Anda di halaman 1dari 24

PEDAGOGIK PPPK

Desain Pembelajaran
1. Seorang guru menyusun indikator pencapaian “menjelaskan perambatan bunyi” indikator tersebut masih
perlu dirumuskan lebih spesifik mejadi tujuan pembelajaran maka pernayataan yang tepat untuk rumusan
tesebut adalah…..
A. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan perambatan sumber bunyi dengan benar.
C A B D
B. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat membandingkan hasil perambatan bunyi melalui benda
padat, cair dan gas.
C. Setelah membaca instruksi, siswa mampu mempraktikan langkah-langkah percobaan perambatan
bunyi.
D. Membandingkan hasil perambatan bunyi melalui benda padat, cair dan gas dengan benar.
E. Siswa dapat menjelaskan perambatan sumber bunyi dengan benar.
Unsur-unsur dalam merumuskan tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi kaidah ABCD
yaitu;
A(audience) Subjek (Peserta Didik)
B(behaviour) Perilaku yang muncul setelah pembelajaran dilakukan
C(Condition) Kondisi (setting pembelajaran)
D(Degree) Tingkat Keberhasilan
2. Karakter peserta didik kelas 3 sekolah dasar tidak memiliki kemampuan menulis yang baik. Karakter Peserta Didik

Akibatnya, pendidik kesulitan memeriksa hasil pekerjaan peserta didik tersebut karena
kemampuan menulis yang lemah. Jenis kesulitan belajar yang di alami peserta didik tersebut
adalah….
a. Disfasia Disfasia adalah Gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai
dengan perkembangan kemampuan anak seharusnya
b. Disleksia
c. Disgrafia Disleksia adalah kesulitan membaca yang mengakibatkan anak sulit untuk
menulis. Disleksia juga dapat memengaruhi kemampuan membaca, mengeja,
d. Diskalkulia menulis dan berbicara.
e. Autisme
Menurut International Journal of Education and Research, Disgrafia adalah
ketidakmampuan belajar yang memengaruhi kemampuan untuk menulis atau
mengenali bentuk tulisan.

Diskalkulia adalah gangguan pada kemampuan memecahkan permasalahan


matematika yang biasanya terjadi akibat disfungsi otak.
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang dialami
sejak lahir ataupun saat masa balita. karakteristik yang menonjol pada anak dengan gangguan ASD adalah anak
yang bersangkutan akan kesulitan dalam membina hubungan socialnya. hal ini dapat dilihat dari cara komunikasi
anak yang sulit dipahami oleh orang lain (tidak dapat berkomunikasi verbal dan non verbal), anak yang
bersangkutan akan sangat sulit dalam hal memahami emosi dan perasaan orang lain
Desain Pembelajaran
3. Peserta didik diminta oleh guru untuk mengamati perilaku moral yang ada di sekitar
sekolah tanpa memberikan instrumentannya, hasil laporan dari peserta didik menjadi
bahan diskusi di kelas. Strategi pembelajaran yang digunakan guru adalah…
a. Discovery
b. Eksperimen
c. Heuristik
d. Inkuiri
e. Ekspositori

Strategi pembelajaran inkuiri adalah proses untuk memperoleh informasi


dengan observasi atau eksperimen guna mencari jawaban maupun
memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah tanpa
bimbingan guru sebelumnya agar siswa mampu berpikir logis.
Strategi Pembelajaran Ciri-Ciri
Strategi pembelajaran inkuiri adalah proses untuk 1. Undefined Problem Sebagai strategi belajar discovery learning
memperoleh informasi dengan observasi atau 2. Menekankan pada proses mencari ini memiliki prinsip yang sama dengan
eksperimen guna mencari jawaban maupun dan menemukan. inkuiry, dan problem solving. Tak ada
memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau 3. Pengetahuan dibangun oleh peserta
rumusan masalah tanpa bimbingan guru didik melalui proses pencarian.
perbedaan yang prinsipil dalam istilah
sebelumnya agar siswa mampu berpikir logis. 4. Guru Sebagai Fasilitator tersebut, di dalam discovery learning lebih
(Menyelidiki) ditekankan pada ditemukannya
konsep/prinsip yang belum diketahui.
Wilcolx juga berpendapat bahwa pembelajaran 1. Guru Sebagai fasilitator
discovery (penemuan) peserta didik didorong untuk 2. Mengeksplorasi dan memecahkan
Perbedaannya dengan discovery adalah
belajar aktif melalui keterlibatan aktif mereka sendiri masalah untuk menciptakan, discovery masalah yang dihadapkan pada
dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dan guru menggabungkan dan siswa, semacam masalah rekayasa dari
mendorong peserta didik untuk memiliki menggeneralisasi pengetahuan. guru, dan inkuiri masalahanya bukan hasil
pengalaman dan melakukan percobaan yang 3. Berpusat pada peserta didik dari rekayasa.
memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip
untuk diri mereka sendiri.
Pembelajaran eskpositori adalah strategi 1. Metode ceramah
pembelajaran yang menekankan pada proses 2. Teacher Oriented
penyampaian materi secara verbal dari seorang 3. Direct Instuction (Pembelajaran
kepada sekelompok siswa dengan maksud agar Langsung)
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara
optimal.
Strategi pembelajaran heuristik adalah strategi 1. Berpikir logis
belajar-mengajar yang menyiasati agar aspek- 2. Pendekatan analogi
aspek dari komponen pembentuk sistem 3. Pengaktifan siswa untuk mencari
intruksional mengarah pada pengaktifan siswa. dan menemukan sendiri fakta,
prinsip dan konsep yang tidak
beraturan
Desain Pembelajaran

4. Siswa melakukan kegiatan dengan berpedoman pada langkah-langkah yang telah


ditetapkan guru, yaitu pembuktian luas permukaan bola, kemudian diminta untuk
menyimpulkan dan mempresentasikan di kelas. Strategi pembelajaran yang tepat
yaitu….
a. Kooperatif
b. Inkuiri
c. Problem Solving Model Penemuan Terbimbing (Discovery Learning) adalah
model pembelajaran yang menempatkan guru sebagai
d. Discovery fasilitator, dimana siswa menemukan sendiri pengetahuan
e. Kontekstual yang belum mereka ketahui dengan dibimbing oleh
pertanyaanpertanyaan guru, LKS maupun LKK.
Pengetahuan baru akan melekat lebih lama apabila siswa
dilibatkan secara langsung dalam proses pemahaman
dan ‘mengkontruksi’ sendiri konsep dan pengetahuan
tersebut
MATRIKS PERBEDAAN STRATEGI, TEKNIK, METODE, MODEL, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
STRATEGI TEKNIK METODE MODEL PENDEKATAN
Substansi Strategi pembelajaran Cara yang Cara pendidik Model pembelajaran Pendekatan pembelajaran
sebagaimana dimaksud dilakukan guru untuk sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud
(permendikbud pada ayat (2) merupakan dalam mengimplementas pada ayat (2) merupakan pada ayat (2) merupakan
/103/2014) langkah-langkah mengimplementasi ikan rencana / kerangka konseptual dan cara pandang pendidik yang
sistematik dan sistemik kan metode strategi. operasional pembelajaran digunakan untuk
yang digunakan pendidik pembelajaran yang memiliki nama, menciptakan lingkungan
untuk secara lebih ciri, urutan logis, pembelajaran yang
menciptakan lingkungan pengaturan, dan budaya. memungkinkan terjadinya
spesifik.
pembelajaran yang Ciri Khas terdapat Sintaks. proses pembelajaran dan
memungkinkan terjadinya tercapainya kompetensi
proses pembelajaran dan yang ditentukan.
tercapainya kompetensi
yang ditentukan.
Unsur Pendidik, anak didik, Pendidik, anak Pendidik, anak Pendidik, anak didik, Pendidik, anak didik, tempat
metode pembelajaran, didik, waktu dan didik, tempat dan tempat dan waktu dan waktu pembelajaran,
teknik pembelajaran, tempat waktu pembelajaran, pendekatan, strategi pembelajaran,
waktu dan tempat pembelajaran. pembelajaran, strategi, metode, dan teknik metode pembelajaran, dan
pembelajaran. teknik pembelajaran. teknik pembelajaran.
pembelajaran.
Contoh Strategi penyampaian- Tanya jawab, Metode ceramah, Model Pem Kooperatif, model Pendekatan saintifik,
penemuan. Strategi penugasan diskusi,, simulasi, dll Pemb Langsung (direct Pendekatan Kontekstual
pembelajaran kelompok instruction). Model (CTL), Pendekatan Realistik
dan individual pembelajaran penemuan
Desain Pembelajaran
5. Pak Asep dalam membelajarkan materi IPS
menggunakan tahapan (1) orientasi materi dengan
menayangkan video kegiatan ekspor impor, (2)
membagi siswa menjadi 6 kelompok untuk
berdiskusi tentang masalah banyaknya Impor di
Indonesia, (3) memberikan kuis, (4) penghargaan
terhadap keompok yang bisa menjawab terbanyak,
model pembelajaran yang digunakan pak Asep
adalah…..
a. Kooperatif Learning
b. Problem Solving
c. Project Based Cooperative Learning
d. Discovery Learning
e. Kontekstual
Konsep Penilaian

6. Guru mengajar bidang studi kelas pararel. Karakteristik siswa masing-masing


kelas sangat berbeda, termasuk irama belajarnya. Di akhir pembelajaran guru
mengadakan penilaian. Untuk menentukan kriteria kelulusan, beliau menggunakan
kriteria yang berbeda antara kelas satu dengan lainnya. Kasus tersebut menunjukkan
menggunakan acuan penilaian ….
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang
a. penilaian acuan kriteria dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok atau nilai-
nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai-nilai
b. penilaian autentik siswa lain dalam kelompok tersebut. Dengan kata lain PAN
c. penilaian acuan norma merupakan sistem penilaian yang didasarkan pada nilai
sekelompok siswa dalam satu proses pembelajaran sesuai
d. kriteria ketuntasan minimal/ ketuntasan belajar minimal dengan tingkat penguasaan pada kelompok tersebut. Artinya
pemberian nilai mengacu pada perolehan skor pada
e. kriteria belajar tuntas kelompok itu.

Penilaian Acuan Kriteria/ Patokan (PAP / Criterion Referenced Evaluation) Karakteristik mata
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah model pendekatan penilaian yang pelajaran
mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan (TKP) yang telah (Kompleksitas),
ditetapkan sebelumnya. PAP merupakan suatu cara menentukan Daya dukung
kelulusan siswa dengan menggunakan sejumlah patokan. Karakteristik peserta
didik (Intake)
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

7. Indikator yang tertulis pada RPP adalah “mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman sosial
budaya”. Pertanyaan yang tepat diajukan oleh guru untuk mencapai indikator tersebut adalah….
a. Ceritakan pengalamanmu terkait dengan keberagaman sosial di masyarakat!
b. Tuliskan hasil wawacaramu tentang macam-macam pekerjaan dalam bentuk mind maping!
c. Tuliskan macam-macam pekerjaan tetangga di lingkungan tempat tinggalmu?
d. Bagaimana sikap kita terhadap perbedaan keberagaman di masyarakat?
e. Apa yang kamu ketahui tentang keberagaman sosial?

Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan,


mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data
dan informasi dari “kebutuhan” lapangan.
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
8. Kompetensi dasar (KD) pada tema pembelajaran Indahnya keberagaman yaitu
memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat(C2).
Guru ingin meningkatkan pencapaian kompetensi siswa dari C2 (memahami) ke C6
(mencipta) maka rumusan indikatornya yaitu....
a. Menuliskan arti pentingnya bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan
masyarakat
b. Mendiskusikan bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat
c. Mempraktikkan salah satu tarian dan menyanyikan lagu daerah
d. Mengelompokkan gambar pakaian, tari daerah dan makanan tradisonal daerah
e. Menampilkan hasil kreasi tari dari salah satu suku daerah
9.Pada silabus terdapat materi tentang (1) teori-teori masuk dan Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi
berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia, (2) Kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha, (3) Bukti-bukti Kehidupan pengaruh Hindu-Budha. Kegiatan
pembelajaran yang akan dirancang oleh guru menggunakan pendekatan
scientific. Berikut ini yang merupakan contoh kegiatan menalar adalah….
a. Membuat ringkasan dari hasil pengamatan outing di candi Borobudur
b. Berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang kehidupan masyarakat
Indonesia pada zaman Hindu-Budha
c. Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang Indonesia pada
zaman Hindu-Budha melalui bacaan, internet, pengamatan terhadap
sumber-sumber sejarah yang ada di museum dan atau peninggalan-
peninggalan yang ada di lingkungan terdekat
d. Menganalisis informasi dan data-data yang di dapat baik dari bacaan
maupun dari sumber-sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan
tentang Indonesia pada zaman Hindu-Budha
e. Hasil analisis kemudian dilaporkan dalam bentuk tertulis tentang Indonesia
pada zaman Hindu-Budha
Menalar adalah berpikir logik, mengaitkan konsep dan
fakta, mengaitkan keterhubungan fakta-fakta, dan mencari
apakah ada sebab akibat antar fakta, baik linier maupun
bertolak belakang.
Konsep Penilaian
10. Salah satu rumusan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran adalah dengan
disajikan informasi yang mengandung beberapa kemungkinan kesimpulan, peserta
didik dapat menentukan kesimpulan yang paling tepat disertai alasannya. Peserta
didik mengamati grafik berisi data tingkat kenakalan remaja dan faktor peyebabnya.
Bentuk penilaian otentik-holistik yang cocok diterapkan adalah……
a. Tes Uraian Bentuk tes uraian, memberikan kebebasan kepada setiap
penempuh tes untuk mengekspresikan daya nalarnya, sehingga
b. Tes objektif (Pilihan ganda) jawaban yang diberikan oleh setiap penempuh tes akan
menunjukkan kemampuan berpikir secara kompleks
c. Tes objektif (Uraian singkat)
d. Performance Test
e. Tes lisan mengungkap proses penarikan kesimpulan
Tes performa merupakan bentuk tes yang menuntut jawaban siswa dalam
bentuk perilaku, tindakan/perbuatan, unjuk kerja atau keterampilan
melakukan tugas-tugas tertentu. Siswa bertindak atau mempraktekkan dan
Tes Objektif Dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sesuai dengan apa yang diperintahkan atau ditanyakan
mengukur semua jenjang proses berpikir
Penilaian otentik (Authentic Assessment) adalah
tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur
pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil
proses berpikir ingatan, pemahaman, dan
belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
penerapan.
pengetahuan.
Desain Pembelajaran
#Tes Kemampuan Teknis
11. Guru A telah melaksanakan pembelajaran topik barisan dan deret, ia mendapatkan cukup
banyak peserta didik yang belum dapat mengidentifkasi konsep tersebut pada situasi nyata dari
refleksi proses pembelajaran dan hasil tes formatif. Bagaimana sebaiknya refleksi yang perlu
dilakukan guru A untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya?
a. Melakukan remidi tes formatif dengan soal berbeda.
b. Mengulang pembelajaran barisan dan deret bagi yang kesulitan.
c. Menerapkan strategi pembelajaran dikaitkan situasi nyata.
d. Menggunakan alat peraga barisan dan deret.
Agar hal tersebut dapat teratasi dan peserta didik menjadi lebih baik
pemahaman konsepnya maka guru dapat menerapkan strategi pembelajaran
yang dikaitkan dengan situasi nyata. Dengan demikian, peserta didik dapat
mempunyai kemampuan memahami konteks masalah dalam kehidupan sehari-
hari.

Pembelajaran Kontekstual
Konsep Penilaian
#Tes Kemampuan Teknis
12. Soal hendaknya mampu mengelompokkan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi
dan peserta didik berkemampuan rendah. Hal itu dapat dilhat dari …
a. reliabilitas soal
Daryanto (2010:183) menjelaskan bahwa daya pembeda
b. daya pembeda soal soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan
c. tingkat kesulitan soal antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan
d. validitas soal siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).
Validitas adalah suatu ukuran yang
Reliabilitas adalah suatu keajegan suatu tes untuk
menunjukkan tingkat kesahihan
mengukur atau mengamati sesuatu yang menjadi objek
suatu tes. Suatu tes dikatakan valid
ukur. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai reliabilitas
apabila tes tersebut mengukur apa
yang tinggi jIka tes tersebut dapat memberikan hsil yang
yang hendak diukur
tetap sama (konsisten, ajeg)
Tingkat kesulitan item atau disebut juga indeks
kesulitan item menurut Sukardi (2011:136) Fungsi tingkat kesukaran butir soal biasanya dikaitkan
adalah angka yang menunjukkan proporsi siswa dengan tujuan tes. Misalnya untuk keperluan ujian
yang menjawab betul dalam satu soal yang semester digunakan butir soal yang memiliki tingkat
dilakukan dengan menggunakan tes objektif kesukaran sedang, untuk keperluan seleksi digunakan
butir soal yang memiliki tingkat kesukaran tinggi/sukar,
dan untuk keperluan diagnostik biasanya digunakan butir
soal yang memiliki tingkat kesukaran rendah/mudah.
Butir soal nomor 30 memiliki tingkat
Jika dilihat dari segi materi, konstruksi dan bahasa soal
kesukaran sukar yaitu sebesar 73,3% dan
daya pembeda cukup yaitu sebesar 0,40. tersebut cukup sederhana dan jelas. Hal ini berarti siswa
Sehingga soal nomor 30 mesti direvisi.
kurang pemahaman dan ketelitian terhadap soal yang
Adapun kutipan soal nomor 30 adalah
sebagai berikut:. diberikan, sebab kebanyakan siswa menjawab jawaban c.
75%, kemungkinan siswa kurang pemahaman tentang
30. Kelembaban udara untuk memberikan
kenyamanan pada manusia dari hasil siklus kompresi uap. Adapun distribusi jawaban untuk soal
proses refrigerasi dapat mencapai.....
ini adalah 7% siswa merespon distraktor A, 48% siswa
a. 25%
b. 50% merespon distraktor C, 8% siswa merespon distraktor D
c. 75%
dan 10% siswa merespon distraktor E. Distraktor C, D dan
d. 85%
e. 100% E telah berfungsi dengan baik namun distraktor A tidak
Kunci jawaban : B
berfungsi dengan baik sebab meskipun dipilih lebih dari
5% siswa namun porsi kelompok bawah sama dengan
porsi kelompok atas dalam memilih distraktor ini.
Studi Kasus
13. Dalam suatu pertemuan pembelajaran di kelas, tibalah materi yang dapat dipahami
dengan strategi pembelajaran kelompok. Seorang pendidik membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok. Namun demikian, ada beberapa peserta didik yang sulit bekerja sama
dengan beberapa peserta didik yang lain. Peserta didik sulit bekerja sama dengan beberapa
teman kelasnya namun tidak kepada seluruh teman kelas. Bagaimana langkah tepat untuk
membagi kelompok tersebut.
a. Membagi peserta didik ke dalam kelompok dengan cara menghitung dan menggabungkan
peserta didik pada angka yang sama.
b. Membagi peserta didik ke dalam kelompok berdasarkan nomer absen.
c. Membagi peserta didik dengan metode sosiometri.
d. Membagi peserta didik dengan mempertimbankan kedekatan tempat tinggal.
e. Membagi peserta didik berdasarkan nilai awal yang terdistribusi secara merata.

Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola dan


struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok.
dengan cara menelaah relasi sosial dan status sosial.
Studi kasus: Karakter Peserta Didik

14. Dalam sebuah kelas terdiri dari 30 peserta didik. 27 diantaranya mudah memahami materi ajar bila
pendidik mendemonstrasikan suatu kasus dalam pembelajaran. 3 yang lainnya tampak Kebingungan dan sulit
memahami materi tersebut denan cara yang dilakukan pendidik. Bagaimana tindakan yang sebaiknya di
lakukan peserta didik terhadap kasus 3 anak tersebut?
a. Membimbing peserta didik tersebut untuk dapat memahami materi melalui demonstrasi.
b. Memberikan perlakuan kokurikuler terhadap peserta didik tersebut.
c. Melatih peserta didik tersebut untuk terbiasa belajar melalui demonstrasi.
d. Membagi kedalam beberapa kelompok dan menggabungkan peserta didik tersebut dengan peserta didik
yang senang dengan demonstrasi pendidik.
e. Memberikan modul tambahan peserta didik.
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang
suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau
hanya sekedar tiruan.

Kegiatan ko-kurikuler merupakan kegiatan diluar pembelajaran, meskipun diluar


kegiatan pembelajaran, guru dapat mengintegrasikannya dalam pembelajaran
Karakter Peserta Didik

15.Dalam satu kompetensi dasar materi pelajaran, diuraikanlah beberapa tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran yang diurai tersebut terbatas pada kemampuan peserta didik dalam
memahami konsep, menyebutkan ciri-ciri, dan kemampuan menghubungkan. Di dalam kelas
terdapat dua orang peserta didik yang bertanya tentang bagaimana penggunaan konsep
tersebut dalam memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Hal yang harus di lakukan
pendidik pada kasus tersebut adalah….
a. Remedial Pembelajaran Remedial diberikan kepada peserta didik
setelah peserta didik tersebut diketahui belum mencapai
b. Pembagian tugas nilai KKM yang telah ditetapkan
c. Analisis konsep
d. Pengayaan Pengayaan diberikan kepada setiap peserta didik setelah
peserta didik tersebut diketahui telah mencapai nilai
e. Membentuk kelompok kerja ambang batas KKM.

Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari


kompetensi yang dipelajari.
Tingkat Definisi Contoh
Pengetahuan

Pengetahuan Pengetahuan faktual, mencakup pengetahuan tentang Contoh pengetahuan faktual misalnya mobil
Faktual terminologi yaitu pengertian atau definisi, dan bergerak. Mahasiswa tersebut mengetahui
pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen mobil tersebut faktanya bergerak bukan diam
yang spesifik yaitu pengetahuan tentang peristiwa,
lokasi, tanggal, orang, sumber informasi dan lainnya
yang berdasar pada fakta
Pengetahuan memuat ide atau gagasan dalam suatu disiplin ilmu Contoh pengetahuan konseptual adalah
Konseptual yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan bahwa benda bergerak atau diam dalam fisika
suatu objek atau mengelompokan atau termasuk konsep gerak atau mekanika.
mengklasifikasikan berbagai objek. Pengetahuan Benda bergerak maupun diam dapat
konseptual berkaitan dengan klasifikasi, kategori, dianalisis secara kinematika maupun
prinsip, generalisasi, teori, model dan struktur. dinamika
Pengetahuan Pengetahuan prosedural ini merupakan pengetahuan Contoh Pengetahuan prosedural yaitu jika
Prosedural tentang keterampilan khusus yang diperlukan untuk suatu benda bergerak maka dapat dianalisis
bekerja dalam suatu bidang ilmu atau tentang algoritma secara kinematika yaitu meliputi perpindahan,
yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu jarak, kecepatan, kelajuan, percepatan, dan
permasalahan. perlajuannya
Pengetahuan Dimensi pengetahuan metakognitif ini adalah, kemampuan analisis peserta didik terhadap
Metakognitif mencakup pengetahuan strategis, yaitu strategi belajar penyelesaian soal atau permasalahan pada
dan berfikir untuk memecahkan masalah suatu pokok
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai