Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

LITERATURE SEARCHING STRATEGY

Oleh:
Kelompok 3
Winda Fransisca (203310716)
Amelia Ermi Juwita(203310681)
Athifa Mesi Putri (203310688)
Nabilla setia ningrum (203310702)
Aqilah Khairifka Zain (203310685)
Figo Rahmadia (203310694)
Haniifa waila musafri(203310697)

Dosen Pembimbing:
Ns. Idrawati Bahar S.Kep., M.Kep

JURUSAN KEPERAWATAN

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES PADANG


2020

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem informasi keperawatan,
yang disajikan berdasarkan pengamatan dari beberapa sumber. Dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
2. Ns. Idrawati Bahar S.Kep., M.Kep sebagai dosen pembimbing mata kuliah Sistem
Informasin Keperawatan
3. Teman-teman yang selalu setia memberi dukungan.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun. Terimakasih.

Padang, Oktober 2021


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Literature Searching................................................3

B. Alasan Dari Penelusuran Literature...........................................4

C. Fungsi Penelusuran Literature...................................................5

D. Pendekatan Dalam Memulai Penelusuran Literature.................6

E. Aspek Kecepatan Dalam Penelusuran Literature......................8

F. Strategi Penelusuran Literature..................................................9

G. Alat Bantu Pencarian Literature..............................................12

H. Cara Melakukan Pencarian Literature.....................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini membawa


dampak bagi pesatnya perkembangan informasi yang beredar di dunia. Hal ini
didukung oleh pesatnya perkembangan pemanfaatan internet sebagai media di mana
saat ini berbagai informasi dapat ditemukan di internet. Perkembangan pengguna
internet sendiri mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dikutip dari
internetworldstat.com pada tahun 1995 jumlah pengguna internet hanya sebanyak 16
juta orang namun pada bulan Maret 2013 telah mencapai 2479 orang (2,4 milyar
lebih). Data ini juga menunjukkan bahwa potensi informasi yang beredar di internet
dan di akses oleh pengguna internet juga telah mengalami peningkatan yang sangat
tinggi.

Perpustakaan sebagai lembaga yang menjadi pusat informasi mau tidak mau
harus dapat menghadapi kenyataan banjir informasi di Era yang kita kenal sebagai Era
informasi ini. Jutaan dan bahkan milyaran informasi yang ada harus mampu dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik namun disisi lain pengguna juga harus pintar dalam
memilah dan menemukan informasi yang berada dalam Belantara yang seolah tidak
bertepi. Berbagai isu terkait bagaimana menemukan informasi yang tepat menjadi isu
penting pada masa sekarang ini. Pengguna harus mempunyai strategi jitu untuk
menemukan informasi yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan serta mampu
dipertanggungjawabkan secara kualitas. Hal ini disebabkan tidak semua informasi
yang ada dapat diambil sebagai informasi yang berguna atau valid.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Literature Searching?


2. Apakah Alasan Dari Penelusuran Literature?
3. Apakah Fungsi Penelusuran Literature?
4. Apakah Pendekatan Dalam Memulai Penelusuran Literature?
5. Apakah Aspek Kecepatan Dalam Penelusuran Literature?
6. Bagaimanakah Strategi Penelusuran Literatur?
7. Apa Sajakah Alat Bantu Pencarian Literature?
8. Bagaimana Cara Melakukan Pencarian Literature?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Literature Searching


2. Untuk Mengetahui Alasan Dari Penelusuran Literature
3. Untuk Mengetahui Fungsi Penelusuran Literature
4. Untuk Mengetahui Pendekatan Dalam Memulai Penelusuran Literature
5. Untuk Mengetahui Aspek Kecepatan Dalam Penelusuran Literature
6. Untuk Mengetahui Strategi Penelusuran Literatur
7. Untuk Mengetahui Alat Bantu Pencarian Literature
8. Untuk Mengetahui Cara Melakukan Pencarian Literature
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Literature Searching


Penelusuran literatur adalah kegiatan mencari atau menemukan kembali
informasi kepustakaan mengenai suatu bidang tertentu yang ada di perpustakaan
maupun di luar perpustakaan dengan menggunakan bantuan literatur sekunder dan
atau sarana penelusuran lainnya.
Dalam dunia kepustakawanan, kegiatan penelusuran literatur disebut sebagai
“temu balik informasi”, yang merupakan suatu istilah generik yang mengacu pada
temu balik dokumen, sumber, atau data dari fakta yang dimiliki oleh unit informasi.
Kegiatan temu balik informasi didesain untuk memudahkan menemukan sumber
informasi. Kegiatan penelusuran literatur, umumnya digunakan untuk mendukung
penelitian dan atau penulisan ilmiah, serta bahan bacaan sesuai kebutuhan informasi
pengguna perpustakaan.

