Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

SERVLET, JSP, HTML, JAVA SCRIPT dan CSS

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta , 17 September 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perkembangan pemrograman internet terdapat banyak jenis bahasa
pemrograman yang pembuat aplikasi kenal baik pemrograman di sisi server maupun
pemrograman di sisi klien. Sebut saja bahasa pemrograman PHP, JSP, ASP, HTML,
XHTML, dan lain sebagainya. Namun tetap saja kode yang diterjemahkan oleh browser itu
berupa halaman HTML (HyperText Markup Language).
Java Web merupakan solusi device dari java yang digunakan untuk membuat aplikasi
skala besar. Web Component adalah komponen komponen java yang digunakan untuk
membuat aplikasi web seperti Servlet dan JSP. Web Component dapat berkomunikasi
dengan komponen java lain serta memanfaatkannya, seperti menggunakan komponen
JDBC untuk mengakses database, komponen JMS & JavaMail untuk mengirim email.
Web Container adalah web server berbasis java yang menampung web-component
serta menyediakan layanan bagi web component seperti request dispatching, security, serta
lifecycle management. Beberapa pembuat Web Container antara lain :
 Free software : Apache Tomcat, JResin, Jetty, Sun Glassfish.
 Sun SJSAS, Jboss, IBM Websphere, Oracle Weblogic. Salah satu free software ERP yang
menggunakan web container Apache Tomcat adalah Compiere dan Adampiere. Struktur
Web Application Web Application adalah sebuah paket aplikasi yang siap di deploy
(install) ke web container. Web application terdiri dari :
 Web component (Servlet, JSP, dsb).
 File-file lain seperti; HTML, gambar.
 Library : Driver database, JSTL, dsb.
 Deployment descriptor (web.xml). Paket aplikasi berbentuk 1 file berekstensi *.war (web
archive), setelah dideploy akan terekstrak menjadi file-file dengan struktur khusus.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa manfaat mempelajari Java web programming ?

2. Apa yang terjadi jika seorang programmer tidak mempelajari Java web programming?

1.3 Tujuan

1. Memahami bahasa – bahasa pemrograman yang terdapat dalam java web


programming.

2. Memahami apabila seorang programmer tidak mempelajari Java web Programming.


BAB II

PEMBAHASAN

1. Servlet
Definisi Servlet Servlet adalah sebuah API dalam pemrograman java yang
mempermudah para developer untuk menambahkan konten-konten dinamis dalam sebuah
web server yang mengimplementasikan platform java. Spesifikasi Servlet dibuat oleh Sun
Microsystem. Hingga 10 Mei 2006, versi dari spesifikasi Servlet sudah sampai versi 2.5.
Konten yang dihasilkan dari Servlet API ini pada umumnya berupa HTML, tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk menghasilkan konten XML dan konten-konten yang lain.
Servlet sendiri dibuat untuk menandingi teknologi-teknologi konten web yang dinamis
lainnya seperti PHP, CGI, ASP.NET. Servlet API terdapat didalam javax.servlet package.
Dalam sebuah Web Server, Servlet berinteraksi dengan sebuah Web Container, dimana
Web Container ini bertanggung jawab penuh terhadap daur hidup, pemetaan URL terhadap
Servlet tertentu lainnya. Servlet sendiri sebenarnya adalah sebuah object (dari class
interface) yang menerima request, kemudian menggenerate response berdasarkan request
yang diterima tadi. Sedangkan untuk spesifik HTTP, disediakan sub-class dari Servlet,
yaitu HttpServlet yang didalamnya terdapat juga obyek untuk manajemen session.
Sedangkan daur hidup dari sebuah Servlet sendiri ada 4 state yaitu:
a. Pada saat startup, class-class Servlet di load dalam Web Container.Web Container
kemudian memanggil method init(). Method ini yang bertugas menginisialisasi Servlet
dan harus dipanggil sebelum Servlet melayani requests. Method init() ini hanya
dipanggil sekali. Setelah method init() dipanggil, barulah Servlet bisa melayani requests.
b. Setiap request yang masuk dilayani dan ditangani oleh thread yang berbeda. Web
Container memanggil method service() untuk setiap reqeust yang masuk. Method ini
menetukan jenis 12 request yang masuk, kemudian menentukan method mana yang akan
menghandle request tersebut.
c. State terakhir adalah ketika Web Container memanggil method destroy(). Method ini
menyerupai method init(), hanya dipanggil sekali, dan menandakan bahwa sudah tidak
ada lagi layanan dari Servlet.
d. ServletContext hanya ada satu di setiap aplikasi, dan dapat digunakan oleh semua Servlet
yang terlibat di aplikasi tersebut. Di sisi lain, masing-masing Servlet tadi memiliki
ServletConfig sendiri-sendiri. ServletConfig ini menyediakan inisialisasi parameter
untuk Servlet tersebut.
1.1 Gambaran Arsitektur Servlet

Di dalam pemrograman web menggunakan JSP dan Servlet terdapat 2 macam desain
untuk implementasi pola MCV(Modeller-ViewererController).

- Page-centric Architecture Di dalam arsitektur ini, sebenarnya tidak ada perbedaan


antara Viewer dengan Controller karena keduanya ditangani oleh sebuah file JSP yang
sama. Hal ini dapat dilakukan karena pada dasarnya sebuah file JSP adalah sebuah
servlet. Oleh karena itu JSP memiliki atribut-atribut yang sama dengan sebuah Servlet
dan memiliki banyak kemudahan. Model diimplementasikan dengan bentuk Javabean.
Arsitektur ini nantinya akan sangat mirip dengan jika kita melakukan pengembangan
pada bahasa PHP.
- Servlet-centric Architecture Pada arsitektur ini sebuah servlet bertugas untuk menerima
request dari web browser kemudian melakukan pemrosesan model berdasarkan request
tersebut. Setelah itu servlet akan meminta file JSP untuk menangani tampilan dari data-
data. Dengan arsitektur ini kita dapat melakukan pengembangan seperti layaknya kita
melakukan pengembangan pada aplikasi Java seperti biasanya. JSP digunakan hanya
untuk memudahkan desain tampilan.

1.2 HttpServletRequest

HttpServletRequest adalah sebuah object yang memberikan akses bagi segala


informasi terhadap client request, termasuk apa saja bentuk parameter value yang dapat
diletakkan pada Http request header, Http request method yang telah mereka gunakan, dan
sebagainya.

Beberapa method yang sering digunakan, yang berada di dalam interface


HttpServlerRequest :

1. getMethod()

Fungsi getMethod() adalah untuk mengambil jenis method HTTP yang digunakan.
Nilainya bisa berupa get, post, put, dll.

2. getRequestURI()

Fungsi getRequestURI() adalah untuk mengambil URL yang dimulai setelah


namahost:port/ sampai sebelum nama parameter.
3. getRequestURL()

Fungsi getRequestURL() adalah untuk mengambil URL.

4. getProtocol()

Fungsi getProtocol() adalah untuk mengambil nama dan versi protokol yang digunakan.

5. getRemoteAddr()

Fungsi getRemoteAddr() adalah untuk mengambil alamat IP client.

6. getRemotePort()

Fungsi getRemotePort() adalah untuk mengambil nomor port client.

7. getServerName()

Fungsi getServerName() adalah untuk mengambil nama host dari server.

8. getServerPort()

Fungsi getServerPort() adalah untuk mengambil nomor port server.

9. getServletPath()

Fungsi getServletPath() adalah untuk mengambil URL yang memanggil servlet, dimulai
dari karakter ‘/’.

10. getContentType()

Fungsi getContentType() adalah untuk mengambil jenis MIME(Multipurpose Internet Mail


Extension).

11. getHeaderNames()
Fungsi getHeaderNames() adalah untuk mengambil nama2 header yang berada di object
request.

12. getHeader()

Fungsi getHeader() adalah untuk mengambil nilai dari suatu header.

13. getParameter()

Fungsi getParameter() adalah untuk mengambil nilai parameter yang dikirimkan oleh client
ke servlet.

14. getParameterName()

Fungsi getParameterName() adalah untuk mengambil nama dari semua parameter yang
dikirimkan oleh client.

15. getParameterValues

Fungsi getParameterValues() adalah untuk mengambil nilai dari parameter yang memiliki
multiple-value (misalnya komponen checkbox).

