Anda di halaman 1dari 10

I.

Latar Belakang

Influenza yang lebih sering dikenal sebagai flu adalah penyakit saluran pernapasan akut yang
disebabkan oleh virus influenza A, B, dan C. Penyakit ini tersebar di seluruh dunia dan
menyebabkan penyakit dan kematian yang perlu mendapat perhatian khusus. (Helwiyah, S.Kp,
Influenza, 107).

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit Flu. Bahkan ada orang yang setiap datang ke
wabah influenza selalu terkena. Virus influenza dapat menyebabkan sakit pada semua golongan
umur, namun yang paling sering terkena anak-anak.

Cara penularan virus influenza ini melalui butiran-butiran hawa (cairan yang keluar) sewaktu
penderita bersin/batuk, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang
sehat kesaluran pernapasannya. Tiga hari setelah itu, bilamana daya tahan tubuh menurun maka
suhu badan naik (suhu badan dapat meningkat dari 380C sampai 410C). Terasalah badan
panas/demam dan bersin-bersin. Hidung mengeluarkan cairan (ingus), sakit tenggorokan, batuk-
batuk (mula-mula tidak berdahak tapi kemudian berdahak), pusing, serta badan terasa lemah.
(Dr. Sosro Husodo, Penyakit Menular ; 1-2)

VI. Sumber Pustaka

Husodo, Sosro., Sugiyo, Teha. 1985. Penyakit Menular, Cara Pencegahan dan Cara

Pengobatannya. Bandung : Alumni

INFLUENZA

I. Pengertian

Influenza yang lebih sering dikenal sebagai flu adalah penyakit saluran pernapasan akut yang
disebabkan oleh virus influenza A, B, dan C. Penyakit ini tersebar di seluruh dunia dan
menyebabkan penyakit dan kematian yang perlu mendapat perhatian khusus. Nama influenza
pertama kali digunakan oleh orang Italia pada abad kedelapan belas yang mengatakan penyakit
ini sebagai the influence of heavenly bodies. (Helwiyah, S.Kp, Influenza, 107).

II. Penyebab

Virus influenza merupakan virus yang kompleks dan terus-menerus berubah. Struktur fisik virus
ini cenderung mengalami perubahan-perubahan kecil pada antigen permukaan selama fase
replikasi yang dapat meyebabkan virus menginvasi sistem kekebalan pejamu. Hal ini
menjelaskan bahwa seseorang yang terinfeksi dapat mengalami reinfeksi pada tahun berikutnya
meskipun sudah punya antibodi terhadap virus pertama. Virus influenza digolongkan dalam
kelompok virus RNA (Ribose Nucleic Acid) dan dibagi atas tiga tipe, yaitu A, B, dan C. Virus
dengan tipe A dan B bisa menyebabkan epidemik, khususnya saat musim salju di negara dengan
empat musim. Sedangkan virus influenza tipe C hanya menyebabkan masalah pernafasan yang
ringan, dan diduga bukan penyebab dari epidemik. Virus influenza A dibagi lagi dalam subtipe
berdasarkan dua antigen permukaan, hemaglutinin (H) dan neuraminidase (N). Virus influenza B
tidak dibagi lagi dalam subtipe. Selanjutnya virus influenza A dan B dikelompokkan berdasarkan
karakteristik antigeniknya. Virus influenza dengan antigen permukaan baru merupakan varian
virus yang telah ada, berasal dari perubahan antigen yang cepat terjadi karena mutasi yang terjadi
pada saat replikasi. Virus influenza B mengalami perubahan antigen lebih lambat dibanding
dengan virus influenza A.

III. Faktor Risiko

Siapa saja bisa, terutama jika itu terjadi dalam suatu komunitas (kantor, asrama, dan sekolahan).
Ini bisa terjadi karena penyebaran virus melalui cairan yang keluar sewaktu penderita bersin,
berbicara, dll. Apalagi jika kita berada dengan penderita dalam ruangan yang ber-AC (tertutup)
dan tidak mendapat sinar matahari.

Namun demikian ada kelompok orang yang disebut berisiko tinggi, yaitu mereka yang menderita
:

. a). Penyakit paru menahun, seperti asma, emfisema, bronkitis kronik, bronkiektasi,

tuberkulosis, atau fibrosis kistik.

b). Penyakit jantung.

c). Penyakit ginjal kronik.

d). Penyakit kencing manis maupun gangguan metabolik menahun lainnya.

e). Anemia berat.

f). Mempunyai penyakit atau sedang menjalani terapi untuk menekan kekebalan

tubuh.

g). Berusia lebih dari 50 tahun

IV. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala dapat berupa:

a). Demam mendadak disertai menggigil.


b). Sakit kepala.

c). Badan lemah.

d). Nyeri otot dan sendi.

Gejala ini bertahan selama 3-7 hari. Bila penyakit bertambah berat, gejala tersebut diatas akan
berganti dengan gejala penyakit saluran pernafasan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan.
Kadang-kadang juga disertai gejala sakit perut, mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik terlihat
muka kemerahan, mata kemerahan dan berair serta kelenjar getah bening leher dapat teraba.

V. Komplikasi

Untuk anak-anak dan orang dewasa, influenza adalah penyakit yang bisa sembuh sendiri dalam
satu minggu. Namun untuk orang yang tidak sehat atau daya tahannya menurun, influenza bisa
berakibat fatal. Tanda-tanda yang disebutkan di atas bisa menjadi sangat parah, dan mungkin
terjadi komplikasi seperti pneumonia, sinusitis, dan radang dalam telinga. Kebanyakan
komplikasinya adalah infeksi kuman karena daya tahan tubuh menjadi menurun untuk melawan
kuman-kuman yang masuk.

VI. Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Minta vaksin flu

Bagi yang sudah uzur dianjurkan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu selama musim flu
datang. Namun, tidak semua jenis virus bisa ditangkal dengan vaksin flu. Dari waktu ke waktu
vaksin flu disempurnakan dengan kandungan jenis-jenis vaksin oleh tipe virus flu yang tengah
menimbulkan wabah. Namun, selain berbeda tipe virusnya, bukan kejadian jarang muncul jenis
virus yang lolos dari upaya penangkalan, saking beragamnya jenis dan strain virus flu yang ada.
Belum lagi kemungkinan virusnya berubah tabiat (mutasi), sehingga sebuah vaksin menjadi tak
lagi poten menangkalnya.

2. Jauhi diri dari paparan dingin

Orang Barat menjuluki flu sebagai catch cold atau terpapar dingin. Memang, semakin lama dan
sering tubuh terpapar yang serba dingin (udara, air mandi, ruangan berpendingin, minuman
dingin, angin), semakin lemah ketahanan tubuh, dan kian rentan untuk gampang terserang virus
(apa saja). Kita tahu, bibit penyakit virus hanya bisa dilawan dengan mengandalkan daya tahan
tubuh. Kalau daya tahan menurun, pertahanan tubuh akan jebol, dan flu atau penyakit oleh virus
lainnya berpotensi bakal menjangkiti. Hanya bila pertahanan tubuh kokoh saja, virus yang sudah
masuk ke dalam tubuh akan bisa ditumpas dan orang batal jatuh sakit flu. Itu sebab selama tubuh
hanya ditumpangi oleh virus flu saja, pemberian obat antibiotika, yang paling kuat sekalipun,
menjadi mubazir karena virus tak bisa ditumpas oleh antibiotika jenis dan generasi apa pun.
Selain sia-sia mengeluarkan uang untuk yang tak perlu, tubuh sudah dibebani oleh efek samping
antibiotikanya.

