Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DARUL MAKMUR


UNTUK PEMBANGUNAN 4 (EMPAT) UNIT SEKAT KANAL
DESA SIMPANG EMPAT KECAMATAN TANGARAN
KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Diajukan kepada
BADAN RESTORASI GAMBUT REPUBLIK INDONESIA
Melalui :
SATUAN KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Oleh :
Gapoktan Darul Makmur
Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran
Kabupaten Sambas
Tahun 2018
RINGKASAN USULAN KEGIATAN
GAPOKTAN DARUL MAKMUR
DESA SIMPANG EMPAT KECAMATAN TANGARAN
KABUPATEN SAMBAS

Informasi Rencana Kegiatan

1.1 Nama Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Pembasahan


. Lahan Gambut
1.2 Tempat Desa Simpang Empat Kecamatan
Tangaran Kabupaten Sambas
1.3 Target Lokasi KHG Sungai sambas Besar – Sungai
Seiyung
1.4 Bidang Kegiatan Pembangunan Sekat Kanal Permanen
1.5 Partner Kerja BRG RI dan Satker Dinas Perkim LH
1.6 Waktu Pelaksanaan 59 hari kalender. Mulai 2 November 2018
s.d 30 Desember 2018
1.7 Sumber Dana Tugas Pembantuan Restorasi Gambut
1.8 Total Budget IDR 229.336.000
(Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Juta
Tiga Ratus Tiga Puluh Enam Ribu
Rupiah))
BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang


memiliki lahan gambut yang sangat luas yaitu mencapai 1,68 juta
hektar atau seluas 11,4 persen dari total luasan wilayah Kalbar
(sekitar 14,68 juta hektar, Badan Pusat Statistik 2017). Lahan
gambut ini berfungsi sebagai penyimpan cadangan air, cadangan
karbon, habitat flora dan fauna dan fungsi lainnya yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Fungsi dari ekosistem gambut ini dapat mengalami gangguan apabila


terjadi kebakaran serta alih fungsi untuk kegiatan yang lain.
Kebakaran terluas lahan gambut di Provinsi Kalimantan Barat terjadi
pada tahun 2015, dengan luas mencapai 74.858 hektar (Badan
Nasional Penanggulangan Bencana, 2015). Kebakaran ini
menyebabkan kerusakan lahan gambut yang cukup besar sehingga
pemerintah membentuk Badan restorasi Gambut (BRG) melalui
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016.

Tugas utama dari BRG adalah melakukan restorasi gambut melalui


upaya 3R yaitu rewetting (pembasahan), revegetation (penanaman)
dan revitalitation (revitalisasi) masyarakat. Salah satu upaya
terpenting penanganan gambut adalah melakukan pembasahan
untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut.
Untuk itu, Badan Restorasi Gambut telah membuat program
pembasahan gambut untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan,
yang harus dan segera dilakukan untuk mengurangi bencana
kebakaran hutan yang dapat mengancam keberadaan hutan rawa
gambut di Kalimantan Barat.

Salah satu program BRG-RI adalah pembangunan sekat kanal secara


swakelola yang dilakukan oleh Gapoktan Darul Makmur Desa
Simpang Empat Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas. Gabungan
kelompok ini diharapkan dapat melakukan "pencegahan dini" melalui
metode pembasahan mengunakan sekat kanal. Artinya sekat kanal
tidak hanya digunakan untuk persediaan air pada saat melakukan
pemadaman kebakaran, tetapi lebih diutamakan untuk melakukan
pembasahan gambut.

Pembasahan dilakukan pada kiri – kanan kanal pada setiap titik


sekat, sehingga kelembaban tanah gambut menjadi meningkat.
Tingkat kelembaban tanah harus dipertahankan slope sebesar 40 cm
dari atas permukaan air sehingga tidak mudah tersulut oleh api
permukaan.

Pembangunan Sekat Kanal dapat dikerjakan oleh masyarakat secara


langsung karena desain dan teknik konstruksi sederhana serta
bahan konstruksi dan pekerja/tukang umumnya cukup tersedia di
lokasi, untuk itu Satuan Kerja (Satker) Dana Tugas Pembantuan
Restorasi Gambut Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman
dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2018 melakukan pekerjaan Pembuatan Sekat Kanal permanen selain
secara kontraktual juga melakukan dengan sistim Swakelola yang
dilaksanakan oleh kelompok Masyarakat (Swakelola Tipe IV). Dimana
pelaksanaan secara swakelola tersebut di laknanakan pada KHG
Sungai Kapuas – Sungai Ambawang, KHG Sungai Mempawah –
Sungai Peniti dan KHG Sungai Sambas Besar – Sungai Seiyung.

Untuk mendapatkan informasi proyek pembasahan gambut melalui


sekat kanal yang dilaksanakan oleh Badan Restorasi Gambut maka
dilaksanakanlah PADIATAPA (Pemberian Informasi Diawal
Persetujuan Tanpa Paksaan), sehingga masyarakat mendapatkan
informasi secara jelas terkait rencana proyek, dampak positif dan
negatif dari proyek sekat kanal. Dalam proses PADIATAPA yang
dikawal dan difasilitasi oleh Badan Restorasi Gambut dibawah
koordinasi Satker Dinas Perkim LH, masyarakat secara sadar dan
sukarela bersepakat setuju atau menolak untuk dilakukan sekat
kanal pada wilayah budidaya masyarakat. Gapoktan yang
mengajukan proposal adalah gabungan kelompok petani yang setuju
dilaksanakan sekat pada kawasan budidaya mereka.
Desa Simpang Empat pada tahun 2015 mengalami kebakaran lahan
kebun karet, buah-buahan dan sawit. Akibat kebakaran tersebut,
masyarakat mengalami kerugian material akibat kebun karet dan
kebun buah-buahan sebagai sumber mata pencaharian hilang.
Belajar dari kejadian tersebut, sebagai salah satu upaya pencegahan
kebakaran lahan maka akan dilaksanakan penyekatan kanal
disepanjang daerah sebanyak 4 (empat) sekat permanen.

Untuk dapat melakukan hal tersebut, maka kelompok masyarakat


akan dilibatkan aktif dalam proses perencanaan, pembangunan,
pengawasan dan pemeliharaan sekat kanal, agar sekat kanal dapat
berfungsi untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan, agar
kejadian kebakaran lahan dan hutan gambut tidak terulang kembali.

2. Maksud dan Tujuan Pembuatan Sekat Kanal


Maksud dibangunnya sekat kanal adalah untuk menyiapkan sumber
air pada wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan untuk
mengurangi resiko kebakaran hutan dan lahan pada daerah masing-
masing. Sedangkan tujuan dari pembangunan sekat kanal adalah
sebagai upaya pembasahan gambut untuk kegiatan pencegahan dan
pengendalian kebakaran hutan dan lahan secaradini, dengan
tersedianya sumber air pada musim kemarau.
BAB II. RENCANA TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Tempat dan Lokasi kegiatan
Tempat pelaksanaan pembuatan sekat kanal akan dilaksanakan di
Desa Simpang Empat sebanyak 4 (empat) unit sekat kanal permenen
dengan tipe KSE-PK-P-5 (1,5 M < LK < 2,5 M). Secara umum, lokasi
sekat kanal di Desa Simpang Empat yang masuk pada KHG Sungai
Sambas Besar – Sungai Seiyung dapat dilihat pada dilihat pada peta
dibawah ini :

Gambar 1.
Peta KHG Sungai Sungai Sambas Besar – Sungai Seiyung

2.2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Waktu pelaksanaan kegiatan pembuatan 4 (empat) unit sekat kanal di
Desa Simpang Empat, diperkirakan selama 59 hari kalender yang
dimulai direncanakan paling lambat tanggal 2 November – 30
Desember 2018.

2.3. Gabungan Kelompok Tani Darul Makmur


Tim pembuatan sekat kanal pada desa ini berdasarkan jumlah anggota
gapoktan berjumlah 30 (tiga puluh) orang, yang tergabung dalam
Gapoktan Darul Makmur.
Gapoktan ini adalah kelompok masyarakat yang dibentuk oleh Kepala
Desa, dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa Simpang
Empat Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas Nomor SK No 7
Tahun 2014 Tentang Pengukuhan Kelompok Tani dan Gabungan
Kelompok Tani Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran Kabupaten
Sambas tanggal 12 Februari 2014, dengan susunan tim kepengurusan
sebagaimana tertera pada Tabel 1.

Tabel 1. Nama dan Struktur Organisasi Gapoktan Darul Makmur


No Nama Jabatan Alamat

1 Mirzuni A. Malik Ketua RT 024/003 Dusun Parit Merdeka


2 Muriadi Suni Sekretaris RT 024/003 Dusun Parit Merdeka
3 Badri Bendahara RT 024/003 Dusun Parit Merdeka

Tabel 2. Profil Singkat Kelompok

Nama Kelompok : Gapoktan Darul Makmur

Sekretariat : Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran

Kabupaten Sambas

Jumlah Anggota : 30 orang

No Rekening : Bank Bri Simpedes


3860-01-022057-53-7

No NPWP : 85.738.564.5-702.000

SK Pendirian : Surat Keputusan Kepala Desa Simpang Empat


Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas Nomor SK No 7
Tahun 2014 Tentang Pengukuhan Kelompok Tani dan
Gabungan Kelompok Tani Desa Simpang Empat
Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas tanggal 12
Februari 2014

2.4. Usulan Sekat Kanal dan Spesifikasi


Untuk memenuhi target yang telah ditetapkan oleh BRG-RI pada tahun
2018 ini, maka Gapoktan mengusulkan sebanyak 4 (empat) unit sekat
kanal dengan spesifikasi sebagai berikut sebagai berikut:
Tabel 3. Spesikasi Sekat Kanal
Jumlah Sekat Usulan
No Ukuran Lokasi
Kanal (Rp.)
1. 4 (empat) 1,5 M < LK < 2,5 M Desa Simpang 228.336.000,
buah Empat, -
Kecamatan
Tangaran,
Kabupaten
Sambas

2.5. Methode Implementasi


Untuk membangun sekat kanal pada tiap desa dilakukan oleh
gabungan kelompok tani di desa itu sendiri. Adapun proses
pembangunan sekat kanal dilakukan dalam 3 tahapan yaitu :
 Persiapan (mobilisasi alat & material),
 Tahapan konstruksi atau pembangunan sekat kanal dan
 Tahapan demobilisasi alat, bahan & tenaga kerja.

Pembangunan sekat kanal yang dilakukan oleh gabungan kelompok


tani itu sendiri dilaksanakan secara serentak dengan waktu yang
bersamaan. Tim akan dibagi dalam 2 (dua) regu, sehingga target
minimal satu sekat kanal dibangun selama 5 (lima) hari sehingga
dalam waktu paling lama 59 (lima puluh sembilan) hari dapat
terbangun 4 (empat) sekat kanal .

2.6. Kriteria Sekat Kanal


Kriteria sekat kanal adalah permanen

2.7. Rencana Anggaran Biaya


Pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan secara Swakelola oleh
Gapoktan Darul Makmur Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran,
Kabupaten Sambas, dengan Rincian Anggaran Biaya terlampir pada
proposal ini.

2.8. Pengawas Kegiatan


Untuk kelancaran kegiatan dilapangan, pengecekan barang dan
spesifikasi pembangunan 4 (empat) unit sekat kanal maka akan ada
pengawas kegiatan Pembuatan sekat kanal.Pengawas lapangan berasal
dari Gapoktan dan tim pengawas BRG serta Satker Dinas Perkim LH.

2.9. Monitoring & Evaluasi


Dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pembangunan 4 (empat)
unit sekat kanal akan dilakukan dalam kurun waktu 3 (tiga) hari
dalam seminggu, sehingga terdapat 2 (dua) kali monitoring dan
mengevaluasi pembangunan sekat kanal dalam seminggu
Sebagai kebutuhan bahan administrasi pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pembangunan sekat kanal, kelompok masyarakat akan
membuat absensi disetiap kegiatan pembangunan sekat kanal.
BAB III. RENCANA JADWAL KEGIATAN

Tahun 2018

No Kegiatan November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4
Rapat koordinasi pengurus
1
Poktan          
2 Sosialisasi ke masyarakat          
3 Pelatihan          
4 Penyiapan Alat dan Material          
Pelaksanaan Pembangunan
5
Sekat Tahap I          
6 Laporan Tahap I          
7 Monitoring Tahap I          
Pelaksanaan Pembangunan
8
Sekat Tahap II          
9 Laporan Tahap II          
10 Monitoring Tahap II          
11 Laporan Tahap III
12 Monitoring Tahap III
13 Laporan Akhir          

Anda mungkin juga menyukai