1.1 LatarBelakang
Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat. Pembangunan
manusia seutuhnya, yang bermula sejak saat pembuahan dan berlangsung
sepanjang masa hidupnya yang meliputi aspek fisik, mental, social dan tidak
dapat dilepaskan dari seluruh segi kehidupan keluarga dimana ia dibesarkan.
Kesehatan keluarga, sebagai salah satu unsur dasar kesejahteraan
keluarga akan memperkuat ketahanan keluarga yang selanjutnya yang
memperkokoh Ketahanan Nasional. Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan
kepada upaya menumbuhkan perubahan sikap dan perilaku yang akan
meningkatkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah
kesehatan dengan dukungan dan bimbingan tenaga profrsional, menuju
terwujudnya kehidupan keluarga sehat. Faktor lingkungan (ekonomi, social,
politik dan budaya) sangat mempengaruhi perkembangan suatu keluarga
sehingga pembinaan keluarga harus diikuti juga khuwalitas lingkungan agar
dapat terjadi interaksi yang postif.
Dalam keluarga, ibu hamil, anak sejak dalam kandungan hingga
menjelang dewasa serta anggota keluarga berusia lanjut merupakan kelompok
rawan dipandang dari segi kesehatan karena kepekaan dan kerentanannya
yang tinggi terhadap gangguan kesehatan dan ancaman kematian. Dengan
demikian, ibu, anak, dan usia lanjut menjadi komponen dan sasaran perhatian
dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga. Dalam kehidupan keluarga, usia
lanjut merupakan figure tersendiri dalam kaitannya dengan social budaya,
bangsa, sedang dalam kehidupan nasional, usia lanjut merupakan sumber daya
yang bernilai sesuai dengan pengetahuan, pengalaman hidup dan kearifan yang
dimiliki yang dapat dimanfaatkan untuk mutu kehidupan masyarakat.
Sebagai hasil pembangunan terlibat adanya peningkatan umur harapan
hidup waktu lahir yang membawa dampak peningkatan jumlah usia lanjut
dengan berbagai masalah dan kebutuhan bagi usia lanjut di bidang kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dipandang perlu puskesmas
Mojosari membuat inovasi GERABAG ( Gerakan lansia berdaya guna ) dengan
tujuan meningkatkan cakupan kunjungan lansia diwilayah Puskesmas Mojosari
Dasar hukum dalam upaya pengembangan program pembinaan
kesehatan usia lanjut adalah :
1) UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan
2) UU No.13 tahun 1998 tentang kesejahteraan usia lanjut
3) UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
4) UU No.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah
5) PP No.25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan
provinsi sebagai daerah otonom
6) Kep.Menkes No.1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang organisasi dan tata
kerja departemen kesehatan
1.2 Tujuan
1.2.1 TujuanUmum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut
untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
1.2.2 TujuanKhusus
1) Meningkatkan kesadaran para usia lanjut untuk membina sendiri
kesehatannya.
2) Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat
dalam menghayati dan mengatasi kesehatan usia lanjut
3) Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
4) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
Kesehatan usia lanjut adalah kesehatan yang berusia 60 tahun atau lebih
baik jasmani, rohani dan social. Definisi operasional Program kesehatan usia
lanjut adalah meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai lansia
sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat.
Dengan upaya dilakukan intervensi kesehatan dilakukan melalui pendekatan
siklus hidup sejak dalam kandungan hingga dewasa, yang pada akhirnya akan
memberikan dampak besar terhadap terciptanya lansia yang berkhualitas. Untuk
mewujudkan lansia yang berkhualitas dan produktif harus dilakukan pembinaan
kesehatan sedini mungkin selama siklus kehidupan manusia sampai memasuki
fase lanjut usia dengan memperhatikan faktor-faktor risiko yang harus dihindari
dan faktor-faktor protektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan
lansia.
Dengan demikian, harapan program lansia kesehatan usia lanjut yang
dilakukan oleh petugas kesehatan UPT Puskesmas Mojosari bisa berjalan
dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan untuk menekan angka
kesakitan pada kesehatan usia lanjut.
Usia lanjut adalah prose alami 0leh setiap orang dan tidak dapat dihindarkan dengan
berhasilnya pembangunan nasional khususnya dibidang kesehatan yang dapat
dilihat dengan menurunnya angka kematian dan kelahiran bayi serta perbaikan gizi
masyarakat maka sebagia dampak positiuf adalah meningkatnya umur harapan
hidup waktu lahir di Indonesia yang berkisar pada umur 70 tahun pada tahun 2000
Pada tahun 2020 diperkirakan oleh USA – Bureau 0f the cencusjumlah usia
lanjut di Indonesia sekitar ± 29 juta jiwa. Hal oini meriupakan gambaran pada
seluruh negara bahwa berkat ke,majuan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta
kemajuan kondisi social ekonomi usia harapan hidup sermakin meningkat
Kegiatan
Inovasi “GERABAG” mulai di lakukan pada Bulan Januari Tahun 2018 dengan dasar
kurangnya pencapaian target kunjunagn posyandu lansia tahun 2017 target
pusklesmas Mojosari 3024 baru tercapai 1962
Sehingga pada saat di lakukan pertemuan lintas program dan lintas sector perlu
adanya Inovasi yang berbasis masyarakat sehingga masyarakat ikut berperan aktif
dalam meningkatkan kunjungan posyandu lansia.
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
JUMLAH 1967
PENUTUP
dr.FERDIANA AZHA
NIP. 19840117 201001 2 010