Kasus flu sejatinya tidak perlu diberi antibiotika. Di Indonesia, flu umumnya dianggap penyakit
enteng. Orang masih tetap melakukan aktivitas hariannya di kantor, sekolah, dan kegiatan luar
rumah lainnya. Penyakit flu yang tadinya hanya dihuni oleh virus saja, akibat tubuh dalam
kondisi sudah diperlemah oleh serangan virus, bibit penyakit lain akan mudah ikut mendompleng
memasuki tubuh, lalu muncul penyakit baru. Dengan cara itu, penyakit flu di Indonesia
umumnya sering berkepanjangan, dan malah bisa berkomplikasi. Tidak jarang flu berkembang
menjadi infeksi THT lain (infeksi tenggorok, kerongkongan, hidung, atau congekan), selain
kemungkinan terinfeksi oleh kuman pendompleng yang memasuki paru-paru juga
(bronchopneumonia, pneumonia). Itu pula alasan kenapa mereka yang sedang flu sebaiknya
tinggal di rumah. Selain berpotensi merugikan diri sendiri, dalam keadaan flu berada di luar
rumah akan menyebarkan virusnya ke udara di sekitar pasien, terlebih bila berada di ruangan
(yang dirancang tertutup tak berventilasi) berpendingin.

3. Perkuat tubuh

Dengan beristirahat dan menu bergizi tinggi selama musim hujan, tubuh diperkuat ketahanannya.
Selain dengan cara menghangatkan tubuh (minum hangat, mandi hangat, balur obat gosok), pilih
pula menu bergizi tinggi, khususnya berpotein tinggi (telur, susu, daging), tak cukup menu
sayur-mayur belaka (sayur bening).

Orang Barat biasa menghidangkan sup ayam hangat selama tubuh terpapar di udara dingin.
Hindarkan mandi hujan, embusan angin, berada di udara terbuka. Buat kita dapat memilih
minuman penghangat badan (wedang jahe, bandrek, bajigur, atau sekoteng), khususnya sehabis
tubuh mandi hujan, berenang dingin, wisata pantai.

4. Hindari pergi ke tempat-tempat keramaian

Selagi musim hujan, dan banyak orang sedang sakit flu, sebaiknya tidak bepergian ke tempat-
tempat keramaian kalau tidak perlu sekali. Kalau bisa ditunda sebaiknya tidak mengunjungi
pasar tradisional, supermarket, mal, bioskop, terminal, stasiun, ruang tunggu puskesmas, rumah
sakit, sekolah, ruang pesta. Di tempat-tempat orang berkerumun, virus flu, termasuk jenis virus
lain, terbang bertebaran di udara, dan hidung kita menghirup udaranya.

5. Kurangi rokok dan alkohol

Kedua jenis zat ini berpotensi menurunkan ketahanan tubuh. Merokok ” melukai ” selaput lendir
saluran napas, sehingga menjadikan saluran napas lebih rentan dimasuki virus. Ruangan yang
berasap rokok, memperlemah kondisi saluran napas orang-orang yang menghirupnya juga
(passive smoker).

6. Rajin mencuci tangan dengan sabun


Tangan dan jemari kita dapat menjadi sumber pemindahan virus yang melekat dari lingkungan
tempat kita melakukan aktivitas, seperti kantor, sekolah, dan kamar kecil di tempat-tempat
umum. Studi tentang ini sudah dikerjakan sewaktu SARS mewabah dulu. Tangan kita tentu
bersentuhan dengan pegangan pintu kamar mandi, pintu mobil, tombol lift, gagang telepon,
lembaran atau kepingan uang, permukaan meja, kursi, dan segala yang disentuh banyak orang.
Dari sana virus yang sudah mencemari segala yang disentuh (oleh pengidap flu) bisa berpindah
ke jemari tangan kita. Pengidap flu perlu tahu diri untuk tidak seenaknya bersin dan batuk-batuk
di rungan yang banyak orangnya, selain sepatutnya rajin membasuh tangan juga (sebab pasti
sudah memegang liang hidung dan mulutnya yang bervirus). Orang lain yang berdekatan dengan
pasien flu, berbicara, dan terancam cemaran virusnya, perlu lebih sering membasuh tangan, dan
tidak sembarang memegang hidung (mengupil, membersihkan liang hidung), atau mulut.
Biasakan menggunakan saputangan, atau tisu, untuk membersihkan liang hidung atau mulut.
Lewat kedua liang itulah virus flu akan memasuki tubuh, termasuk virus flu burung (avian
influenzae).