1.3 HttpServletResponse
HttpServletResponse adalah object yang terdiri dari semua method yang dibutuhkan
oleh developer untuk memproduksi sebuah response yang akan dikirimkan kembali kepada
client. Meliputi method-method yang harus di-set pada HTTP response header, untuk
mendeklarasikan tipe MIME dari response, sebaik method yang digunakan untuk
mengambil instance dari class Java I/O yang akan kita gunakan secara langsung untuk
memproduksi output Beberapa method HttpServletResponse yang sering digunakan:

a. encodeRedirectURL()
Fungsi encodeRedirectURL() adalah untuk Menkodekan URL untuk penggunaan yang
terbatas dalam metode sendRedirect atau, jika pengkodean tidak diperlukan,
Mengembalikan URL yang tidak diubah.

b. containsHeader()

Fungsi containsHeader() adalah untuk mengembalikan Boolean yang menunjukkan apakah


named response header sudah di set.

c. isCommited()

Fungsi isComitted() adalah untuk mengembalikan Boolean yang mengindikasikan jika


response telah commited.

d. addCookie()

Fungsi addCookie() adalah untuk menambahkan spesifikasi cookie pada response.

e. addDateHeader()

Fungsi addDateHeader() adalah untuk menambahkan response header dengan nama dan
nilai tanggal yang telah diberikan.

f. reset()

Fungsi reset() adalah untuk membersihkan semua data yang ada pada buffer termasuk
status code dan headers.

g. resetBuffer()

Fungsi resetBuffer() adalah untuk membersihkan isi konten buffer tanpa membersihkan
status code dan header.

h. sendError()
Fungsi sendError() adalah untuk mengirim error response ke client menggunakan
spesifikasi tertentu

2. JSP
Pengertian JSP (Java Server Pages) – JSP (Java Server Pages) adalah suatu teknologi
web berbasis bahasa pemrograman java dan berjalan pada platform java. JSP dapat berupa
gabungan antara baris html dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri. Teknologi JSP
menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat dalam membuat halaman-halaman web
yang menampilkan isi secara dinamik dan bekerja dengan berbagai macam web server,
application server, browser dan development tool.
JSP juga merupakan bagian dari teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition).J2EE
merupakan platform Java untuk pengembangan aplikasi enterprise dengan dukungan API
(Application Program Interface) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana
untuk membuat aplikasi multi tier yang memisahkan antara Presentation layer, Application
layer dan Data Layer. Java Server Pages (JSP) adalah bahasa scripting untuk web
programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. Berbeda dengan
servlet, JSP tidak perlu melakukan kompilasi terlebih dahulu sebelum dijalankan, tetapi
server yang akan melakukan tugas tersebut.
JSP pada dasarnya juga halaman HTML dengan tambahan tag-tag JSP (scriptlet)<%
%> yang berupa Java Code. File JSP mempunyai extension .jsp bukan .htm atau html. JSP
engine (Java virtual mechine) melakukan proses parsing pada file .jsp selanjutnya men-
generate Java servlet source file. Kemudian mengkompilasi source file ini menjadi class
file, hal ini dilakukan pada saat pertama kali file .jsp dijalankan.

for (int i=1; i<13; i++)

// statement

Seperti halnya skrip-skrip server side yang lain, JSP pun memerlukan Web server.
Skrip ASP memerlukan IIS sebagai web server, PHP memerlukan IIS atau Apache,
sedangkan JSP bisa menggunakan Apache Tomcat sebagai salah satu web server yang
mendukungnya agar bisa menjalankan file-file JSP yang berbasis Java, diperlukan web
server yang mampu memproses Java, atau minimal JSP engine yang dapat terintegrasi
dengan web server.
3. HTML
Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk
membuat struktur halaman website. HTML terdiri dari kombinasi teks dan simbol yang
disimpan dalam sebuah file. Dalam membuat file HTML, terdapat standar atau format
khusus yang harus diikuti. Format tersebut telah tertuang dalam standar kode internasional
atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).

Dengan adanya HTML, pengguna dapat membuat atau menyusun heading, paragraf,
gambar, link, dan lainnya supaya dapat dilihat banyak orang melalui halaman website.
Untuk bisa diakses secara umum, pengguna perlu membukanya lewat aplikasi browser,
seperti Internet Explorer, Chrome, atau Mozilla Firefox. Setelah mengetahui pengertian
HTML di atas, Anda mungkin penasaran bagaimana sejarah lahirnya HTML hingga saat
ini? Untuk itu, mari simak terlebih dulu sejarah HTML berikut.

3.1 Sejarah HTML


Tim Berners-Lee merupakan sosok ilmuwan dibalik lahirnya HTML. Di tahun 1991,
ia awalnya menciptakan HTML sebagai solusi untuk memudahkan para ilmuwan dalam
mengakses dokumen satu sama lain. Selang setahun kemudian, HTML mulai dapat
digunakan untuk umum. Sejarah penggunaan HTML secara umum ini pun tak bisa lepas
dari peran World Wide Web atau yang kita kenal dengan WWW. Keduanya saling
bersinergi supaya informasi yang ingin disebarkan bisa diakses oleh banyak orang. Tak
disangka, kini HTML telah berevolusi menjadi bahasa markup yang telah digunakan oleh
lebih dari 92,3% persen website di dunia.
Tahun  Versi Perkembangan HTML

Memudahkan ilmuwan mengakses dokumen


1991 HTML1
yang ada di berbagai komputer. 

Mampu menampilkan data dan form yang dapat


1995  HTML2  diedit secara langsung. Versi ini merupakan cikal
bakal lahirnya website interaktif. 

Menambahkan fitur figure untuk mendukung


1997  HTML3 
tampilan image.

1998- Menambahkan perintah dasar HTML, yaitu


HTML4.0 
1999 image, tabel, text, link, dan form. 

1999- Telah dipublikasi secara internasional dan dapat


HTML4.1
2000 dipakai oleh browser apapun. 

Membuat prosedur tampilan dengan


menggabungkan CSS, HTML, dan Javascript.
2014 HTML5  Versi ini menjadi versi terbaik karena telah
dilengkapi fitur canggih yang lengkap, seperti
embed video dan audio. 

3.2 Mengenal Tag


Tag adalah tanda awalan dan akhiran dalam perintah HTML yang akan dibaca oleh
web browser. Tag dibuat dengan menggunakan kurung siku <…>, di mana di dalamnya
berisi nama tag.Setiap tag memiliki fungsi perintah yang berbeda-beda. Mulai dari
membuat judul, paragraf, heading, cetak tebal, miring, italic, dan lainnya.
Misalnya: <bold>. Tag tersebut akan meminta browser untuk menampilkan teks
dengan format tebal. Selain itu, tag ditulis secara berpasangan, yaitu tag pembuka dan tag
penutup. Pada tag penutup ditambahkan garis miring (/) di depan nama tag.
Tag HTML sendiri awalnya hanya berjumlah 18. Hingga saat ini sudah ada lebih
dari 250 tag. Banyak juga, ya. Namun, Anda tak perlu menghafal semua tag yang ada. Ada
hanya perlu mengingat beberapa tag dasar berikut ini:

Tag  Fungsi Tag

Untuk memulai membuat halaman HTML yang mencakup


<html>
semua konten dan elemen. 

Untuk membuat halaman HTML yang mencakup tampilan


<head> deskripsi di hasil pencarian Google, style konten (CSS), dan
lainnya.  

<title> Untuk membuat judul website 

<body> Untuk membuat bagian isi website

<h1>
<h2>
Untuk membuat bagian heading pada artikel 
sampai
<h6> 

<p>  Untuk membuat paragraf 

<!– –>  Untuk membuat komentar 

3.3 Elemen
Elemen merupakan komponen HTML yang berupa keseluruhan kode dari tag
pembuka hingga tag penutup. Elemen terdiri dari teks dan simbol yang berupa tag
pembuka, isi tag atau konten, dan tag penutup.
Pada sebuah elemen juga bisa berisi elemen lainnya. Jadi elemen tersebut tak hanya
berisi satu tag saja, tetapi banyak tag. Elemen itu disebut nested elements. Sebagai contoh,
simak kode berikut:
<html>
<body>
<h2>Judul Heading</h2>
<p>Paragraf pertama artikel.</p>
</body>
</html>
Jika diperhatikan elemen HTML tersebut, dari tag pembuka <html> lalu tag <body> yang
berisi elemen tag heading dan elemen tag paragraf.

3.4 Atribut
Atribut adalah informasi atau perintah tambahan yang berada dalam elemen. Atribut
ini berfungsi sebagai penjelas perintah tag pada elemen.
Misalnya, <img src=”gambar.jpg” alt “Bunga Matahari.”>. Tag <img> memiliki
atribut khusus yaitu (scr) dan (alt) yang artinya browser harus menampilkan gambar.jpg
dengan alt text “Bunga Matahari”.
Dari contoh di atas, dapat diketahui juga kalau jumlah atribut dalam sebuah tag bisa
lebih dari satu. Meski demikian, tidak semua atribut bisa digunakan dalam sebuah tag.
Berikut ini jenis atribut khusus beberapa tag:

Atribut  Dapat digunakan pada Tag

src  <img>, <embed>, <audio>, <iframe>

href <a>, <link> 

action <form>

autoplay <audio>, <video>

Bagaimana Cara kerja HTML?


Pertama, dokumen HTML Anda buat di aplikasi editor HTML dan menyimpannya
dengan format .html atau .htm. Dokumen HTML yang dibuat bisa saja lebih dari satu.
Sebab dalam sebuah website, biasanya terdiri dari banyak halaman. Misalnya aja, halaman
utama, kontak, blog, dan lainnya.
Nah, masing-masing dokumen, berisi komponen HTML yang akan menyusun bagian
heading, paragraf, isi konten, dan lainnya. Ekstensi file ini dapat dibuka dengan
menggunakan web browser seperti Google Chrome, Safari, atau Mozilla Firefox.
Kemudian, untuk dapat diakses oleh banyak orang, Anda perlu mengonlinekannya
terlebih dulu. Anda perlu menyewa layanan web hosting dan mengupload file website Anda
di sana.
Jika sudah, selanjutnya browser akan membaca dan me-render file HTML menjadi
tampilan halaman website. Sehingga ketika orang mengakses website, mereka dapat mudah
membaca informasi yang ditampilkan.

4. Javascript

Adalah bahasa skrip yang populer di internetdan dapat bekerja di sebagian besar
penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera.
Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halamanweb menggunakan tagSCRIPT. bahasa
pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam
konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman
yang berjalan khusus untuk dibrowser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih
hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java
adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian
instruksi program.Javascript merupakan bahasa scripting yang digunakan untuk membuat
aplikasi web, sifatnya client-side sehingga dapat diolah langsung di browser tanpa harus
terhubung keserver terlebih dahulu. Walaupun namanya menggunakan kata “Java”,
Javascript tidak berhubungan dengan bahasa pemprograman java, meskipun keduanya
memiliki kemiripan dalam hal syntax yang meniru bahasa C.
Kegunaan utama JavaScript adalah untuk menuliskan fungsi yang disisipkan kedalam
HTML baik secara langsung disisipkan maupun diletakan ke file teks dan di link dari
dokumen HTML. Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script
pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript
adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke
server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.JavaScript pada
awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan situs web
menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server. Sebelum javascript,
setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server. Akan tetapi karena sifatnya yang
dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser yang digunakan oleh pengunjung situs,
user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi JavaScript. Hampir semua web browser
menyediakan fasilitas untuk mematikan JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript
yang ada. Sehingga kita tidak bisa bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.

Kelebihan pemrograman java script :

1. Lebih cepat, dikarenakan diletakkan di HTML, dan dapat langsung dicoba di browser.

2. Mudah, karena memiliki sedikit sintaks yang lebih mudah dimengerti.

3. Terbuka (Platform Independent).

4. Ukurannya sangat kecil dibandingkan dengan pemrograman java.

Sedangkan untuk kekurangan dari bahasa pemrograman bahasa java script adalah:

1. Tidak dapat membuat program aplikasi sendiri

2. Objek yang dikelolah oleh java script sangat terbatas

3. Script yang dapat disalin dari web browser. Sehingga setiap orang dapat menggunakan
program java script yang telah kita buat.

Contoh program javascript :


Berikut ini adalah contoh skrip JavaScript didalam suatu dokumen HTML, disini
kita akan membuat satu program untuk menampilkan satu kotak dialog.

<html>
<head>
<title>Contoh Program Javascript</title>
</head>
<body>
<script language="Javascript">
<!--
alert("Hallo !");
// -->
</script>
</body>
</html>

5. CSS

CSS merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk
mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehinggan akan terlihat lebih
terstruktur dan seragam. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang
direkomendasikan oleh World Wide WebConsortium atau W3C pada tahun 1996.

CSS dikembangkan untuk mengatur gaya tampilan pada web. Pada awalnya CSS
dikembangkan pada SSGML pada tahun 1970 dan terus dikembangkann sehingga saat ini
CSS telah mendukung banyak bahasa Markup seperti HTML, XHTML, XML, SVG
(Scalable Vector Graphics) dan Mozila XUL (XML User Interfaces Language). Mengacu
dari bahasa CSS memiliki arti gaya menata halaman bertingkat yang berarti setiap satu
elemen yang telah diformat memiliki anak, maka anak dari elemen tersebut secara otimatis
mengikuti format elemen induknya.CSS seperti halnya styles pada aplikasi pengolahan kata
Microsoft Word yang bisa mengatur beberapa style, misalnya subbab, heading, bodytext,
footer, images, dan style lainnya untuk dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file.
Sifat CSS Ada dua sifat CSS yaitu internal dan external. Jika internal yang dipilih, maka
skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Sifat yang
kedua adalah external di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus.

CSS mampu mengatur warna body teks, ukuran gambar, ukuran border, warna mouse
over, warna tabel, warna hyperlink, margin kiri/kanan/atas/bawah, spasi antar paragraf,
spasi antar teks, dan parameter lainnya. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk
menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Adapun beberapa kegunaan CSS antara lain:

1. Mempersingkat penulisan tag HTML Sehingga tidak perlu lagi mendefinisikan setiap tag
dengan property dan nilai yang sama.

2. Mempercepat proses rendering atau pembacaan HTML karena tidak terdapat


pengulangan tulisan.

3. Mudah dan cepat dalam me-maintenance

dikarenakan file CSS dibuat secar terpisah , maka Anda tidak perlu merombak semua
elemen atau property dalam HTML, cukup mengedit file CSS-nya saja.

Adapun ada tiga istilah dasar yang digunakan dalam CSS, yaitu selector, property, dan
value :

1.) Selector
Sebagai bahasa yang digunakan untuk memberikan gaya tampilan, CSS menggunakan
metode deklaratif untuk menspesifikasikan bagian HTML yang ingin diberikan gaya
tampilan. Pemilihan elemen HTML dilakukan dengan menspesifikasikan selector. Kode di
bawah memberikan contoh dari sebuah selector, yang dapat digunakan untuk memberikan
gaya tampilan terhadap seluruh elemen p yang ada pada dokumen HTML :

Pada kode di atas, yang dikatakan selector ialah kode “p”. Singkatnya, sebuah selector
merupakan seluruh kode yang berada sebelum “{}”.

Selector yang diberikan pada kode di atas melakukan pemberian gaya pada seluruh
elemen p yang ada dalam dokumen. Selain memberikan desain pada seluruh elemen seperti
ini, selector juga dapat memberikan desain secara lebih spesifik: melalui klasifikasi,
identitas, ataupun berbagai atribut lainnya dari sebuah elemen. Pembahasan selector secara
mendalam dapat ditemukan pada bab.

2. Property Sebuah properti menentukan berbagai parameter desain yang dapat diubah dari
sebuah elemen yang dipilih oleh selector. Untuk lebih mudahnya, perhatikan kode di
bawah:
Pada kode di atas, yang dikatakan property ialah kode yang berada sebelum titik dua
(“:”). Kegunaan dari kedua properti tersebut tentunya cukup jelas dari nama yang diberikan,
yaitu color untuk memberikan warna pada elemen p, dan font-size untuk mengubah ukuran
teks. Terdapat sangat banyak properti yang dapat digunakan, tetapi pembahasan mengenai
detil pengunaan tiap-tiap properti tidak akan dilakukan pada buku ini. Jika terdapat
pengunaan properti baru, penjelasan akan diberikan pada bagian yang relevan. Daftar
properti sendiri dapat dibaca di.

3. Value

Value merupakan nilai dari property yang ingin kita berikan. Nilai yang dapat
diberikan sendiri berbeda-beda, tergantung dengan jenis property-nya. Misalnya, jika ingin
memberikan nilai warna, kita harus memberikan nilai dalam format#RRGGBB (kombinasi
nilai heksa merah-hijau-biru yang biasa digunakan pada program pengolah grafis seperti
Photoshop). Ketika ingin memberikan nilai ukuran, kita dapat memberikan nilai dalam
format nilai px atau nilai em. Untuk lebih jelasnya, kode berikut memberikan contoh value
dari properti yang ada pada kode sebelumnya:
BAB III

PENUTUP

Pada dasarnya bahasa pemrograman java termasuk ke dalam golongan tingkatan


bahasa dengan level lebih tinggi dengan yang lainnya. Karena banyak kelebihan serta
keunggulan Java di banding dengan yang lainnya, seperti dapat dijalankan pada berbagai
platfrom sistem operasi, seperti; Internet, Consumer, electronic product dan Computer
Applications. Bahkan perkembangannya tidak hanya terfokus pada suatu sistem operasi
saja, akan tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.

Java platfrom terdesedia dalam tiga edisi untuk keperluan yang berbeda yaitu :

1. Java 2 Standart Edition (J2SE). The Java 2 Platfrom, Standart Edition (J2SE)
menyediakan lingkungan pemrograman yang kaya fitur, stabil, aman, dan cross-platfrom.
Edisi ini mendukung koneksi ke basis data, rancangan antar muka pengguna aplikasi dan
pemrograman jaringan komputer sebagai paket-paket dasar bahasa Java.

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE). The Java 2 platfrom, Enterprise Edition (J2EE).
Menyediakan lingkungan untuk membangun dan menjalankan multitier enterprise
applications. J2EE berisi paket-paket didalam Standart Edition ditambah dengan paket
paket untuk mendukung pengembangan Enterprise JavaBeans, Java Servlet JavaServer
Pages dan kendali transaksi fleksibel.

3. Java 2 Micro Edition (J2ME). The Java 2 platfrom, Micro Editions (J2ME) untuk
beragam cunsomer electronic product, seperti [ager, smart card, cell phone, handheld PDA
dan set-box. J2ME dengan menyediakan bahasa Java yang sama, unggul dalm portabilitas,
dan safe network delivery seperti J2SE dan J2EE, J2ME menggunakan sekumpulan paket
yang lebih kecil, J2ME berisi subset paket J2SE ditambah dengan paket spesifik Micro
Edition java.microedition.io

Aplikasi J2ME juga dapat diskala agar dapat berjalan pada aplikasi J2SE dan J2EE.

Dengan berbagai macam fitur yang dimiliki Java pun, ternyata bahasa pemrograman
yang satu ini pun dapat diimplementasikan dalam pembelajaran geometri dengan
menggunakan rekayasa dari software mbile learning application, yang fokus utamanya
adalah untuk telepon seluler dengan dengan menggunakan pendekatan kontesktual.
Denganperancanagan perangkat lunak mobile learning (m-learning) berbasis Java utnuk
pembelajarn geometri yang dilakukan dengan Rational Unified Process (RUP).

B. SARAN

Menggunakan bahasa pemrograman Java sangat cocok bagi para programer pemula
ataupun senior. Karena saat ini dalam jenjang perguruan tinggi, contohnya saja di
universitas-universitas di Amerika sudah belajar bahasa pemrograman Java karena dengan
keunggulan dan dan kemudahannya yang dapat dengan mudah dimengerti oleh peserta
didiknya. Maka untuk pemula sangat cocok jika belajar bahasa pemrograman Java.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/HTML

http://w3function.com/blog/index.php?p=det&idn=41

http://belajarc.com/index.php?kode=400

http://mypctutorel.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-fungsi-html-hypertext.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Cascading_Style_Sheets

http://tutorial.belajarweb.net/css/pengeretian-css-dasar.html

http://imaniania5.blogspot.com/2013/10/pengertiandefinisi-dan-fungsi-dari-css.html

http://www.ficripebriyana.com/2014/04/pengertian-css-cascading-style-sheets.html

https://pdfcoffee.com/makalah-pemrograman-web-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai