Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rini Susilawati

Nim : 40400121042

Kelas : 1AP2

Tugas 13

1. Pengertian tasawuf

Jawab:

Tasawuf Adalah Ilmu dalam Islam yang Berfokus untuk Menjauhi Hal-hal Duniawi.

Tasawuf juga dapat diartikan sebuah upaya yang dilakukan manusia untuk memperindah diri
dengan akhlak yang bersumber pada agama dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah.

2. Pengertian Maqamat dan ahwal

Jawab :

maqamat ialah stasiun-stasiun yang harus dilewati oleh para pejalan spiritual sebelum ia
mencapai puncak perjalanan, yang biasa disebut ma’rifah, ridha, ataupun mahabah (kecintaan)
Allah Swt.

Sedangkan ahwal adalah keadaan-keadaan spiritual sesaat yang telah dialami para sufi di
tengah-tengah pejalanannya.

3. Jelaskan contoh-contoh maqamat dan ahwal.

Jawab :

a. Orang yang selalu meninggalkan perbuatan berbagai dosa besar.

Seperti menyekutukan Allah SWT, durhaka kepada orangtua, berzina, meminum khamar,
bersumpah palsu dan membunuh tanpa alasan yang dibenarkan agama.

b. Orang yang meninggalkan dosa kecil.

Seperti, perbuatan makruh, sikap dan tindakan yang menyimpang dari keutamaan, merasa diri
suci, merasa telah dekat dengan Tuhan.

c. Bertobat tertinggi.

Adalah dari kelengahan hati mengingat Allah Swt. Kalau bertobat dari dosa atau maksiat itu
biatobasa. Namun bertobat dari lengah mengingat Allah hanya mampu dilakukan oleh orang
yang derajat tinggi.

d. Sabar dalam pandangan sufi, musuh terberat bagi orang-orang beriman.


Adalah dorongan hawa nafsunya sendiri, yang setiap saat dapat menggoyahkan iman.
Kesabaran merupakan kunci keberhasilan dalam meraih karunia Allah Swt. yang lebih besar,
mendekatkan diri kepada-Nya, memperoleh kedudukan mulia disisi-Nya, karena tanpa
kesabaran, keberhasilan tidak mungkin dicapai.

e. Tawakal.

Berarti mempercayakan atau menyerahkan segenap masalah kepada Allah Swt. dan
menyadarkan kepada-Nya penangan berbagai masalah yang dihadapi.

f. Ridha.

Seorang hamba tidak akan berontak batinnya terhadap segala cobaan Allah Swt. Akan tetapi ia
akan menerimanya dengan senang hati. Ia tidak minta masuk surga, dan tidak minta dijauhkan
dari neraka. Di dalam hatinya tidak ada perasaan benci. Ketika malapetaka menimpanya,
hatinya merasa rela dan di dalamnya bergelora rasa cinta kepada Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai