Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

“LITERATURE SEARCHING STRATEGY”


Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi kesehatan

Dosen: Hasbi T R., S.Kep., M.Pd

Disusun Oleh :

Fitri Amalia Rifani : KHGC 19013

Hilmi Alifia Budiarti : KHGC 19017

Moch. Rivan Muharam : KHGC 19022

Putri Amelia Nur Rizki : KHGC 19030

Restu Mutia Pratiwi : KHGC 19033

Kelas : 2A-S1 Keperawatan

Program Studi S1 Keperawatan


STIKes Karsa Husada Garut

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha
Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan Makalah
Sistem Informasi Kesehatan yang berjudul “Literature Searching Strategy”.
Usaha dan segala kiat telah penulis upayakan, namun tentu saja makalah ini masih
banyak kekurangan. Untuk ini penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat khususnya bagi
penulis, umumnya bagi pembaca.

Garut, November 2020

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i


Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3
A. Definisi .................................................................................... 3
B. Alasan Penelusuran Literature ................................................. 3
C. Fungsi Penelusuran Literature .................................................. 4
D. Aspek Keperawatan Dalam Penelusuran Literature................. 4
E. Identifikasi Sumber Informasi .................................................. 7
F. Strategi Penelusuran ................................................................ 7
BAB III KESIMPULAN ............................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini membawa dampak
bagi pesatnya perkembangan informasi yang beredar di dunia. Hal ini didukung
oleh pesatnya perkembangan pemanfaatan internet sebagai media dimana saat ini
berbagai informasi dapat ditemukan di internet. Perkembangan pengguna internet
sendiri mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dikutip dari
internetworldstat.com pada tahun 1995 jumlah pengguna internet hanya
sebanyak 16 juta orang,namun pada bulan Maret 2013 telah mencapai 2479 juta
orang atau (2,4 Miliyar lebih). Data ini juga menunjukan bahwa potensi
informasi yang beredar di internet dan diakses oleh penggguna internet juga ini
telah mengalami peningkatan yang sangat tinggi.
Perpustakaan sebagai lembaga yang menjadi pusat informasi Mu tidak mau
harusdapat menghadapi kenyataan banjir informasi diera yang kita kenal sebagai
era informasi ini. Jutaan dan bahkan miliyaran informasi yang ada harus mampu
dikelola dan di manfaatkan dengan baik. Namun disisi lain, pengguna juga harus
pintar dalam memilih dan menemukan informasi yang berada dalam berantara
yang seolah tidak bertepi. Berbagai isu terkait bagai mana menemukan informasi
yang tepat menjadi isu penting pada masa sekarang ini. Pengguna harus
mempunyai strategi jitu untuk menemukan informasi yang di inginkan yang
sesuai dengan kebutuhan serta mampu dipertanggungjawabkan secara kualitas.
Hal ini disebabkan tidak semua informasi yang ada dapat diambil sebagai
informasi yang berguna atau valid.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pencarian literature ( literature searching) ?
2. Apa alasan dari penelusuran literature ?

