Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIBLIOMETRIKA

HUKUM BRADFORD
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bibliometrika
Dosen Pengampu: Ayu Trysnawati, S.IP., M.IP.

Disusun Oleh:

Kelompok 4

MUH. IQBAL MUFID (40400121071)


HIKMAH JUHURIA (40400121055)
HASRUDI HAMSAH (40400121060)
ANDI BASO DIRGANTARA (40400121050)
AGUS FAISAL (40400121066)
NURUL QORIYAH AULIA RAHMA (40400121045)
NUR INAYAH (40400121040)

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB & HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas untuk memenuhi mata
kuliah Bibliometrika dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ayu Trysnawati, S.IP.,
M.IP. selaku dosen pengampu mata kuliah Bibliometrika yang telah memberikan tugas
pembuatan makalah ini guna menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus
membangkitkan semangat belajar kami

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Maka dari itu, kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca untuk makalah
ini. Supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Demikian, semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, Amin..

Samata, 28 September 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

A. Pengertian Hukum Bradford ................................................................... 3


B. Fungsi Hukum Bradford ......................................................................... 4
C. Manfaat dan contoh penerapan Hukum Bradford .................................. 5

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 6

A. Kesimpulan ............................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Informasi memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan manusia,
karena setiap orang membutuhkan informasi untuk berbagai kegiatan, seperti dosen,
mahasiswa, peneliti, dll untuk kebutuhan pendidikan, pengajaran, atau penelitiannya.
Perpustakaan sebagai sumber belajar perlu menyediakan informasi yang dapat
menunjang kebutuhan sumber informasi tersebut. Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, sumber informasi yang dapat diperoleh saat ini dalam
berbagai bentuk, semakin banyak, beragam dan kaya.

Hal ini menuntut pengelola informasi untuk dapat secara selektif memilih
informasi dan menyediakan seperangkat koleksi yang sesuai kebutuhan pemustaka
dengan mengidentifikasi kebutuhan pemustaka dan karakteristik dokumen literatur
yang digunakan sehingga penyediaan sumber informasi menjadi lebih efektif dan
efisien. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
kebutuhan pemustaka dan sumber informasi yang mereka gunakan adalah dengan
melihat frekuensi pemanfaatan dokumen atau literatur.

Dalam kajian ilmu Informasi, salah satu kajian yang dapat mengungkapkan pola
pemanfaatan dokumen, perkembangan literatur atau sumber informasi dalam suatu
bidang subjek adalah kajian bibliometrika. Sejak awal kemunculannya bibliometrika
terus mendapat perhatian dari berbagai ilmuwan termasuk ilmuwan di luar dunia ilmu
perpustakaan dan informasi. Saat ini bibliometrika telah berhasil diterapkan untuk
berbagai bidang ilmu.

Bibliometrika merupakan kajian secara kuantitatif terhadap literatur untuk


mengkaji distribusi publikasi dengan menerapkan metode matematika dan statistik.
Dalam perkembangannya lahirlah beberapa hukum atau dalil dalam bibliometrika,
dalam melakukan penelitian bibliometrika mengacu pada 3 (tiga) teori sebagai hukum
dasar, yaitu: Lotka, untuk memberikan peringkat kata dengan menghitung distribusi
produktivitas berbagai pengarang; Zipf, Untuk memberikan peringkat kata dengan

1
menghitung frekuensi pemunculan kata yang terkandung dalam sebuah dokumen; dan
Bradford, untuk menentukan jurnal inti pada suatu subjek tertentu. Namun dalam
makalah ini yang akan dibahas secara khusus adalah Hukum Bradford.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjelasan tentang Hukum Bradford?
2. Bagaimana penjelasan tentang fungsi Hukum Bradford?
3. Bagaimana penjelasan tentang manfaat serta contoh Hukum Bradford?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang Hukum Bradford.
2. Untuk mengetahui penjelasan tentang fungsi Hukum Bradford.
3. Untuk mengetahui penjelasan tentang manfaat serta contoh Hukum Bradford.

2
BAB II
PEMBAHASAN

HUKUM BRADFORD

Bibliometrika yang mengkaji distribusi publikasi merupakan kajian kuantitatif terhadap


literatur, hal ini ditandai dengan munculnya tiga dalil dasar bibliometrika, yaitu dalil Lotka
untuk menghitung distribusi produktivitas berbagai pengarang, dalil Zipf untuk memberi
peringkat kata dan frekuensi dalam literatur dan hukum Bradford untuk menentukan core
journal suatu subjek tertentu. Hukum Bradford mencoba menjelaskan cara literatur sebuah
subjek tersebar dalam jurnal subjek yang bersangkutan kemudian menghitung data Lubrication
pada artikel jurnal menurut zona pertahun. (Meilia et al., 2018)

A. Pengertian Hukum Bradford


Hukum Bradford merupakan hukum yang menjelaskan bahwa dokumen pada
“subjek” tertentu tersebar menurut pola matematis tertentu juga sehingga pertumbuhan
karya ilmiah pada suatu subjek memerlukan pertumbuhan jumlah jurnal atau sumber
informasi. Hukum ini secara eksplisit membahas tentang the scattering of documents
on specific subjects (penyebaran dokumen terhadap subjek khusus).

Bradford’s Law (oleh Samuel Clement Bradford) tahun 1934,1948. Hukum yang
menjelaskan bagaimana literatur dari suatu subjek didistribusikan dalam jurnal tersebut
dan mana yang membentuk dasar untuk mengkalkulasi berapa jurnal yang berisi
presentasi tertentu dari artikel yang dipublikasikan. (Fatmawati, 2012)

Kajian bibliometrika ini dilakukan dengan menganalisis jumlah artikel yang terbit
dalam sebuah jurnal pada periode tertentu. Dalil atau hukum Bradford pertama kali
diperkenalkan oleh Samuel C. Bradford (1934-1948) yang telah meneliti artikel
mengenai applied geophicics and lubrication pada sejumlah jurnal yang dimiliki oleh
perpustakaan The Science Museum Library London. (Pattah, 2013)
Menurut Brookes (1968) dikutip oleh Sitti Husaebah Pattah, hukum Bradford dapat
digunakan untuk:
1. Menguji kelengkapan suatu bibliografi
2. Menguji efektifitas penggunaan jurnal,
3. Merancang suatu sistem jaringan perpustakaan dalam suatu organisasi,

3
4. Mengukur kecermatan dalam penelusuran literatur,
5. Menetapkan kebijakan dalam pembinaan koleksi. (Pattah, 2013)

Hukum Bradford menyatakan bahwa umumnya kebanyakan umumnya subjek


dikelompokkan dalam koleksi jurnal inti 1/3 dari jumlah artikel yang ditemukan, 1/3
berikutnya menunjukkan kelompok jurnal menengah dan 1/3 berikutnya menunjukkan
kelompok jurnal yang luas. (Mustafa, 2002)

Hukum Bradford dikenal dengan rumus 1 : n : n2 : n3 dimana n adalah “pengganda


Bradford” dan tergantung pada koleksi jurnal tertentu. Rangkaian rasio di atas
berjumlah untuk mengatakan bahwa sebagian besar artikel pada topik tertentu
terkonsentrasi dalam suatu set kecil jurnal inti dan kemudian tersebar di jurnal lain
sedemikian rupa sehingga, jika kumpulan artikel yang relevan dibagi dalam kelompok
atau zona berisi jumlah item yang sama dengan inti, jumlah jurnal yang meningkat
secara eksponensial akan diperlukan untuk mengisi zona-zona berikutnya.

B. Fungsi Hukum Bradford


Hukum Bradford digunakan di beberapa perpustakaan sebagai dasar pemikiran
bagaimana mengembangkan koleksi, memilih jurnal sebagai indeks bibliografi,
bagaimana mengukur cakupan bibliografi, dan bagaimana memecahkan masalah
praktis yang berkaitan dengan temu kembali dan pencarian informasi

Secara umum hukum Bradford berfungsi sebagai pedoman umum bagi pustakawan
dalam menentukan jumlah jurnal inti pada bidang tertentu. Bradford menyatakan
bahwa jurnal dalam satu bidang dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, masing-
masing bidang berisi artikel dalam jumlah yang sama: 1) jurnal-jurnal inti terhadap satu
subjek, relatif sedikit jumlahnya, terdapat sekitar 1/3 dari semua artikel, 2) zona kedua,
berisi artikel yang jumlahnya sama seperti yang pertama, tetapi terdapat lebih banyak
jurnal, dan 3) zona ketiga, berisi artikel yang jumlahnya sama seperti yang kedua, tetapi
jauh lebih besar jumlah jurnal nya.

Analisis hukum Bradford meliputi tiga langkah, yaitu:


1. Identifikasi banyaknya artikel yang diterbitkan di dalam bidang tertentu.
2. Melihat sumber-sumber (biasanya jurnal) yang menerbitkan artikel dalam
urutan peringkat yang paling banyak menghasilkan artikel.

4
3. Mengelompokkan daftar sumber ke dalam kelompok-kelompok (atau zona)
sehingga jumlah item yang dihasilkan oleh masing-masing kelompok sumber
adalah sama.

Menurut (Ishak, 2005) Hukum Bradford digunakan untuk “menganalisis


produktivitas suatu set jurnal dalam subjek bidang tertentu dengan kurun waktu yang
telah ditentukan. Hukum distribusi atau penyebaran Bradford mendedikasikan bahwa
banyak artikel yang tersebar di dalam jurnal yang lebih sedikit dan sejumlah besar
jurnal memiliki artikel yang lebih sedikit secara proporsional”. Untuk dapat
membuktikan hukum Bradford beberapa persyaratan harus diperhatikan antara lain:
a. Subjek yang dipilih cukup sempit
b. Kurun waktu penelitian
c. Sumber data penelitian cukup lengkap

C. Manfaat dan contoh penerapan Hukum Bradford


Brookes, pustakawan yang paling banyak memberikan perhatian terhadap hukum
Bradford menyatakan bahwa setidaknya ada beberapa pustakawan atau dokumentalis
yang dapat menggunakan hukum Bradford untuk berbagai keperluan seperti: a. menguji
kelengkapan suatu bibliografi b. mengukur efektivitas penggunaan jurnal, c. merancang
suatu sistem jaringan perpustakaan dalam suatu organisasi, d. mengukur kecermatan
dalam penelusuran literatur, e. menetapkan kebijakan dalam pembinaan koleksi.
(Mustafa, 2002)

Contoh penerapan misalnya hasil penelusuran terhadap suatu bidang subjek


tertentu ditemukan 300 artikel (cantumkan). Dengan hukum Bradford temuan tersebut
dikelompokkan ke dalam 3 kelompok, yaitu 1/3 atau 100 artikel terdapat 5 jurnal inti,
selanjutnya 1/3 atau 100 artikel terdapat 25 jurnal menengah, dan 1/3 atau 100 artikel
terakhir terdapat 75 kelompok jurnal pelengkap.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat diketahui bahwa hukum
Bradford merupakan hukum yang menjelaskan bahwa dokumen pada “subjek” tertentu
tersebar menurut pola matematis tertentu juga sehingga pertumbuhan kaya ilmiah pada
suatu subjek memerlukan pertumbuhan jumlah jurnal atau sumber informasi. Hukum
Bradford juga berfungsi sebagai pedoman umum bagi pustakawan dalam menentukan
jumlah jurnal inti pada bidang tertentu. Pustakawan biasanya menggunakan hukum
Bradford salah satunya untuk mengukur efektivitas penggunaan jurnal.

B. Saran
Terkait materi tentang hukum Bradford di atas, besar harapan saya agar kita
semua dapat memahami konsep hukum Bradford ini agar nantinya kita dapat
menggunakannya ketika sudah berada di dunia kerja dengan baik sehingga lebih
memudahkan kita dalam mengelola literatur dan lain hal yang ada di perpustakaan.
Tentunya saya sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kesalahan serta jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mengharapkan kritik serta saran
yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan pembuatan makalah
selanjutnya di kemudian hari.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fatmawati, E. (2012). Pengantar Kajian Bibliometrika dalam Perspektif pustakawan. Jurnal


Llmiah Kepustakawanan “Libraria,” 2(1), 1–17.

Ishak. (2005). Analisis Bibliometrika terhadap Artikel Penelitian Penyakit Malaria di


Indonesia Tahun 1970 – April 2004 Menggunakan Database Online PubMed Ishak
Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi. 1(2), 17–25.

Latief, K. A. (2014). Bibliometrics dan Hukum-Hukumnya: Sebuah Pengantar. In Dimensi


Metodologis: Ilmu Sosial dan Humaniora (pp. 87–106).

Meilia, R. A., Avidiansyah, Z., & Iftinan, D. (2018). Hukum Bradford pada Jurnal Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik. BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 2(2), 152–
168. https://doi.org/10.17977/um008v2i22018p152

Mustafa. (2002). Mengenal hukum Bradford. Pusat Studi Jepang UI: Masyarakat Informatika
Indonesia.

Pattah, S. H. (2013). Pemanfaatan Kajian Bibliometrika sebagai Metode Evaluasi dan Kajian
dalam Ilmu Perpustakaan dan Iinformasi. Jurnal Ilmu Perpustakaan & Informasi
KHIZANAH AL-HIKMAH, 1(1), 47–57. http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/25

Zebua, R. (2018). Terhadap Artikel Penelitian Penyakit Jantung Koroner Di Indonesia Tahun
2013 – 2017 Menggunakan Database Online Proquest. Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu
Informasi Dan Perpustakaan, Vol. 2, No, 72–80.

Anda mungkin juga menyukai