Oleh:
Muhammad Royhanul Jinani
NIM. 201104030005
Ikbal Ghazali
NIM. 201104030009
Binti Nafisatul Maqsudah
NIM. 204104030003
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan dan seni kreatif yang obyeknya adalah
manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sebagai seni
kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam segi kehidupannya maka ia tidak saja
merupakan suatu media untuk menyampaikan ide, teori, atau sistem berpikir, tetapi juga
merupakan media untuk menampung ide, teori, atau sistem berfikir manusia. Sebagai karya
kreatif, sastra harus mampu melahirkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan
kebutuhan keindahan manusia. Disamping itu, sastra harus pula mampu menjadi wadah
penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan dirasakan oleh sastrawan tentang kehidupan umat
manusia (M. Atar Semi, 1993 : 8).
Berdasarkan ulasan diatas, maka penulis membuat makalah ini guna membantu pembaca
untuk lebih mengetahui tentang puisi. Selain tentang pengertian dan unsure-unsur puisi makalah
ini juga memaparkan contoh puisi juga tujuan dari puisi.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian puisi?
2. Apa sajakah unsur-unsur puisi?
3. Apakah sajakah jenis-jenis puisi?
4. Apakah tujuan puisi?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian puisi.
2. Untuk mengetahui apa sajakah unsur-unsur puisi
3. Untuk menambah wawasan tentang jenis-jenis puisi
4. Untuk menambah wawasan tentang tujuan puisi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PUISI
Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati
penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –
poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa
kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani
sendiri, kata poet berarti orang yang menciptakan melalui imajinasinya, orang yang hampir-
hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang
berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang
yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada
umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai berikut.
a. Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah
dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara
sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat
berhubungannya, dan sebagainya.
b. Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair
menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya,
kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu
seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
c. Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang
imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan
bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
d. Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara
konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan,
dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-
katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik
(pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
e. Shelley mengemukakan bahwa puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah
dalam hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan
keharuan yang kuat seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan
kesedihan karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan detik-detik
yang paling indah untuk direkam.
Dari definisi-definisi di atas memang seolah-olah terdapat perbedaan pemikiran, namun
tetap terdapat benang merah. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan
bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-
unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan
kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.
B JENIS-JENIS PUISI
Puisi lama ialah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Seperti Aturan jumlah kata dalam 1 baris,
jumlah baris dalam 1 bait, persajakan, dan banyak suku kata disetiap baris, dan irama.
a. Pantun
Pantun merupakan puisi yang memiliki sajak a-b-a-b, setiap baris memiliki 8-12 suku kata, 2
baris diawal pantun disebut sampiran, 2 baris diakhir pantun disebut isi, tiap bait terdiri dari 4
baris.
b. Syair
Syair merupakan puisi dari negara Arab yang memiliki ciri disetiap bait ada 4 baris, bersajak a-a-
a-a, berisi nasihat dan cerita.
c. Karamina
Karamina merupakan jenis pantun yang kilat maksudnya sebuah pantun yang sangat pendek.
d. Gurindam
Gurindam ialah sebuah puisi yang memiliki ciri bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi
nasihat.
Puisi baru adalah sebuah puisi yang tidak lagi terikat dengan aturan, puisi baru memiliki bentuk
yang lebih bebas baik dalam jumlah baris, suku kata, atau rima.
C. UNSUR-UNSUR PUISI
Unsur-unsur puisi dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut
1.Struktur Fisik Puisi
a. Tipografi
Tipografi adalah sebuah unsur puisi yang dipenuhi oleh kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki
pengaturan baris. Sehingga pada awal baris puisi tidak diawali huruf besar (kapital) dan diakhiri
dengan tanda titik. Tetapi tetap bisa menentukan makna dari sebuah puisi.
b. Diksi
Diksi merupakan pemilihan kata yang digunakan oleh penyair pada puisinya. Karena puisi
memiliki sifat menggunakan bahasa yang padat maka pemilihan kata wajib harus mengandung
makna . Pemiilihan kata dilakukan dengan menekankan irama, nada, dan estetika (keindahan
bahasa).
c. Imaji
Imaji ialah unsur yang melibatkan indera manusia, seperti suatu penglihatan, suara dan lain
sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan supaya pembaca dan pendengar bisa membayangkan
dan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.
d. Kata Konkret
Kata konkret ialah suatu kata yang berkemungkinan terjadinya imaji, Kata konkret ini contohnya
permata biru bisa berati lautan. Kata konkret memiliki sifat imajinatif menimbulkan imaji.
e. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara menggunakan bahasa yang memiliki sifat seolah menghidupkan
juga memunculkan sebuah makna konotasi dengan mengaplikasikan majas.
f. Rima/Irama
Rima atau irama ialah suatu persamaan bunyi diawal, ditengah dan diakhir puisi.
d.Tema
Tema ialah salah unsur utama dari sebuah puisi karena tema sangat berkaitan erat dengan makna
yang ditujukan oleh penyair didalam puisi. Tanpa tema yang jelas akan tercipta puisi yang tidak
jelas maknanya.
e.Nada
Nada ialah unsur yang berhubungan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Pada dasarnya
nada yang digunakan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, dan nada rendah.
g.Amanat
Amanat merupakan pesan yang terkandung dalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dari
cara memaknai puisi dengan langsung.
D. TUJUAN PENYA’IR
Setiap penyair memiliki maksud dan tujuan tersendiri ketika menciptakan sebuah puisi.
Tentunya maksud dan tujuan setiap penyair akan berbeda beda. Umumnya penyair bertujuan
untuk mengekspresikan isi hatinya, hal yang membuat dirinya bimbang yang tidak bisa ia
sampaikan hanya dengan lisan. Tetapi ada juga penulis yang membuat puisi untuk kesenangan
dan kepuasan hati untuk menyampaikan imajinasinya. Maksud dan tujuan sebuah puisi bisa
tersirat (tersembunyi) dibalik bahasa kiasan yang digunakan penyair.
Puisi merupakan karya seni yang dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan, jadi
tujuan puisi ialah dulce (indah) dan utile (bermanfaat). Puisi juga berupaya supaya nilai-nilai
kemanusiaan yang terkikis teknologi dan menyadarkan kembali manusia akan posisinya sebagi
subjek dalam kehidupan. Puisi bertujuan mengembalikan stabilitas, keselarasan dan keutuhan
pada pribadi manusia.
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
A. Pengertian Puisi
Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati
penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –
poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa
kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani
sendiri, kata poet berarti orang yang menciptakan melalui imajinasinya, orang yang hampir-
hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang
berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang
yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
B. Jenis-jenis puisi
a Pantun
b Syair
c Karamina
d Gurindam
C.UNSUR-UNSUR PUISI
a Tipografi
b Diksi
c Imaji
d Kata Konkret
e Gaya Bahasa
f Rima/Irama
a .Tema
b.Nada
c. Amanat
D. Tujuan Penya’ir
Umumnya penyair bertujuan untuk mengekspresikan isi hatinya, hal yang membuat
dirinya bimbang yang tidak bisa ia sampaikan hanya dengan lisan. Tetapi ada juga penulis yang
membuat puisi untuk kesenangan dan kepuasan hati untuk menyampaikan imajinasinya. Maksud
dan tujuan sebuah puisi bisa tersirat (tersembunyi) dibalik bahasa kiasan yang digunakan
penyair.
DAFTAR PUSTAKA