1
3. Apa fungsi dari penelusuran literature ?
4. Apa aspek kecepatan dalam penelusuran literature ?
5. Bagaimana mengidentifikasi sumber informasi ?
6. Bagaimana strategi penelususran literature ?
7. Apa saja alat bantu pencarian literature ?
8. Bagaimana cara melakukan pencarian literature ?
9. Bagaimana kriteria evaluasinya ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pencarian literature ( literature searching).
2. Untuk mengetahui alasan dari penelusuran literature.
3. Untuk memahami fungsi dari penelusuran literature.
4. Mengetahui adanya aspek kecepatan dalam penelusuran literature.
5. Untuk mengidentifikasi sumber informasi.
6. Untuk memahami strategi penelususran literature.
7. Mengetahui alat bantu pencarian literature.
8. Untuk mengetahui cara melakukan pencarian literature.
9. Untuk memahami kriteria evaluasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Penelusuran literature (literature searching) adalah suatu kegiatan pencarian yang
sistematis, menyeluruh, seksama, terperinci dan sangat berhati-hati dari semua
literature yang telah di publikasikan agar dapat mengenal sebanyak mungkin
bahan relevan untuk sebuah topic ilmiah tertentu. (Gash, 1999). Penelusuran
literature dapat dilakukan melalui perpustakaan biasa. Perpustakaan digital dan
Web. Literatur dapat diperoleh dalam format cetakan maupun file elektronik.
B. Alasan Penelusuran Literature
Penelusuaran literature sangat dibutuhkan dalam rangka :
1. Kredibilitas
Dari penelusuran literature diharapkan penulis memperoleh kepastian bahwa
apa yang ditulis bahwa materi yang baru atau materi yang disusun
berdasarkan penemuan-penemuan terbaru dan terbaik di dalam bidangnya.
Penelusuran literature yang baik membuat kredibilitas seorang ilmuan
meningkat karena selalu mengetahui perkembangan terbaru baik dibidang
keahliannya sendiri maupun di bidang lain yang terkait dengan keahliannya.
Pembaharuan literature secara terus menerus dapat mencegah peneliti dari
tuduhan penjiplakan secara tak sadar akibat dupliaksi materi peneliti.
2. Fokus
Penelusuran literature akan membantu penulisnya untuk memfokuskan
perhatiannya konteks tertentu yang jelas. Kegiataan ini juga dapat membantu
menentukan dan memilih metodologi penelitian setelah mempertimbangkan
kelebihan dan kekurangan metedologi penelitian yang dipakai oleh peneliti
sebelumnya yang didapat dari penelusuran literature .
3. Efesiensi

3
Dengan penelusuran literature yang baik, maka penelitian yang akan kita
kerjakan tidak akan mengulangi sebuah peneliti yang telah dibuat oleh
peneliti sebelumnya. Dari penelusuran literature, peneliti dapat bekerja
efesien dan tidak melakukan duplikasi pekerjaan orang lain dengan sia-sia.
4. Etika professional
Penelusuran literature akan membantu kita untuk menjauhkan diri dari sikap-
sikap yang tidak etis, tidak professional, angkuh dan tidak jujur karena selalu
mengikuti penemuan-penemuan yang terbaru dan terbaik didalam
bidangnya. Denggan mendasari karya tulis ilmiah pada literature asli terbaru
secara lengkap, maka kutipan-l\kutipan yang ditulis dalam karya tulisannya
bisa lebih tepat, etis dan professional.(Gash 1999, Hart, 2001).
C. Fungsi Penelusuran Literatur
Penelusuran literature mempunyai fungsi kongnitif dan sosial
1. Fungsi kongnitif meliputi menghindari keterulangan yang sia-sia, mencari
kebenaran dari penelitian-penelitian terbaru, mempelajari metedologi yang
sesuai untuk penelitian yang akan dikerjakan dan mencari teori yang
tepatuntuk menopang atau menyusun hipotesis.
2. Fungsi sosial adalah untuk menunjukan pada orang lain pada karya tulis kita
adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada, membuktikan
kepada sebuah tim penguji bahwa kita telah mengerjakan sebuah tinjauan
literature yang efektif, serta sebagai penentu diterima atau tidaknya proposal
akademik kita oleh sebuah badan riset atau penyandang dana. Tinjauan
pustaka (literature review) secara mutlak harus menjadi salah satu bagian
dari sebuah proposal penelitian akademik, dan karena tunjauan pustaka
didahului oleh kegiatan penelusuran literature, maka penelusuran literature
adalah tahap penting dari sebuah penelitian akademik. (Chris,2001).
D. Aspek Keperawatan Dalam Penelusuran Literatur
Karena waktu yang kita miliki sangat berharga, maka penelusuran literature
harus efesien dalam hal waktu. Agar efesien, penelusuran literature memerlukan

