Anda di halaman 1dari 9

KASUS ASKEP

UNTUK S1 KEPERAWATAN SEMESTER IV

1. Abortus
Ny. Silvana, G2P1A0 umur 28 tahun umur kehamilan 12 minggu Karyawan
Swasta, Usia mengeluh perut bagian bawah terasa nyeri mulai tanggal 19 Juli
2021, tanggal 20 Juli 2021 mengeluarkan darah sedikit-sedikit dan tanggal 21 Juli
2021 mulai jam 08.30 WIB mengeluarkan darah banyak bergumpal dari jalan lahir.
Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum : Lemah. Kesadaran : Composmentis. Vital
Sign : Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 88 x/menit Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 360C Tinggi badan : 158 cm BB sebelum hamil : 47 kg BB sekarang : 48
kg LLA : 24 cm , Pemeriksaan Khusus Obstetri : Pembesaran perut : Sesuai umur
kehamilan. Bentuk perut : Memanjang, Kelainan perut : Tidak ada kelainan perut.
Pergerakan anak : Belum ada. DJJ (-). Hasil pemeriksaan Laboratorium : Leukosit =
7,63; Haemoglobin = 10,80; Trombosit 217; Hematokrit 47. Pola seksual Sebelum
hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1 minggu 3 kali dan tidak ada
keluhan. Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1 minggu 2
kali dan tidak ada keluhan. Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini Ibu
mengatakan baik dari pihak dirinya maupun dari pihak suaminya sangat
mendukung dengan kehamilan ini.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

2. HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Ny. Chicka usia 23 tahun, suku jawa, agama Islam, pendidikan SMA, ibu rumah
Tangga, alamat Pondok Nirwana Surabaya. Pasien datang ke poli kandungan dengan
keluhan terlambat haid 3 minggu, terakir mendapat haid tanggal 12 Juni 2021, mual
dan selalu muntah pada pagi hari. Pasien juga mengeluh badannya terasa lemas dan
mau pingsan karena sudah beberapa hari sulit makan. Mual dan muntah semakin berat
bila membau makanan yang merangsang. Pasien mengatakan mempunyai riwayat
penyakit gastritis. Ibu mengatakan setelah menikah ibu tidak menggunakan KB
apapun. Hasil pemeriksaan keadaan Umum : lemah, wajah pucat, turgor kulit sedikit
menurun, lidah kering, dan mata cekung. Kesadaran : composmentis, BB sebelum
hamil : 60 kg, BB saat ini : 55 kg, TB : 157 cm, LILA : 25 cm, TD : 90/60 mmHg, Nadi
: 100 x/menit (teratur), RR : 20 x / menit (teratur), suhu : 36,50 C (axilla).
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

3. KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU


Ny. Levi, Usia 26 tahun G1 P0, hamil usia 12 minggu datang ke BKIA dengan
keluhan Ada nyeri mendadak di sertai rasa nyeri bahu dan seluruh abdomen, terutama
abdomen bagian kanan / kiri bawah, ada sedikit perdarahan pervaginam, Hasil
Inspeksi : bibir pucat, payudara hyperpigmentasi hipervaskularisasi, simetris,
Abdomen terdapat pembesaran abdomen, Genetalia terdapat perdarahan pervaginam,
Ekstremitas dingin. Palpasi Abdomen uterus teraba lembek, TFU lebih kecil daripada
UK, nyeri tekan, perut teraba tegang, ada massa pada adnexa, Genetalia nyeri goyang
porsio, kavum douglas menonjol. Auskultasi abdomen   bising usus (+), DJJ (-),
Perkusi ekstremitas : reflek patella + / +, Keadaan Umum pasien tampak anemis dan
sakit, didapatkan rahim yang juga membesar, adanya tumor di daerah adneksa,
Kesadaran kurang baik, adanya tanda-tanda syok hipovolemik, yaitu hipotensi, pucat,
perut tegang bagian bawah, nyeri tekan dinding abdomen, Pemeriksa nadi meningkat,
tekanan darah menurun. Pemeriksaan Penunjang : Leoukosite 15.000/mm 3.  Tes
kehamilan β-hCG positif.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

4. PRE EKLAMPSIA
Ny. Felisia usia 30tahun, agama Katolik, pendidikan SMA, pekerjaan Swasta, Alamat
Kenjeran Surabaya, Menikah 1 tahun yang lalu, Alasan Utama Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan sudah 1 minggu yang lalu tanggal 27 Juni 2021 pukul 09.00 wib,
pasien melakukan aktifitas sehari-harinya namun, tiba-tiba pasien merasa lemas dan
mata menjadi berkunang- kunang, kejang dalam waktu tertentu, nyeri perut bagian
atas disertai mual muntah dan pasien mengatakan sudah lama menikah dan
mengandung anak kedua dengan usia kehamilan 28 minggu, lalu pasien pergi ke
dokter setelah seminggu terbaring lemas dirumah, dokter mengintruksikannya untuk
dirujuk ke rumah sakit karena dokter mencurigakan pasien mengalamai preeklamsia
berat,`` maka pasien dibawa ke UGD RSWB oleh keluarganya. Pada tanggal 13 Juli
2021 pukul 09.00 Wib. Setelah di UGD pasien melakukan pemeriksaan laboratorium ,
ditemukan suatu masalah dari pemeriksaan Laboratorium. Akhirnya pasien di rawat di
ruang Ratna Cempaka RSWB untuk menjalani perawatan selanjutnya. Hasil
pemeriksaan TD 160/100 mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu : 38,5 derajat celcius,
RR22x/menit, Kesadaran Composmentis, GCS (E4 M6 V5), Klien merasa Nyeri
kepala saat melakukan aktifitas maupun sedang istirahat. Hasil Hb 12 gr %, protein
dalam urine +5, Terapi Infus RL 500 cc/ 40 tpm, Amoksilin 2 x 500 mg, Asam
mefenamat 3 x 500 mg dan MgSO4 4 gr/im
Diagnosa: Defisit nutrisi- nyeri akut

(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

5. PLASENTA PREVIA.

Ny. Hely, usia 28 tahun, G1 P0, Usia kehamilan 32 minggu, Islam, Pendidikan
terakhir SMP, Tidak bekerja, sebagai ibu rumah Tangga, alamat Medaeng Surabaya,
suku Jawa, Keluhan Utama klien mengatakan keluar darah dari vaginanya tanpa rasa
sakit, Pola seksual : Akhir –akhir menjelang 8 bulan dan perut semakin membesar
aktivitas seksual jarang dilakukan. Immunisasi 2 X TT, riwayat menstruasi tidak ada
gangguan, Hasil pemeriksaan : Tekanan darah 140/100 mmHg, Denyut nadi
90x/menit, Pernafasan 28x/menit, Suhu 36,5 derajat Celsius, BB sebelum hamil 52
kg, BB setelah hamil 64 kg, TB 162 cm, Leopold I tinggi fundus uteri 22 cm,
Leopold II : Punggung janin terletak di uterus posisi dekstra, Leopold III :
Presentasi plasenta, Leopold IV : bagian terendah janin 5/5, Klien saat ini merasa
cemas, tegang, Klien cemas dengan kondisinya sekarang, Konsep Diri : Klien
menyadari tentang kondisinya yang tidak memungkinkan melahirkan normal,
Mekanisme Koping : Klien selalu berdoa dan shalat ketika menghadapi masalah
dalam hidupnya, Support system : Suami klien selalu berada disampingnya. Diagnosa
Medis : Plasenta Previa.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

6. KASUS HPP

Seorang ibu Ny.Andriani usia 30 tahun, beragam islam, tinggal di Mayjen.Sungkono


Surabaya, tidak bekerja, pendidikan terakhir SMA, dan mempunyai 2 anak, dan habis
melahirkan datang ke IGD RS.WB dengan keluhan keluar darah yang banyak dari
genetalianya sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, darah berwarna merah
kehitaman, membasahi 3 kain panjang dan berganti pembalut sebanyak 3x disertai
nyeri perut. Sebelumnya pasien melahirkan di rumah dan ditolong oleh bidan, 10 hari
yang lalu, BB anak 3100gr, anak langsung menangis, plasenta lahir 20 menit
kemudian lengkap. Selama masa nifas, keluar darah bergumpal-gumpal berwarna
merah segar seperti darah haid, tidak berbau. Saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum sedang, kesadaran composmentis, TD 80/50 mmHg, Nadi
98x/menit, RR 26x/menit, suhu 380C. Terpasang nasal O2 2lpm. Pemeriksaan
abdomen didapatkan hasil: perut membuncit, terdapat linea nigra dan striae alba,
kontraksi uterus lembek, TFU 1 jari di bawah pusat, adanya nyeri tekan, bising usus
normal. pada genetalianya tampak darah berwarna merah kehitaman dan bergumpal,
terdapat luka episiotomi. Hasil lab didapatkan Hb: 10, nilai leukosit 103/µl, trombosit
150.000mcL. Terapi yang diberikan adalah pemberian Infus RL 20tpm, obat anti
perdarahan.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

7. MOLA

Ny. Densiana G2P1A0 berusia 30 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
utama keluarnya darah melalui kemaluan pasien sejak 1 hari SMRS. Darah
yang keluar berwarna merah segar tanpa disertai dengan adanya gumpalan darah
berwarna seperti hati (-), gelembung seperti mata ikan (+). Darah yang keluar
sebanyak 3x ganti pembalut dan tidak berbau. Keluhan disertai nyeri pada
perut (+) namun tidak ada keluhan keputihan atau nyeri pada daerah kelamin.
Pasien mengatakan sebelumnya sudah dikatakan hamil 4 bulan. Riwayat
berhubungan seksual sebelumnya selama kehamilan ini (-), riwayat diurut
–urut sebelumnya (-), riwayat penggunaan obat-obatan (-), riwayat perut kencang
sebelumnya (-). Riwayat penggunaan KB (+) sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat
kelainan menstruasi (-).Riwayat persalinan dan kehamilan sebelumnya, anak
pertama lahir spontan dengan kehamilan cukup bulan. Anak pertama lahir
spontan dibantu bidan dan terdapat riwayat perdarahan post partum akibat
sisa plasenta dan sudah dilakukan kuretase. Jarak kehamilan pertama dengan
kehamilan sekarang adalah 8 bulan. Pemeriksaan kehamilan dilakukan
oleh bidan. Pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan keadaan tampak sakit
sedang, kesadaran kompos mentis, tanda vital : TD 120/80 mmHg, nadi 86x/menit,
laju pernafasan 24x/menit, suhu 36,70C. Status gizi normal. Pada status generalis,
pemeriksaan kepala, thoraks, abdomen dan ekstremitas dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan status obstetrik didapatkan,pada pemeriksaan luar
berupa perut sedikit cembung, lemas dan striae (+). Pada palpasi nyeri tekan (+),
massa (-), uterus setinggi pusar, ballottement(-), denyut jantung janin (-). Pada
pemeriksaan inspekulo didapatkan portio livid, orifium uterus eksternum
tertutup (-), fluksus (+), cavum douglas tidak menonjol. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb= 10,7 gr/dl, Ht= 31 %, trombosit=
208.000/ul, leukosit = 15.400/ul, ureum= 13 mg/dl, kreatinin=0,5 mg/dl, GDS = 100
mg/dl, T3= 0,7 nmol/l, T4= 20 nmol/l, TSH= <0,05 uIU/ml dan pemeriksaan
kehamilan didapatkan tes kehamilan positif. serta rencana kuretase. Terapi
yang diberikan berupa infus cairan Ringer Laktat 15tetes/menit, ceftriaxon iv 2 x
1 g serta asam traneksamat 2 x 500 mg.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

8. SOLUTIO PLASENTA

Ny. Minarti G5 P3A1 umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan
keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin
tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba
keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36OC. Diagnosis yang dapat ditegakkan
pada kasus di atas adalah Solutio placenta. Faktor predisposisi kasus Ny. M adalah
Grandemulti gravida.. Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny. M di RS adalah
Persiapan seksio sesaria
Ny. Minarti G5 P3A1 umur 34 tahun, hamil 37 minggu, datang ke rumah sakit dengan
keluhan mengeluh nyeri perut pada bagian atas disertai mulas yang terus menerus
semakin kuat, keluar gumpalan darah berwana kehitaman sejak pukul 04.30 WIB,
belum keluar air-air dan ingin meneran. pada hasil pemeriksaan terdapat tegang pada
perut ketika dipalpasi, DJJ 120 x/menit irreguler (12,10,8), teraba dingin pada bagian
ekstremitas, terdapat pengeluaran gumpalan darah berwarna kehitaman kurang lebih
200 cc. Ibu dalam keadaan inpartu kala I fase aktif dengan Solusio Plasenta dan fetal
distres. Faktor predisposisi kasus Ny. M adalah Grandemulti gravida. Penatalaksanaan
yang dilakukan berdasarkan advice dokter adalah melakukan pemasangan oksigen 3
liter, pemasangan infus RL 500 cc 20 tpm, pengambilan darah lengkap, melakukan
CTG, ceftriaxone 5 cc melalui iv, Rencana Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny.
M di RS adalah Persiapan seksio sesaria
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

9. Asphixia
Pengkajian pada bayi Ny.Fifin dengan diagnosamedis : asfiksia sedang, di Ruangan
NICU RSUD. dilakukan pada tanggal 9 Juli 2018, jam 09.00 WIB.
Hasilpengkajian yang didapatkan adalah : Identitas, Bayi Ny. Fifin, jenis kelamin
laki-laki, tanggal lahir 18 Juli 2021 jam 07:30 WIB (umur 4 hari), lahir dengan
persalinan SC indikasi letak sungsang, agama Protestan, alamat Dukuh Kupang
Barat Keluhan utama : bayi tidak bernapas spontan saat lahir, APGAR score 5/7,
usia gestasi 33 minggu, BB lahir 2200 gram, panjang badan 47 cm, lingkar
kepala 33 cm, lingkar dada 28cm, dan lingkar perut 26 cm. Tanda-tanda vital heart
rate : 130 kali per menit, suhu36,5°c, pernapasan 60kali per menit. Riwayat ibu :
umur 37 tahun, gravida kedua, partus kedua, abortus tidak pernah,tidak ada
komplikasi. Keadaan umum bayi saat pengkajian : bayi tampak sakit sedang,
menangis kuat,tidak sesak napas, respirasi 60x/menit, tidak ada napas cuping
hidung dan retraksi dinding dada. Terpasang OGT (oro grastric tube) dan infus
dextrose 10%. Minum ASI 8x20cc/24 jam, ada mual dan muntah setiap kali
diberi minum. Refleks mengisap dan menelan kuat. Pemeriksaan penunjang tanggal
22 Juli 2021 didapatkan : , RDW-SD 63,4 H mg/dl , RDW-CV 16,3 H
mg/dl , dan Eosinofil 3,5 L mg/dl, dan neutrofil 47,8H mg/dl. Terapi : kebutuhan
cairan infus glukosa 10% 330 cc/24 jam (14 tetes/menit), injeksi Ampicilin 2 x110
mg(IV), dan Gentamicin 1x11 mg(IV). omeprazole 1 x 1 g/oral, ASI 8x20cc/24 jam.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

10. BBLR
Bayi Ny. Zandra dirawat lahir pada tgl. 20 Juli 2021 dengan usia gestasi 36 minggu
di inkubator, tangisan bayi lemah, gerakan lemah, refleks mengisap lemah, berat
badan 1800 gram, suhu 35 derajat C, panjamg badan 43cm, lingkar kepala 30cm,
lingkar dada 28cm, Bayi menanggis, Akral teraba dingin Tanda vital :
Nadi:125x/menit Pernafasan:48x/menit Pengkajian respirasi tidak ada sputum
berlebih, tidak ada suara nafas tambahan –wheezing, -ronchi, tidak terdapat
penggunaan otot bantu pernafasan, Bayi tidak menyusu ASI (air susu ibu), Riwayat
persalinan jenis persalinan spontan, nilai APGAR 6, Diagnosa medis: Berat bayi
lahir rendah (BBLR). Klien terpasang infus, pemberian susu melalui selang OGT
yang terpasang, Pengobatan Aminopilin oral 2x5mg/12jam, Omeprazol oral
1x1mg/24jam, Chloramphenicol tetes mata dan telinga (antibiotic) 2tetes ods /
8jam, obat mata Cendo LFX 1 tetes / 3jam, cairan infus d5, diit susu
formula / 60cc / kg BB /hari. Hasil Pemeriksaan Laboratorium By. Ny. Zandra.
Tanggal 22 Juli 2021 Hemoglobin 15.9gr/Dl, Hematokrit 69.50 % Eritrosit 4.14/UI,
Lekosit 24.7/UI, Trombosit 249/ 10^3/ul, Natrium 137.0 mmol/L Kalium5.30 mmol,
dan Calsium1.20 mmol.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

11. Hyperbilirubin
Bayi Ny. Nadia, lahir normal cukup bulan, umur 1 hari, dengan
Hiperbilirubin derajat III. Data Subyektif : Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal
14 Juni 2021 pukul 19.55 WIB, Ibu mengatakan bayi malas minum. Data Obyektif :
Keadaan umum : Sedang Kesadaran : sadar penuh Pernafasan : 42 x/menit
Frekuensi Nadi : 124 x/menit, Suhu : 36,80 C, BB : 3800 gram, PB : 47 cm, LK :
33 cm, LD : 33 cm, Kulit kelihatan kuning pada kepala, badan, paha sampai lutut.,
Hidung sebelah kiri terpasang sonde, kaki sebelah kiri terpasang infuse, perut
tidak terjadi pembesaran hati, BAB 4 x warna kuning kecoklatan, konsistensi
lembek, BAK 1 x warna kuning jernih, Reflek morro kuat, reflek rooting lemah,
reflek suching lemah, reflek grasping kuat, reflek plantar lemah, reflek tonik
necklemah. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Bilirubin direk 0.90 mg% Bilirubin
indirek 10.55 mg% Bilirubin total 11,45 mg%.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

12. LETSU
Ny. Leonita datang ke RS Bersalin, Dari hasil wawancara, 5 tahun yang lalu ibu
telah mengalami Abortus pada saat usia kehamian 13 minggu dan dilakukan
tindakan kuretase. Lalu 2 tahun yang lalu Ibu hamil lagi dan mengalami abortus
lagi dan juga dilakukan curetase. Saat ini ibu hamil usia kehamilan 32 minggu oleh
karena ibu takut keguguran lagi maka ibu telah mengantisipasi lebih dini seperti
memeriksakan kehamilannya yang teratur dari awal kehamilan sampai menjelang
persalinan, mengonsumsi makan yang bergizi juga dilakukan oleh ibu. Dari
hasil pemeriksaan yang terdapat di buku KIA, ibu dikatakan hamil sungsang
pada saat usia kehamilan 22 minggu lebih 6 hari. Bidan melakukan
pemeriksaan, hasil pemeriksaan Leopold I : TFU berada di pertengahan
pusat – prosecus xifodeus, bagian fundus teraba bulat, keras, melenting yaitu
kepala, Leopold II : pada perut bagian kiri ibu teraba panjang, keras, seperti ada
tahanan yaitu punggung, Leopold III : pada perut bagian kanan ibu teraba
bagian –bagian kecil yai ekstermitas, Leopold IV : bagian terbawah janin yaitu
bokong belum masuk PAP (konvergen). DJJ 141x/menit.
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

13. Abortus Imminens


Ny. Almahira usia 39 tahun, G3P2A0, Agama Islam, Pendidikan S1 Manajemen, suku
Jawa, alamat Raya Diponegoro, MRS dengan keluhan keluar darah bercak-bercak dari
jalan lahir setelah melakukan aktifitas , berwarna merah jambu, selain itu klien
mengeluh nafsu makan berkurang merasa lemas dan pusing , kadang merasa mual dan
mntah dan nyeri di bagian bawah perut , kemudian sampai di UGD ditangani oleh
dokter. Klien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat-obatan, namun ada alergi
terhadap makanan, seperti teri dan sejenis ikan laut. Klien mengatakan mendapatkan
imunisasi lengkap (TT 1, TT 2), Klien mengatakan tidak pernah menggunakan KB.
Hasil pemeriksaan Laboratorium : Leukosit = 7,63; Haemoglobin = 10,80; Trombosit
217; Hematokrit 47; Glukosa sewaktu 88 mg/dl; HbsAg Non Reaktif (-);Terapy :
Infuse RL 20 tpm; histolan 2x1 tablet; asam folat 2x 600 mikro gram; premaston 2x
5mg. Diagnose medis : Abortus Imminens, Tanggal dan jam masuk : 19-7-2021, jam
16:30 WIB
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

14. CPD
Ny. I usia 26 tahun beragama islam, bekerja sebagai pedagang, diantar suaminya
Tn. S usia 39 th yang bekerja sebagai karyawan swasta. Pasien mengatakan
perutnya kencang-kencang sejak tangal 9 Maret 2020 pukul 13.00 disertai keluar
lendir dan darah, lalu pukul 01.00 malam di tangaal 10 Maret 2020 pasien
mengatakan air ketubannya merembes, lalu pukul 06.00 pagi pasien diantar ke
bidan untuk memeriksakan kandungannya. Saat di periksa bidan Ibu memiliki
riwayat CPD dan pasien hanya pembukaan 2. Oleh bidan disarankan untuk
melakukan persalinan di rs, dan kemudian oleh bidan dirujuk ke RSUD Bangil. Di
RSUD Bangil Ny.I direncanakan operasi SC karena risiko air ketuban yang
semakin sedikit. Ny.I operasi SC tanggal 11 Maret 2020 dan dipindah ke Ruang
Mawar Merah pukul 16.30 WIB. Saat penulis melakukan pengkajian tanggal 11
Maret pukul 18.30 didapatkan keadaan umum pasien lemah, pasien mengatakan
nyeri diarea perut bekas operasi, badannya masih lemah, susah untuk bergerak
karena jika bergerak terasa nyeri. Nyeri yang dirasa seperti disayat-sayat, skala nyei
6 dari 0-10 skala nyeri NRS. Pasien juga mengatakan susah beraktifitas karena
nyeri. Terdapat luka post op tertutup kasa steril ±12cm, pasien terpasang kateter no
16. Pasien mengatakan selama hamil sejak usia kandungannya 4 bulan kakinya
mengalami gatal-gatal, tetapi sesdah melahirkan kakiknya sudah tidak gatal lagi.
Hasil pemeriksaan lab post sc
Jenis pemeriksaan Nilai normal Hasil
WBC 12,59x 10³/uL 4,5-11
Neutrofil 9,6 10³/uL 1,5-8,5
Limfosit 1,87 10³/uL 1,5-5,0
Monosit 0,88 10³/uL 0,14-0,66
Eosinophil 0,137 10³/uL 0-0,33
Basophil 0,07 10³/uL 0-0,11
RBC 4,533 10³/uL 4-5,2
HB 13,54 g/dL 12-16
HCT 39,5% 33-51
RDW 13,56% 11,5-13,1
PLT 157 10³/uL 150-450

Terapi yang didapatkan:


Inj. Anbacim 3x1 gr Kalnex 3x500mg
Inj metoclopramide 3x1 amp RL 500 cc
Inj ketorolac 3x1 amp
(Buat Askep dengan menggunakan SDKI-SLKI dan SIKI serta lengkapi data diatas)

Anda mungkin juga menyukai