B. Alasan Dari Penelusuran Literature


Penelusuran literatur sangat dibutuhkan dalam rangka
1) Kredibilitas. Dari penelusuran literatur diharapkan penulis memperoleh kepastian
bahwa apa yang ditulis merupakan materi yang baru atau materi yang disusun
berdasarkan penemuan-penemuan terbaru dan terbaik di dalam bidangnya.
Penelusuran literatur yang baik membuat kredibilitas seorang ilmuwan meningkat
karena selalu mengetahui perkembangan terbaru baik di bidang ke ahliannya
sendiri maupun di bidang lain. Terkait dengan keahliannya pembaruan setelah itu
secara terus menerus dapat mencegah peneliti dari tuduhan penjiplakan secara tak
sadar akibat duplikasi materi penelitian.
2) Fokus. Penelusuran literatur akan membentuk penulisnya untuk memfokuskan
perhatiannya pada konteks tertentu yang jelas kegiatan ini juga dapat membantu
menentukan dan memilih metodologi penelitian setelah mempertimbangkan
kelebihan dan kekurangan metodologi penelitian yang dipakai oleh peneliti
sebelumnya yang didapat dari penelusuran literatur.
3) Efisiensi. Dengan penulusuran literatur yang baik maka penelitiannya yang akan
kita kerjakan tidak akan mengulangi sebuah penelitian yang telah dikerjakan
orang lain tanpa alasan yang kuat atau bahkan dapat mencegah kesalahan yang
telah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Dari penelusuran literatur peneliti dapat
bekerja secara efisien dan tidak melakukan duplikasi pekerjaan orang lain dengan
sia-sia.
4) Etika profesional. Penelusuran literatur akan membantu kita untuk menjauhkan
diri dari sikap-sikap yang tidak Etis, tidak profesional, angkuh, dan tidak jujur
karena selalu mengikuti penemuan-penemuan yang terbaru dan terbaik di dalam
bidangnya. Dengan mendasari karya tulis ilmiah pada literatur asli terbaru secara
lengkap, maka kutipan kutipan yang ditulis dalam karya tulisnya bisa lebih cepat,
etis, dan profesional.

C. Fungsi Penelusuran Literature


Penelusuran literatur mempunyai fungsi kognitif dan sosial:
1) Fungsi kognitif meliputi menghindari keterulangan yang sia-sia, mencari
kebenaran dari penelitian-penelitian terbaru, mempelajari metodologi yang sesuai
untuk penelitian yang akan dikerjakan, dan mencari teori yang tepat untuk
menopang atau menyusun hipotesis.
2) Fungsi sosial adalah untuk menunjukkan pada orang lain bahwa karya tulis kita
adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada, membuktikan kepada
sebuah tim penguji bahwa kita telah mengerjakan sebuah tinjauan literatur yang
efektif serta sebagai penentu diterima atau tidaknya profosal akademi kita oleh
sebuah badan riset atau Penyandang dana. Tinjauan pustaka (literatur review)
secara mutlak harus menjadi salah satu bagian dari sebuah proposal penelitian
akademik, dan karena tinjauan pustaka didahului oleh kegiatan penelusuran
literatur, Maka Penelusuran literatur adalah tahap penting dari sebuah penelitian
akademik.

D. Pendekatan Dalam Memulai Penelusuran Literature


Karena waktu yang kita miliki sangat berharga maka penulisan literatur harus
efisien dalam hal waktu agar efisien penelusuran literatur memerlukan suatu strategi
yang tepat ada tiga pendekatan yang diperlukan untuk memulai suatu kegiatan
penelusuran literatur yaitu:
1) Bila yang kita cari adalah literatur yang berbentuk buku maka yang harus dicari
adalah indeks subyek lebih dari buku tersebut berdasarkan topik yang dinginkan.
Bila kita sudah menentukan lokasi di mana buku itu berada, pencarian di
perpustakaan biasa elektronik maupun Web dapat dimulai.
2) Bila yang kita cari adalah artikel jurnal, maka yang harus dicari adalah jurnal
khusus yang mempublikasikan artikel dengan topik yang kita kehendaki dan
segera membaca dengan cepat tabel isi dari artikel-artikelnya. Pencarian dimulai
dengan artikel yang paling baru.
3) Kegiatan penelusuran literatur sebaiknya dilakukan dengan menggunakan
berbagai data dasar Bibliografi yang dapat diperoleh pada perpustakaan biasa,
perpustakaan elektronik maupun Web.

