Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Efektifitas Penggunaan E-Learning Sebagai Media


Pembelajaran Di Masa Pandemi

NAMA : ANGGRAINI DEWI INDAHYANI


NIM : 043835121

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS HUKUM SOSIAL DAN ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURABAYA

1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, hidayah,
serta inayah-Nya sehingga kami dapat mnyelesaikan makalah yang berjudul “Efektifitas Penggunaan E-
Learning Sebagai Media Pembelajaran Di Masa Pandemi” dengan lancar dan tanpa suatu halangan yang
berarti. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada tutor mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan
tugas kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bersedia membantu
dalam penyusunan makalah kami.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Dan semoga makalah ini dapat memiliki manfaat bagi
kami dan pihak-pihak yang lain.

Mojokerto, 29 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 4
C. TUJUAN .................................................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
A. Pengertian E-learning ............................................................................................... 6
B. Strategi Penggunaan E-learning ................................................................................ 6
C. Efektifitas Penggunaan E-learning sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi ... 8
BAB III ............................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................ 11
KESIMPULAN ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang menentukan berhasil atau tidaknya
suatu pembelajara. Media pembelajaran memiliki peran utama sebagai alat yang dapat
membantu dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswa. Kualitas media pembelajaran memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap hasil
belajar siswa dan kualitas kegiatan pembelajaran.

Media pembelajaran yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan materi yang di
jelaskan, latar belakang dan karakteristik siswa, dan kemampuan guru dalam
menggunakan media pembelajaran tersebut. Apalagi di masa pandemi saat ini, dimana
semua sekolah diharuskan melaksanakan pembelajaran dalam jaringan dikarenakan
kondisi dan situasi saat ini yang tidak memungkinkan dan juga untuk menghentikan
penyebaran virus covid 19, para tenaga pendidik dituntut untuk lebih kreatif dalam
melaksanakan pembelajaran dan lebih banyak belajar tentang sistem pembelajaran dalam
jaringan.

Keadaan, kondisi, dan situasi saat ini yang belum kunjung membaik menyebabkan
hampir seluruh lembaga di semua jenjang pendidikan menggunakan sistem pembelajaran
e-learning sebagai jalan keluar untuk menjaga agar proses pembelajaran siswa tetap
berjalan. e-learning merupakan salah satu media pembelajarn yang digunakan selama
pembelajaran dalam jaringan seperti sekarang ini selain aplikasi penunjang yang lain
seperti MS. Teams, google meet, zoom, google classrom, grup whatsapp, dan lain
sebagainya. E-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan
siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun (Dahiya,2012). Berbagai istilah digunakan
untuk mengemukakan pendapat atau gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain
adalah: online learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based
learning.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu e-learning?

2. Bagaimana strategi penggunaan e-learning?

4
3. Seberapa efektif penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran di masa
pandemi ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian e-learning,

2. Mengetahui strategi penggunaan e-learning,

3. Mengetahui efektifitas penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran di


masa pandemi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian E-learning
E-learning tersusun dari dua kata, E dan learning. E merupakan singkatan dari kata
elektronik yang mana benda tersebut dibuat dengan prinsip elektronika. Sedangkan
learning berarti belajar atau pembelajaran. Dari kedua deifinisi diatas, dapat kita
simpulkan bahwa e-learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan alat
elektronik seperi komputer, laptop, dan hp sebagai alat penunjang proses pembelajaran
tersebut. Pendapat yang sama disampaikan oleh Kamarga (2000) yang mendefinisikan e-
learning sebagai materi ajar yang dipakai saat kegiatan pembelajaran dan dapat diperoleh
dengan mengaksesnya terlebih dahulu melalui perangkat elektronik.

Salah satu ciri-ciri e-learning menurut Kartasasmita (2003) adalah perpaduan antara
teknologi dengan berbagai macam terapan praktis dan ditunjang oleh mudahnya dalam
mengakses materi pembelajaran, menghubungi guru, dan sesama siswa melalui internet.
Maka dari itu, e-learning seringkali dianggap sama dengan online course, internet enabled
learning, virtual learning, online learning, atau web-based learning. Akan tetapi
beberapa istilah tersebut memiliki perbedaan dengan e-learning. Yang disebut sebagai e-
learning adalah penggunaan alat elektronik saat kegiatan pembelajaran dan untuk
mengakses informasi yang berkaitan dengan materi diantara pengajar dan siswa
(Yaniawati,2010). Sedangkan online learning merupakan pembelajaran yang
mempermudah kedua pihak baik siswa maupun guru karena materi diajarkan melalui
sistem daring. Virtual learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan hanya
menggunakan internet. Web-based learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan
mengakses materi pembelajaran yang sudah diunggah di web oleh guru. Sesuai
keterangan diatas, online learning, virtual learning, dan web based learning adalah bagian
dari e-learning.

B. Strategi Penggunaan E-learning


Strategi penggunaan e-learning dalam menunjang kegiatan pembelajaran bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, meningkatkan
keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan kemampuan dalam
memfungsikan alat-alat elektronik dalam kegiatan pembelajaran, memperluas ruang

6
lingkup pembelajaran. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan mengharuskan guru untuk
menyusun materi pembelajaran dengan informasi yang benar dan valid, memperhatikan
teknik-teknik dalam kegiatan pembelajaran dengan seksama, memiliki teknik evaluasi
terhadap hasil belajar siswa, dan menyimpan data hasil belajar siswa.

Materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran dapat dicari di buku


pelajaran atau diambil dari sumber-sumber yang valid dan dapat dijadikan sebuah refrensi.
Para guru diharuskan untuk dapat membedakan sumber mana yang dapat dijadikan
sebagai refrensi dan mana sumber yang tidak dapat dijadikan sebagai refrensi. Seperti web
yang memang menyediakan berbagai jurnal pendidikan, artikel, makalah, hasil laporan
penelitian, dan lain sebagainya.

Dalam pengaplikasian teknologi seperti penggunaan e-learning, diperlukan sebuah


strategi yang jelas sebagai acuan. Hal ini dilakukan menurut Empy (2005) untuk
memperjelas tujuan pelatihan yang ingin di capai, mengetahui sumber daya yang
dibutuhkan, membuat semua pihak terlibat untuk tetap mengacu pada tujuan yang sama,
dan mengetahui pengukuran keberhasilan.

Strategi dalam menggunakan e-learning melibatkan empat langkah. Langkah-langkah


tersebut adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Ada beberapa faktor yang
harus dianalisis. Pertama, kebutuhan lembaga saat ini terhadap e-learning. Apakah setelah
penggunaan e-learning dapat berdampak positif terhadap lembaga tersebut atau malah
sebaliknya. Kedua, sarana dan prasarana. Apakah lembaga tersebut sudah siap dalam
berbagai hal untuk menggunakan e-learning atau belum, hal ini perlu dianalisis supaya
tidak adanya dampak negatif yang muncul akibat penggunaan e-learning ini. Dalam tahap
perencanaan, ada beberapa aspek yang harus dicek dan disiapkan seperti network,
learning management system, materi pembelajaran, dan manajemen pengolahan. Setelah
beberapa aspek diatas terpenuhi, e-learning dapat digunakan sebagai media pembelajaran
siswa. Tahap terakhir dalam penggunaan e-learning adalah evaluasi. Guru dituntut untuk
mengukur seberapa paham siswa-siswanya terhadap materi pembelajaran yang ia
sampaikan. Jika tingkat pemahaman siswa dalam kategori rendah ataupun sedang, guru
diharuskan untuk menanyakan dimana letak ketidak pahaman para siswa dalam
penggunaan alat elektronik sebagai media pembelajaran, kurang jelasnya materi yang
telah di sampaikan oleh guru, atau kurang efektifnya metode pembelajaran oleh guru
terhadap siswa.

