0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut berisi ringkasan mengenai bab 2 tentang manusia dan pendidikan. Terdapat 10 butir soal dan jawaban mengenai asal usul manusia, argumen filosofis menolak evolusionisme, makna individualisme, dan prinsip-prinsip antropologi yang menjadi asumsi bahwa manusia dapat dididik.
Dokumen tersebut berisi ringkasan mengenai bab 2 tentang manusia dan pendidikan. Terdapat 10 butir soal dan jawaban mengenai asal usul manusia, argumen filosofis menolak evolusionisme, makna individualisme, dan prinsip-prinsip antropologi yang menjadi asumsi bahwa manusia dapat dididik.
Dokumen tersebut berisi ringkasan mengenai bab 2 tentang manusia dan pendidikan. Terdapat 10 butir soal dan jawaban mengenai asal usul manusia, argumen filosofis menolak evolusionisme, makna individualisme, dan prinsip-prinsip antropologi yang menjadi asumsi bahwa manusia dapat dididik.
1. Asal usul manusia Filsafat Kreasionisme menyatakan bahwa (Kreasionisme) asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta adalah ciptaan suatu Creative Cause atau Personality, yaitu Tuhan YME. 2. Nama empat jenis a. Argumen Antologis, yaitu semua argument filosofis yang manusia memiliki ide tentang Tuhan. menolak paham b. Argumen Kosmologis, yaitu segala evolusionisme sesuatu yang memiliki sebab dan mengenai akibat. asal usul manusia c. Argumen Teleogis, yaitu segala sesuatu mempunyai tujuan. d. Argumen Moral, yaitu manusia bermoral, yang mana ia dapat membedakan perbuatan yang baik dan jahat. 3. Makna dimensi Manusia adalah kesatuan yang tak dapat individualisme dibagi, memiliki perbedaan dengan yang lainnya sehingga setiap manusia bersifat unik, dan merupakan subjek yang otonom. 4. Kata hati atau rasio Manusia memiliki dimensi moralitas, praktis dengan kata hatinya manusia mampu mengaplikasikan membedakan yang baik dan jahat. Sebab manusia memiliki itu, dimensi moralitas mengaplikasikan dimensi... bahwa manusia akan dapat dididik. 5. Eksistensi manusia Manusia ideal adalah manusia yang di adalah untuk menjadi harapkan, dicita-citakan atau menjadi manusia ideal, artinya.. manusia yang seharusnya serta mampu mewujudkan berbagai potensinya secara optimal, sehingga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, mampu berkarya, serta dapat memenuhi berbagai kebutuhannya secara wajar, mampu mengendalikan hawa nafsunya, berkepribadian, bermasyarakat dan berbudaya. 6. Tiga prinsip a. Prinsip Historisitas antropologi sebagai b. Prinsip Idealitas asumsi bahwa c. Prinsip Posibilitas/Aktualitas manusia perlu dididik 7. Lima prinsip a. Prinsip Potensialitas antropologi sebagai b. Prinsip Dinamika asumsi bahwa manusia c. Prinsip Individualitas dapat dididik d. Prinsip Sosialitas e. Prinsip Moralitas 8. Makna prinsip Prinsip Potensialitas adalah manusia Potensialitas yang memiliki berbagai potensi, yaitu potensi untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, potensi untuk mampu berbuat baik, potensi cipta, rasa, karsa, dan potensi karya. Oleh sebab itu, manusia akan dapat dididik karena ia memiliki potensi untuk menjadi manusia ideal. 9. Definisi Humanisasi Humanisasi dimaknai sebagai upaya memanusiakan manusia. Posisi manusia di sini adalah sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Humanisasi pendidikan adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk pengembangan potensi-potensi peserta didik sebagai manusia seutuhnya, yang dilakukan secara manusiawi (memanusiakan rnanusia), sehingga peserta didik dapat berkembang baik menuju kearah kesempurnaan. 10. Sifat pendidikan adalah Sifat pendidikan adalah normatif artinya normative, artinya.. pendidikan diarahkan menuju terwujudnya manusia ideal.