Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENTINGNYA PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL


DI ERA GLOBALISASI

NAMA : ANGGRAINI DEWI INDAHYANI

NIM : 043835121
JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS HUKUM SOSIAL DAN ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURABAYA

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, hidayah,
serta inayah-Nya sehingga kami dapat mnyelesaikan makalah yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Berbasis
Multikultural di Era Globalisasi” dengan lancar dan tanpa suatu halangan yang berarti. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada tutor mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya yang telah
memberikan tugas kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bersedia
membantu dalam penyusunan makalah kami.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Dan semoga makalah ini dapat memiliki manfaat bagi
kami dan pihak-pihak yang lain.

Mojokerto, 24 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 4
C. TUJUAN .................................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 5
A. Pendidikan Berbasis Multikultural ........................................................................... 5
B. Konsep Pendidikan Berbasis Multikultural ............................................................... 5
C. Pentingnya Pendidikan Berbasis Multikultural di Era Globalisasi ............................. 6
BAB III ............................................................................................................................... 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bahwasannya Indonesia adalah negara kepulauan dengan
jumlah pulau terbanyak di dunia. Per Juli 2017, tercatat ada 17.504 pulau besar dan kecil
yang mana 16.056 pulau telah mempunyai nama. Inilah salah satu faktor kemajemukan
masyarakat di Indonesia yang menjadikannya sebuah tujuan yang harus diwujudkan
bersama-sama di era globalisasi ini. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Indonesia
membutuhkan satu pemikiran yang sama, perdamaian antar masyarakat, perwujudan
keadilan untuk semua warga negara dan lain sebagainya. Unsur-unsur tersebut bisa
diwujudkan salah satunya dengan pendidikan berbasis multikultural di sekolah.
Pendidikan berbasis multikultural dapat diartikan sebagai pendidikan mengenai
keragaman kebudayaan (Andersen dan Cusher(1994:320)). Pendidikan ini berfokus pada
pembangunan nilai-nilai kebangsaan, sikap, toleransi, keterampilan dasar, dan lain
sebagainya, sehingga nantinya para siswa dapat memahami diri sendiri juga orang lain,
mengambil keputusan dengan cermat, menghargai keberagaman, menghormati
perbedaan, mengakui adanya persamaan dalam hak, dan keadilan bagi seluruh
masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pendidikan berbasis multikultural

2. Bagaimana konsep pendidikan berbasis multikultural

3. Seberapa penting pendidikan berbasis multikultural di era globalisasi

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu pendidikan berbasis multikultural

2. Mengetahui konsep pendidikan berbasis multikultural

3. Mengetahui Seberapa penting pendidikan berbasis multikultural di era globalisasi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendidikan Berbasis Multikultural


Sesuai UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1,
pendidikan adalah pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Multikultural merupakan istilah untuk cara pandang yang mengabaikan perbedaan dan
mengutamakan tujuan hidup bersama untuk meciptakan ketentraman, kedamaian, dan
membangun persatuan dan kesatuan.

Sesuai definisi masing-masing, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan


multikultural adalah usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan mempelajari tentang
keberagaman status sosial, suku, ras, agama, dan golongan supaya menjadikan
kepribadian yang baik dalam menyikapi dan menghadapi permasalahan-permasalahan
yang diakibatkan oleh keberagaman.

B. Konsep Pendidikan Berbasis Multikultural


Pendidikan berbasis multikultural adalah konsep pendidikan yang memanfaatkan
keberagaman asal muasal dan latar belakang budaya dari semua peserta didik sebagai
salah satu pondasi untuk membangun sikap multikultural. Konsep ini memiliki banyak
manfaat, pencapaian minimal lembaga pendidikan mampu membangun pemahaman
bersama terhadap konsep kebudayaan, keberagaman budaya, dan demokrasi secara luas.

Di Indonesia, pendidikan berbasis multikultural sedikit demi sedikit mencoba


menyatukan suku, ras, agama, dan golongan yang berbeda dalam berbagai hal kecuali
peribadahan, dengan didasari oleh kemajemukan masyarakat. Sehingga lembaga
pendidikan diharuskan menjadi wadah untuk praktik penerapannya. Kurikulum di
lembaga pendidikan juga harus disusun dengan mempertimbangkan latar belakang para
siswanya, seperti dialek, bahasa, nilai yang dijunjung tinggi, norma-norma, dan lain
sebagainya.

5
Pendidikan berbasis multikultural didasari oleh pandangan filosofis tentang
kesederajatan, keadilan, kebebasan, dan kesetaraan. Kesetaraan bukan berarti persamaan
dalam perlakuan, akan tetapi perlakuan yang didasari oleh dua hal sekaligus, perbedaan
dan keseragaman. Seperti contoh menjenguk tetangga yang sedang sakit tanpa
memandang agama, status sosial, jabatan dan lain sebagainya.

C. Pentingnya Pendidikan Berbasis Multikultural di Era Globalisasi


Masyarakat adalah sekelompok individu dengan keberagaman yang sangat kompleks.
Bukan hanya tentang agama, suku, budaya, ras, etnis, bahasa, golongan, dan adat istiadat
Indonesia saja. Akan tetapi juga tentang berbagai macam etnis, ideologi di negara yang
lain. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menjaga nilai-nilai keberagaman.
Seperti intoleransi, etnosentrisme, pemahaman liberal, hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri, masuknya budaya luar yang negatif, dan lain sebagainya.

Jawaban dari tantangan tersebut adalah pendidikan berbasis multikulutral yang di


ajarkan kepada anak-anak di sekolah maupun rumah. Namun pendidikan berbasis
multikultural tidak hanya untuk anak-anak ataupun siswa, melainkan juga untuk seluruh
masyarakat Indonesia melalui acara atau seminar yang tujuannya untuk menyuarakan
pentingnya menghargai perbedaan, menerima kehidupan ditengah-tengah keberagaman,
meningkatkan cinta terhadap produk lokal, dan menguatkan pemahaman ideologi
pancasila.

Penerapan hasil pendidikan berbasis multikultualisme dapat dijadikan acuan,


seberapa paham masyarakat terhadap pendidikan tersebut. Dan hal ini yang dijadikan
sebagai bahan evaluasi konsep pendidikan berbasis multikultural. Memang pendidikan
ini harus dimatangkan dan diterapkan dengan konsep yang ada agar bisa mengantisipasi
dan mengatasi permasalahan yang ada. Seperti sulitnya masyarakat dalam memilih dan
memilah budaya barat yang berdampak positif maupun negatif, mudahnya
menggoyahkan ideologi pancasila seseorang dengan ideologi liberal, lunturnya rasa
bangga dan cinta terhadap tanah air dikarenakan hasutan-hasutan oknum, dan
permasalahan-permasalahan di masa yang mendatang. Memang betul, salah satu
landasan filosofis pendidikan berbasis multikultural adalah kebebasan. Akan tetapi dalam
konteks multikultural, kebebasan juga memiliki batasan. Batasannya adalah tidak
melunturkan atau bahkan menghilangkan identitas bangsa yang ada pada setiap individu.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
pendidikan multikultural adalah usaha untuk meningkatkan kepribadian dengan
mempelajari tentang keberagaman status sosial, suku, ras, agama, dan golongan supaya
menjadikan kepribadian yang baik dalam menyikapi dan menghadapi permasalahan-
permasalahan yang diakibatkan oleh keberagaman.

Di Indonesia, pendidikan berbasis multikultural sedikit demi sedikit mencoba


menyatukan suku, ras, agama, dan golongan yang berbeda dan didasari oleh pandangan
filosofis tentang kesederajatan, keadilan, kebebasan, dan kesetaraan. Kesetaraan bukan
berarti persamaan dalam perlakuan, akan tetapi perlakuan yang didasari oleh dua hal
sekaligus, perbedaan dan keseragaman.

Masyarakat adalah sekelompok individu dengan keberagaman yang sangat


kompleks. Bukan hanya tentang agama, suku, budaya, ras, etnis, bahasa, golongan, dan
adat istiadat Indonesia saja. Akan tetapi juga tentang berbagai macam etnis, ideologi di
negara yang lain. Dan ini semua dapat menimbulkan tantangan tersendiri bagi negara
Indonesia untuk menjaga keutuhan nilai-nilai keberagaman. Jawaban dari tantangan
tersebut adalah pendidikan berbasis multikulutral yang menyuarakan pentingnya
menghargai perbedaan, menerima kehidupan ditengah-tengah keberagaman,
meningkatkan cinta terhadap produk lokal, dan menguatkan pemahaman ideologi
pancasila. Memang pendidikan ini harus dimatangkan dan diterapkan dengan konsep
yang ada agar bisa mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang ada.

7
DAFTAR PUSTAKA

Elvi Murdanis. 2020. “Pembelajaran Multikultural dan Pendidikan di Era Milenial (Part
1)”
https://www.kompasiana.com/amp/murdanismenulis/5eec59ca097f364b5c7b9de2/meng
enal-implementasi-pembelajaran-berbasis-multikultural-untuk-meningkatkan-hasil-
belajar-siswa-di-era-milenial-part-1. Diakses pada 24 November 2021.

Mukodi, Konsep Pendidikan Berbasis Nasional Jurnal Pendidikan, Vol. 4, Nomor 1, Juni
2012, hlm. 634-715

Adi Sanjaya. 2010. “Pendidikan Multikultural di Era Globalisasi”


http://adisanjaya24.blogspot.com/2010/09/pendidikan-multikultural-di-era.html?m=1.
Diakses pada 24 November 2021

Munib, Achmad. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes press/

Anda mungkin juga menyukai