ABSTRACT
This study seeks to assess the relationship between Micro, Small and
Histori Artikel Medium Enterprises (MSME) firm performance and market orientation,
customer orientation, brand orientation and service innovation in
Submitted: develop for all business. In past, very few studies have focused on the
1 Januari 2019 effect of marketing related variables on MSMEs. This study aspires to
Reviewed:
15 Februari 2019
put some insight on this. Data were collected from creative industry
Accepted: MSME business firm entrepreneurs located in Yogyakarta, A total of
12 April 2019 91 MSME entrepreneurs were surveyed in the study through adopting
Published: tested survey questionnaires from the past literature. Correlation and
12 Mei 2019 regression analysis were used to test the hypotheses. Result
indicates that market orientation, customer orientation, brand
orientation and service innovation have a positive direct influence on MSME performance.
==================================================================
PENDAHULUAN Di Indonesia jumlah usaha kecil mencapai
Penelitian di sektor Usaha Mikro, Kecil dan 93,4 persen yang tersebar di perkotaan dan
Menengah (UMKM) akan terus meningkat pedesaan, usaha menengah 5,1 persen, dan
dari waktu – waktu (Islam et al., 2011). Di usaha besar 1 persen. Penyerapan tenaga
negara berkembang, porsi yang lebih besar kerja mencapai 97 persen, sementara
dari bisnis adalah Usaha Kecil dan kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai
Menengah (UMKM). Selama tiga dekade 60,34 persen (BPS, 2018). Sampai saat ini,
terakhir, UMKM telah menjadi pusat belum ada penelitian yang menguji secara
perhatian untuk peneliti sebagai usaha kecil bersamaan dampak orientasi pasar,
telah memicu pertumbuhan ekonomi suatu pelanggan, merek dan inovasi layanan
negara (Ribeiro-Soriano, 2015). UMKM terhadap kinerja UMKM. Peran UMKM
telah dikenal dengan baik untuk peran cukup menonjol dalam memberantas
kontribusinya dalam menciptakan lapangan kemiskinan, diikuti oleh pertumbuhan
kerja baru dan menghasilkan modal ekonomi; dan juga masih sangat sedikit
keuangan tambahan untuk bisnis (Gilmore, penelitian yang berfokus pada kinerja
2011). Signifikansi UMKM dalam UMKM (Sarker & Palit, 2015).
mengentaskan kemiskinan melalui Penerapan konsep dan teori pemasaran di
penciptaan lapangan kerja di negara UMKM, tinjauan teoritis yang luas dapat
berkembang, Chowdhury et al., (2013) menghasilkan kontribusi teoritis dan
mencatat UMKM berkontribusi 40 persen implikasi manajerial. Oleh karena itu riset ini
terhadap penciptaan lapangan kerja dalam fokus pada potensi dan kendala
pembangunan ekonomi sebuah Negara.
https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS
Doi: 10.36276/mws/v17i1
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
12 https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS 13
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
14 https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
penggunaan parameter finansial dan non- korelasi antara variabel dependen (kinerja
finansial untuk mengukur kinerja UMKM, UMKM) dan variabel independen (OP, OM
aspek pertumbuhan dan keuangan perlu OK dan IL). Sementara regresi berganda
dipertimbangkan. Aspek non-finansial juga digunakan untuk menguji dampak
penting untuk menangkap semua dimensi signifikansi variabel kontrol yaitu usia
kinerja perusahaan. Berdasarkan review perusahaan/UMKM, jumlah karyawan dan
Laukkanen et al. (2013); Efrat & Shoham pengalaman masa lalu pemilik dan variabel
(2013) dan Gurbuz & Aykol (2009) independen yaitu OP, OM, OK dan IL
merekomendasikan bahwa kinerja UMKM terhadap kinerja UMKM.
diukur dengan empat item, perubahan total
pendapatan dan laba penjualan (dalam tiga
tahun terakhir), jumlah karyawan dan HASIL DAN PEMBAHASAN
perubahan basis pelanggan, dengan Hasil Uji Kelayakan Instrumen
menggunakan skala Likert yang dimodifikasi
menjadi empat point: 1 - sangat tidak Koefisien Cronbach (1951) digunakan untuk
memuaskan, 2 – tidak memuaskan, 3 - mengukur reliabilitas (konsistensi internal)
memuaskan dan 4 - sangat memuaskan. dari item-item setiap konstruksi variabel.
Nilai Cronbach ≥ 0,6 dianggap sebagai
OP diukur dengan lima item yang saling rentang yang dapat diterima untuk mengukur
terkait yang diadaptasi dari Laukkanen et al. keandalan item. Dalam penelitian ini,
(2013). OK diukur dengan enam item. OM Cronbach Alpha (CA) kinerja UMKM
diukur dengan enam item yang (PER), OP, OK dan OM ditemukan masing-
dikembangkan oleh Anees-ur-Rehman et al. masing 0,80, 0,69, 0,66 dan 0,78. Sementara
(2018). Inovasi layanan diukur dengan enam itu untuk mengukur validitas, penelitian ini
item yang dikembangkan oleh Carbonell et digunakan exploratory factor analysis dari
al. (2009) dan untuk menilai keunggulan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), hasilnya =
kompetitif layanan baru. Objektifitas data 0,813 yang menunjukkan bahwa data
versi responden sangat berharga bagi UKM penelitian ini memenuhi principal
(Basco, 2014; Hoffmann et al., 2016) component analysis-PCA (Kaiser, 1974).
terutama ketika kuesioner mampu Oleh karena itu, PCA dalam rotasi varimax
menunjukkan ukuran komparatif yang relatif dapat digunakan untuk mengekstraksi faktor
terhadap persaingan bisnis (Helfat, dan total (27) item dari semua variabel untuk
Winter., 2011). menemukan faktor minimum dalam
Analisis Data penelitian ini. Tabel 1 menunjukkan bahwa
nilai faktor minimum adalah 0,501 dan nilai
SPSS 24.0 digunakan untuk menganalisis dapat diterima (Sharma, 1999), dengan
data, serangkaian program yang digunakan demikian, data memenuhi kelayakan
adalah analisis korelasi untuk mengukur validitas.
https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS 15
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
16 https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
pengaruh sebab akibat antara orientasi pasar Rolland, (2012). (3) hasil ini juga
dan kinerja UMKM, semakin tinggi orirntasi menunjukkan bahwa UMKM yang
pasar maka kinerja UMKM semakin berorientasi pada pelanggan, sangat mungkin
meningkat. mereka itu dapat meraih kesuksesan,
Keenam, hipotesis 2 diterima, β = 0,240; p < meningkatkan kinerja UMKM secara terus
0,01. Ini menunjukkan bahwa : (1) jika menerus karena setiap fungsi dan karyawan
variabel bebas yang lain nilainya tetap sama difokuskan untuk memenuhi kebutuhan
(cateris paribus) dan orientasi pada pelanggan dan trend kebutuhan; (4) koefisien
pelanggan meningkat sebesar satu satuan, regresi yang bernilai positif artinya terjadi
maka kinerja UMKM akan meningkat pengaruh sebab akibat antara orientasi
sebesar 0.240; (2) bahwa orientasi pelanggan pelanggan dan kinerja UMKM, semakin
berdampak positif terhadap kinerja UMKM. tinggi orientasi pasar, maka kinerja UMKM
Hasilnya sejalan dengan riset Pekovic & semakin meningkat.
Variable
Adjusted R2 β t Tole
r F Sig. VIF
R2 Change value value rance
1 Fasion 0.035 0.05 3.345*
Usia UMKM 0.213 2.989 0.003 0.989 1.011
Jumlah Karyawan 0.036 0.512 0.609 0.997 1.003
Pengalama masa - -
0.506 0.987 1.013
lalu 0.047 0.666
2 Kuliner 0.293 0.265 23.991**
Usia UMKM 0.180 2.949 0.004 0.983 1.017
Jumlah Karyawan 0.018 0.292 0.771 0.976 1.024
Pengalaman masa
0.051 0.803 0.423 0.905 1.105
lalu
Ketujuh, hipotesis 3 mensahihkan dirinya penjualan yang lebih tinggi, tidak hanya pada
bahwa orientasi merek berpengaruh positif suatu produk, tetapi pada produk lain yang
dan signifikan terhadap kinerja UMKM, terkait. (3) orientasi merek yang kuat mampu
karenanya hipotesis ke 3 ini diterima, β = mendorong penjualan yang lebih tinggi dan
0,366; p < 0,01. Ini menyiratkan bahwa : (1) membuatnya tahan terhadap guncangan di
jika varaiabel bebas lain nilainya tetap sama pasar, dengan demikian kinerja UMKM akan
(tdak berubah) dan orientasi serta komitment terus miningkat; (4) koefisien regresi yang
terhadap merek meningkat sebesar satu bernilai positif artinya terjadi pengaruh sebab
satuan, maka kinerja UMKM akan akibat antara orientasi merek dan kinerja
meningkat sebesar 0.366; (2) semakin tinggi UMKM, semakin tinggi orientasi merek,
orientasi merek sebuah UMKM, Artinya maka kinerja UMKM semakin meningkat.
branding yang tepat dapat menghasilkan
https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS 17
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
18 https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
pelanggan, cara ini akan memberi dampak pelanggan dan kemampuan menginternalisasi
loyal atas produk atau perusahaan saudara. pengetahuan tersebut menjadi proses bisnis
Pelaku usaha memahami bahwa kebutuhan untuk unggul di pasar (Mina et al. 2014).
pelanggan yang berubah menjadi masalah Implikasi penting bagi manajemen/owner
bagi perusahaan, mengabaikan perubahan UMKM bahwa inovasi layanan dapat
kebutuhan pelanggan, mereka akan mencari membantu mempertahankan keunggulan
perusahaan lain dengan produk yang siap kompetitif bahkan ketika produk menjadi
menerima perubahan selera pelanggan. semakin komoditas dan strategi terbaik untuk
Orientasi Merek keluar dari jebakan komoditas, sekaligus
Sesuai dengan sasaran riset ini yaitu para dapat mengungguli pesaing, strategi ini tidak
pelaku usaha kuliner, maka merek yang dapat mentolerir karyawan yang tidak dapat
paling sering muncul dalam penelitian ini atau tidak bersedia berpartisipasi aktif dalam
adalah local brand, personal brand dan proses penerapan inovasi layanan
corporate brand dan brand-brand tersebut (Chesbrough, 2011; Hewitt dan Roper,
dalam banyak pandangan pemilik sebagai 2017).
sebuah visi mendasar bagi perusahaan
mereka. Menurut Ali Hasan (2018) bahwa
KESIMPULAN
brand menjadi penuntun arah bisnis, setir
yang mengendalikan arah usaha itu akan Riset ini mempertimbangkan variabel-
dibawa, merek yang aktif akan variabel yang diperkirakan dapat
mengkomunikasikan identitas bisnisnya, memprediksi kinerja UMKM. Proses
menciptakan kesadaran, loyalitas pelanggan, pemilihannya didasarkan pada hasil riset
dan image bisnis yang sedang di kelola. sebelumnya yang relevan. Skala pengukuran
OP, OK OM dan IL menunjukkan tingkat
Merek hidup dunia tanpa batas, menjadi aset keandalan dan validitas yang dimodifikasi
bagi sebuah perusahaan, oleh karena itu dari temuan penelitian yang relevan dar studi
membangun merek harus disesuaikan dengan sebelumnya.
kemampuan internal bisnis baik barkaitan
dengan strategi, ide pengembangan, atau Temuan penelitian menunjukkan bahwa OP
memperkuat bisnis yang sudah ada. Merek memiliki dampak yang signifikan secara
yang sukses adalah merek-merek yang terus statistik dan positif terhadap kinerja UMKM.
melakukan inovasi dan mengembangkan ide- Studi ini juga mengungkapkan bahwa kinerja
ide baik yang terkait dengan produk maupun UMKM didorong oleh kemampuan
proses layanan yang terus dikembangkan dan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
karena itu pelanggan akan menggunakan pelanggan dan mengejar peluang yang belum
merek yang sama dimasa mendatang (brand dimanfaatkan. Temuan ini melengkapi hasil
loyalty). Gruber-Muecke & Hofer (2015) di mana OP
secara langsung mempengaruhi kinerja
Inovasi Layanan bisnis. Ini menunjukkan bahwa orientasi
Inovasi layanan menjadi bagian penting bagi pasar itu sangat penting bagi UMKM untuk
setiap bisnis termasuk UMKM, mitra meningkatkan kinerja keuangan dan
ekternal layanan dapat membantu nonkeuangan mereka.
peningkatan penjualan dimana pelanggan Alasannya mungkin karena pemilik UMKM
tidak harus datang ke rumah makan/ warung, kuliner dan fashion selalu berusaha
tetapi cukup melalui mitra ekternal mereka mempertahankannya, diperbarui sendiri
(Gojek misalnya). Menurut Kowalkowski et tentang tren pasar saat ini dalam bisnis
al., (2013); dan Van de Vrande et al., (2009) kuliner dan fashion, diikuti oleh tukar
mempertimbangkan inovasi layanan, dapat informasi pasar yang sengaja untuk wawasan
membantu proses akuisisi pelanggan baru, luas yang dibangun dari orientasi pasar. Hasil
pengembangan pengetahuan bersama
https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS 19
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
20 https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
Asheq, A., and Hossain, U. 2019. SMEs Chowdhury, M.S.A., Azam, M.K.G., &
Performance. Academy of Marketing Islam, S. 2013. Problems and prospects
Studies Journal. 23(1), 1-9 of SME financing in Bangladesh. Asian
Business Review, 2(2), 51-58.
Basco, R 2014. Exploring the influence of
the family upon firm performance: Cronbach, L.J. 1951. Coefficient alpha and
Does strategic behaviour matter? the internal structure of tests.
International Small Business Journal Psychometrika, 16(3), 297-334.
32(8): 967–995.
Durbin, J., & Watson, G.S. 1950. Testing
Bae, G. and Kim, D.Y. 2014. The effects of for serial correlation in least squares
offering menu information on regression I. Biometrika, 37(4), 409-
perceived waiting time”, Journal of 428.
Hospitality Marketing & Management,.
23(7), 746-767.
https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS 21
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
Efrat, K., & Shoham, A. 2013. The Hsieh, Y.H.; Chou, Y.H. 2018, modeling
interaction between environment and the impact of service innovation
strategic orientation in born globals’ for small and medium enterprises:
choice of entry mode. International A system dynamics approach.
Marketing Review, 30(6), 536-558. Stimulus model Practice and Theory
Freiling, J, Dressel, K. 2015. Exploring 82, 84–102.
constrained rates of adoption of total Islam, M.A., Khan, MA., Obaidullah,
cost of ownership models: A service- A.Z.M., & Alam, S.A. 2011. Effect of
dominant logic analysis. International entrepreneur and firm characteristics on
Small Business Journal. 33(7): 774– the business success of SMEs.
793. International Journal of Business and
Management, 6(3), 289-299.
GilOPre, A. 2011. Entrepreneurial and SME
marketing. Journal of Research in Kaiser, H. F. 1974. An index of factorial
Marketing and Entrepreneurship, 13(2) simplicity. Psychometrika, 39, 31–
137-145. 36.
Gromark, J., & Melin, F. 2011. The Kanninen, T, Penttinen, E, Tinnilä, M. 2017.
underlying dimensions of brand Exploring the dynamic capabilities
orientation and its impact on financial required for servitization:Business
performance. Journal of Brand Process Management Journal 23(2):
Management, 18(6), 394-410. 226–247.
Hewitt-Dundas, N, Roper, S 2017. Exploring Liao, S.H., Chang, W.J., Wu, C.C., &
market failures in open innovation. Katrichis, J.M. 2011. A survey of
International Small Business Journal market orientation research (1995-
36(1): 23–40. 2008). Industrial Marketing
Management, 40(2) 301-310.
Hoffmann, C, Wulf, T, Stubner, S 2016.
Understanding the performance Lightfoot, H, Gebauer, H 2011. Exploring
consequences of family involvement in the alignment between service strategy
the top management team: The role of and service innovation. Journal of
long-term orientation. International Service Management 22(5): 664–683.
Small Business Journal 34(3): 345–
368. Lin, Y.H.; Wann, J.W.; Lu, T.J. 2009, The
study of transforming
manufacturing firms into service-
22 https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
Ostrom, A.L.; Bitner, M.J.; Brown, S.W.; Tseng, M.L.; Wu, K.J.; Chiu, A.S.F.; Lim,
Burkhard, K.A.; Goul, M.; Smith- M.K.; Tan, K. 2018, Service
Daniels, V.; Rabinovich, E. 2010. innovation in sustainable product
moving forward and making a service systems: Improving
difference: Research priorities for performance under linguistic
the science of service. Journal preferences. International Journal
Service Review. 18, 127–159. Production Economic. 203, 414–425.
Pekovic, S., & Rolland, S. 2012. An Urde, M., Baumgarth, C., & Merrilees, B.
empirical investigation of the effect of 2013. Brand orientation and market
customer orientation on the busines s orientation-From alternatives to
performance of French firms: A synergy. Journal of Business Research,
firm-level analysis of direct and 66(1), 13-20.
moderation effects. Recherche et
Applications en Marketing, 27(4), 11- Van de Vrande, V, De Jong, J,
37. Vanhaverbeke, W. 2009. Open
innovation in SMEs: Trends, motives
Reijonen, H., Laukkanen, T., Komppula, R., and management challenges.
& Tuominen, S. 2012. Are growing Technovation 29(6–7): 423–437.
SMEs more market and brand-
oriented? Journal of Small Business Visnjic, I, Wiengarten, F, Neely, A. 2016.
Management, 50(4), 699-716. Only the brave: Product innovation,
https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS 23
ISSN 16935969 Media Wisata, Volume 17, Nomor 1, November 2019 EISSN 26858436
YuSheng, K. and Ibrahim, M. 2019. Service Zhang, J. X.; Xie, H.Y.; Li, H.; Timothy,
innovation, service delivery and R.; Pu, S.; Deng, Q.X.; Jin, W.X.
customer satisfaction and loyalty in the 2018. Integrated Framework of
banking sector. International Journal Growth Management for
of Bank Marketing. 12, 1- 20 Identification of Service Innovation
Levels and Priorities. Sustainability
Zhang, J., Jiang, Y., Shabbir, R., & Zhu, M. 10
2016. How brand orientation impacts
, 1–33.
24 https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS