Praktikum
Statistika Bisnis
EBH0B4
ASSITANT LABORATORIUM
STATISTIKA BISNIS
1.1 PENGANTAR
Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil
peringkasan tersebut. Data-data statistik, yang bisa diperoleh hasil sensus, survei, jajak pendapat
atau pengamatan lainnya umumnya masih bersifat acak, “mentah” dan tidak terorganisir dengan
baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk
tabel atau presentasi grafis yang berguna sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan
(statistik inferensial).
Penyajian tabel dan grafis yang digunakan dalam statistik deskriptif dapat berupa:
1. Distribusi frekuensi
2. Presentasi grafis seperti histogram, Pie chart, bar chart, dan sebagainya.
Selain tabel dan grafik, untuk mengetahui deskripsi data diperlukan ukuran yang lebih eksak, yang
biasa disebut summary statistics (ringkasan statistik).
Dua ukuran penting yang sering dipakai dalam pengambilan keputusan adalah:
1. Mencari central tendency (kecenderungan memusat), seperti Mean, Median, dan Modus
2. mencari ukuran dispersion, seperti Standar Deviasi dan Varians
Selain central tendency dan dispersion, ukuran lain yang dipakai adalah Skewness dan Kurtosis
yang berfungsi untuk mengetahui kemiringan data (gradien data). Kali ini akan dibahas menu dari
SPSS yang berhubungan dengan statistik deskriptif, yaitu Summarize. Dalam menu ini terdapat
beberapa submenu sebagai berikut:
A. Frequencies
Menu ini membahas beberapa penjabaran ukuran statistik deskriptif seperti Mean, Median,
Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dan lainnya.
B. Descriptives
Menu ini berfungsi untuk mengetahui skor-z dari suatu distribusi data dan menguji apakah data
berdistribusi normal atau tidak.
C. Explore
Menu ini berfungsi untuk memeriksa lebih teliti sekelompok data. Alat utama yang dibahas
adalah Box-Plot dan Steam & Leaf Plot, selain beberapa uji tambahan untuk menguji apakah
data berasal dari distribusi normal.
CONTOH KASUS
Tabel 1.1. adalah tabel data penjualan suatu produk untuk 20 wilayah pemasaran di Jawa Barat
pada tahun 2005:
No. Penjualan*
1 124
2 102
3 95
4 105
5 84
6 109
7 90
8 87
9 92
10 102
11 96
12 136
13 93
14 86
15 79
16 100
17 92
18 96
19 82
20 102
*
dalam ribu unit
Untuk menyajikan hasil statistik deskriptif terhadap data di atas, maka langkah perhitungannya
adalah sebagai berikut:
2. Pilih menu variabel View pada pojok kiri bawah tampilan lembar kerja SPSS.
Summary Statistics
Merupakan ringkasan statistik deskriptif seperti median, modus, mean dan
sebagainya.
5. Klik Options Untuk keseragaman pilih semua option di atas dengan mengklik kotak di
sebelah kiri option tersebut.
Analisis Hasil
Mean ( X ) adalah sebesar 97.6. Hal ini berarti rata-rata produk terjual adalah sebesar 97.6
ribu unit.
Median (titik tengah) adalah sebesar 95.5. (pada kasus ini median dapat tidak digunakan
karena tidak relevan dengan pembahasan.
Standard Deviasi (S) adalah sebesar 13.75499909 atau 14 setelah pembulatan . Hal ini berarti
kisaran penjualan berada pada:
Mean Standard Deviasi atau
( 97.6 – 14) sampai dengan (97.6 + 14) atau antara 83.6 sampai 111.6.
Distribusi Frekuensi dan Presentasi Grafis seperti Histogram, Pie Chart, Bar Chart
Untuk mencari distribusi frekuensi dari data Tabel 2.1., maka simpan langkah 1-4 di atas.
Kemudian lanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini:
1. Pilihlah menu Analyze, lalu pilih menu Descriptive Statistics, kemudian pilih
Frequencies, yang akan membuka jendela berikut:
2. Pilih Variabel Penjualan dari kotak kiri kemudian klik tanda untuk mengisikan
variabel Penjualan ke dalam kotak Variabel(s), yang akan muncul adalah tampilan seperti
berikut:
4. Pilih pilihan charts, kemudian untuk Chart Type, pilihlah Bar Charts dan juga
Frequencies. Kemudian klik continue untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Seperti
pada tampilan berikut:
7. Pada tampilan jendela Outputnya akan muncul tampilan analisis datanya sebagai berikut:
1. Pilih pilihan charts, kemudian untuk Chart Type, pilihlah Pie Charts dan juga
Percentages. Kemudian klik continue untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Seperti
pada tampilan berikut:
4. Pada tampilan jendela Outputnya akan muncul tampilan grafik pie charts sebagai
berikut:
5. Sedangkan jika pada option chart, Chart Type yang dipilih adalah histogram juga With
Normal Curve kemudian klik continue untuk kelanjutan proses berikutnya, maka
tampilan hasil grafik histogramnya adalah sebagai berikut:
9. Pareto diagram akan muncul pada output seperti gambar di bawah ini:
Stem and leaf relatif lebih efisien dibandingkan histogram karena pada bentuk grafik ini
data asalnya masih bisa diketahui sedangkan pada histogram tidak bisa karena dimasukkan
dalam bentuk kisaran (interval). Akibat pengelompokkan data dalam bentuk interval pada
histogram, kita tidak bisa secara pasti menentukan statistik-statistik yang meliputi median
atau kuartil. Informasi yang hilang tersebut tidak akan terjadi jika kita menggunakan stem
and leaf. Selain itu, visualisasi dari stem and leaf ini juga bisa menggambarkan bentuk
distribusi data secara cepat dan jelas.
Langkah-langkah penggunaan stem and leaf pada SPSS adalah sebagai berikut:
2. Kemudian pilihlah Plot dan checklist Steam and Leaf dan klik Continue setelah itu
Ok untuk menampilkan diagram stem and leaf tersebut.
1.00 7. 9
2.00 8 . 24
2.00 8 . 67
4.00 9 . 0223
3.00 9 . 566
4.00 10 . 0222
2.00 10 . 59
2.00 Extremes (>=124)
Grafik Batangan (bar chart),Grafik Batangan (Bar chart) Ada berbagai bentuk, yaitu :
> Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk
menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik.
> Grafik batangan berganda (multiple bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis
untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.
Hubungan erat
Hubungan negative
Artinya apabila variable 1 naik maka akan menyebabkan variable 2 turun, begitu pula
sebaliknya.
Tabel 1.2.
Scatter diagram berfungsi untuk menampilkan hubungan antara kedua variabel (volume
penjualan dan biaya iklan). Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat scatter diagram
pada SPSS adalah sebagai berikut:
4. Klik Options dan tulislah nama judul diagram Scatter tersebut. Misalkan dalam hal ini judul
diberi nama “Efektivitas Iklan Terhadap Volume Penjualan.”
5. Setelah itu klik Continue kemudian OK untuk menampilkan hasil diagram Scatter.