7. Membersihkan liang hidung setiap pulang bepergian

Selama bepergian ke luar rumah, terlebih selama musim flu berjangkit, nyaris tak ada udara yang
tidak tercemar virus flu, terlebih di lingkungan yang ada penderit flu. Hampir pasti udara yang
kita hirup selama di luar rumah, ada virus flunya. Termasuk bila di rumah ada yang sedang sakit
flu.

Bagaimanapun keadaannya, jauh lebih baik bila segera membersihkan liang hidung dengan
sabun, setiap kali pulang bepergian, sambil berulang-ulang dengan cara sekuat-kuatnya
mengembus-embuskan udara hidung selama dibersihkan. Dengan cara demikian sekurang-
kurangnya gerombolan virus yang mungkin sudah mengendon di situ akan terpelanting keluar
dari liang hidung sebelum sempat bersarang, dan berbiak.

8. Berkumur-kumur dan tidak kurang tidur

Virus flu memasuki tubuh lewat liang hidung dan rongga mulut. Selain saluran hidung harus
terjaga bersih, mulut pun perlu kokoh pertahanannya. Untuk itu ada baiknya lebih sering
berkumur. Selain bisa memilih seduhan daun sirih (ada daya antisepsisnya), dapat juga memakai
obat kumur yang dibeli bebas di apotek. Dengan cara demikian kita berupaya mengenyahkan
bibit penyakit yang mungkin sudah mulai mengendap di rongga mulut, termasuk bila yang
masuk virus flu.

Selain berkumur, tentu menggosok gigi, khususnya sebelum tidur malam. Rongga mulut yang
kotor juga memperlemah ketahanannya. Terlebih pada mereka yang sudah tidak memiliki
amandel (kelenjar tonsilnya sudah diangkat), sehingga tak punya pasukan penjaga rongga
mulutnya dari ancaman bibit penyakit. Termasuk mereka yang gigi-geliginya sudah keropos,
terinfeksi, dan membusuk akar giginya. Mereka lebih rentan terinfeksi rongga mulutnya.

9. Lakukan olah napas


Daya tahan tubuh juga membutuhkan asupan oksigen yang lebih penuh. Upaya olah napas, yakni
dengan cara menghela napas (di udara segar terbuka) seberapa dalam kita mampu, dan
menahannya seberapa lama kita bisa, akan lebih membugarkan paru-paru dan ajarkan juga batuk
efektif. Paru-paru yang bugar, yang lebih deras aliran darahnya, dan meningkat sistem kekebalan
lokalnya, akan lebih diberdayakan untuk mampu mengenyahkan bibit penyakit. Untuk
menyempurnakan hasil olah napas, sertai pula dengan gerak badan yang memadai seperti
berjalan kaki dan bersenam. Faktor stres fisik, selain stres mental, juga menambah rentan tubuh
seseorang terserang virus flu. Keletihan yang berlebihan (akibat bekerja maupun latihan fisik)
tidak dianjurkan selama musim flu.

10. Cukup tidur dan tidak begadang

Tantangan orang sekarang adalah acap tergoda oleh begitu banyak iming-iming tontonan televisi,
hiburan, dan kegiatan bareng di luar rumah di waktu jeda. Salah satu ancaman penyakit yang
banyak menimpa orang sekarang sering sebab kekurangan waktu jeda. Sudah letih di kesibukan
siang hari, malamnya sering kurang waktu tidur. Alih-alih sempat tidur siang (seperti orang
dulu), tidur malam juga sering tak memadai. Kondisi kurang jeda, kurang tidur, dan tidur pun
tidak nyenyak (sebab stres, terlampau letih), yang menambah rentan tubuh diserang virus
umumnya, virus flu khususnya.

Bila mulai terasa badan mulai pegal-pegal, kepala pening, mata terasa panas, mulai bersin dan
batuk-batuk kecil, kemungkinan gejala awal flu. Itulah saatnya langsung minum obat flu merek
apa saja, dan tidur setelah makan sup atau minuman hangat. Biasanya dengan cara itu flu batal
muncul. Namun, obat warung tidak kuasa menahan laju perjalanan penyakit flu bila sudah
telanjur berat. Percuma terus mengonsumsi obat flu saja bila flu sudah lebih dari seminggu, dan
gejalanya bertambah berat. Lendir yang semula bening encer sudah berubah kental berwarna, itu
berarti flu sudah ditunggangi oleh bibit penyakit lain. Inilah saatnya obat flu perlu didampingi
oleh antibiotika.

VII. Perawatan dan Pengobatan

Selain itu, ada beberapa cara alami/ramuan yang mudah dibuat dan lebih aman sebagai cara
perawatan/jika sudah terkena flu, meliputi:

1. Air garam

Garam meja dapat menjadi obat saat terkena flu karena cuaca. Efek dehidrasi dari garam dapat
mengeluarkan cairan berlebih yang membuat tenggorokan bengkak sekaligus mematikan kuman.
Saat merasa tenggorokan tidak enak atau berdahak, buat larutan garam dengan air hangat, dan
kumur tiga kali sehari. Rasanya memang tidak terlalu enak, tapi efeknya cepat dan sangat
membantu mengobati gejala flu.

2. Penguapan

Pilek biasanya terjadi saat cuaca dingin. Karena itu menguapkan saluran pernapasan dapat
membantu angin dingin keluar dari tubuh. Buat ramuan uap Anda sesuai selera. Cukup rebus
daun mint, atau rosemary, dan hirup uapnya segera. Cara lain Anda dapat mandi uap yang juga
membantu meringankan sakit kepala dan dada sesak. Untuk cara instan, menghisap permen mint
dapat meredakan pilek Anda sementara. Atau bisa juga dengan cara inhalasi sederhana yaitu
menghirup uap  dari air panas yang terlebih dahulu dicampur dengan minyak kayu putih.

Caranya :

- Persiapkan alat dan bahan (baskom berisi air panas, minyak kayu putih,
kain/handuk kering).
- Campurkan minyak kayu putih dengan air panas dalam baskom dengan
perbandingan 2-3 tetes minyak kayu putih untuk 250 ml (1 gelas) air hangat.
- Tempatkan penderita dan campuran tersebut di ruangan tertutup supaya uap tidak
tercampur dengan udara bebas (bisa ditutupi dengan kain/handuk kering).
-  Hirup uap dari campuran tersebut selama ± 5-10 menit atau penderita sudah
merasa lega dengan pernafasannya.
Kontra indikasi : pada balita karena bau minyak penghangat terlalu kuat serta risiko
kecelakaan terkena tumpahan air panas.

3. Air cayenne

Cayenne adalah sejenis rempah yang rasanya pedas dan tajam. Khasiatnya meningkatkan aliran
darah sehingga sel darah yang diperlukan untuk memerangi infeksi dapat tersalur lebih cepat.
Karena itu saat Anda merasa flu, segera minum larutan cayenne yang dicampur air hangat.
Secara instan mengobati sakit tenggorokan parah dan meningkatkan sistem imun tubuh.

4. Bawang putih mentah

Bawang putih kaya antioksidan yang mendukung sistem imun. Sehingga mengkonsumsi bawang
putih mentah dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Begitu Anda bersin, segera konsumsi
bawang putih mentah yang sudah diiris tipis bersama biskuit tawar. Napas Anda sedikit berbau
tajam, tetapi tubuh Anda akan membaik.

5. Sirup batuk alami

Cukup tiga bahan alami untuk memerangi batuk, perasan jeruk lemon/nipis sebagai sumber
vitamin C dan anti bakteri, madu sebagai peningkat stamina yang memerangi kelelahan, dan air
hangat.

