pendidikan Pancasila 2 - 2 FR.205 Anatomi Fisiologi 2
3 FR103 Pend. Kewarganegaraan 2 3 FR.206 Mikrobiologi dan Parasitologi 2
4 FR202 Biologi Farmasi 1 - 4 FR.207 Kimia Organik 1
5 FR203 Fisika Dasar 1 - 5 FR.210 Farmakologi Dasar 2
6 FR204 Kimia Dasar 1 - 6 FR.302 Farmasetika I (Sediaan Solid) 2
7 FR209 Farmasetika Dasar 2 - 7 FR.301 Fisika Farmasi 1
8 FR212 Matematika 1 - 8 PR.206 Prak. Mikrobiologi dan Parasitologi 2
9 PR101 Prak. Pendidikan agama 1 - 9 PR.302 Prak. Farmasetika I (P. Sediaan Solid) 4
10 PR202 Prak. Biologi Farmasi 1 - 10 PR. 206 Prak. Kimia Organik 1
11 PR204 Prak. Kimia Dasar 2 - 11 PR.301 Prak. Fisika Farmasi 2
12 PR209 Prak. Farmasetika Dasar 2 - TOTAL 21
13 PR203 Prak. Fisika Dasar 1 -
14 PR105 Prak. Bahasa Inggris 2 -
TOTAL 20

Semester 3 Semester 4
SK No Kode Nama MK SKS Prasayarat
No 1 FR305 Farmakologi II 1
Kode Nama MK S Prasayarat
1 FR208 Biokimia 1 2 FR306 Farmakognosi I 1
2 FR407 Pemasaran Farmasi 2 3 FR309 Kimia Farmasi II 1
3 FR303 Farmasetika II (Semi Solid & Liquid) 3 4 FR310 Kesehatan & Keselamatan Kerja 1
4 FR304 Farmakologi I 4 5 FR402 Teknologi Farmasi 1
5 FR308 Kimia Farmasi I 5 6 FR409 Manj, Pengadaan Farmasi & Akun 1
6 FR404 Ilmu Perilaku & Etika Profesi 6 7 FR410 Kewirausahaan 1
7 PR407 Prak. Pemasaran Farmasi 7 8 PR305 Prak.Farmakologi II 2
Prak. Farmasetika II (P. Semi Solid & 9 PR306 Prak.Farmakognosi I 2
8 8
PR303 Liquid) 10 PR309 Prak.Kimia Farmasi II 2
9 PR308 Prak. Kimia Farmasi I 9 11 PR310 Prak.Kesehatan & Keselamatan Kerja 1
10 PR404 Prak. Ilmu Perilaku&Etika 10 12 PR402 Prak.Teknologi Farmasi 3
11 PR304 Prak Farmakologi I 11 13 PR409 Prak. Manj, Pengd Farmasi & Akun 3
12 PR212 Prak. Ilmu Komunikasi 12     Jumlah 20
    Jumlah 20  

63 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Semester 5 Semester 6

SK SK
No No
Kode Nama MK S Prasayarat Kode Nama MK S Prasayarat
1 FR104 Bahasa Indonesia 1 1 FR501 Praktik Kerja Lapangan (PKL) 6
2 FR201 Statistik 1 2 FR503 Karya Tulis Ilmiah (KTI) 4
3 FR307 Farmakognosi II 1     Jumlah 10  
4 FR401 Farmasi Rumah Sakit 1
5 FR405 Metodelogi Penelitian 1
6 FR408 Spesialit & Alat Kesehatan 1 Praktek : 67 (60.9091)
Teori : 43 (39.0909)
7 FR211 IKM dan Promosi Kesehatan 1
8 PR408 Prak. Spesialit & Alat Keshtan 1
Jumlah : 110
9 PR401 Prakt. Farmasi RS 3
10 PR307 Prak. Farmakognosi II 2
11 PR104 Prak. Bahasa Indonesia 1
12 PR201 Prak. statistik 1
13 PR405 Prak. Metode Penelitian 1
14 PR211 Prak. IKM & Promosi Kesehatan 1
15 PR410 Prak. Kewirausahaan 2
    Jumlah 19  

64 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Program Studi D3 Farmasi

Visi Dan Misi

Menjadi program studi yang menghasilkan ternaga ahli madya


dibidang kefarmasian yang berakhlak mulia, kompeten dan
berkualitas sesuai dengan kebutuhan pengguna, siap bersaing
global dalam dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri serta
berjiwa wirausaha pencapaian paling lambat 2021.

MISI
 Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang farmasi
untuk menghasilkan sumber daya manusia, tenaga teknis
kefarmasian yang terampil dan profesional sesuai kebutuhan
steakholder.
 Menghasilkan tenaga profesional D3 Farmasi yang menguasai
IPTEK dibidangnya yang berakhlak mulia dan siap bersaing
didunia keja.
 Menghasilkan lulusan Ahli Madya kefarmasian yang
berwawasan luas dan mempunyai jiwa kewirausahaan dibidang
kefarmasian

TUJUAN
 Menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan
menggunakan capaian pembelajaran Program D-3 Farmasi
tertuang di dalam kurikulum Program D-3 Farmasi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dengan dosen dan fasilitas yang
terstandar.
 Menghasilkan lulusan ahli madya farmasi yang berakhlak mulia,
memiliki kemampuan menerapkan dan mengembangkan ilmu di
bidang kefarmasian serta mampu bersaing dengan ahli madya
farmasi dari perguruan tinggi lain dalam dunia usaha khususnya
bidang farmasi dan pelayanan kesehatan.
 Menghasilkan lulusan yang berwawasan luas dan mandiri serta
dapat menciptakan lapangan kerja untuk kesejahteraan
masyarakat.

65 |Buku Panduan STTIF - Bogor


SILABUS D3 FARMASI

Mata Kuliah : Pendidikan Agama


Kode Mata Kuliah : FR101
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang konsep Tuhan Yang Maha Esa
dan ketuhanan, manusia dan masyarakat, hukum, moral, kerukunan
antar umat beragama, budaya serta politik dalam kaitannya dengan
mempersiapkan tenaga kesehatan menjadi tenaga kesehatan yang
profesional dengan landasan iman dan taqwa, berahlak mulia,
memiliki etos kerja serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
dan kehidupan.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah mata kuliah ini peserta didik mampu
menjadikan dirinya tenaga kesehatan profesional yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang maha Esa, berahlak mulia dan
memiliki etos kerja serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
dan kehidupan.

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Kode Mata Kuliah : FR 102
Bobot : 2 SKS (T2)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang landasan dan pengertian
Pancasila, sejarah perjuangan bangsa Indonesia, makna
pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang Dasar
1945, dinamika pelaksanaan Undang-undang Dasar 1945, Pancasila
sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem sistematika,
Pancasila sebagai sistem ideologi bangsa, dan Pancasila sebagai
paradigma dalam pembangunan.

66 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti kuliah mata kuliah ini peserta didik diharapkan
mampu:
1. Memahami landasan dan pengertian Pancasila.
2. Memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
3. Memahami makna pembukaan Undang-undang 1945.
4. Memahami Undang-undang 1945.
5. Memahami dinamika pelaksanaan Undang-undang 1945.
6. Memahami Pancasila sebagai sistem filsafat.
7. Memahami Pancasila sebagai sistem sistematika.
8. Memahami Pancasila sebagai sistem ideologi bangsa.
9. Memahami Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan.

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan


Kode Mata Kuliah : FR 103
Bobot : 2 SKS (T2)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang pengertian dan landasan
Pendidikan Kewarganegaraan, hak azasi manusia, demokrasi di
Indonesia, Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, Politik dan
Strategi Nasional, serta hukum dan peraturan perundang-undangan.

Tujuan Mata Kuliah :


Setelah mengikuti kuliah mata kuliah ini peserta didik diharapkan
mampu:
1. Memahami
pengertian dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan
2. Memahami
hak azasi manusia
3. Memahami
demokrasi di Indonesia
4. Memahami
dan menghayati Wawasan Nusantara

67 |Buku Panduan STTIF - Bogor


5. Memahami
Ketahanan Nasional
6. Memahami
Politik dan Strategi Nasional
7. Memahami
hukum dan peraturan perundang-undangan

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Kode Mata Kuliah : FR 104
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester V

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar kemahiran bahasa
meliputi bentuk morfologis, bentuk-bentuk kalimat, jenis dan gaya
bahasa, kepustakaan dan prinsip-prinsip penulisan karya tulis ilmiah
serta menerapkannya dalam penyusunan dan penyajiannya.

Tujuan Mata Kuliah :


1. Memahami dasar-dasar kemahiran berbahasa Indonesia agar
dapat berkomunikasi dengan pasien
2. Memahami ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan secara
lisan dan tulisan
3. Memahami standarisasi dan disiplin berbahasa Indonesia
4. Memahami teknik penulisan ilmiah

Mata Kuliah : Prak. Bahasa Inggris


Kode Mata Kuliah : FR- 105
Bobot : 2 SKS (P2)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang materi part of speech, tenses
yang benar serta kalimat-kalimat dalam bentuk aktif maupun pasif,
tata bahasa, susunan kalimat dan perbendaharaan kata yang
memungkinkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan orang lain.

68 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami
materi part of speech, tenses yang benar serta kalimat-kalimat
dalam bentuk aktif maupun pasif, tata bahasa, susunan kalimat dan
perbendaharaan kata yang memungkinkan mahasiswa dapat
berkomunikasi dengan orang lain.

Mata Kuliah : Matematika


Kode Mata Kuliah : FR- 212
Bobot : 1 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep dasar kalkulus, konsep
dasar aljabar, konsep matematika untuk menunjang pemecahan
masalah.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu memahami konsep
dasar matematika, menginterpretasikan informasi yang disajikan
secara matematis dan menyajikan laporan secara sistematis.

Mata Kuliah : Biologi Farmasi


Kode Mata Kuliah : FR- 202
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang morfologi dan fisiologi daun,
batang, akar, bunga, buah dan biji, sel tumbuhan, jaringan tumbuhan
tingkat tinggi.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu memahami tentang
morfologi daun, batang, akar, bunga, buah dan biji, sel tumbuhan,
jaringan tumbuhan tingkat tinggi, anatomi daun, batang dan akar,
cara pembuatan simplisia.
69 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Mata Kuliah : Farmasetika Dasar
Kode Mata Kuliah : FR-302
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari aspek sejarah kefarmasian, mengenal
golongan obat, cara membaca formula/resep dokter, singkatan
bahasa Latin, menghitung/menimbang/mengukur dan mencampur
bahan obat dengan seksama menjadi bentuk sediaan serbuk, kapsul
dan salep, cara menggunakan alat-alat dengan baik, serta cara
bekerja di laboratorium dengan baik.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami
cara membaca formula/resep dokter, cara membuat sediaan obat
dengan baik dan benar, dan cara berlaboratorium farmasetika yang
baik.

Mata Kuliah : Kimia Dasar


Kode Mata Kuliah : FR-204
Bobot : 3SKS (T1/P2)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari struktur atom dan sistem berkala,
konsep mol, konsentrasi zat, identifikasi senyawa anorganik, dan
analisa volumetri dan gravimetri.

Tujuan Mata Kuliah


70 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Setelah megikuti mata kuliah ini peserta didik mampu memahami
struktur atom dan sistem berkala, konsep mol, konsentrasi zat
(molaritas, normalitas, dan molalitas) dalam satuan kimia (%, ppm,
ppb), melakukan identifikasi senyawa kimia anorganik (kation dan
anion), dan menganalisa secara volumetri.

Mata Kuliah : Fisika Dasar


Kode Mata Kuliah : FR-203
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester I

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini memepelajari tentang konstanta dalam fisika,
menjelaskan usaha dan energy, menguraikan hubungan momentum
gaya, menjelaskan hubungan kalor dan zat, menjelaskan perbedaan
rangkaian arus searah, rangkaian arus bolak-balik satuan listrik.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti, peserta didik mampu memahami konsep-konsep
dasar fisika dan menerapkannya.

Mata Kuliah : Perundang-undangan Kesehatan


Kode Mata Kuliah : FR-402
Bobot : 2 SKS (T2/P0)
Penempatan : Semester II

Deskripsi Mata Kuliah


Membahas tentang undang-undang kesehatan, undang- undang
Farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan, PKRT, bahan
berbahaya dan tenaga kesehatan.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mengetahui landasan
hukum pelaksanaan pembangunan kesehatan, kebijakan pemerintah
dibidang obat, menjelaskan peraturan perundang-undang dalam

71 |Buku Panduan STTIF - Bogor


pengaturan dan pengawasan sarana produksi dan distribusi obat,
pelayanan dan tatacara pendaftaran obat.

Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Manusia


Kode Mata Kuliah : FR- 205
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester II

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang anatomi tubuh manusia dan
anatomi dari seluruh sistem dari organ tubuh, sistem peredaran
darah, saluran pencernaan makanan, hati, kandung empedu,
pancreas,organ endokrin, susunan syaraf, sistem uriner, sistem
pernafasan, dan metabolisme.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami
anatomi dan faal tubuh manusia yang penting dalam hubungannya
dengan absorbsi, metabolisme, transformasi aksi dan reaksi obat.

Mata Kuliah : Mikrobiologi & Parasitologi


Kode Mata Kuliah : FR- 206
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester II

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari dasar-dasar mikrobiologi dan peranan
mikroorganisme dalam kehidupan manusia antara lain sifat-sifat
mikroba, macam-macam jenis mikroba yang erat kaitannya dengan
kehidupan manusia, cemaran-cemaran mikroba dalam sediaan
farmasi serta cara-cara pengendaliannya.

72 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami
tentang sifat-sifat mikroba, macam-macam jenis mikroba yang erat
kaitannya dengan kehidupan manusia, cemaran-cemaran mikroba
dalam sediaan farmasi serta cara-cara pengendaliannya baik teori
maupun praktik.

Mata Kuliah : Kimia Organik


Kode Mata Kuliah : FR-207
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester II

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari pembagian senyawa karbon, gugus
fungsi, nomenklatur, rumus bangun, sifat fisika-kimia, jenis-jenis
reaksi kimia.
Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami
senyawa karbon, gugus fungsi dan nomenklatur, rumus bangun, sifat
fisika-kimia obat, jenis reaksi kimia.

Mata Kuliah : Biokimia


Kode Mata Kuliah : FR 208
Bobot : 2 SKS (T2)
Penempatan : Semester III

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang keberadaan berbagai molekul di
dalam sel dan organisme hidup serta reaksi kimianya.

Tujuan Mata Kuliah


Memahami sel dan molekul-molekul sistem hidup, pembangkitan
energi, rangkaian metabolik, reaksi-reaksi yang memerlukan energi,
metabolisme karbohidrat, lemak, senyawa nitrogen, biosintesis
karbohidrat, lemak, senyawa nitrogen, imunokimia

73 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Mata Kuliah : IlmuKesehatan Masyarakat
Kode Mata Kuliah : FR- 209
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester IV

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari aspek kesehatan masyarakat,
epidemologi, statistika kesehatan, manajemen kesehatan
masyarakat, sistem kesehatan nasional, pendidikan kesehatan
masyarakat, kesehatan lingkungan, gizi masyarakat, dan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami
konsep ilmu kesehatan masyarakat, epidemiologi, manajemen
Farmasi dan prinsip P3K

Mata Kuliah : Ilmu Komunikasi


Kode Mata Kuliah : FR 210
Bobot : 1 SKS (P1)
Penempatan : Semester III
Deskripsi Mata Kuliah
Mampu memahami pengertian, ruang lingkup dan aplikasi
komunikasi khususnya dalam bidang farmasi dan kesehatan.

Tujuan Mata Kuliah


Memahami dasar-dasar komunikasi, unsur-unsur dasar dalam
komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, komunikasi verbal dan non

74 |Buku Panduan STTIF - Bogor


verbal, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi, sistem
komunikasi, hubungan antar manusia dalam komunikasi.

Mata Kuliah : Statistika


Kode Mata Kuliah : FR 211
Bobot : 1 SKS (T1)
Penempatan : Semester V

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini untuk mengetahui konsep-konsep dasar perhitungan
statistika dan penerapannya.

Tujuan Mata Kuliah


Memahami konsep dasar statistika untuk pengolahan data penelitian
bidang farmasi dan penerapannya

Mata Kuliah : Fisika Farmasi


Kode Mata Kuliah : FR-301
Bobot : 3 SKS (T1/P2)
Penempatan : Semester III

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari hubungan sifat fisika molekul obat dalam
formulasi suatu sediaan dan mengetahui cara pengujian obat secara
fisika.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu menjelaskan
hubungan sifat fisika molekul obat dalam formulasi suatu sediaan
dan mengetahui cara pengujian obat secara fisika.

75 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Mata Kuliah : Farmasetika II (liquid &semi solid)
Kode Mata Kuliah : FR-303
Bobot : 4 SKS (T1/P3)
Penempatan : Semester III

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mampu dan memahami teori dan prinsip pembuatan
sediaan likuida dan semi solida dan sifat-sifatnya serta mampu
membuat dengan terampil sediaan likuida dan semi solida sesuai
dengan resep dokter maupun berdasarkan formula baku.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu membuat
sediaan obat dalam bentuk sediaan likuida dan semi solida secara
baik dan benar, mengetahui dan memahami cara pemeliharaan
peralatan dalam industri farmasi.