E. Aspek Kecepatan Dalam Penelusuran Literature


Kecepatan dalam penelusuran literatur dapat ditingkatkan apabila kita
mengetahui pintu gerbang mana yang paling tepat untuk digunakan dalam
penelusuran literatur yang kita perlukan melalui internet. Telah tersedia di internet
berbagai pintu gerbang yang dapat dimasuki bila kita ingin mencari literatur yang kita
inginkan. Sebagian dari pintu pintu gerbang yang telah umum dikenal dan terbukti
efisien dan efektif dalam memulai suatu perusahaan literatur adalah:
1) ACM Digital Library
2) Agricola
3) Blackwell sinergi
4) Google scholar
5) science direct
Khusus untuk mencari artikel ilmiah di bidang kedokteran, penggunaan pintu
gerbang Google scholar dan PubMed dapat sangat membantu. Bila menemui kesulitan
dalam penulisan literatur elektronik/Web, tindakan yang perlu dilakukan adalah:
1) mensubtitusi Sinonim
2) Berfikir secara Kategories
3) Mencari tahun publikasi yang lebih lama bila pada tahun publikasi terbaru tidak
ditemukan
4) Memeriksa ejaan yang digunakan sebagai kata kunci pencarian
5) Menggunakan kata kata yang lebih sedikit
6) Mencari dalam database yang lain
7) Mencoba variasi dari kata kunci
Bila dalam penelusuran literatur elektronik/Web, artikel yang muncul terlalu
banyak tindakan yang harus dilakukan adalah:
1) Menambah kata kunci
2) Membaca sepintas lalu judul yang biasa digunakan untuk menentukan apakah
kata kunci lain bisa dipakai untuk Mengeliminasi referensi yang tidak diperlukan
3) Membatasi pencarian dengan bahasa tertentu dan tipe publikasi
4) Membaca sepintas lalu judul dan atau abstrak untuk artikel-artikel yang
merupakan ulasan dari topik yang kita cari

F. Strategi Penelusuran Literatur


Supaya hasil penelusuran sesuai dengan kebutuhan pemustakaan diperlukan
strategi penelusuran. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk melakukan
penelusuran literatur:
1) Tentukan kata kunci / keyword yang spesifik
2) Menggunakan sarana penelusuran yang tersedia
a. Secara manual dengan menggunakan katalog manual
b. Secara online melalui katalog online
3) Menggunakan operator boolean (or, and, not)
Agar hasil penelusuran tidak melebar dan sekaligus untuk
menyempitkan dengan menggunakan operator boolean (OR, AND , NOT).
Operator OR untuk melebarkan jumlah hasil penelusuran, Operator AND
untuk menghasilkan judul-judul yang hanya mengandung kedua kata kunci
tertentu, misalnya manajemen dan surakarta. Operator NOT digunakan untuk
mempersempit hasil penelusuran.
Adapun tujuan melakukan strategi penelusuran menurut Abdul Rahman
Shaleh adalah:
a. Memperoleh jumlah temuan yang relevan
b. Menghindari judul-judul yang tidak relevan
c. Menghindari jumlah temuan yang terlalu besar
d. Menghindari jumlah temuan yang terlalu kecil atau kosong
G. Alat Bantu Pencarian Literature
1) Katalog. Merupakan daftar komprehensif yang berisikan urutan buku, peta,
jurnal, atau materi lainnya, yang disusun secara sistematik (biasanya menurut
nama penulis, judul, dan/ atau topik) guna memudahkan proses pencarian.
2) Mesin pencari dengan website. Merupakan hasil pencarian terhadap kata kunci
tertentu di mesin pencari world wide web (umumnya google, yahoo, bing, dsb).
Hasil pencarian berupa daftar temuan yang disebut hits. Susunan informasi dapat
berupa halaman website, gambar, video, daftar buku, peta, serta informasi
lainnya.
3) Search terms. Seringkali juga disebut dengan kata kunci (keywords), merupakan
subjek, topik, atau kata pembeda yang digunakan sebagai tolok ukur proses
pencarian informasi.
4) Subject headings. Merupakan daftar istilah/ bahasa yang digunakan untuk
melakukan klasifikasi pada daftar kepustakaan yang dimiliki suatu perpustakaan.
Subject headings menunjukkan topik kunci suatu publikasi.
5) Phrase searching. Penggunaan metode ini berguna bila kata kunci yang dicari
menggunakan gabungan dua kata atau lebih. Tanda petik diantara gabungan kata
akan membantu proses pencarian sehingga menjadi lebih efisien, hanya informasi
yang memuat gabungan kata tersebut yang dimunculkan dalam kolom hasil
pencarian. Contohnya adalah “hospital management”, dsb
6) Boolean operators. Boolean logic merupakan sistem logika yang dikembangkan
oleh George Boole, seorang matematikawan berkebangsaan Inggris (1815-1864)
yang memungkinkan pengguna menggunakan kombinasi kata atau frase yang
mewakili konsep saat melakukan pencarian literatur ilmiah pada katalog online
atau daftar kepustakaan berdasarkan kata kunci yang digunakan.
7) Wildcard/ Truncation. Metode ini memungkinkan kita untuk mencari database
menggunakan kata yang pada akhirannya digantikan oleh simbol dengan tujuan
mencari kata kunci yang sebagian adalah kata kunci yang kita gunakan.
8) Grouping/ Nesting. Disimbolkan dengan ( ), merupakan teknik pencarian yang
merupakan pembatasan pada konsep serupa pada suatu kata kunci, ditunjukkan
dengan perintah logika OR dan diekspresikan dalam terminologi yang berbeda,
sebagai suatu terminologi tunggal. Prinsip serupa dengan pengutamaan operasi di
dalam suatu daerah yang dibatasi tanda kurung. Contoh berupa: (paracetamol OR
acetaminophen) (fever OR febrile).
9) Limits/ Filters. Database umumnya memiliki fungsi pembatasan untuk membantu
kita membatasi jumlah hasil pencarian agar tidak terlalu luas ataupun terlalu
banyak jumlahnya.

H. Cara Melakukan Pencarian Literature


Implementasi keterampilan pencarian literatur ilmiah mengikuti prinsip Plan –
Do – Check – Act (PDCA cycle).
Tahapan dalam melakukan pencarian literatur ilmiah adalah sebagai berikut:
1) Menentukan topik pencarian yang sesuai.
2) Memilih kata kunci yang tepat dan mewakili topik yang diinginkan. Penentuan
kata kunci dapat menggunakan strategi PICO (Population/ Problem –
Intervention/ Indicator – Comparator – Outcome) atau ECLIPSE (Expectation –
Client Group – Location – Impact – Proffesionals – Service).
3) Menentukan di mana akan melakukan pencarian literatur. Pencarian dapat
dilakukan di perpustakaan, menggunakan katalog (offline maupun online),
maupun mengakses database online.
4) Menggunakan strategi pencarian menggunakan alat pencarian sehingga dapat
mengoptimalkan hasil pencarian.
5) Mengobservasi dan melakukan penilaian terhadap hasil pencarian.
6) Revisi pada proses pencarian apabila diperlukan.

Tips yang dapat digunakan untuk mengefektifkan proses pencarian adalah :


1) Rencanakan pencarian, mengidentifikasi kata kunci yang mewakili topik yang
ingin ditemukan.
2) Hindari menggunakan terminologi yang terlalu umum dan luas, gunakan
terminologi spesifik untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan relevan.
3) Gunakan fungsi pembatasan (limits) bila diperlukan.
4) Buat akun. Umumnya database online mengizinkan kita untuk mendaftarkan
akun pribadi pada database mereka untuk membantu kita mengatur proses
pencarian, menyimpan hasil pencarian atau referensi, teknis tertentu baik
panduan maupun tanda peringatan, serta hal lainnya.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencarian literatur (literature searching) adalah proses pencarian mendalam
terhadap informasi terpublikasi tentang suatu topik. Proses ini dilakukan secara
sistematis menggunakan berbagai alat pencarian kepustakaan yang tersedia. Pencarian
literatur bertujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin publikasi ilmiah terhadap
suatu topik yang tersedia. Kegiatan ini merupakan langkah pertama dari penyusunan
proyek penelitian.
Pencarian literatur bukanlah perihal yang sepele, untuk melakukannya dengan
baik diperlukan waktu yang tidak sedikit serta perencanaan yang matang.
Keterampilan ini membaik dengan semakin banyaknya latihan yang dilakukan.
Tujuan pencarian literatur agar hasil pencarian yang didapatkan bersifat sensitif
(ditemukan hanya hasil studi yang relevan terhadap pencarian) dan spesifik
(ditemukan semua hasil studi yang relevan terhadap pencarian).

DAFTAR PUSTAKA
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/29355/172201005.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/143995/slug/cara-mudah-
mengakses-literatur-secara-on-line-dan-mengelolanya.html

https://dunialibrary.wordpress.com/2011/04/18/fungsi-literatur-dan-tentang-data-
base/#:~:text=Penelusuran%20literatur%20ialah%20mencari%20kembali,baik
%20didalam%20maupun%20diluar%20negeri.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/13f805616a0abf4f00015d01
5c13f030.pdf
https://sg.docworkspace.com/d/sIL_a7cZRqrPDiAY

Anda mungkin juga menyukai