4
suatu strategi yang tepat. Ada 3 pendekatan yang diperlukan untuk memulai
suatu kegiatan penelusuran literature, yaitu (Royes,2004)
1. Bila yang kita cari adalah literature yang berbentuk buku,maka yang harus
dicari adalah indeks subyek dari buku tersebut berdasarkan topik yang
diinginkan. Bila kita sudah menentukan lokasi dimana buku tu
berada,pencarian (browsing) diperpustakaan bisasa, elektronik maupun Web
dapat dimulai.
2. Bila kita cari adalah artikel jurnal, maka yang harus di cari adalah jurnal
khusu yang mempublikasikan artikel dengan topik yang kita kehendaki dan
segera membaca dengan cepat table dari isi artikel-artikelnya. Pencarian
dimlai dengan artikel yang paling baru.
3. Kegiatan penelusuran literature sebaiknya dilakukan dengan menggunakan
data dasar biografi yang dapat diperoleh pada perpustakaan biasa,
perpustakaan elektronik maupun Web.

Kecepatan dalam penelusuran literature dapat ditingkatkan apabila kita


mengetahui pintu gerbang mana yang paling tepat untuk digunakan dalam
penelusuran literature yang kita perlukan melalui internet. Telah tersedia di
internet barbagai pintu gerbang yang dapat di masuki bila kita ingin mencari
literature yang kita inginkan. Sebagian dari pintu-pintu gerbang yang telah
umum dikenal dan terbukti efesien dan efektif dalam memulai suatu penelusuran
literature adalah :

1. ACM Digital Library


2. Argicola
3. Blackewell Sinegry
4. Google Schoolar
5. Science Direct

5
Khusus untuk mencari artikel ilmiah di bidang Kedokteran, penggunaan pintu
gerbang Goggle Schoolar dan PubMed dapat sangat membantu. Bila menemui
kesulitan dalam penelusuran literature elektronik/Web, tindakan yang perlu
dilakukan adalah ;(O-Dochartaigh,2002).

1. Mensubtitusi sinonim.
2. Berpikir secara katagoris.
3. Mencari tahun publikasi yang lebih lama (yang lebih fari 3 tahun), bila
pada tahun publikasi terbaru tidak ditemukan.
4. Memeriksa ejaan yang digunakan sebagai kata kunci pencarian.
5. Menggunakan kata-kata yang lebih sedikit.
6. Mencari dalam database yang lain.
7. Mencoba variasi dari kata kunci.

Bila dalam penelusuran literature elektronik/Web, artikel yang muncul terlalu


banyak,tindakan yang harus dilakukan adalah :

1. Menambah kata kunci.


2. Membaca sepintas lalu judul yang bisa digunakan untuk menentukan
apakah kata kunci lain bisa dipakai untuk mengeliminasi referensi yang
tidak diperlukan.
3. Membatasi pencarian dengan bahsa tertentu dan tipe publikasi.
4. Membaca sepintas lalu judul dan atau abstrak untuk artikel-artikel yang
merupakan ulasan dari topic yang kita cari.

Information literacy adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui


informasi yang dibutuhkan, menentukan, mengevaluasi serta menggunakan
informasi yang dicepat secara efektif. Tahap awal dari konsep literasi informasi
adalah keterampilan mengidentifikasi. Identifikasi dalam modul ini, adalah
suatu proses untuk mengetahui, mengenali dan memahami sumber informasi
dan topic yang sesuai dengan kebutuhan

6
E. Identifikasi Sumber Informasi
1. Membedakan sumber informasi (primer,sekunder dan tersier)
2. Mengetahui siklus penciptaan informasi.
3. Mengetahui karakteristik seumber informasi.
4. Mengembangkan topic.
5. Mengembangkan kata kunci
6. Menentukan kata kunci

Berdasarkan penciptanya, terdapat tiga jenis sumber informasi yaitu :

1. Sumber primer merupakan informasi yang berasal dari penemuan baru atau
ilmu pengetahuan baru. Sumber primer disebut juga informasi yang berasal
dari asalnya, yang dihasilkan penulis atau peneliti, sumber primer, ada yang
diterbitkan da nada yang tidak diterbitkan. Contoh sumber primer yang
diterbitkan adalah laporan penelitian, paten, prosiding, skripsi; tesis, disentasi
(jika diterbitkan sebagai artikel atau buku). Contoh sumber primer yang tidak
diterbitkan adalah berkas pribadi, berkas lembaga, buku harian; memo,
lukisan, skripsi; tesis, disertasi.
2. Sumber sekunder merupakan penilaian,ringkasan atau kritik terhadap suatu
karya atau penelitian seseorang. Informasi tentang sumber primer yang
disusun secara sistematis supaya mudah di akses. Contoh sumber sekunder
adalah buku, jurnal, majalah, ulasan, essay, dan antologi.
3. Sumber Tersier merupakan memuat informasi berupa saringan,rangkuman
atau kumpulan dari sumber primer dan sekunder. Contoh sumber tersier
adalah indeks, abstrak, almanac, ensiklopedia, bibliografi.
F. Strategi Penelusuran

Strategi pencarian informasi dapat digunakan untuk mencari dan menemukan


sumber informasi secara efektif dan efesien untuk mendapatkan hasil yang

7
relevan. Pencarian informasi ini dapat ditemukan di perpustakaan maupun
internet. Tujuan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas/tulisannya menggunakan
strategi pencarian adalah untuk menghindari jumlah informasi yang terlampau
banyak, untuk menghindari informasi yang tidak relevan, untuk menghindari
informasi yang terlampau luas cakupannya,untuk menghindari informasi yang
lebih spesifik cakupannya, untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan.

1. Strategi Penelusuran
Sebelum melakukan penelusuran informasi, kita harus sudah menentukan :
a. Kata-kata kunci yang berkaitan dengan topic utama
b. Jenis informasi apa yang akan dicari
c. Forma atau bentuk sumber informasi yang diperlukan
d. Lokasi,tempat atau alamat sumber informasi berada

Kata-kata kunci atau kata-kata yang mengandung suatu konsep dapat


dikumpulkan dengan cara curah-gagasan ,baik dengan diri sendiri maupun
orang lain Contoh brain stoming adalah bertanya kepada nara sumber,
membaca buku atau akses internet, berdiiskusi dengan teman, mengamati
suatu objek dan menvisualisasikannya dalam diagram dan sebagainya. Contoh
sebuah topic ‘’peran gizi dalam keluarga’’. Pertama tentukan kata kunci
yang mengandung konsep utama, yaitu :

1 2 3
Peran Gizi Keluarga

Kemudian kembangkan setiap konsep dengan bainstoming sehingga diperoleh


konsep lain yang berhubungan dengan konsep utama dan sebagainya.
Konsep utama dan konsep yang berhubungan:

8
Peran Gizi Keluarga
Fungsi Nutrisi Rumah Tangga
Pengaruh Makanan Anak
Dampak Diet Kelompok Umur
Efek Junk Food Kebiasaan

Kata-kata kunci tersebut kemudian digabungkan dengan menggunakan


operator pencarian; Operator Boole ( AND,OR dan NOT), Pemenggalan
(trunacation).

2. Alat pencarian dapat berupa benda fisik maupun bendak tak berwujud (sistem
pola pencarian,dsb). Beberapa alat pencarian yang popular digunakan untuk
pencarian literature medis,diantaranya :
a. Katalog
Merupakan daftar komprehensif yang berisikan urutan buku,peta,jurnal,
atau materi lainnya, yang disusun secara sistematik (biasanya menurut
nama penulis,judul, dan/ topik) guna memudahkan proses pencarian.
Katalog pada perpustakaan modern sudah tergantikan dengan daftar
kepustakaan elektronik yang dapat diakses secara online.
b. Mesin pencarian dengan website
Merupakan hasil pencarian terhadap kata kunci tentu dimesin pencari
world wide web (umumnya google,yahoo,bing). Hasil pencarian berupa
daftar temuan yang disebut hits. Susunan infromasi dapat berupa halaman
website, gambar, video, daftar buku, peta serta informasi lainnya.
Terdapat perbedaan hasil pencarian saat memasukkan kata kunci pada
halaman pencarian google bila dibandingkan dengan halaman pencarian
google scholar.
c. Serach terms

9
Sering kali juga disebut dengan kata kunci (keyword), merupakan
subjek,topik,atau kata pembeda yang digunakan sebagai tolak ukur proses
pencarian informasi. Penggunaan kata kunci yang mahir dan tepat
merupakan hal yang ensesial hasil yang berbeda,semakin spesifik kata
kinci yang digunakan, senakin spesifik hasil pencarian literature yang
didapat. Dengan demikian, sebelum melakukan proses pencarian
diperlukan proses berfikir aktof untuk menentukan daftar kata kunci
(serta sinonimnya) yang berpotensi memberikan hasil pencarian dengan
lebih spesifik.
d. Subject headling
Merupakan daftar istilah/bahasa yang digunakna untuk melakukan
klasifikasi pada daftar kepustakaan yang dimiliki suatu perpustakaan.
Subject headling menunjukan topik kunci suatu publikasi. Medical
subject Headlings (MeSH) yang dikembangkan oleh National library of
Medicine (NLM) .
e. Phrase searching
Penggunaan metode ini berguna bila kata kunci yang dicari menggunakan
gabungan dua kata atau lebih. Tanda petik diantara gabungan kata akan
membantu proses pencarian sehingg amenjadi lebih efesien, hanya
informasi yang membuat gabungan kata tersebut yang dimunculkan
dalam kolom hasilpencarian. Contohnya adalah hospotal magagement.
f. Boolean operators
Boolean logic merupakan sistem logika yang dikembangkan oleh Gprgen
Boole, seorang matematikawan berkebanggaan inggris (1815-1864) yang
memungkinkan pengguna menggunakan kombinasi kata atau fase yang
mewakili konsep saat melakukan pencarian literature ilmiah pada katalog
onlone atau daftar kepustakaan berdasarkan kata kunci yang digunakan.
g. Wildcard

10
Metode ini memungkinkan kita untuk mencari database menggunakan
kata yang pada akhirnya digantikan oleh symbol dengan tujuan mencari
kata kunci yang sebagian adalah kata kunci yang kita gunakan. Database
yang berbeda mungkin menggunakan symbol yang berbeda, sebagai
contoh (*),($), dan (?), Contoh, saat mengetik child* pada suatu
databases, maka hasil pencarian akan menunjukan semua dokumen yang
berkaitan dengan kata kunci child,children,childhood, atau shildcare.
h. Grouping/Nesting
Disimbolkan dengan (), merupakan teknik pencarian yang merupakan
pembatsan pada konsep serupa pada suatu kata kunci, ditunjukan dengan
perintah logika OR dan diekspresikan dalam termibologi yang
berbeda,sebagai suatu terminology tunggal. Prinsip serupa dengan
pengutamaan operasi did alam suatu daerah yang dibatasi tanda kurang.
Contoh berupa : (paracetamol OR acetaminophen) ( fever OR febrile)
i. Limis Filters
Database umunya memiliki fungsi pembatasan untuk membantu kita
membatasi jumlah hasil pencarian agar tidak terlalu luas ataupun terlalu
banyak jumlahnya. Penggunaan pembatasan umumnya berupa :
1) Waktu publikasi (tahun)
2) Tipe publikasi (buku,jurnal, berita, dsb)
3) Kelompok usia
4) Bahasa
5) Gender
6) Jenis tipe file (doc,pdf,dsb)
3. Cara melakukan pencarian literature
Implementasi keterampilan pencarian literature ilmiah mengikuti prinsip plan-
Do-Check-Act (PDCA cycle) yaitu tahapan dalam melakukan pencarian
literature ilmiah adalah sebagai berikut :
a. Menentukan topik pencarian yang sesuai.

