Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi akan
mengeluarkan ASI. Payudara terletak pada fasia supervisialis diantara sternum dan
axilla melebar dari iga kedua sampai iga ketujuh. Payudara terdiri dari corpus
mamae, puting dan aerola corpus payudara terletak dari jaringan kelenjar, ductus
tubulus alveolus dan jaringan ikat, lemak pembuluh darah, pembuluh limfe dan sara.
lobulus dan tiap lobulus teridi dari 10 - 100 alveolus. Masing-masing kelenjar tubulo
alveolus tersebut bermuara ke duktus laktiferus yang kemudian agak melebar fungsi
payudara.
payudara akan dirasakan penuh, tegang dan berat. Setelah menstruasi terjadi
penurunan sel steroid dan keadaan payudara kembali normal. Demikian pula
setelah placenta lahir maka kadar estrogen menurun dengan cepat dan terjadi
ketika hormon yang dihasilkan placenta tidak ada lagi, untuk menghambatnya
hangat, bengkak dan rasa sakit. Sel-sel yang menghasilkan ASI mulai
berfungsi dan ASI mulai mencapai puting melalui saluran susu menggantikan
Dua faktor yang diatur oleh hormon terlihat yaitu produksi air susu (prolaktin)
dan pengeluaran air susu (oksitosin).Dalam fisiologi laktasi, prolaktin suatu suatu
hormon yang disekresi oleh gradula pitvitari anterior, penting untuk produksi air susu
ibu, tetapi walaupun kadar hormon ini didalam sirkulasi maternal meningkat selama
kehamilan. Bekerjanya hormon ini dihambat oleh hormon placenta pada akhir proses
Terjadi suatu kenaikan pemasokan darah yang beredar lewat payudara dan
dapat diekstraksi bahan penting untuk pembentukan air susu. Globulin, lemak dan
mempunyai fungsi kontrasepsi, tetapi itu perlu memberikan air susu 2 sampai 3 kali
setiap jam agar pengaruhnya benar-benar efektif. Kadar prolaktin paling tinggi adalah
pada malam hari, dan penghentian pertama pemberian air susu dilakukan pada malam
hari, yang biasa memang demikian, maka metode-metode konstrasepsi yang lebih
Dua faktor yang terlibat dalam mengalirkan air susu dari sel-sel sekretorik ke
papila mamae yaitu tekanan dari belakang dan refleks neurohormonal. Tekanan
globuli yang baru terbentuk di dalam sel akan mendorong globuli tersebut ke dalam
tubuli laktifer dan penghisapan oleh bayi akan memacu sekresi air susu lebih banyak.
4
Apabila bayi yang disusui, maka gerakan penghisap yang berirama akan
langsung reflek ini adalah dikeluarkannya oksitosim dari piutitari posterior. Hal ini
disekitar alveoli akan berkonstraksi dan mendorong air susu masuk ke dalam vasa
laktifer. Dan dengan demikian lebih banyak air susu yang mengalir kedalam
Sedangkan dari buku lain dijelaskan bahwa setelah bayi dilahirkan, hilangnya
sekresi estrogen dan progresteron oleh placenta yang tiba-tiba memungkinkan efek
laktogenik prolaktin dari kelenjar hipofisis ibu untuk mengambil peran dalam
memproduksi air susu. Ketika bayi menghisap pertama kali, bayi sebenarnya tak
menerima susu. Implus sensori harus ditransmisikan melalui saraf somatik dari
sekresi oxitosin pada saat yang bersamaan ketika hipothalamus menyekresi prolaktin.
dengan demikian mengalirkan air susu dari alveoli ke dalam duktus, kemudian
hisapan bayi menjadi efektif dalam mengalirkan sap payudara air susu. Jadi dalam
waktu 30 detik sampai 1 menit setelah bayi mengisap payudara air susu mulai
mengalir. Proses ini disebut ejeksi air susu/ pengeluaran (let - down) air susu
Persiapan pembentukan ASI sudah dimulai sejak awal kehamilan. Status nutrisi
ibu dalam kehamilan mempengaruhi proses laktasi. Walaupun nutrisi itu penting
dalam kehamilan, ada faktor lain yang turut menentukan keberhasilan proses laktasi
seperti faktor psikologis ibu dan keadaan buah dada khususnya puting susu.
a) Manfaat ASI
- ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi
- Resiko alergi pada bayi kecil sekali karena tidak mengandung beta
laktoglobulin.
- ASI ekonomis, praktis setiap waktu pada suhu yang ideal dan dalam
keadaan segar.
6
Aspek kejiwaan dalam pemberian ASI pada anak akan menghasilkan kepuasan
fisik yaitu ASI diperlukan untuk pertumbuhan anak, kepuasana psikis/rasa aman
dirinya, proses belajar karena bayi harus berjuang dalam menyesuaikan mulutnya
rahangnya agar dapat menghisap ASI dengan kuat. Pada sisi lain, ibu yang
- Puas, bangga dan bahagia, karena dapat memberikan sesuatu dari dirinya
sendiri.
Pentingnya menyusui bayi sudah tidak diragukan lagi. Karena ASI telah diakui
perkembangan bayi sampai usia 4-6 bulan pertama dan selanjutnya ASI tetap
Ketika bayi menghisap puting susu ibu, maka akan terjadi reflek pada ibu itu
sendiri, yaitu :
Sewaktu bayi menyusu, rangsangan dari ujung saraf sensoris puting susu
kerap adalah cara terbaik untuk mendapatkan ASI dalam jumlah banyak.
pengaruh oksitosin, terjadi reflek ini dipengaruhi oleh jiwa ibu. Melalui reflek
ini terjadi pula kontraksi pendarahan, oleh karena itu setelah dilahirkan bayi
Ketika ASI dialirkan karena hisapan bayi dengan memompa, sel-sel laktasi
terang untuk menghasilkan ASI lebih banyak. Proses ini dapat berlanjut
ductus, menyebabkan tekanan balik meningkat, maka hanya sedikit ASI yang
berbentuk dan pada akhirnya tidak terdapat sama sekali dan hal ini terjadi
secara alamiah.
Reflek tidak hanya terjadi pada ibu saja, tetapi terjadi juga pada bayi, yaitu :
Bayi baru lahir disentuh pipinya akan menoleh kearah sentuhan. Bila
Areola harus jatuh diantara gusi (setinggi sinus lactiferus yang terletak
dibawah areola). Akan ditekan dan ASI tertekan keluar, lidah juga
berperan untuk mengurut areola dan puting susu sehingga ASI keluar
Bagi ibu yang menyusui bayinya, perawatan puting susu merupakan suatu hal
yang sangat penting yang harus diketahui. Payudara harus dibersihkan dan diteliti
setiap hari selama mandi dan sekali lagi ketika hendak menyusui. Hal ini dilakukan
agar kolostrum yang kering/sisa susu terangkat dan membantu mencegah akumulasi
dan masuknya bakteri ke puting susu maupun ke mulut bayi. Selain itu, perlu diingat
bahwa bukan hal itu saja yang perlu dilakukan, tetapi perawatan payudara lainnya
pengeluaran ASI
2.6.5 Untuk mendapatkan ibu dan bayi yang sehat dengan jalan mencegah
2.6.7 Membawa ibu ke dalam pengertian dan pengetahuan yang lebih luas pada
adalah :
- Kapas
- Minyak kelapa
- Handuk bersih
- Waslap
Posisi ibu yaitu duduk di kursi, handuk ditempatkan di bahu/ diatas paha.
Kompres puting susu sampai areola mamae dengan kapas yang telah
kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah untuk dibersihkan.
2.7.4 Pengurutan
- Kapas
12
- Pompa puting
- Handuk
- Ibu merasa nyaman dan santai / menyangga payudara (Askep anak dalam
2.8 Komplikasi
2.8.1.1 Pengobatan
2.8.1.2 Pencegahan
Disebabkan karena pengeluaran ASI tidak lancar karena bayi tidak cukup
2.8.2.1 Pengobatan
- Kompres hangat
14
- Analgetika
2.8.3.1. Pengobatan
dahulu.
- Kompres hangat
2.8.3.2. Pencegahan
gangguan.
2.8.4.1. Pengobatan
15
- Istirahat cukup
- Kompres hangat/dingin
- Minum banyak
2.8.5.1. Pengobatan
- Stop menyusui pada payudara yang ada absesnya, ASI harus tetap
dipompa
- Insisi abses
- Istirahat