Mata Kuliah : Teknologi Farmasi


Kode Mata Kuliah : FR-304
Bobot : 4 SKS (T1/P3)
Penempatan : Semester III

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari sediaan steril, cara-cara sterilisasi dan
preformulasi untuk merancang formulasi sediaan steril dan menguji
hasil sediaan yang dibuat sesuai persyaratan.

76 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu memahami cara
pembuatan sediaan steril secara baik dan benar serta menguji hasil
sediaan yang dibuat sesuai persyaratan, mengetahui dan
memahami cara pemeliharaan peralatan dalam industri farmasi.

Mata Kuliah : Farmasetika I (Teknologi Sediaan Solida)


Kode Mata Kuliah : FAR-305
Bobot : 4 SKS (T1/P3)
Penempatan : Semester IV

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas aspek cara pembuatan obat yang baik,
mempelajari Preformulasi untuk merancang formulasi sediaan
padat, dan menguji hasil sediaan yang dibuat sesuai persyaratan,
mengetahui dan memahami cara pemeliharaan peralatan dalam
industri farmasi.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik mampu memahami
cara pembuatan obat yang baik, memahami cara formulasi sediaan
tablet dan kapsul, dan menguji hasil sediaan yang dibuat sesuai
persyaratan, mengetahui dan memahami cara pemeliharaan
peralatan dalam industri farmasi

Mata Kuliah : Farmakologi Dasar


Kode Mata Kuliah : FAR- 306
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester II

Deskripsi Mata Kuliah

77 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Mata kuliah ini mempelajari dasar-dasar farmakologi, biofarmasetika
obat, farmakokinetik obat, farmakodinamika obat, interaksi obat, efek
obat yang tidak diinginkan dan golongan obat kemoterapi.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu dan dapat
memahami aspek mekanisme kerja, farmakokinetika obat dan efek
samping obat serta bahayanya.

Mata Kuliah : Farmakologi I


Kode Mata Kuliah : FAR- 307
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester III

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari aspek mekanisme kerja obat,
farmakokinetik obat, farmakodinamika obat, indikasi obat,
efeksamping dan bahayanya.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu menjelaskan
mekanisme kerja, farmakokinetika obat dan efek samping obat serta
bahaya-bahayanya.

Mata Kuliah : Farmakologi II


Kode Mata Kuliah : FAR-308
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester IV

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari aspek mekanisme kerja obat,
farmakokinetik obat, farmakodinamika obat, indikasi obat, efek
samping dan bahaya-bahayanya.

Tujuan Mata Kuliah


78 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu menjelaskan
mekanisme kerja, farmakokinetika obat dan efek samping obat dan
bahayanya serta cara menanggulanginya.

Mata Kuliah : Farmakognosi I


Kode Mata Kuliah : FAR- 309
Bobot : 3 SKS (T1/P2)
Penempatan : Semester IV

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari bagian-bagian dari tumbuhan yang
mengandung bahan obat, dan mengenal simplisia obat baik secara
makroskopik maupun mikroskopik serta menganalisis zat-zat
berkhasiat dalam tumbuhan/bahan alam tersebut.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu menjelaskan dan
memahami bagian-bagian dari tumbuhan yang mengandung bahan
obat dan persyaratan, identifikasi, kandungan dan kegunaan dari
tumbuhan/bahan alam.

Mata Kuliah : Farmakognosi II


Kode Mata Kuliah : FAR- 310
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester V

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari teknik penyarian yang meliputi : infus,
dekok, maserasi dan modifikasinya, perkolasi dan modifikasinya,

79 |Buku Panduan STTIF - Bogor


dan soxhletasi, destilasi, separasi, penguapan, pengeringan dan
teknik isolasi.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu memahami teknik
penyarian yang meliputi : infus, dekok, maserasi dan modifikasinya,
perkolasi dan modifikasinya, dan soxhletasi, destilasi, separasi,
penguapan, pengeringan dan teknik isolasi

Mata Kuliah : Kimia Farmasi I


Kode Mata Kuliah : FR-308
Bobot : 3 sks (T1/P2)
Penempatan : Semester 3

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari sifat penggolongan obat berdasarkan
gugus fungsional, hubungan struktur dengan aktivitas obat, serta
identifikasi obat secara kualitatif.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah megikuti mata kuliah ini peserta didik mampu memahami
sifat penggolongan obat berdasarkan gugus fungsional, hubungan
struktur dengan aktivitas obat, serta identifikasi obat secara kualitatif.

Mata Kuliah : Kimia Farmasi II


Kode Mata Kuliah : FR309
Bobot : 2SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester IV

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari sifat-sifat obat penggolongan sintesa,
hubungan struktur aktivitas obat dan kegunaan, serta identifikasi
obat secara kuantitatif

80 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Tujuan Mata Kuliah
Setelah megikuti mata kuliah ini peserta didik mampu mempelajari
sintesa obat, hubunganstruktur obat dan kegunaan, mengidentifikasi
obat baik secara kuantitatif.

Mata Kuliah : Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Kode Mata Kuliah : FR-310
Bobot : 1SKS (T1)
Penempatan : Semester IV

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini diberikan sebagai penunjang keahlian bagi peserta
didik agar memahami tentang higiene dan sanitasi di laboratorium
kesehatan, serta kesehatan dan keselamatan kerja dan cara
pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di laboratorium.

Tujuan Mata Kuliah


1. Peserta didik memiliki kemampuan dalam memahami dan
mengimplementsikan konsep higiene dan sanitasi
dilaboratorium kesehatan
2. Peserta didik dapat menerapkan konsep K3 dalam
melaksanakan pekerjaannnya di laboratorium
3. Peserta didik memiliki kemampuan dalam mengatasi dan
menghindarkan kecelakaan serta dapat melakukan pertolongan
pertama pada kecelakaan di Laboratorium

Mata Kuliah : Farmasi Rumah sakit


Kode Mata Kuliah : FR-401
Bobot : 4 SKS (T2/P2)
Penempatan : Semester V
81 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang organisasi, formularium,
pengelolaan dan pengadaan perbekalan farmasi di rumah sakit,
membahas tentang sistem CSSD, Pelayanan Informasi Obat,
pengobatan rasional

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
fungsi dan peranan dan tujuan organisasi RS, instalasi farmasi RS,
formularium, pengelolaan dan pengadaan perbekalan farmasi di
rumah sakit, sistem CSSD, Pelayanan Informasi Obat, pengobatan
rasional
Mata Kuliah : Ilmu Perilaku dan Etika Profesi Farmasi
Kode Mata Kuliah : FR-404
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester III

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari tentang perilaku manusia secara
psikologi, cara belajar, berpikir dan memecahkan masalah untuk
mengambil keputusan, membahas hubungan sosial kultur dan sikap,
intelegensi dan komunikasi antar manusia serta etika profesi
farmasi.

Tujuan Mata Kuliah


1. Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu mengetahui
perilaku manusia secara psikologi, cara belajar, berpikir dan
memecahkan masalah untuk mengambil keputusan, membahas
hubungan sosial kultur dan sikap, intelegensi dan komunikasi
antar manusia.
2. memahami kewajiban terhadap profesi, teman sejawat, pasien,
masyarakat dan profesi kesehatan lain

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian


Kode Mata Kuliah : FR 404
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester V
82 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
memahami dasar-dasar ilmiah dan membuat kerangka metode
penelitianyang berhubungan dengan farmasi dalam pengembangan
kemampuan untuk menyelesaikan tugas akhir ( Karya Tulis Ilmiah ).

Tujuan Mata Kuliah


Memiliki pengetahuan dasar-dasar ilmiah dan keterampilan tentang
metodologi penelitian, prinsip dan hasil penelitian serta
penerapannya.

Mata Kuliah : Pemasaran Farmasi


Kode Mata Kuliah : FR- 407
Bobot : 2 SKS (T0/P2)
Penempatan : Semester III

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari prinsip dan manajemen pemasaran
dibidang farmasi antara lain : konsep dasar pemasaran, pengenalan
pasar farmasi, membuat peta pasar serta penerapan marketing mix.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu memahami prinsip
dan manajemen pemasaran di bidang kefarmasian.

Mata Kuliah : Spesialis dan Alat Kesehatan


Kode Mata Kuliah : FR-408
Bobot : 2 SKS (T1/P1)
Penempatan : Semester V

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini mempelajari istilah-istilah dan singkatan-singkatan
dalam bidang farmasi dan kedokteran serta mampu mengenal
produk farmasi dan alat kesehatan yang beredar.

83 |Buku Panduan STTIF - Bogor


Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti kuliah, peserta didik mampu memahami istilah-
istilah dan singkatan-singkatan dalam bidang farmasi dan
kedokteran serta mampu mengenal produk farmasi dan alat
kesehatan yang beredar.

Mata Kuliah : Manj. Pengadaan Farmasi dan Akun


Kode Mata Kuliah : FR-409
Bobot : 4 SKS (T1/P3)
Penempatan : Semester IV

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar managemen
secara umum dan managemen pengelolaan perbekalan farmasi dan
membuat laporan perusahaan di bidang farmasi.

Tujuan Mata Kuliah


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami
konsep dasar managemen secara umum dan managemen
pengelolaan perbekalan farmasi pada khususnya dan membuat
laporan perusahaan di bidang farmasi.

Mata Kuliah : Praktik Kerja Lapangan


Kode Mata Kuliah : PR-104
Bobot : 6 SKS (P6)
Penempatan : Semester VI

Deskripsi Mata Kuliah


84 |Buku Panduan STTIF - Bogor
Mata kuliah belajar praktik lapangan meliputi pelayanan
kefarmasian, industri, pemasaran, pergudangan dan pendistribusian,
sediaan farmasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Tujuan Mata Kuliah


Peserta didik dapat mengaplikasikan kompetensi yang sudah
didapat selama mengikuti pendidikan pada dunia kerja sesuai
dengan kondisi sebenarnya di tempat kerja.

Mata Kuliah : Karya Tulis Ilmiah


Kode Mata Kuliah : PR – 405
Bobot : 4SKS (T0/P4)
Penempatan : Semester VI

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang penulisan laporan ilmiah
berdasarkan minat peserta didik dan masalah dalam bidang farmasi
melalui studi kasus atau penelitian laboratorium dan atau lapangan.

Tujuan Mata Kuliah


Mahasiswa mampu melakukan penelitian/studi kasus untuk
menghasilkan karya tulis ilmiah.

85 |Buku Panduan STTIF - Bogor


BAB 8
GAMBARAN LAPANGAN PEKERJAAN

STTIF mempunyai peranan dan tanggung jawab yang sama


dengan perguruan tinggi swasta lainnya dalam usaha melaksanakan
pendidikan nasional. Perguruan tinggi swasta merupakan salah satu
sub sistem dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, yang
eksistensinya telah diakui dan tercermin di dalam GBHN dan
Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peranan yang
ditugaskan untuk perguruan tinggi diarahkan untuk :
 Menjadi pusat pemeliharaan, penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni sesuai denagn kebutuhan
pembangunan masa sekarang dan masa depan.
 Mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta
memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan
bangsa dan negara.
 Menggiatkan mahasiswa sehingga bermanfaat bagi usaha-
usaha pembangunan nasional dan pembangunan daerah.
 Mengembangkan taat kehidupan kampus yang memadai dan
bercorak khas berkepribadian bangsa.

STTIF berusaha untuk melaksanakan tugas tersebut dengan


sebaik-baiknya.
Adapun gambaran lapangan pekerjaan untuk lulusan S1
Farmasi adalah sebagai berikut :
1. Industri bahan baku obat
2. Industri obat-obatan
3. Industri farmasi
86 |Buku Panduan STTIF - Bogor
4. Industri makanan
5. Rumah Sakit
6. Instalansi farmasi
7. Laboratorium klinik
8. Litbang pemerintah
9. Departemen kesehatan
10. Apotek
11. Industri kosmetik
12. Industri Obat tradisional
13. Dan ratusan bidang lainnya

Gambaran lapangan pekerjaan utuk lulusan D-III Kimia Industri


adalah :
1. Industri bahan baku obat
2. Industri bahan kimia dan farmasi
3. Industri pupuk dan pestisida
4. Industri semen
5. Industri pulp dan kertas
6. Industri lem dan kertas
7. Industri elektronik
8. Indusri pakan ternak dan unggas
9. Industri gelas
10. Industri logam
11. Industri makanan dan minuman
12. Industri tekstil
13. Rumah Sakit
14. Laboratorium klinik
Dan ratusan industri lainnya

Lulusan STTIF Bogor dapat berwirausaha dengan membuka


lapangan pekerjaan baru di bidang industri dan farmasi sesuai
dengan keilmuan yang didapatkan semasa perkuliahan.

87 |Buku Panduan STTIF - Bogor

Anda mungkin juga menyukai