11
b. Memilih kata kunci yang tepat dan mewakili topik yang diinginkan.
Penentuan kata kunci dapat menggunakan strategi PICO dan ECLIPSE
c. Meentukan dimana akan melakukan pencarian literature. Pencarian dapat
dilakukan perpusakaan,menggunakan katalog (ofline maupun online)
maupun mengakses database online.
d. Menggunakan strategi pencarian menggunakan alat pencarian sehingga
dapat mengoptimalkan hasil pencarian
e. Mengobservasi dan melakukan penilaian terhadap hasil pencarian.
f. Revisi pada proses pencarian apabila di[erlukan.

Tips yang dapat digunakan untuk mengefektifkan proses pencarian adalah :

a. Rencanakan pencarian, mengidentifikasikan kata kunci yang mewakili


topik yang ingin ditemukan.
b. Hindari menggunakan terminology yang terlalu umum dan luas, gunakan
terminology spesifik untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan
relevan.
c. Gunakan fungsi pembatasan bila diperlukan.
d. Buat akun.
Umumnya database online mengizinkan kita untuk mendaftarkan akun
pribadi pada database mereka untuk membantu kita mengatur proses
pencarian, menyimpan hasil pencarian atau referensi, dan teknis baik
panduan maupun tanda peringatan.
4. Kriteria Evaluasi
a. Secara umum, kriteria dalam melakukan evaluasi dibagi ke dalam tiga
bagian utama.
1) Keperngarangan (Authorship), mengecek kredibilitas dari pengarang
atau organisasi dari karya yang akan dibaca.
2) Kesesuaian (Relevance), kesesuaian dibutuhkan untuk mengetahui
tingkat relevansi dengan topik yang akan ditulis. Informasi memiliki

12
kualitas sangat baik tetapi tidak relevan dengan rencana tulisan yang
akan dibuat tetap tidak dikategorikan relevan.
3) Kekinian (currency), kekinian sangat dibutuhkan untuk lebih
mengetahui perkembangan satu ilmu. Hal tersebut penting karena
dengan melihat kekinian maka satu ilmu akan diketahui seberapa
jauh tingkat perkembangannya.
b. Evaluasi sumber informasi tercetak
1) Pengarang (Author)
a) Dapat mengetahui latar belakang penulis, seperti pendidikan,
posisi saat ini.
b) Apakah penulis berkualitas (qualified) memiliki otoritas untuk
menulis pada satu topik tertentu?
2) Tanggal penerbitan (Date of publication)
a) Kapan buku atau artikel tersebut diterbitkan?
b) Apakah tanggal tercantum sesuai dengan topik yang akan
ditulis?
3) Penerbit (Publisher)
a) Apakah anda mengenal dengan baik penerbitnya?
b) Apakah penerbit sudah terbiasa dalam menerbitkan karya-karya
ilmiah, seperti Oxford University Press; UI Press ?
4) Judul jurnal (Title of journal)
a) Apakah jenis jurnal dikategorikan ilmiah, popular atau
perdagangan?
b) Apakah jurnal masuk kategori jurnal ilmiah?
5) Pembaca yang dituju (Intended audience)
a) Apakah karya tersebut ditujukan untuk kelompok pembaca
tertentu?
b) Apakah karya tersebut dikategorikan karya umum yang bias
dibaca oleh masyarakat umum?

13
6) Objektifitas (Objectivity/bias)
a) Apakah karya tersebut objektif berdasarkan kajian ilmiah atau
penelitian?
b) Apakah data yang ditampilkan merupakan data faktual, bukan
propaganda atau pendapat umum?
7) Isi (content)
a) Apakah ini diperoleh dari sumber pertama (primary sources) atau
sekunder (secondary sources)?
b) Apakah karya tersebut masukdalam sumber pertama di
bidangnya?
8) Tinjauan (Reviews)
a) Apakah terdapat tinjauan terhadap karya-karya tersebut, contoh
artikel jurnal dan buku?
b) Apakah karya tersebut sudah ditinjau dari sudut pandang yang
berbeda, seperti sudut pandang ahli di bidang lain?
c. Evaluasi sumber informasi non-tercetak
1) Pengarang atau organisasi (Author or organization)
a) Adakah karya lainnya dari penulis tersebut? Jika ya, apakah
penulis sudahjelas identitasnya?
b) Apakah penulis mempunyai kapabiliitas untuk menulis di topik
tersebut?
c) Apakah penulis berafiliasi dengan universitas dan organisasi
tertentu?
d) Adakah karya-karya penulis di sitasi oleh penulis lainnya?
e) Apakah sumber-sumber tersebut mewakili kelompok, organisasi,
kelembagaan, korporasi atau badan lembaga lainnya?
f) Adakah sarana berkomunikasi lebih lanjut (kontak) dengan
penulis dana atau organisasi tersebut?
2) Ketepatan (Accuracy)

14
a) Apakah sumber informasi tersebut sudah di edit atau dikaji
sebelum dipublikasikan?
b) Apakah informasi yang fatual sudah diverifikasi dengan sumber-
sumber yang terpecaya?
c) Apakah sudah jelas siapa yang bertanggungjawab tehadap
kegiatan informasi tersebu?
d) Apakah data dalam bentuk grafik, diagram sudah jelas sumber
informasinya?
3) Kekinian (Currency)
a) Adakah tanggal kapan karya tersebut dibuat atau diterbitkan?
b) Sudah jelaskan kapan sumber tersebut terakhir diperbaharui,
direvisi atau di edit?
c) Adakah indikasi jika materi tersebut sering diperbarui atau
secara konsisten selalu menampilkan informasi terkini?
d) Adakah links ke wesites yang terbaru?
4) Objektif ( Objectivity)
a) Apakah halaman situs bebas iklan atau promosi?
b) Apakah halaman yang ditampilkan bisa atau mengandung
banyak perspektif?
c) Adakah kejelasan tentang sudut pandang lain dari subjek tersebut
di masa yang akan datang?
d) Apakah mengandung Bahasa yang provokatif?
5) Cakupan (Coverage)
a) Apakah sumber informasi tersebut selalu tertekan terbaru dari
karya lainnya?
b) Apakah sumber informasi mencakup topik yang komprehensif
atau hanya meninjau dari satu aspek saja?
c) Apakah sumber online tersebut sudah baik atau masih dalam
penataan (under construction)?

15
d) Jika sumber online memiliki sumber tercetak, apakah bentuk
tercetak sesuai dengan informasi di website, atau hanya ada di
situs saja tanpa bentuk tercetak?

16
BAB III
KESIMPULAN

Penelusuran literature (literature searching) adalah suatu kegiatan pencarian


yang sistematis, menyeluruh, seksama, terperinci dan sangat berhati-hati dari semua
literature yang telah di publikasikan agar dapat mengenal sebanyak mungkin bahan
relevan untuk sebuah topic ilmiah tertentu. (Gash, 1999). Penelusuaran literature
sangat dibutuhkan dalam rangka kredibilitas, fokus, efesiensi, dan etika professional.

Strategi pencarian informasi dapat digunakan untuk mencari dan menemukan


sumber informasi secara efektif dan efesien untuk mendapatkan hasil yang relevan.
Pencarian informasi ini dapat ditemukan di perpustakaan maupun internet. Tujuan
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas/tulisannya menggunakan strategi pencarian
adalah untuk menghindari jumlah informasi yang terlampau banyak, serta untuk
menghindari informasi yang tidak relevan.

Sumber dan strategi untuk mencari literature yang terkait berupa


menggunakan katalog perpustakaan, menggunakan index, abstrak dan referensi
umum, menggunakan database online, meggunakan World Wide Web.

Tips yang dapat digunakan untuk mengefektifkan proses pencarian adalah


rencanakan pencarian, hindari menggunakan terminology yang terlalu umum dan
luas, gunakan fungsi pembatasan bila diperlukan, dan buat akun.

17
DAFTAR PUSTAKA

Cahya, A. (n.d.). LITERATURE SEARCHING STRATEGY.

(https://id.scribd.com/document/440767321/LITERATURE-SEARCHING-
STRATEGY )

18

Anda mungkin juga menyukai