Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ria Devi Astutik

NIM : 145020301111053

Kelas : Manajemen Risiko CB

RISIKO FRAUD

1. Definisi Fraud
Fraud adalah suatu bentuk tindakan kecurangan yang dilakukan
secara sengaja dengan kepentingan pribadi ataupun kelompok
yang dapat merugikan pihak lain. Fraud sendiri mengandung
beberapa makna, diantaranya: kecurangan, kejahatan, penipuan,
kebohongan, manipulasi data, rekayasa informasi, penggelapan
barang, memutarbalikkan fakta dengan tujuan untuk dapat
merubah opini public, dan dengan sengaja menghilangan barang

m
bukti.

er as
co
2. Definisi Risiko Fraud

eH w
Risiko Fraud adalah risiko yang dialami oleh suatu perusahaan

o.
akibat terjadinya tindakan kecurangan yang disengaja, sehingga
rs e
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan tersebut baik
ou urc
material maupun non material, yang mana kerugian yang bersifat
material tersebut diukur dari segi keuangan dengan mengacu pada
o

mata uang tertentu, sedangkan kerugian non material terkait


aC s

dengan kerugian yang bersifat non keuangan seperti turunnya


v i y re

kepercayaan masyarakat pada perusahaan

3. Bentuk-bentuk Fraud
Menurut Sukrisno Agoes, kecurangan dapat terjadi dalam berbagai
ed d

bentuk, diantaranya:
ar stu

a. Intentional Error
Merupakan tindakan kecurangan yang dilakukan secara sengaja
dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Kecurangan
sh is

ini dapat berbentuk window dressing dan check kiting.


b. Unintentional Error
Th

Merupakan tindakan kecurangan yang dilakukan secara tidak


sengaja. Contoh salah menggunakan standar akuntansi, salah
dalam menjumlah laporang, dan lain sebagainya.
c. Collusion
Merupakan tindakan kecurangan yang dilakukan secara
berkelompok dengan tujuan untuk memuaskan (memberi
keuntungan) anggota kelompoknya dan mengakibatkan kerugian
bagi pihak ketiga.
d. Intentional Misrepresentation

This study source was downloaded by 100000770758886 from CourseHero.com on 12-09-2021 17:44:11 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/21264012/Ria-Devi-Astutik-145020301111053-Risiko-Fraud/
Contoh dari bentuk kecurangan ini adalah memberikan
pemahaman tertentu atau saran yang salah kepada pihak lain
secara sengaja.
e. Negligent Misrepresentation
Merupakan pendapat salah benar yang dilontarkan oleh
seseorang yang tidak memiliki landasan yang kuat bahwa
pendapatnya tersebut benar adanya.
f. False Promises
Pemberian janji oleh seseorang, namun seseorang tersebut tidak
memilliki niat atau keinginan untuk memenuhi janji tersebut.
g. Employee Fraud
Merupakan kejahatan atau tindak kecurangan yang dilakukan
oleh seorang pegawai dengan tujuan untuk menguntungkan
dirinya sendiri.
h. Management Fraud
Merupakan kejahatan atau tindak kecurangan yang dilakukan

m
er as
oleh pihak manajemen dari suatu perusahaan yang dapat

co
menimbulkan kerugian bagi pihak lain termasuk pemetintah.

eH w
i. Organized Crime

o.
Merupakan kejahatan atau tindak kecurangan yang telah
rs e
terorganisasi dengan baik, contoh pemalsuan kartu kredit.
ou urc
j. Computer Crime
Merupakan kejahatan atau tindak kecurangan yang mana
pelakunya menggunakan teknologi computer sebagai alat dari
o

kejahatannya, contohnya mengirim dana secara illegal.


aC s

k. White Collar Crime


v i y re

Merupakan kejahatan atau tindak kecurangan yang dilakukan


orang-orang berdasi atau mereka dari kalangan atas, contoh
merger yang dilakukan secara paksa.
ed d
ar stu

4. Sebab-sebab Fraud Dapat Terjadi


Penyebab terjadinya fraud adalah sebagai berikut:
1) Motivasi: adalah mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri
dan atau suatu organisasi. Alasan pribadi seperti masalah
sh is

keuangan dapat menjadi motivasi untuk melakukan kecurangan.


Th

Untuk suatu organisasi, fraud pun dapat dilakukan untuk


mendapatkan keuntungan atau untuk mendapatkan apresiasi
yang positif walaupun pekerjaan yang dilakukan tidak baik,
misalnya kolusi antara kontraktor atau konsultan dengan panitia
pengadaan barang atau jasa
2) Sarana : mencakup seluruh media yang dapat digunakan untuk
melakukan kecurangan, misalnya dokumen kontrak atau lelang
yang diatur, transaksi keuangan dilakukan secara tunai dan tidak
menggunakan pencatatan yang baik, dan lain sebagainya.

This study source was downloaded by 100000770758886 from CourseHero.com on 12-09-2021 17:44:11 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/21264012/Ria-Devi-Astutik-145020301111053-Risiko-Fraud/
3) Kesempatan : karena kurangnya pengawasan internal dan
pemahaman tentang aturan dapat menjadi ruang terjadinya
kecurangan.

