Anda di halaman 1dari 2

DERMATITIS KONTAK IRITAN

No. Dokumen :UKP/VII/SOP/


/2/2018

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Adriana T. Bety,
Amd.Keb
PUSKESMAS
NIP .
NAIBONAT
197304201992122001

1. Definisi Dermatisis kontak iritan (DKI) adalah reaksi peradangan kulit non-
imunologik. Kerusakan kulit terjadi secara langsung tanpa didahului oleh
proses sensitisasi. DKI dapat dialami oleh semua orang tanpa memandang
usia, jenis kelamin, dan ras. Penyebab munculnya dermatitis jenis ini
adalah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen,
minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk kayu yang biasanya
berhubungan dengan pekerjaan.
2. Tujuan 1. Memberikan penatalaksanaan Dermatisis kontak iritan dengan benar
2. Menurunkan angka kejadian dermatitis kontak iritan dengan
memberikan penjelasan faktor resiko dari Dermatisis kontak iritan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:440/
/P5303140202/ADMIN/ 2 / 2018 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Di
Puskesmas Naibonat
4. Referensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015
5. Prosedur 1. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang Dermatisis kontak iritan
dan cara pencegahannya dengan menghindari faktor resiko.
2. Pemberian topikal steroid betametason valerat krim 0,1 % selama 2
minggu
3. Pemberian obat oral loratadin 1 x 10 mg per hari selama maksimal 2
minggu.
4. Pasien perlu mengidentifikasi faktor risiko, menghindari bahan-bahan
yang bersifat iritan, baik yang bersifat kimia, mekanis, dan fisis,
memakai sabun dengan pH netral dan mengandung pelembab, serta
memakai alat pelindung diri untuk menghindari kontak iritan saat
bekerja.
5. Jika ada infeksi bakteri dapat diberikan antibiotik topikal atau
antibiotik sistemik bila lesi luas.
6. Dilakukan rujukan apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu
setelah pengobatan standar dan sudah menghindari kontak.

6. Ruang Lingkup Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes/ PKD, Posyandu


7. 7. Diagram Alir
Anamnesa
Anamnesa Pemeriksaan fisik

Penegakan diagnosis

Penatalaksanaan

Rujuk
rujuk medikamentosa Non medikamentosa

8. 8. Dokumen Terkait - Buku Rujukan


- Form laporan insiden pada jam kerja
- Buku register ruang tindakan
9. 9. Distribusi Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai