Anda di halaman 1dari 1

Nama : Anggraini Dewi Indahyani

NIM : 043835121

1. Salah satu kegiatan publik speaking yakni pidato yang dilakukan oleh salah satu perwakilan
dari siswa kelas 6 SDN Panggul adalah salah satu bagian dari acara pelepasan siswa kelas 6
yang telah lulus dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Topik yang
diangkat dalam pidato tersebut mengenai perpisahan. Tema tersebut memiliki relevansi yang
sesuai dengan acara yang diadakan dan juga audiens yang hadir dalam acara tersebut. Namun,
menurut saya tema tersebut terkesan biasa saja tanpa ada yang menarik perhatian dan hampir
sama dengan pidato-pidato perpisahan pada umumnya yang hanya berisi permohonan maaf
dan ungkapan terima kasih. Seharusnya agar lebih berkesan, siswi tersebut membawakan
tema yang lebih menarik seperti tema yang mengajak untuk merenungi perjalanan yang telah
dilewati selama masa sekolah, dengan menyoroti momen yang berarti, tantangan yang
dihadapi, dan keberhasian yang telah dicapai. Tema tersebut memberikan kesempatan auidens
dan juga pembicara untuk mengenang kenangan bersama dan menghargai perjalalanan yang
telah mengantarkan mereka pada titik dimana mereka berada saat acara tersebut. Tentunya
tanpa menghilangkan permohonan maaf dan ungkapan terima kasih yang disampaikan kepada
guru, orang tua, dan seluruh pihak yang terlibat.
2. Penyajian pembukaan, isi, dan juga penutup oleh siswi tersebut terkesan monoton.
Pembukaan yang disampaikan dengan intonasi yang tidak bersemangat, isi pidato yang tidak
ada unsur menarik didalamnya, dan penutupan yang tanpa diselingi dengan pemanis seperti
kutipan inspiratif, aksi puitis, atau pantun. Pembawaan dari siswi tersebut juga tidak
memunculkan daya tarik emosional sehingga tidak ada unsur yang membuat haru auidens.
3. Terlepas dari kekurangan yang ada, kwalitas bahasa verbal siswi tersebut dapat dinilai bagus.
Siswi tersebut menggunakan bahasa formal yang sopan dan baik dalam penyampaian
pidatonya dari awal hingga akhir. Siswi tersebut juga menggunakan kosa kata yang dapat
dimengerti oleh setiap audiens yang hadir dalam acara tersebut. Namun sangat disayangkan
hal tersebut tidak dibarengi dengan penggunaan atau kwalitas bahasa nonverbal yang baik.
Dari awal pembukaan, bahasa tubuh yang dilakukan oleh siswi tersebut hanya pandangan
mata, gerak tubuh, dan ekspresi wajah. Bahkan bahasa tubuh yang ketiga jarang nampak.
Tidak ada bahasa tubuh yang lain seperti gerak tangan dan kaki. Namun kerapian penampilan
dan kelengkapan seragam siswi tersebut patut diakui dengan bagus.

Anda mungkin juga menyukai