Anda di halaman 1dari 42

Landasan Pendidikan - Kelompok 10

LANDASAN
YURIDIS
PENDIDIKAN
Bunga HK (2105669), Misfaati (2106422), Putri AD (2105689)
PENGERTIAN LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN

Seperangkat konsep, dalil, aturan,


hukum berbasis nilai-nilai
konstitusional yang menjadi titik
tolak pelaksanaan sistem
pendidikan nasional

LANDASAN
YURIDIS
INDONESIA
Pancasila adalah segala sumber hukum negara,

PANCASILA sehingga seluruh peraturan perundang-undangan


yang dibentuk oleh pemerintah/instansi yang
berwenang tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila.
UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis, konstitusi

UUD 1945
pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini mencakup
hukum dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
URGENSI LANDASAN YURIDIS
PENDIDIKAN

Landasan yuridis memberikan banyak pengetahuan


tentang beragam peraturan/hukum konstitusional
dan kebijakan pemerintah yang dijadikan pijakan
dalam pelaksanaan praktik pendidikan di Indonesia
Undang-undang Dasar 1945 Tentang
Pendidikan dan Kebudayaan

1 UUD 1945 Pasal


31 Ayat (1)

2 UUD 1945 Pasal


31 Ayat (2)

3 UUD 1945 Pasal


31 Ayat (3)

4 UUD 1945 Pasal



31 Ayat (4)

5 UUD 1945 Pasal


31 Ayat (5)
UUD 1945 Pasal 31 ayat (1)
"Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan"

UUD 1945 Pasal 31 ayat (2)


"Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya"

UUD 1945 Pasal 31 ayat (3)


"Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang"
UUD 1945 Pasal 31 ayat (4)
"Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendidikan dan belanja
negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional"

UUD 1945 Pasal 31 ayat (5)


"Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia"
UU RI No. 20 Tahun 2003
Sistem Pendidikan Nasional
Definisi Pendidikan

UU RI No. 20 Tahun Definisi pendidikan nasional


2003 mengandung
beberapa poin yang
mempresentasikan sistem pendidikan nasional
pelaksanaan sistem
pendidikan nasional dasar sistem pendidikan nasional
secara sistematik.

fungsi dan tujuan pendidikan nasional


wajib belajar
Visi dan Misi
pendidik dan tenaga kependidikan
Prinsip penyelenggaraan
pendidikan sarana dan prasarana pendidikan

hak dan kewajiban warga

negara, orang tua, pendanaan pendidikan


masyarakat, dan pemerintah
pengelolaan pendidikan
peserta didik
peran serta masyarakat
bahasa pengantar
dalam pendidikan
Peraturan Pemerintahan RI No. 19 Tahun
2005, No. 32 Tahun 2013, dan No. 13 Tahun
2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Fungsi dan tujuan standar nasional pendidikan berfungsi
sebagai dasar dalam perencanaan pelaksanaan dan pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang
bermutu.
Aspek-aspek Standar
Nasional Pendidikan
A. Standar Isi (Pasal 5) Search

Standar isi mencakup



ruang lingkup materi yang
berlaku untuk satuan pendidikan dan tingkat
kompetensi yang berlaku untuk peserta didik pada
setiap tingkat kelas. Ruang lingkup materi
mencakup :
1. Muatan wajib yang ditetapkan dalam ketentuan
<3333
peraturan perundang-undangan
2. Konsep keilmuwan
3. Karakteristik pendidikan dan program pendidikan #Wednesday
B. Standar Proses (Pasal 19)

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Peraturan standar proses :
1. Proses pembelajaran Pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang yang cukup bagi
kreativitas dan kemandirian peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya.
2. Proses pembelajaran Pendidikan harus memiliki alur yang sistematis mulai dari adanya
perencanaan pelaksanaan, penilaian pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran
C. Standar Kompetensi Lulusan

1 2 3
Standar kompetensi lulusan
Standar kompetensi Standar kompetensi lulusan
pada jenjang pendidikan dasar,
lulusan digunakan meliputi kompetensi untuk
satuan pendidikan menengah
sebagai pedoman seluruh mata pelajaran atau umum, dan satuan pendidikan
penilaian dalam kelompok mata pelajaran dan menengah kejuruan bertujuan
penentuan kelulusan mata kuliah atau kelompok untuk meningkatkan dasar
peserta didik dari mata kuliah (Pasal 25) kecerdasan pengetahuan serta
keterampilan untuk hidup
satuan pendidikan.
mandiri dan dapat mengikuti
(Pasal 25) pendidikan lebih lanjut. (Pasal
26)
Pasal 28 mengenai Standar
Pendidik

D. Standar
Pendidik Pasal 35 Tenaga Kependidikan

dan Tenaga Pasal 38 Kriteria untuk


Pendidikan Menjadi Kepala Sekolah

Pasal 39 Pengawas Satuan


Pendidikan
E. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pasal

44 standar lahan dan bangunan

Setiap satuan pendidikan wajib Pasal 43 Standar laboratorium peralatan buku



perpustakaan dan kelayakan bahan teks pelajaran
memiliki sarana dan prasarana yang
meliputi peralatan pendidikan,media
pendidikan, ruang belajar, dan
Pasal 45 standar rasio luas ruang kelas

ruang/tempat lain untuk menunjang



Pasal 46 ruang layanan khusus
proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan. (Pasal 23) Pasal 47 pemeliharaan sarana dan

prasarana pendidikan
F. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah kriteria prencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efesiensi
pada penyelenggaraan pendidikan

1 2 3 4 5

manajemen kepemimpinan pengambilan pedoman rencana kerja


berbasis keputusan tahunan
sekolah

6 7 8 9 10
pihak
pelaksanaan lingkup pelaksana supervisi pelaporan
pengelolaan pengawasan pengawasan pendidikan
saruan satuan satuan
pendidikan pendidikan pendidikan
G. Standar Pembiayaan (Pasal 62)

permbiayaan pendidikan terdiri atas 3 jenis, yaitu :

Biaya Investasi Biaya Personal Biaya Operasi




H. Standar Penilaian Pendidikan


standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrument penilaian hasil belajar peserta didik.

penilaian hasil belajar oleh


pendidik

penilaian hasil belajar oleh


satuan pendidikan

penilaian hasil belajar oleh


pemerintah
KEBIJAKAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

Program Guru Pembelajar


UU No.14 Tahun 2005

HAKIKAT
Selalu mau dan terus berusaha
untuk mengembangkan diri

GURU Guru adalah role model

PEMBELAJAR Prinsip profesionalitas dan


perkembangan zaman.
Proses penyelenggaraan
Program kegiatan belajar
mengajar dalam rangka
Guru meningkatkan

Pembelajar kemampuan dan


kompetensi guru dalam
melaksanakan tugas
profesinya
Landasan Hukum

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional

PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang


Guru

Permedikbud Nomor 57 Tahun 2012


tentang Uji Kompetensi Guru

Pedoman Umum Program Peningkatan


Kompetensi Guru Pembelajar

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015


tentang Rencana Strategis Kemendikbud
4. Tujuan

Umum Khusus
Menguasai kompetensi
meningkatkan kompetensi pedagogik
guru, baik pedagogik maupun vs. memiliki performa sebagai
pendidik
profesional serta memiliki
menjadi contoh
performa sebagai pendidik dan memiliki kemauan untuk terus
pemimpin bagi peserta didik belajar
Skenario Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar

Peningkatan
Perubahan sikap sebagai Penguasaan kompetensi Penguasan kompetensi
kompetensi &
guru pembelajar profesional pedagogik kinerja guru

Kemauan keras untuk Menguasai konsep,


Terampil mengelola
Indikator bekaar mengembangkan prinsip, dan prosedur
pembelajarn
potensi diri disiplin ilmu

pengelolaan
Refleksi diri sebagai guru konsep, prinsip, dan
Materi pembelajaran yang
pembelajar prosedur disiplin ilmu
efektif

tanya forum/penugasaan/kerja forum/penugasaan/kerja


Kegiatan
jawab/diskusi/forum praktik praktik
KEBIJAKAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter


melalui proses pembentukan, transformasi, transmisi, dan
pengembangan potensi peserta didik dengan cara etik dan
spiritual, estetik, literasi dan numerasi, serta kinestetik
sesuai falsafah hidup Pancasila
Nilai Utama Karakter

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas
meletakkan makna dan
nilai karakter sebgai jiwa memperkuat ekosistem
utama pendidikan pendidikan
membekali generasi emas membangun relasi
Indonesia 2045 untuk dengan masyarakat
menghadapi perubahan di melestarikan kebudayaan
masa depan dan jati diri bangsa
fondasi pendidikan

Tujuan PPK
Fokus Gerakan PPK

Terdapat 3 struktur yang dapat digunakan


sebagai wahana, jalur, dan medium untuk
memperkuat karakter yaitu : struktur
program, kurikulum, dan kegiatan.
Implementasi Gerakan PPK
PKK Berbasis Kelas

Pengintegraian PPK dalam kurikulum PPK melalui gerakan literasi


1 5

PPK melalui manajemen kelas PPK melalui layanan bimbingan dan konseling
2 6

PPK melalui pilihan dan penggunaan metode


3 belajar
7

4 PPK melalui pembelajaran tematis


PPK Berbasis
Budaya Sekolah

Pembiasaan karakter dapat


diintegrasikan di seluruh
kegiatan sekolah yang
tercermin dai suasana dan
lingkungan sekolah yang
kondsif
PPK Berbasis Masyarakat
kolaborasi antara satuan pendidikan dengan lembaga, komunitas, dan masyarakat
di luar sekolaj

Lembaga atau
Komunitas orang Lembaga
1 3 5 komunitas sumber
tua peserta didik pemerintahan
belajar

Komunitas seni dan Komunitas Lembaga penyiaran


2 4 6
budayawan keagamaan media
KEBIJAKAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN

Program Gerakan Literasi Nasional (GLN)


Tujuan Search

Menumbuhkembangkan
budaya literasi pada ekosistem
pendidikan dalam rangka
pembelajaran sepanjang hayat.
Baca dan tulis Numeresi

Sains Digital

Dimensi
Literasi Finansial

Budaya dan Kewarganegaraan


3. Ranah Gerakan Literasi Nasional (GLN)

Literasi Literasi
Sekolah Keluarga

Literasi Masyarakat
Strategi Gerakan Literasi Nasional

1 2 3 4 5

Penguatan Peningkatan Perluasan akses Peningkatan Penguatan tata


kapasitas jumlah dan terhadao sumber keterlibatan kelola
fasilitator ragam sumber belajar dan publik
belajar bermutu cakupan belajar
siswa
Landasan Pendidikan - Kelompok 10 Search

SESI DISKUSI
Terima kasih!
Landasan Yuridis Pendidikan - Kelompok 10

Anda mungkin juga menyukai