Caranya : Masukkan air perasan jeruk nipis ditambah madu ke dalam air hangat,
lalu aduk rata. Segera diminum.
Takaran minum/dosis :
- Bayi antara usia 6 bulan-1 tahun : 2 kali 1/2 sdt.
- Anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sdt.
- Anak 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sdt.
- Dewasa : 3 kali 1 sdm.

6. Campuran alkohol

Alkohol dalam dosis tepat membantu Anda untuk istirahat. Campurkan dengan madu membantu
Anda melawan rasa pegal dan mengeluarkan keringat yang membuat demam. Campurkan sedikit
whiskey, rum, atau brandy dengan satu sendok teh madu, tiga sendok teh perasan lemon, dan teh
favorit Anda (chamomile, teh mint).

7. Sup Ayam

Resep orang tua zaman dulu terbukti benar. Sup ayam dapat mengurangi inflamasi dan
mempercepat jalannya lendir. Untuk hasil terbaik, buat sendiri sup ayam yang terdiri dari
rebusan ayam, wortel, bawang merah, dan seledri. Rebus minimal 12 jam. Semakin lama
direbus, semakin banyak kebaikan protein ayam yang terlepas dari tulangnya.

LAMPIRAN : QUESIONER (POST TEST)


Nama                    :
Umur                    :
Jenis Kelamin      :
Alamat                 :
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan tanda silang (  X  )!!!
Soal!!!
1. Apa yang dimaksud dengan influenza?
a. Penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza A, B, dan C.
b. Penyakit yang terjadi akibat keturunan.
c. Penyakit yang timbul secara tiba-tiba akibat gangguan fungsi otak.
d. Penyakit kelumpuhan yang disebabkan oleh virus.

2. Dibawah ini yang merupakan faktor penyebab dari penyakit influenza?


a. Kekurangan  Vitamin D.
b.Virus tipe A, B, dan C.
c. Bakteri.
d. Jamur.

3. Siapa saja yang beresiko untuk terkena penyakit influenza?


a. Seseorang yang berada dengan penderita dalam ruangan yang ber-AC (tertutup) dan
tidak mendapat sinar matahari.
b. Penyakit paru menahun, seperti asma dan tuberkulosis.
c. Anemia berat.
d. Semua Benar.
4. Dibawah ini yang merupakan tanda dan gejala dari penyakit influenza?
a.Demam, diare, kejang.
b.Mual, badan lemah, banyak BAK.
c.Demam mendadak disertai menggigil, batuk, pilek.
d.Sakit kepala, sakit pinggang, sakit mata.

5. Apa komplikasi (akibat lanjut) dari penyakit influenza?


a. Pneumonia.
b. Sinusitis.
c. Radang dalam telinga.
d. Semua Benar.

6. Cara pencegahan terhadap penyakit influenza?


a.Tingkatkan konsumsi rokok dan alkohol, rajin mencuci tangan dengan sabun, vaksin
flu.
b. Minta vaksin flu, perkuat tubuh (makan-makanan yang bergizi), rajin mencuci tangan
dengan sabun.
c. Makan-makanan yang bergizi, banyak begadang, tidak rajin mencuci tangan dengan
sabun.
d. Tidak rajin mencuci tangan dengan sabun, banyak-banyak begadang, terus
mengkonsumsi rokok dan alkohol.

7. Cara perawatan dan pengobatan terhadap penyakit influenza?


a. Berkumur-kumur dengan air garam.
b. Minum sirup obat batuk.
c. Semua Benar.
d. Semua Salah.

LAMPIRAN : KUNCI JAWABAN DAN SCORE

KUNCI JAWABAN

1. A
2. B
3. D
4. C
5. D
6. B
7. C

SCORE

Jawaban Benar            : 1
Jawaban Salah             : 0

Tidak Menjawab         : 0

∑ Jawaban Benar

Score =                                              X 100%

∑ Soal

Anda mungkin juga menyukai