5. Fraud Pada Bagian Marketing


1) Membuat anggaran biaya promosi yang berlebihan
2) Melakukan promosi pada suatu produk, namun isi dari promosi
tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi produk
3) Menjual barang tester
4) Mengambil barang tester untuk dimiliki secara pribadi
5) Menjual barang hadiah
6) Menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi
7) Menaikkan harga secara berlebihan tanpa sepengetahuan pihak
manajemen
8) Uang kembalian dibayar dengan barang seperti permen
9) Menimbun barang dan akan dijual pada saat barang tersebut

m
naik

er as
10) Menjual kembali barang yang telah kadaluwarsa

co
eH w
6. Fraud Pada Bagian Produksi

o.
1) Mencampur produk tertentu dengan jenis lain
rs e
2) Melalukan pencetakan pada buku-buku tanpa mengantongi izin
ou urc
dari penulisnya
3) Pembuangan limbah yang tidak dilakukan penyaringan terlebih
dahulu
o

4) Bonus dari pembelian bahan baku, disimpan oleh karyawan


aC s

5) Melaporkan bahwa bahan baku telah habis, namun kenyataannya


v i y re

bahan baku masih tersedia


6) Menggunakan merek dagang perusahaan lain tanpa izin.
ed d

7. Fraud Pada Bagian Keuangan dan Auditor


ar stu

1) Manipulasi data laporan keuangan dengan tujuan tertentu


2) Membesarkan laba untuk memudahkan dalam urusan dengan
investor dan krediitor
3) Mengecilkan laba untuk menghindari pajak yang besar
sh is

4) Melaporkan beberapa masalah dalam pengerjaan proyek kepada


Th

kreditur untuk mendapatkan keringanan dalam penebusan kredit


5) Membeli asset tertentu, namun beberapa waktu kemudian
dilaporkan bahwa asset tersebut telah hilang, padahal telah
dijual
6) Menyusun dua atau lebih laporan keuangan yang berbeda, yang
mana setiap laporang keuangan memiliki tujuan tertentu
7) Pencurian asset yang tidak mudah ditelusuri atau tidak terlihat
(jarang diawasi)
8) Sekongkol dengan petugas pajak untuk memperkecil pajak

8. Fraud Pada Bagian Sumber Daya Manusia

This study source was downloaded by 100000770758886 from CourseHero.com on 12-09-2021 17:44:11 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/21264012/Ria-Devi-Astutik-145020301111053-Risiko-Fraud/
1) Membuat gelar pendidikan palsu
2) Menerima uang suap dari calon pegawai
3) Meloloskan calon pegawai yang memiliki hubungan dekat seperti
keluarga maupun kerabat dengan pihak SDM
4) Memberi gaji yang tidak sesuai
5) Membuat surat keterangan sakit sehingga pelaku diperbolehkan
untuk cuti, namun sebenarnya pelaku sedang berlibur
6) Menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi
7) Mengenakan biaya administrasi di luar ketentuan perusahaan
8) Tidak memberikan fasilitas pendukung dengan maksimal kepada
karyawan
9) Tidak menempatkan karyawan sesuai dengan keahliannya
10) Tidak mempromosikan karyawan

9. Bentuk Tindakan Investigasi Fraud dengan Pendekatan Interview


a. Hindari kekerasan dan intimidasi

m
b. Praduka tak bersalah pada pelaku

er as
c. Fakta bukan opini

co
d. Terdapat dua orang interviewer

eH w
e. Alat perekam

o.
f. Simak jawaban dari pelaku, interupsi hanya untuk memperjelas
rs e
jawaban pelaku
ou urc
g. Berusaha untuk mengetahui apakah palaku berbohong atau jujur
h. Beri pertanyaan yang dapat menumbuhkan kepedean pelaku
i. Pelaku sementara tidak boleh bekerja
o

j. Perhatikan body language


aC s

k. Hindari pertanyaan yang dapat memancing emosi


v i y re

l. Berikan pemahaman bahwa interview tersebut diperlukan demi


kemajuan perusahaan
m. Berikan landasan religius.
ed d

10. Beberapa Solusi untuk Mencegah Terjadinya Risiko Fraud


ar stu

Saran untuk menghindari kecurangan:


a. Lakukan peningkatan pada pengendalian internal perusahaan
b. Lakukan seleksi pegawai yang ketat
sh is

c. Lakukan peningkatan pada internal audit department


d. Berikan gaji yang memuaskan untuk seluruh pegawai
Th

e. Lakukan rotasi jabatan secara periodic dan wajibkan pegawai


untuk menggunakan hak cuti mereka
f. Adakan bimbingan rohani
g. Buatlah sanksi yang tegas bagi mereka yang melakukan tindak
kecurangan
h. Ciptakan keterbukaan di dalam perusahaan
i. Berikan contoh yang baik sebagai seorang atasan
j. Buatlah kebijakan tertulis mengenai fair dealing.

This study source was downloaded by 100000770758886 from CourseHero.com on 12-09-2021 17:44:11 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/21264012/Ria-Devi-Astutik-145020301111053-Risiko-Fraud/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai