Nadyaagustindwip - A1a119047 - Handout Jihad, Radikalisme Dan Muslim Moderat
Nadyaagustindwip - A1a119047 - Handout Jihad, Radikalisme Dan Muslim Moderat
DOSEN PENGAMPU:
Dr. K.a. Rahman, M.Pd.I.
DISUSUN OLEH :
Nadya Agustin Dwi Putri
NIM. A1A119047
A. Pengertian Jihad
Secara harfiah, kata jihad berasal dari bahasa Arab jahada –yajhadu -juhdan –jihad
yang berarti berjuang, bersungguh-sungguh, memberikan yang terbaik, mengerahkan tenaga
untuk mencapai tujuan. Secara istilah jihad berarti melakukan yang terbaik untuk
menegakkan hukum Allah,membangun, dan menyebarkannya.
C. Macam-macam jihad
1. Jihad Universal
(dalam Al-Qur’an disebutkan dalam QS Al-Nahl 110 : “sesungguhnya Tuhanmu adalah
pelindung bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka
berjihad dan sabar. Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang” )
2. Jihad konsektual
(Menurut Al-Raghib dalam Albanna(2006), ada tiga macam : berjuang melawan musuh
yang kelihatan, bnerjuang melawan setan, dan berjuang melawan hawa nafsu. )
F. Muslim moderat
Kata moderat merupakan sikap yang selalu menghindari yang berlebih-lebihan.
Moderat merupakan pandangan atau sikap seseorang yang cenderung kearah pengambilah
sikap dengan menggunakan jalan tengah (salim,2002) . dengan demikian muslim moderat
dapat didefinikan sebagai pandangan seorang muslim atau umat islam terhadap suatu
persoalan dengan selalu menghindarkan praktik-praktik yang radikal dan cenderung
menyikapi segala sesuatu dengna mengambil jalan tengah (moderat).
Kemoderatan islam (moderatisme islam ) merupakan gabungan antara kerohanian
dan jasmani, komninasi wahyu dan akal, kitab yang tertulis dan kitab yang terhampar dialam
semesta. karena itulah, umat islam tak boleh ragu, sebab islam sedari awal memang moderat.
Sementara dalam islam yang moderat itu, kita mensintesakan atau menggabungkan antara
akal dengan wahyu. Sebuah gambaran yang sangat indah seperti digambarkan seorang
pemahat, bahwa akal itu seperti pemandangan mata dan syariat itu seperti cahayanya.
Moderatisme mengajarkan kita metodologi yang tepat dan baik untuk menggabungkan antara
wahyu dan rasio manusia.
Islam dengan kemoderatannya berbicara bahwasanya Allah memuliakan semua anak
manusia, tanpa membedakan suku bangsa, bahasa, dan agama. Keutamaan manusia
ditentukan oleh ketakwaannya, bukan realitas sosialnya.
Sumber :
https://dokterilmuu.blogspot.com/2016/10/jihad-radikalisme-dan-muslim-moderat.html