Anda di halaman 1dari 20

d a se t ia p

d a y a p a
so si a l b u
Asp ek w i na n
perka
Nama Kelompok:
1.Dian kurniawati
2.Lufi Harmanik Ch.
3.Renny Indirawati
4.Ria Atma Darajati
5.Tanti Yuliandari
Tata Cara Perkawinan Adat (bangil)

Sebelum pernikahan dilakukan, ada beberapa


prosesi yang harus dilakukan, baik oleh pihak
laki-laki maupun perempuan.

Babak I (Tahap Pembicaraan)

Yaitu tahap pembicaraan antara pihak yang akan


punya hajat mantu dengan pihak calon besan,
mulai dari pembicaraan pertama sampai tingkat
melamar dan menentukan hari penentuan.
Babak II (Tahap Kesaksian)
 Babak ini merupakan peneguhan
pembicaaan yang disaksikan oleh pihak
ketiga, yaitu warga kerabat dan atau para
sesepuh di kanan-kiri tempat tinggalnya,
melalui acara-acara sebagai berikut :
1. Srah-srahan:
2. Peningsetan
3. Asok tukon
4. Gethok dina
Babak III (Tahap Siaga)
Pada tahap ini, yang akan punya hajat
mengundang para sesepuh dan sanak
saudara untuk membentuk panitia guna
melaksanakan kegiatan acara-acara pada
waktu sebelum, bertepatan, dan sesudah
hajatan.
1. Sedhahan
2. Kumbakarnan
3. Jenggolan atau Jonggolan
Babak IV (Tahap Rangkaian Upacara)

Tahap ini bertujuan untuk menciptakan


nuansa bahwa hajatan mantu sudah tiba.
Ada beberapa acara dalam tahap ini,
yaitu :

1. Pasang tratag dan tarub


2. Kembar mayang
3. Midodareni
Babak V (Tahap Puncak Acara)

1. Ijab qobul
2. Upacara panggih
3. Sungkeman
TATA CARA PERKAWINAN
(KABUPATEN LAMONGAN)

Daerah lamongan memiliki tradisi sendiri dalam


melaksankan upacara pernikahan, pernikahan di
Lamongan ini disebut pengantin bekasri
Tahap mencari mantu terdiri dari beberapa kegiatan yaitu,
(1) ndelok/nontok atau madik/golek lancu.
(2) nyotok/ganjur atau nembung gunem.
(3) nothog/dinten atau negesi.
(4) ningseti/lamaran.
(5) mbales/totogan.
(6) mboyongi.
(7) ngethek dina.
Tahap persiapan menjelang peresmian
pernikahan meliputi
 (1) repotan
 (2) mbukak gedhek atau mendirikan terop

 (3) ngaturi atau selamatan.

 Tahapan pelaksanaan peresmian pernikahan terdiri dari

 (1) ijab kabul atau akad nikah

 (2) memberikan tata rias atau busana pengentin (3)


upacara temu pengantin
 (4) resepsi.

 Tahapan setelah peresmian pernikahan yang merupakan


tahapan terakhir adalah sepasaran.
Kamsa Hamnida
TATA CARA PERKAWINAN
(KABUPATEN GRESIK)
 Tahap Pembicaraan
 Tahap Kesaksian

 melalui acara-acara sebagai berikut :

 1.Srah-srahan:

 2. Peningsetan

 3. Asok tukon

4. Gethok dina
Tahap Siaga
Tahap Rangkaian Upacara
1. Pasang tratag dan tarub
2. Kembar mayang
3. Midodareni
Tahap Puncak Acara  
1. Ijab qobul
2. Upacara panggih
Adapun tata urutan upacara panggih adalah sebagai berikut :

a. Liron kembar mayang Saling tukar kembar mayang antar pengantin


b.Ngidak endhog Pengantin putra menginjak telur ayam sampai
pecah
c. Pengantin putri mencuci kaki pengantin putra Mencuci dengan air
bunga setaman
d.Minum air degan Air ini dianggap sebagai lambang air hidup, air
suci, air mani (manikem).

3. Sungkeman
Tata Cara Perkawinan Adat
(Pasuruan)
 DiPasuruan seperti juga ditempat  lain, pada
prinsipnya perkawinan terjadi karena  keputusan
dua insan yang saling jatuh cinta.Itu merupakan
hal yang prinsip. Meski ada juga perkawinan yang
terjadi karena dijodohkan orang tua yang terjadi
dimasa lalu.Sementara orang-orang tua zaman
dulu berkilah melalui pepatah : Witing tresno
jalaran soko kulino, artinya : Cinta tumbuh karena
terbiasa.
Bibit, Bebet, Bobot

Secara tradisional, pertimbangan penerimaan seorang


calon menantu berdasarkan kepada bibit, bebet dan
bobot.
Biasanya setelah kedua belah pihak orang tua atau
keluarga menyetujui perkawinan, maka dilakukan
pinangan.
Kesibukan dirumah calon
penganten putri
 Yang lebih sibuk memang pihak orang tua calon
penganten wanita. Hal-hal yang mesti dilakukan
adalah :
1. Mengundang keluarga terdekat untuk membicarakan
dan menyiapkan seluruh proses perkawinan
2. Pemasangan Bleketepe dan Tarub
Upacara-upacara sebelum pernikahan

1. Siraman
2. Upacara Ngerik
3. Upacara Midodareni
4. Upacara diluar kamar pelaminan
5. Srah-srahan atau Peningsetan
6. Nyantri
7. Pelaksanaan Ijab
8. Upacara Panggih atau  Temu Penganten. 
9. Balangan suruh
10. Ritual Wiji Dadi
11. Ritual Kacar Kucur atau Tampa Kaya.
12. Ritual Dhahar Klimah atau  Dhahar Kembul
13. Mertui atau Mapag Besan
14. Upacara Sungkeman
ADAT PERKAWINAN DI BONDOWOSO

1.Prosesi Adat Lamaran


Sebelum dilakukan lamaran biasanya di
Bondowoso didahului dengan adanya :
NGANGINI (memberi angin/memberi kabar)
ARABAR PAGAR (membabat pagar/perkenalan
antar orang tua)
ALAMAR NYABA "JAJAN"
ATER TOLO (mengantar bedak perlengkapan
kecantikan, beras, pakaian adat untuk lebaran)
NYEDDEK TEMMO (menentukan tanggal hari H
perkawinan).
Acara Sebelum dan Pada Saat
Perkawinan
 Perawatan untuk calon mempelai wanita, 40 hari
sebelum melangsungkan pernikahan biasanya calon
mempelai wanita sudah dipingit artinya dilarang
meninggalkan rumah, dalam masa ini biasanya calon
mempelai melakukan perawatan-perawatan tubuh
Upacara Pernikahan

 Resepsi Perkawinan

Tata rias penganten ada 3 macam: penganten


malam pertama: rias lega, penganten malam kedua:
rias kapotren, penganten malam ketiga rias lilin.

Resepsi Malam Pertama

Pada malam resepsi perkawinan kedua mempelai


datang ke tempat resepsi dengan diiringi oleh
perias dan para pini sepuh beserta kerabatnya
atau dengan diantar oleh paman mempelai wanita
memasuki ruang resepsi.
Resepsi Malam Kedua

Pada malam kedua busana manten adalah KAPUTREN


dan undangan terdiri para pini sepuh dan kalangan
dekat saja.

Resepsi Malam Ketiga

Pada malam ketiga ini penganten menggunakan rias lilin


dengan kebaya putih dengan hiasan melati menandakan
lambang kesucian dan merupakan malam pertama untuk
penganten.

Anda mungkin juga menyukai