Anda di halaman 1dari 6

A.

pengertian iman kepada rasul

Beriman kepada Rasul merupakan rukun iman yang ke empat. Iman kelada rasul Allah adalah
mempercayai dan meyakini bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk menyampaikan ajaran-
ajaran agama untuk keselamatan manusia di dunia dan di akhirat.

Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya atau meyakini dan

Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan mempunyai
kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya.

Sedangkan menurut istilah iman kepada rasul Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
rasul itu benar-benar utusan Allah yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar
agar selamat di dunia dan di akhirat.

Tujuan Rasul

Tujuan rasul pada intinya adalah menyampaikan amanat dari Allah untuk menegakkan
kebenaran dan menjauhkan manusia dari kesesatan. Tujuan Rasul menurut Al Quran antara lain
1. Menceritakan ayat-ayat Allah
2. Menjelaskan agama dengan terang atau menggunakan bahasa kaumnya
3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan peringatan
4. Memberi peringatan yang jelas
5. Membawa berita gembira, memberi peringatan, dan sebagai saksi.
6. Membawa keterangan-keterangan yang nyata
7. Menyuruh untuk menyembah Allah dan bertakwa
8. Menganjurkan manusia beriman agar tidak mengkultuskan para rasul dan agar manusia bersikap
selalu mempelajari dan mengajarkan Al Quran
9. Membacakan ayat-ayat Nya sebelum Allah memberikan azab bagi manusia yang melakukan
kezaliman
10. Memberi keputusan di antara manusia dengan adil dan tidak aniaya
11. Menyerukan pada tiap-tiap umat agar menyembah Allah dan menjauhi tagut dan lain-lain

Tujuan Iman Kepada Rasul

1 . Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar - benar manusia
pilihan Allah

2 . Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul

3 . Mempercayai tugas - tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya

4 . Lebih mencintai dan menghormati rasul atas perjuangannya


5 . Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup

6 . Mendapat rahmat Allah

7 . Mengerti tata cara beribadah yang benar

8 . Tuntunan menuju jalan yang benar untuk keselamatan dunia dan akhirat

9 . Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat sempurna- Nya

10 . Dapat membedakan antara yang benar ( baik ) dan yang salah ( buruk )

Fungsi Iman Kepada Rasul

Iman kepada Rasul Allah swt. Mengandung empat unsur yang merupakan tanda-tanda
penghayatan terhadap fungsi iman kepada Rasul-rasul Allah SWT, yaitu:
1.      Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah swt. Barang siapa yang mengingkari
mereka walaupun hanya salah seorang Rasul, maka dianggap kafir.

Firman Allah dalam Qs:Asy-Syura:105.”Kaum Nuh telah mendustakan para Rasul.”(Qs: Asy-
syura:105).

2.      Mengimani Rasul yang telah kita kenal maupun yang tidak kenal namanya.

Firman Allah dalam Qs:Al-mu-min:78.” Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul
sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada
(pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”(Qs: Al-mu-min:78).

3.      Membenarkan berita-berita yang bersumber dari wahyu Allah swt.

4.      Mengamalkan syariat-syariat mereka yang diutus Allah SWT, kepada kita

Firman Allah dalam Qs:An-nissa:65.”Maka demi Tuhan, mereka pada hakikatnya tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka  perselisihkan, kemudian
mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu ke putusan terhadap yang kamu berikan mereka
menerima dengan sepenuhnya .”(Qs:An-nisa:65).
C. Dalil-dalil beriman kepada Rasul

Beriman kepada rasul haruslah didasarkan kepada dalil-dalil. Dalil-dalil tersebut harus
berdasarkan wahyu Allah, ataupun hadis nabi Muhammad SAW. Dalil-dalil yang berasal dari Quran
dan Hadis, disebut sebagai Dalil naqli. Berkebalikan dengan dalil naqli, dalil aqli merupakan dalil yang
berasal dari akal pikiran manusia. Namun, dalil aqli atau akal itu tidak boleh bertentangan dengan
dalil naqli yang merupakan petunjuk langsung dari Allah SWT.

Berikut adalah dalil naqli yang akan penulis paparkan dalam makalah ini,

1. Dalil Qur’an
ٓ
 ُ ‫نز َل إِلَ ْي ِه ِمن َّربِّ ِهۦ َو ْٱل ُم ْؤ ِمنُونَ ۚ ُك ٌّل َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو َم ٰلَئِ َكتِ ِهۦ َو ُكتُبِ ِهۦ َو ُر ُسلِ ِهۦ اَل نُفَ ِّر‬
َ‫ق بَ ْين‬ ُ
ِ ‫َءا َمنَ ٱل َّرسُو ُل بِ َمٓا أ‬
ِ ‫ك ْٱل َم‬
‫صي ُر‬ َ َ‫وا َس ِم ْعنَا َوأَطَ ْعنَا ۖ ُغ ْف َران‬
َ ‫ك َربَّنَا َوإِلَ ْي‬ ۟ ُ‫أَ َح ٍد ِّمن رُّ ُسلِ ِهۦ ۚ َوقَال‬

Artinya : Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya
Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". QS. Al-Baqarah 2: 284.

 ‫ى أَن َز َل ِمن قَ ْب ُل‬ ِ َ‫ب ٱلَّ ِذى نَ َّز َل َعلَ ٰى َرسُولِ ِهۦ َو ْٱل ِك ٰت‬
ٓ ‫ب ٱلَّ ِذ‬ ۟ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامنُ ٓو ۟ا َءا ِمن‬
ِ َ‫وا بِٱهَّلل ِ َو َرسُولِ ِهۦ َو ْٱل ِك ٰت‬ َ
ٓ
F‫ض ٰلَاًۢل بَ ِعي ًدا‬
َ ِ ‫ۚ َو َمن يَ ْكفُرْ بِٱهَّلل ِ َو َم ٰلَئِ َكتِ ِهۦ َو ُكتُبِ ِهۦ َو ُر ُسلِ ِهۦ َو ْٱليَوْ ِم ٱلْ َء‬
َ ‫اخ ِر فَقَ ْد‬
‫ض َّل‬

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya. QS. An-Nisa 4: 136.

 ‫ُول أَن‬ َ ‫ك َو ِم ْنهُم َّمن لَّ ْم نَ ْقصُصْ َعلَ ْي‬


ٍ ‫ك ۗ َو َما َكانَ لِ َرس‬ َ َ‫َولَقَ ْد أَرْ َس ْلنَا ُر ُساًل ِّمن قَ ْبلِكَ ِم ْنهُم َّمن ق‬
َ ‫صصْ نَا َعلَ ْي‬
َ‫ك ْٱل ُمب ِْطلُون‬ ِ ُ‫يَ ٍة إِاَّل بِإ ِ ْذ ِن ٱهَّلل ِ ۚ فَإ ِ َذا َجٓا َء أَ ْم ُر ٱهَّلل ِ ق‬Fََٔ‫يَأْتِ َى بِٔـا‬
ِّ ‫ض َى بِ ْٱل َح‬
َ ِ‫ق َو َخ ِس َر هُنَال‬
‫‪Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara‬‬
‫‪mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami‬‬
‫‪ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan‬‬
‫)‪dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara‬‬

‫‪dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. Quran‬‬
‫‪Surat Al-Mu’min Ayat 78.‬‬

‫‪‬‬
‫ٰٓ‬
‫اس ۚ إِ َّن ٱهَّلل َ َس ِمي ۢ ٌع بَ ِ‬
‫صي ٌر‬ ‫ٱهَّلل ُ يَصْ طَفِى ِمنَ ْٱل َملَئِ َك ِة ُر ُساًل َو ِمنَ ٱلنَّ ِ‬

‫;‪Artinya : Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia‬‬


‫‪sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. QS. Al-Hajj 22: 75.‬‬

‫‪2. Dalil Hadis‬‬

‫ُول هللاِ ﷺ َذاتَ يَوْ ٍم‪ ،‬إَ ْذ َ‬


‫طلَ َع َعلَيْنا َ‬ ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ أَيْضا ً قَ َ‬
‫ال‪ :‬بَ ْينَ َما نَحْ نُ ِع ْن َد َرس ِ‬ ‫ع َْن ُع َم َر َر ِ‬
‫س إلَى‬ ‫ْرفُهُ ِمنَّا أَ َح ٌد َحتَّى َجلَ َ‬
‫ْر‪ ،‬الَ يُ َرى َعلَي ِه أَثَ ُر ال َّسفَ ِر‪َ ،‬والَ يَع ِ‬ ‫اض الثِّيَا ِ‬
‫ب‪َ ،‬ش ِد ْي ُد َس َوا ِد ال َّشع ِ‬ ‫َر ُج ٌل َش ِد ْي ُ‪F‬د بَيَ ِ‬
‫ال‪ :‬يَا ُم َح َّم ُد أَ ْخبِرْ نِي ع َِن‬ ‫النَّبِ ِّي ﷺ فَأ َ ْسنَ َد ُر ْكبَتَ ْي ِه إلَى ُر ْكبَتَ ْي ِه َو َو َ‬
‫ض َع َكفَّ ْي ِه َعلَى فَ ِخ َذ ْي ِه َوقَ َ‬
‫!اإل ْسالَ ِم‬
‫ِ‬
‫ال َرسُو ُل هللاِ ﷺ‪« :‬ا ِإل ْسالَ ُم أَ ْن تَ ْشهَ َد أَ ْن الَ إلَهَ إِالَّ هللاُ َوأَ َّن ُم َح َّمداً َرسُو ُل هللاِ‪َ ،‬وتُقِ ْي َم‬ ‫فَقَ َ‬
‫طعْتَ إِلَ ْي ِه َسبِ ْيالً‬
‫ضانَ ‪َ ،‬وتَ ُح َّج البَيْتَ إِ ِن ا ْستَ َ‬ ‫صالَةَ‪َ ،‬وتُ ْؤتِ َي ال َّز َكاةَ‪َ ،‬وتَصُوْ َم َر َم َ‬ ‫»ال َّ‬
‫اإل ْي َما ِن! قَا َل‪« :‬أَ ْن تُ ْؤ ِمنَ بِاهللِ‪َ ،‬و َم ِ‬
‫الئِ َكتِ ِه‪َ F،‬و ُكتُبِ ِه‪F،‬‬ ‫ص ِّدقُهُ‪ ،‬قَا َل‪ :‬فَأ َ ْخبِ ِرنِي ع َِن ِ‬ ‫ص َد ْقتَ ‪ .‬فَع ِج ْبنَا لَهُ يَسْأَلُهُ َويُ َ‬‫قَا َل‪َ :‬‬
‫وم اآل ِخ ِر‪َ ،‬وتُ ْؤ ِمنَ بِالقَد ِ‬
‫َر َخي ِْر ِه َو َش ِّر ِه‬ ‫» َو ُر ُسلِ ِه‪َ ،‬و ْاليَ ِ‬
‫ال‪:‬‬‫ك تَ َراهُ‪ ،‬فَإ ِ ْن لَ ْم تَ ُك ْن تَ َراهُ فَإِنَّهُ يَ َراكَ » قَ َ‬ ‫ال‪« :‬أَ ْن تَ ْعبُ َد هللاَ َكأَنَّ َ‬ ‫ال فَأ َ ْخبِرْ نِي َع ِن ا ِإلحْ َس ِ‬
‫ان! قَ َ‬ ‫ص َد ْقتَ ‪ ،‬قَ َ‬
‫قَا َل‪َ :‬‬
‫أخبِرْ نِي ع َْن أَ َما َراتِها! قَا َل‪« :‬أَ ْن تَلِ َد‬ ‫فَأ َ ْخبِرْ نِي ع َِن السَّا َع ِة! قَا َل‪َ « :‬ما ْال َم ْس ُؤوْ ُل َع ْنهَا بِأ َ ْعلَ َم ِمنَ السَّائِ ِل» قَا َل‪ :‬فَ ْ‬
‫ق فَلَبِ ْث ُ‬
‫ت َملِيًّا‪ ،‬ثُ َّم قَا َل‪:‬‬ ‫األَ َمةُ َربَّتَهَا‪َ ،‬وأَ ْن تَ َرى ال ُحفَاةَ ال ُع َراةَ ال َعالَةَ ِرعَا َء ال َّشا ِء يَتَطَا َولُوْ نَ فِي البُ ْنيَا ِن» ثُ َّم ا ْنطَلَ َ‬
‫ت‪ :‬هللاُ َو َرسُوْ لُهُ أَ ْعلَ ُم‪ ،‬قَا َل‪« :‬فَإِنَّهُ ِجب ِْر ْي ُل أَتَا ُك ْم يُ َعلِّ ُم ُك ْم ِد ْينَ ُك ْم» َر َواهُ ُم ْسلِ ٌم‬
‫‪«.‬يَا ُع َمرُ! أَتَ ْد ِري َم ِن السَّائِلُ؟» قُ ْل ُ‬

‫‪Artinya: Dari ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu juga, ia berkata: pada suatu hari kami berada di‬‬
‫‪sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang kepada kami seseorang yang sangat putih‬‬
‫‪pakaiannya, sangat hitam rambutnya, tidak nampak kalau sedang bepergian, dan tidak‬‬
‫‪ada seorang pun dari kami yang mengenalnya.‬‬
KemudianKemudian dia duduk menghadap Nabi SAW, lalu menyandarkan lututnya
kepada lutut beliau, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas paha beliau.

Dia bertanya, “Ya Muhammad! Kabarkan kepadaku tentang Islam.” Maka, Rasulullah
SAW bersabda, “Islam adalah Anda bersyahadat lâ ilâha illâllâh dan Muhammadur
Rasûlûllâh, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhaji ke
Baitullah jika Anda mampu menempuh jalannya.”

Lelaki itu berkata, “Engkau benar.” Kami heran terhadapnya, dia yang bertanya sekaligus
membenarkannya. Lelaki itu bekata lagi, “Kabarkanlah kepadaku tentang iman!”

Beliau (Nabi SAW) menjawab, “Anda beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-
Kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan Anda beriman kepada takdir yang baik
maupun yang buruk.”

Lelaki itu menjawab, “Engkau benar.” Dia bekata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang
ihsan!”

Beliau (Nabi SAW) menjawab, “Anda menyembah Allah seolah-olah melihatnya. Jika
Anda tidak bisa melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat Anda.”

Dia berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang hari Kiamat!” Beliau menjawab, “Tidaklah
yang ditanya lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia berkata lagi, “Kabarkan kepadaku
tentang tanda-tandanya.”

Beliau (Nabi SAW) menjawab, “Jika seorang budak wanita melahirkan majikannya, dan
jika Anda melihat orang yang tidak beralas kaki, tidak berpakaian, miskin, dan
penggembala kambing saling bermegah-megahan meninggikan bangunan.”

Kemudian lelaki itu pergi. Aku diam sejenak lalu beliau bersabda, “Hai ‘Umar! Tahukah
kamu siapa yang bertanya itu?” Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”

Beliau bersabda, “Sesungguhnya dia Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan
agama kalian.” (HR Muslim).1

1
Fahrur Mu'is, Muhammad Suhadi, 40 pesan nabi untuk setiap muslim, (Solo: AISAR Publishing, 2015). hal 14.
:ُ‫ي ﷺ يَقُوْ ل‬ ُ ‫ َس ِمع‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َما قَا َل‬
َّ ِ‫ْت النَّب‬ ِ ‫ب َر‬ ِ ‫ع َْن أَبِي َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن َع ْب ِد هللاِ ْب ِن ُع َم َر ب ِْن ال َخطَّا‬
‫ َو َح ِّج‬،‫ َوإِ ْيتَا ِء ال َّز َكا ِة‬،‫صالَ ِة‬ َّ ‫ َوإِقَ ِام ال‬،ِ‫ َشهَا َد ِة أَ ْن الَ ِإلَهَ إِالَّ هللاُ َوأَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللا‬:‫س‬
ٍ ‫«بُنِ َي ا ِإل ْسالَ ُم َعلَى َخ ْم‬
ِ ‫ضانَ » َر َواهُ البُ َخ‬
‫اري َو ُم ْسلِ ٌم‬ َ ‫صوْ ِم َر َم‬ ِ ‫البَ ْي‬.
َ ‫ َو‬،‫ت‬

Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin ‘Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata:
aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Islam dibagun di atas
lima hal: syahadat lâ ilâha illâllâh dan Muhammadur Rasûlûllâh, menegakkan shalat,
menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim) 2

2
Ibid., hal 23.

Anda mungkin juga menyukai