Anda di halaman 1dari 20

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Biologi Dasar dengan Judul “Pengenalan dan


Penggunaan Mikroskop” yang disusun oleh :
Nama : Adhelina
NIM : 1414040017
Kelas : Pendidikan Biologi
Kelompok : II (dua)
telah diperiksa dan disetujui oleh asisten dan kordinator asisten.

Makassar, Desember 2014


Kordinator Asisten Asisten

Djumarirmanto.S.Pd Dian Utami Zainuddin


NIM:1114140020

Mengetahui,
Dosen penanggung Jawab

Drs.H.Hamka L,M.Si.
NIP. 196212311987021005
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Mikroskop merupakan alat terpenting dalam laboratorium.Sebagaimana kita
ketahui bahwa mata memiliki batas penglihatan dalam melihat benda yang sangat
kecil dan tidak dapat membedakan benda yang ukuran diameternya kurang dari
0,1 mm. Salah satu contohnya adalah sel. Sel sebagai kesatuan struktural mahluk
hidup yang mempunyai ukuran yang sangat kecil dan kompleks. Untuk dapat
melihat struktur sel, dan mengetahui komposisi molekulnya dan bagaimana fungsi
dari setiap komponen sel merupakan pekerjaan yang sangat sulit untuk di lakukan
dengan kemampuan penglihatan kita yang terbatas.Oleh karena itu diciptakannnya
Mikroskop.
Oleh karena itu pada percobaan ini,mahasiswa berkesempatan untuk
mengetahui fungsi dan bagian-bagian dari mikroskop,dan membuktikan bahwa
mikroskop adalah alat bantu yang memudahkan kita dapat mengamati obyek yang
berukuran kecil(mikroskopis) atau hal ini membantu memecahkan persoalan
manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Penggunaan mikroskop tidak
asal menggunakannnya tetapi perlu mengetahui cara menggunakannya dan
bagian-bagian serta fungsi dari mikroskop itu sendiri.
Sehingga sebelum kita melakukan pengamatan terhadap objek yang akan
diamati,terlebih dahulu kita harus mengenal dan mengetahui fungsi dari bagian-
bagian mikroskop itu sendiri.Karena apabila kita tidak mengetahui cara
penggunaan serta fungsinya masing-masing bagian mikroskop, kita akan
mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan terutama dalam mendapatkan
bayangan objek.
Dari sinilah yang melatarbelakangi praktikan untuk melakukan percobaan ini
yaitu cara menggunakan mikroskop agar mahasiswa terampil menggunakan
mikroskop.
B. Tujuan
Mahasiswa terampil menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan aman
untuk melihat sediaan sederhana.
C. Manfaat
Percobaan ini dapat memberikan pemahaman dan keterampilan kepada
mahasiswa dalam menggunakan mikroskop dengan benar untuk melihat sediaan
sederhana.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia


berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel
menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan
mutu alat tersebut selama tahun 1600-an Mikroskop yang pertama kali digunakan
oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita
gunakan adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light microscope,
LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa
kaca (Campbell : 2010,Sulfiana:2012).

Jenis mikroskop yang paling umum dan yang pertama diciptakan adalah
mikroskop optis.Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri atas satu atau
lebih lensa yang mampu melihat benda yang diperbesar dan disimpan dalam
bidang fokal dari lensa tersebut.Mikroskop optik terdiri atas dua yaitu,mikroskop
biologi dan mikroskop stereo.Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan
benda tipis transparan.penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau
lampu(Tim penyusun,2014).

Menurut tim penyusun 2014, mikroskop biologi ini umumnya memiliki


lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut :
1. Objektif 4x dengan okuler 10x,pembesaran 40x
2. Objektif 10x dengan okuler 10x,pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x,pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x,pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif
emersi,karena penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya
dengan khusus pula.Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda
yang tidak terlalu besar,transparan atau tidak.Penyinarannya dapat diatur dari atas
maupun dari bawah dengan sinar alam tau lampu.Memiliki dua objektif dan dua
buah okuler,sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua
belah mata.Kekuatan pembesaran tidak terlalu kuat umumnya sebagai berikut :
Objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x atau 15x(Tim penyusun,2014).
Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak diteruskan melalui specimen dan
kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya
sedemikian rupa sehingga citra specimen diperbesar ketika diproyeksikan kemata.
Ke film fotografi atau sensor digital, atau kelayar video. Dua parameter penting
dalam mikroskopi (teknik-teknik dalam penggunaan mikroskop) adalah
pembesaran dan daya resolusi atau daya urai. Perbesaran adalah perbandingan
ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah kejelasan citra,
jarak minimum yang dapat memisahkan 2 titik sehingga masih bisa dibedakan
sebagai 2 titik. Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1000
kali dari ukuran asli specimen(Campbell 2008: 103).
Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah
rusak,berupa lensa-lensa dan cermin.Menghindari perlakuan yang dapat benturan
dengan komponen lain.jangan menurunkan dengan makrometer pada saat anda
meneropong,untuk mencegah kemungkinan benturan lensa objektif .
Mikroskop terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Bagian mekanik
a. Kaki/papan mikroskop,berfungsi untuk menyangga mikroskop.
b. Sekrup pemutar halus,berfungsi untuk menggerakkan tabung kearah atas
dan bawah secara lambat.Alat ini digunakan jika objek telah terfokus
dengan memutar petaran kasar.
c. Sekrup pemutar kasar,berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop
secara cepat dari atas kebawah.
d. Meja preparat, berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
e. Penjepit preparat,berfungsi menjepit preparat yang akan diamati agar tidak
bergeser
f. Lengan mikroskop,berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
g. Revolver,berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
h. Tabung,berfungsi menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler.
2. Bagian Optik
a. Sumber cahaya berfungsi dalam penyinaran dan membantu pengamatan
objek.
b. Diafragma,berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang adtang
dari sumber cahaya ke mata,
c. Lensa objektif,berfungsi untuk memperbesar bayangan objek terletak pada
revolver
d. Lensa okuler,berfungsi untuk memperbesar bayangan objek,terletak pada
bagian atas tabung.
Adapun langkah dalam menggunakan mikroskop :
a. Pastikan meja preparat dalam keadaan datar.
b. Melihat melalui okuler dengan satu/dua mata.Sesuaikan cermin agar sinar
cukup tersedia atau nyalakan lampu.Sesuaikan lubang diafragma sehngga
sinar optimal.
c. Jauhkan lensa objektif dari meja preparat,letakkan preparat dibawah
objektif.Dengan melihat dari samping aturlah letak preparat.
d. Sesuaikan sinar masuk,putar pengatur halus hingga preparat terlihat jelas.
e. Lihat kembali dari samping,Dengan hati-hati putar objektif dengan
pembesaran yang lebih tinggi ( misalnay 45x) pada kedudukannya
(Anonim,2014)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat


Hari/tanggal : Rabu,10 Desember 2014
Waktu : 07.30-09.10 WITA
Tempat : Green House, FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat yang disediakan oleh laboratorium
a. Mikroskop Biologi
b. Kotak peralatan berisi :
1. Kaca benda
2. Kaca Penutup
3. Cawan petri
4. Pinset
5. Pipet tangan
2. Alat yang disediakan oleh mahasiswa
a. Pisau silet baru
b. Kain plenel baru
c. Lap katun
d. Buku gambar dan pensil.
e. Tusuk gigi
3. Bahan yang disediakan oleh laboratorium
a. Air suling
b. Kertas saring atau kertas hisap
4. Bahan yang disediakan oleh mahasiswa
a. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
b. Daun waru ( Hibiscus tiliceus)
c. Daun labu ( Cucurbita moschata)
d. Bawang merah ( Allium cepa)
C. Cara kerja
1. Menyiapkan Mikroskop
a. Meletakkan mikroskop diatas meja kerja tepat dihadapan.
b. Membersihkan badan mikroskop dengan kain planel.
c. Membuka kotak peralatan,mengeluarkan cawan patri yang berisi kaca
benda dan kaca penutup.Membersihkan kaca benda dengan kain katun
atau kertas saring.
d. Diatas meja kerja hanya ada mikroskop,kotak peralatan dengan
isinya,buku penuntun dan catatn,bahna-bahan untuk praktikum.Selainnya
disingkirkan pada tempat yang lain yang sudah disediakan.
2. Mengatur Masuknya Cahaya ke dalam Tubus
a. Memperhatikan keadaan ruang praktikum,darimana arah datangnya
cahaya yang lebih terang(dari depan,kiri atau kanan).Mengarahkan
cermin mikroskop ke sumber cahaya.Membuka diafragma atau putar
lempeng pada posisi lubang sedang.Mikroskop yang memiliki kondensor
diatur posisinya mendekati meja sediaan dan menggunakan cermin
datar.Untuk mikroskop tanpa kondensor gunakan cermin cekung.
b. Mengatur posisi revolver sehingga lensa objektif paling pendek
menghadap ke meja sediaan sampai bunyi klik.
c. Menurunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan meja sediaan 5-10
mm atau tubus turun maksimal.
d. Meneropong lewat okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata
(perlu latihan) akan nampak medan bundar putih.Jika terangnya tidak
merata,menggerakkan sedikit cermin samapi terangnya rata.kalau
silau.mempersempit diafragma atau lubang pada lempeng.jika medan
pandang masih kabur berati kurang cahaya yang masuk,membuka
diafragma dan menggunakan lubang yang lebih besar pada lempeng.
3. Cara Mengatur Jarak Lensa dengan Sediaan
a. Memutar dengan tangan pengatur kasar atau makrometer ke arah empu
jari,tubus turun,jarak objektif dengan meja sediaan mengecil,melakukan
sebaliknya.Miroskop model lain yang tubusnya miring atau tidak bisa
naik turun,maka meja sediaan yang bergerak naik turun apabila
makrometer dan mikrometer diputar.
b. Memasang kaca benda yang berisi sediaan awetan diatas meja sediaan
sedemikian rupa sehingga bahan yang diamati berada ditengah lubang
meja,jepit kaca benda dengan sengkeling sehingga tidak goyang.
c. Memperhatikan jarak objektif dengan kaca benda tidak lebih dari 10
mm.Jika jarak itu besar,putar makrometer untuk menurunkan tubus
sambil dilihat dari samping ujung ojektif mendekati kaca benda sampai
maksimum 5-10 mm.
d. Meneropong lewat okuler sambil tangan memutar makrometer dengan
menaikkan tubus perlahan-lahan.Mengamati medan pandang sampai
muncul bayangan.Kalau tubus telah diangkat,setengah putaran
makrometer belum juga muncul bayangan,berarti
terlewatkan.Mengulangi kembali mulai pada cara ketiga.Kalau sudah ada
bayangan tapi masih kabur,maka meneripong terus sambil memutar
mikrometer naik atau turun sampai bayangan jelas garis atau batasan-
batasannya.
e. Mememriksa okuler dan objektif,menghitung pembesaran bayangan yang
terlihat.
f. Setelah diamati preparat dikeluarkan.
4. Membuat Preparat Sederhana
Contoh: Mengamati daun labu
a. Mengambil kaca benda yang sudah dibersihkan dan memegang serata
mungkin
b. Menetesi air suling satu tetes ditengah-tengah.
c. Dengan pisau silet,Sayat daun labu dengan mengambil serbuk silia yang
terdapat pada daun labu.
d. Tangan yang sebelah memegang kaca penutup antara empu jari denngan
jari telunjuk pada sisi atau punggir yang berlawanan.
e. Sisi dengan kaca penutup disentuhkan pada kaca benda diklat dengan
tetesan air dengan kemiringan 45 ° kemudian lepasskan sehingga tepat
menutupi tetetsan air.Kelebihan air yang merembes ditepi kaca diseraap
denga kertas saring.
f. Memasang preparat buatan pada meja sediaan dan mengamati.
5. Mengamati perbesaran
a. Apabila pengamatan sudah berhasil,bayangan yang nampak akan
dibesarkan lagi.posisi preparat atau tubus jangan disentuh.
b. Memutar sedemikian rupa sampai lensa objektif yang lebih panjang
(kuat) tegak lurus pada meja sediaan samapai terdengar bunyi klik.
c. Meneropong sambil memutar mikrometer sampai muncul bayangan yang
lebih besar.mengamati bayangan yang ada.
d. Jika gagal menemukan bayangan yang lebih besar.menaikkan tubus
denagn memiutar makrometer berlawanan arah empu jari.memutar
kembali revolver untuk mendapatkan posisi lensa objektif lemah(pendek)
pada posisi semula.Tanpa mengubah posisi preparat kita melakukan
kembali perlakuan yang sama sampai berhasil.
e. Apabila akan mengamati bahan yang lain,maka tubus
dinaikkan.Mengeluarkan preparat yang sudah diamati dan membersihkan
kaca benda dan kaca penutup.
f. Membuat sediaan baru sesuai dengan langkah pada cara membuat
preparat sederhana.
g. Pada akhir kegiatan yang menggunakan mikroskop,maka harus
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Tidak menyimpan preparat diatas meja sediaan,harus
mengeluarkannya.
2. Membersihkan preparat yang basah dengan lap katun dan menyimpan
dalam cawan petri kemudian dimasukkan dalam kotak perlengkapan.
3. Membersihkan badan mikroskop dengan kain planel. Menurunkan
tubus serendah mungkin.
4. Menyimpan mikroskop kedalam kotak mikroskop.
5. Membersihkan semua peralatan yang telah dipakai denagn lap katun
dan disimpan dalam kotaknya.
6. Menyimpan peralatan sendiri untuk dipakai pada kegiatan berikutnya.
7. Membuang sisa bahan yang tidak digunakan ditempat sampah.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan

1. Daun labu (Cucurbita moschata). Keterangan:


Perbesaran 10x10
1.Membran
Gambar pembanding
2.Dinding sel

3.Inti sel

(Gambar dari kamera)

(muspimuspi.blogspot.com)
2. Bawang Merah(Allium cepa) Keterangan:
Perbesaran 10 x10
1. Sitoplasma

Gambar pembanding 2. Inti sel

3. Dinding

sel

(Gambar dari kamera)

(Irmalistiasari.blogspot.com)
3. Daun Waru (Hibiscus tiliceus) Keterangan:
Perbesaran 10x10
1. Nukleus

2. Dinding
Gambar pembanding
sel

3. Sitoplasma

(Gambar dari kamera)

(Biologi-s2uniku.blogspot.com)
4. Daun Kembang Sepatu ( Hibiscus Rosasinensis) Keterangan:
Perbesaran 40x10
1. Sitoplasma

2. Nukleus

3. Sel-sel

epidermis
(Gambar dari kamera) 4. Sel

tetangga

5. Stomata

6. Celah
(Rizkyreginakawirian.blogspot.com
)
Mikroskop dan bagian-bagiannya
Mikroskop Keterangan
1.Lensa okuler
2.Tubus
3.Makrometer
4.Mikrometer
5.Lengan
6.Penggerak
mekanik
7.Sumbu
inklinasi
8.Pengatur
kondensor
9.Kaki
10.Cermin
11.Diafragma
12.Kondensor
13.Meja sediaan
14.Sengkeling
15.Lensa objektif
16.Revolver

B. Pembahasan
Dengan percobaan ini,mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan
mikroskop dan mengetahui pula bagian-bagian mikroskop serta fungsi dari setiap
bagian mikroskop.Adapun fungsi dari setiap bagian mikroskop adalah sebagai
berikut :
1. Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki
melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana.
2. Lengan atau pegangan mikroskop,
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan
atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop pada
saat memindah mikroskop.
3. Cermin
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi
untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber
sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang.
Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop
model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya
yang terpasang pada bagian bawah (kaki).
4. Kondesor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.
5. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur
bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada
mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
6. Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat.
7. Sengkeling,penjepit atau pengatur letak sediaan.
8. Pemutar kasar, berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat
dari atas kebawah.
9. Pemutar halus, berfungsi untuk menggerakkan tabung kearah atas dan
bawah secara lambat. Alat ini digunakan jika objek telah terfokus
dengan memutar putaran kasar.
10. Tubus atau tabung,
berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
11. Revolver atau pemutar objektif, berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
12. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek terletak pada
revolver.
13. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan obyek, terletak pada
bagian atas tabung.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum,dapat disimpulkan bahwa mikroskop adalah
suatu alat yang membantu kita untuk melihat benda-benda yang tidak dapat dilihat
secara kaat mata.Dengan percobaan ini mahasiswa dapat mengetahui cara-cara
menggunakan mikroskop dan mengetahui bagian-bagian mikroskop.Oleh karena
itu pengenalan mikroskop sangat penting kita ketahui sebelum melakukan
pengamatan.Pada percobaan ini mahasiswa juga dapat mengamati bahan yang
diamati,yaitu bawang merah(Allium cepa),daun labu(Cucurbita moschata),daun
kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) dan daun waru( Hibiscus tilaceus).
B. Saran
Sebaiknya praktikan menggunakan waktu seefesien mungkin agar
praktikum berjalan lancar dan dapat selesai tepat pada waktunya,praktikan juga
harus lebih teliti dalam mengiris bahan dan mengamati preparat.Selain itu
praktikan juga harus hati-hati dalam menggunakan alat dan melakukan kerja sama
dalam kelompok untuk kelancaran praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell,dkk. 2008.Biologi edisi kedelapan jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Tim penyusun.2014.Penuntun Praktikum Biologi Dasar.Makassar:Jurusan


Biologi FMIPA UNM.
Anonim.2014.
https://wanibesak.files.wordpress.com/2011/06/kinerja-ilmiah-
mikroskop-dan-keselamatan-kerja.pdf.Diakses pada tanggal 12 Desember
2014.Makassar
Sulfiana.2012.Jurnal Praktikum Pengenalan Mikroskop.Diakses tanggal 22
Desember 2014.Makassar

LAMPIRAN
Pertanyaan:
1. Tulis nama bagian optik dari mikroskop!
Jawab :
Bagian optik dari mikroskop:
a. Lensa obyektif
b. Lensa okuler
c. Kondensor
d. Cermin
e. Diafragma

2. Tulis nama bagian mekanik dari mikroskop!


Jawab :
Bagian mekanik dari mikroskop:
a. Kaki mikroskop
b. Lengan/pemegang mikroskop
c. Diafragma
d. Meja preparat
e. Makrometer(pemutar kasar)
f. Mikrometer(pemutar halus)
g. Penjepit kaca objek
h. Sendi inklinasi
i. Penjepit sediaan
j. Tabung
k. Revolver

3. Kalau bayangan dalam medan pandang digeser ke kiri depan ,ke arah
manakah kaca benda/sediaan harus digeser? Mengapa demikian?

Jawab :
Apabila bayangan dalam medan pandangan akan digeser kekiri depan maka
kaca benda harus digeser ke arah kanan belakang karena sifat dari mikroskop
selalu terbalik(berlawanan arah).

4. Tulis pengaruh negatif terhadap mikroskop kalau lensa digosok dengan kain
atau kertas biasa/kasar!
Jawab :
Pengaruh negatif terhadap mikroskop yang dapat ditimbulkan apabila lensa
digosok dengan kain atau kertas biasa/kasar yaitu lensa akan menjadi buram
bahkan akan tergores sehingga objek yang kita amati kurang jelas.

Anda mungkin juga menyukai