7
C. Efektifitas Penggunaan E-learning sebagai Media Pembelajaran di Masa
Pandemi
Media pembelajaran adalah aspek yang perannya sangat penting untuk menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran. Media pembelajaran menjadi sebuah alat bantu untuk
menyalurkan materi pembelajaran kepada siswa oleh guru yang memiliki peran sebagai
fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Dalam Peraturan Mentri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia nomor 22 Tahun 2016, tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar Dan Menengah, disebutkan “media pembelajaran, berupa alat bantu
proses pembeajaran untuk menyampaikan materi pelajaran”. Dalam peraturan mentri
pendidikan tersebut, sudah ditegaskan bahwa penggunaan media pembelajaran memiliki
peran yang sangat penting dalam membantu dan memudahkan guru dalam penyampaian
materi pembelajaran.

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat saat ini, berdampak pada
penentuan media pembelajaran dari sekolah yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Paul dan David (1999) melalui Rishe (2007)
memiliki pendapat bahwa ada enam kategori media pembelajaran, yaitu media yang tidak
di proyeksikan, media yang diproyeksikan, media audio, media film dan video,
multimedia, dan media berbasis komunikasi.

Di era pandemi saat ini, penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut :

1. Kemungkinan besar adanya distribusi pendidikan ke semua daerah di Indonesia


dengan kapasitas yang tidak terbatas karena tidak membutuhkan ruang kelas,

2. Proses kegiatan pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti pembelajaran tatap
muka,

3. Pembelajaran dapat dipilih topik atau materi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan,

4. Durasi belajar ditentukan oleh siswa,

5. Adanya sumber-sumber yang menyediakan informasi yang valid dan dapat


dipercaya,

8
6. Pembelajaran dapat dikreasikan dengan kreatif dan interaktif, sehingga menarik
minat siswa dalam belajar, dan mendorong orang tua agar mengecek tugas-tugas
yang didapatkan oleh siswa dan dikerjakan secara online.

Namun dari beberapa data di atas, beberapa siswa merasa bahwa poin ke-enam itu
tidak terealisasi. Karena pada kenyataannya banyak siswa yang merasa tidak tertarik
dengan pembelajaran e-learning. Entah itu dikarenakan metode pembelajaran yang
disusun oleh guru monoton, atau memang mereka tidak tertarik dengan pembelajaran
yang sistemnya seperti e-learning. Orang tua mereka juga tidak pernah mengecek hasil
pengerjan tugas siswa.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
efetifitas penggunaan e-learning sebagai berikut :

1. Sudah menentukan bahan dasar atas dasar tujuan intruksional

2. Pemenuhan bantuan media untuk pelajaran yang bersifat fakta, prinsip, konsep,
dan generalisasi, agar para siswa lebih mudah dalam memahami

3. Kemudahan dalam mencari dan memperoleh media dan informasi

4. Kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan media apapun

5. Durasi waktu yang telah ditentukan

6. Materi pembelajaran harus disesuaikan dengan kemapuan berpikir siswa agar


memudahkan dalam pemahaman

Jika semua faktor terpenuhi, penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran


sudah memenuhi. Akan tetapi pada kenyataannya, banyak siswa yang mengeluhkan
beberapa hal sebagai berikut :

1. Sulitnya log-in situs e-learning dikarenakan banyak orang yang mengakses juga

2. Tidak adanya notifikasi adanya tugas, sehingga mengharuskan siswa untuk selalu
mengecek situs e-learning

3. Minat yang kurang untuk membaca materi ketika tidak ada tugas

4. Poin tiga menyebabkan tidak adanya suatu diskusi yang membahas materi yang
kurang dipahami, sehingga siswa tidak memahami semua materi

9
5. Guru tidak memberikan tugas sesuai jadwal, sehingga para siswa keteteran dalam
pengerjaannya.

Atas dasar keluhan-keluhan tersebut, penggunaan e-learning dianggap kurang efektif


sebagai media pembelajaran. Sebagian dari para siswa lebih menyukai pembelajaran
di grup whatsapp dengan penjelasan singkat dari guru yang memahamkan, setelah itu
mereka diharuskan untuk berargumentasi sehingga diskusi berlangsung aktif dan
ketika selesai ada pemahaman yang diperoleh siswa, pembelajaran yang dilaksanakan
dengan jadwal yang sudah disusun, guru biasanya mudah diajak bercanda sehingga
dapat mencairkan suasana kegiatan pembelajaran. Atau menggunakan media seperti
google meet, zoom, MS Teams, dan lain sebagainya. Ada juga yang lebih memilih
menggunakan google classroom. Pertimbangannya adalah mudah dalam penggunaan
dan ada notifikasi serta pengingat jika ada tugas yang belum dikerjakan.

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
E-learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan alat elektronik seperi komputer,
laptop, dan hp sebagai alat penunjang proses pembelajaran tersebut. Strategi dalam
menggunakan e-learning melibatkan empat langkah. Langkah-langkah tersebut adalah
analisis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Ada beberapa faktor yang harus dianalisis. Ada
beberapa faktor yang harus dianalisis. Pertama, kebutuhan lembaga saat ini terhadap e-
learning. Apakah setelah penggunaan e-learning dapat berdampak positif terhadap lembaga
tersebut atau malah sebaliknya. Kedua, sarana dan prasarana. Apakah lembaga tersebut sudah
siap dalam berbagai hal untuk menggunakan e-learning atau belum, hal ini perlu dianalisis
supaya tidak adanya dampak negatif yang muncul akibat penggunaan e-learning ini. Dalam
tahap perencanaan, ada beberapa aspek yang harus dicek dan disiapkan seperti network,
learning management system, materi pembelajaran, dan manajemen pengolahan. Setelah
beberapa aspek diatas terpenuhi, e-learning dapat digunakan sebagai media pembelajaran
siswa. Tahap terakhir dalam penggunaan e-learning adalah evaluasi.

Di era pandemi saat ini, penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut :

1. Kemungkinan besar adanya distribusi pendidikan ke semua daerah di Indonesia dengan


kapasitas yang tidak terbatas karena tidak membutuhkan ruang kelas,
2. Proses kegiatan pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti pembelajaran tatap muka,
3. Pembelajaran dapat dipilih topik atau materi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan,
4. Durasi belajar ditentukan oleh siswa,
5. Adanya sumber-sumber yang menyediakan informasi yang valid dan dapat dipercaya,
6. Pembelajaran dapat dikreasikan dengan kreatif dan interaktif, sehingga menarik minat
siswa dalam belajar, dan mendorong orang tua agar mengecek tugas-tugas yang didapatkan
oleh siswa dan dikerjakan secara online.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hendrayana, Yayat., Atmaja, Doddy Zulkifli Indra., Handini, Dinna., Hidayat, Firman., Herlina, Neni.,
Nurlita, Nita., Sari, Rian., Yunanto, Dwi., Herlina, Setya., Fajri, M. S., Priandono, Tito Edy., Larasati,
Citra., Satria, Gamma Edy., Rouf, M. Fasha., & Boediono, Suryo. (n.d). Buku Pendidikan Tinggi Di
Masa Pandemi Covid-19. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI. https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Buku-
1_Pembelajaran-Merdeka.pdf

Simanihuruk, Lidya., Simarmata, Janner., Sudirman, Acai., Hasibuan, M. Said., Safitri, Meilani.,
Sulaiman, Oris Krianto., Ramadhani, Rahmi., & Sahir, Syafrida Hasni. (2019). E Learning :
Implementasi , Strategi Dan Inovasinya. Yayasan Kita Menulis.
https://books.google.co.id/books?id=hhDGDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_sum
mary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false

Wijoyo, Hadion., Haryati, Dini., Indrawan, Irjus., Mahdayeni., Marzuki., Rahmadhani, May Vitha.,
Desmaryani, Susi., Supriadi, Nur Yudi., Sapiun, Zulfiayu., & Amelya, Dora. (2021). Efektifitas Proses
Pembelajaran Di Masa Pandemi. Insan cendekia mandiri.
https://www.academia.edu/45386419/EFEKTIVITAS_PROSES_PEMBELAJARAN_DI_MASA_PANDEM
I

Giap, Yo Cheng., & Dewi, Khanti Kusuma. (2020). Pembelajaran E-Learning Di Masa Pandemi Covid-
19. Deepublish. https://penerbitbukudeepublish.com/shop/buku-pembelajaran-e-learning-di-
masa-pandemi-covid-19/

Masrul, Masrul., Abdillah, A. Leon., Tasnim, Tasnim., Simarmata, Janner., Daud, Daud., Sulaiman,
Oris Kristianto., Prianto, Cahyo., Iqbal, Muhammad., Purnomo, Agung., Febriyanty, Febriyanty.,
Saputra, Didin Hadi., Purba, Deddy Wahyudin., Vinolina, Noverita Sprinse. Napitupulu, Darmawan.
Soetijono, Irwan Kurniawan., Ramadhani, Yulia Rizki., Jamaluddin, Jamaluddin., Sari, Dian Cita.,
Mastuti, Rini., … Faried, Anissa Ilmi. (2020). Pandemi covid 19 : persoalan dan refleksi di Indonesia.
Yayasan Kita Menulis. https://books.google.co.id/books/about?id=Zi7eDwAAQBAJ

Horton, William. (2001). Evaluating E-Learning. American Society For Training & Development.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=mqASUJHz6EcC&oi=fnd&pg=PP9&dq=e+book+e-
learning&ots=ikRtH0mB4s&sig=dcaY3yLm2SvTcKlHrAQaixxVDOs&redir_esc=y#v=onepage&q=e%20
book%20e-learning&f=false

Guitton, matthieu. (2019). Computers in human behavior. Science Direct.


https://www.sciencedirect.com/journal/computers-in-human-behavior/vol/92/suppl/C

Hanifah, Unik Salsabila., Lestari, Windi Mega., Habibah, Risalatul., Andaresta, Oqy., & Yulianingsih,
Diah. (2020). Pemanfaatan Teknologi Media Pembelajaran Di Masa Pandemic Covid-19. Jurnal
Pendidikan Dasar, 2(2), 1-13.
https://www.academia.edu/56686838/Pemanfaatan_Teknologi_Media_Pembelajaran_di_Masa_P
andemi_Covid_19

Rosmiati, ucu., supratman., & madawistama, sri tirto. (2022). ELMA (E-Learning for Mathematics):
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis LMS (Learning Management System) sebagai
alternatif pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 10(2),

12
163-177.
https://www.academia.edu/57465317/ELMA_E_Learning_for_Matheatics_Pengembangan_Media
_Pembelajaran_Berbasis_LMS_Learning_Management_System_sebagai_Alternatif_Pembelajaran_
di_Masa_Pandemi_Covid_19

Nuriyati, tuti. (2021). Penggunaan Aplikasi Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran untuk
meningkatkan motivasi belajar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 1(2), 117-130.
https://www.academia.edu/60976160/Penggunaan_Aplikasi_Google_Classroom_Sebagai_Media_
Pembelajaran_untuk_Meningkatkan_Motivasi_Belajar

Muhson, Ali. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasisi Teknologi Informasi. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2), 1-10. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/ali-
muhson-mpd/ali-muhson-2010-pengembangan-media.pdf

Hani, Abdul. (2020). Strategi Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Di Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Agriwidya, 1(3), 1-10.
http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/10220/Strategi%20penggunaan%2
0e-learning%20sebagai%20media%20pembelajaran%20di%20masa%20pandemi%20covid-
19.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Mbarek, Rabeb., & Zaddem, Ferid. (2013). The examination of factors affecting e-learning
effectiveness. International Journal of Innovation and Applied Studies, 2(4), 423-435.
https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.299.7748&rep=rep1&type=pdf

Sfenrianto, Sfenrianto., Tantrisna, Ellen., Akbar, Habibullah., & Wahyudi, Mochamad. (2018). E-
Learning Effectiveness Analysis in Developing Countries: East Nusa Tenggara, Indonesia
Perspective. Bulletin of Electrical Engineering and Informatics, 7(3), 417-424.
https://www.beei.org/index.php/EEI/article/view/849/863

Dhar, Suhas., Jain, Naman., & Mandloi, Dheeraj. (2015). Information Technology in Today`s Era : E-
Goverance, E-Learning, E-Commerce, E-Health. Bilingual International Conference on Information
Technology, 21-27.
https://www.academia.edu/14251161/Information_Technology_in_Today_s_era_E_Governance_E
_Learning_E_Commerce_E_Health?sm=b

13
14

Anda mungkin juga menyukai