Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM

SATUAN OPERASI

ACARA III

ELASTISITAS

Disusun Oleh :

Nama : Rosita izlin

Nim : 2020C1A005

Kelompok : II (Dua)

Nama Ko. Asisten : Qoriatun Hasanah

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini merupakan salah satu tugas telah menyelesaikan mata kuliah
Satuan Operasi Tahun Ajaran 2021/2022 Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Mataram

Disahkan pada tanggal, 7 Desember 2021

Mataram, 7 Desember 2021

Menyetujui

Co. asisten, Praktikan,

(Qoriatun Hasanah) (Rosita Izlin)


NIM : 318110021 NIM : 2020C1A005

Mengetahui

Kordinator Praktikum,

(Dr. NURHAYATI, S.TP., MP)


NIDN : 0824098502
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahan pertanian merupakan benda hidup dan bahan biologis dimana,
komposisi, kandungan lengas, dan teksturnya berubah terus-menerus selama
pertumbuhan, bahkan dalam penyimpanan. Bahan pertanian dapat terus-menerus
mendapatkan gaya selama pemrosesan dari pemanenan, pengemasan,
transportasi, dan penyimpanan. Bahan pertanian yang berbeda-beda tekstur
tersebut memiliki respon yang berbeda apabila dikenakan gaya. Parameter-
parameter penting pada bahan hasil pertanian salah satunya adalah elastisitas.
Elastisitas dari bahan hasil pertanian akan berpengaruh terhadap kekuatan,
ketahanan, dan kekakuan dari bahantersebut karena adanya perlakuan pada bahan
tersebut. Bahan-bahan hasil pertanian seringkali mengalami kerusakan baik di
lahan maupun dalam penanganan pasca panen. Kerusakan-kerusakan tersebut
dapat disebabkan oleh beberapa faktor-faktor,diantaranya fisiologi, mekanis,
termis, biologis, dan elastisitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan praktikum
mengenai pengukuran elastisitas bahan hasil pertanian.

Bahan hasil pertanian harus diberikan perlakuan atau penanganan yang baik,
mulai dari pra panen hingga pasca panen termasuk pengemasan dan
pengangkutan untuk dipasarkan kepada konsumen. Setiap produk hasil pertanian
memiliki perlakua yang berbeda-beda karena memiliki sifat fisik dan kimia yang
berbeda pula. Contohnya sayuran dan buah-buahan yang memiliki masa simpan
cepat, perlakuan penyimpanannya harus hati-hati sesuai bentuk bahan tersebut
agar tidak mengubah sifat elastisitasnya dan menyebabkan kerusakan mekanis.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara pengukuran
elastisitas bahan hasil pertanian.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Teori elastisitas menyebutkan bahwa bila suatu benda pejal dibebani oleh gaya
luar, benda tersebut akan berubahn bentuk (drfprmasi) sehingga menimbulkan
tegangan dan regangan. Geometri benda sangat berpengaruh pada distribusi tegangan.
Tegangan akan terkonsentrasi pada daerah-daerah daimana terjadi perubahan bentuk
yang tiba-tiba seperti lubang dan takikan. Benda-benda yang memiliki elastisitas
misalnya karet, baja, dan kayu. Mereka dikatakan benda elastis, sebaliknya benda-
benda yang tidak memiliki sifat elastic contohnya adalah plastisin, lumpur, tanah liat
dan benda plastis (Linus,2004)
Elastisitas adalah jika suatu benda ditarik atau diberi beban dengan gaya akan
memanjang atau terjadi perubahan bentuk, kemudian jika gayanya dilepas akan
kembali seperti semula. Sifat sebuah benda yang dapat kembali ke bentuk semula
seperti itu disebut elastisitas. Sebaliknya, benda-benda yang tidak memiliki sifat
elastis, disebut benda plastis. Elastisitas biasanya terdapat pada benda-benda
yangmemiliki kerapatan yang tinggi (benda padat). Hukum yang menerangkan
tentang elastisitas adalah Hukum Hooke suatu hukum fisika menyangkut
pertambahan sebuah benda elastik yang dikenal oleh suatu gaya, yaitu pertambahan
panjang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada benda (Kanginan, 1996).

Apabila gaya luar menghasilkan perubahan bentuk (deformation) tidak


memiliki batas tertentu, maka perubahan bentuk hilang sesudah gaya dilepas. Benda
dianggap mengalami gaya luar benar-benar elastis sempurna (perfectly elastic), yaitu
benda kembali kebentuk semula secara utuh setelah gaya dilepas. Zat dari benda
elastic dianggap homogen dan terbagi merata diseluruh volumenya sehingga suatu
elemen kecil dipotong dari benda, selemen tersebut masih memiliki sifat fisik tertentu
yang sama seperti benda itu sendiri (Sebayang,1986)

Elastisitas bahan hasil pertanian berpengaruh terhadap Faktor-Faktor


mekanis,dimana Faktor-Faktor mekanis Juga dapat merusak bahan-bahan hasil
pertanian segar dan bahan pangan olahan. Stress atau tekanan Fisik seperti gesekan,
tekanan, bahkan Jatuh dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan. Vibrasi (getaran)
Juga dapat mengakibatkan kerusakan pada bahan atau kemasan selama dalam
perjalanan atau distribusi. Beberapa bahan pangan misalnya buah-buahan yang segar,
telur dan biskuit merupakan produk yang sangat mudah rusak 'eberapa bahan
panganmisalnya buah-buahan yang segar, telur dan biskuit merupakan produk yang
sangatmudah rusak dan memerlukan tingkat perlindungan lebih tinggi untuk
mencegah gesekan antara bahan (Pantastico, 1989).

Regangan adalah bagian dari deformasi, yang dideskripsikan sebagai perubahan


relatif dari partikel-partikel di dalam benda yang bukan merupakan benda kaku.
Definisi lain dari regangan bisa berbeda-beda tergantung pada bidang apa istilah
tersebut digunakan atau dari dan ke titik mana regangan terjadi. Dalam benda
kontinu, bidang yang terdeformasi dihasilkan dari tegangan yang diaplikasikan akibat
adanya gaya atau pemuaian di dalam benda. Hubungan antara tegangan dan regangan
diekspresikan sebagai persamaan konstitutif, seperti hukum Hooke mengenai
elastisitas linear . Benda yang terdeformasi dapat kembali ke kondisi semula setelah
gaya yang diaplikasikan dilepas, dan itu disebut sebagai deformasi elastis. Namun ada
juga deformasi tidak dapat dikembalikan meski gaya telah dilepas, yang disebut
dengan deformasi plastis, yang terjadi ketika benda telah melewati batas elastis atau
yield dan merupakan hasil darislip atau mekanisme dislokasi pada tingkat atom. Tipe
lainnya dari deformasi yang tidak dapat kembali yaitu deformasi viscous atau
deformasi viskoelastisitas. Dalam kasus deformasi elastis, fungsi respon yang terkait
dengan regangan terhadap tegangan dijelaskan dalam ekspresi tensor hukum Hooke.
(Walker, 2008).
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Praktikum

Hari/tanggal : Selasa, 30 November 2021

Waktu : Pukul 14:00 WITA - Selesai

Tempat : Laboratorium Teknik Sumberdaya Lahan & Air

Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Mataram.

3.2. Alat dan Bahan Praktikum


3.2.1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain timbangan


digital, jangka sorong, mistar, beban seberat 500 gram, 1000 gram dan
1500 gram, gelas piala, gelas ukur, serta nampan persegi.

3.2.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain buah


apel, mangga, pear, jeruk dan air.

3.3. Prosedur Kerja


Adapun langkah-langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Ditimbang masing-masing buah pada alat timbangan digital.
2. Diukur diameter masing-masing buah secara horizontal dan vertikal dengan
menggunakan jangka sorong.
3. Diukur volume masing-masing buah dengan cara :
a) Gelas piala diberi air sampai penuh dan diletakkan pada nampan persegi
untuk menampung air yang tumpah.
b) Buah apel dimasukkan kedalam air tersebut sampai buah apel tenggelam.
c) Air yang tumpah dimasukkan kedalam gelas ukur dan di ukur volume air
tersebut.
4. Diambil alat untuk mengukur elastisitas dan letakkan msing-masing buah
dibawahnya
5. Ditambahkan beban seberat 500 g, 1000 g, dan 1500 g diatas masing-masing
buah.
6. Diukur defikasi masing-masing buah secara vertikal dan horizontal.
7. Dicatat defikasi yang terjadi untuk setiap penambahan beban dalam tabel hasil
pengukuran.

3.4. Cara Analisis


1. Buah Pear Sebelum Diberi Beban
Horizontal

Diketahui:

 Massa = 145,69 g = 0,321 lb


 Ketelitian = 0,02 mm
 SU == 6,1 cm = 61 mm
 Sn = 0,5 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 61 mm + (0,5 mm 0,02 mm)
= 61 mm + 0,010 mm
= 61,010 mm
Vertikal
Diketahui:
 Massa : 145,69 g = 0,321 lb
 Ketelitian : 0,02 mm
 SU =7,2 cm = 72 mm
 SN = 0,5 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 72 mm + (0,5 mm x 0,02 mm)
= 72 mm + 0,010 mm
= 72,010 mm
2. Defikasi Buah Pear
Horizontal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 6,2 cm = 62 mm
 SN = 0,40 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 62 mm + 0,40 mm ( 0,02 mm)
= 62,40 mm x (0,02 mm)
= 1,248 mm
 Diubah menjadi inch = 1,248 mm x 0,0394 inch = 0,049 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 6,1 cm = 61 mm
 SN = 0,30 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 61 mm + 0,30 mm ( 0,02 mm)
= 61,30 mm x (0,02 mm)
= 1,226 mm
 Diubah menjadi inch = 1,226 mm x 0,0394 inch = 0,048 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 6,0 cm = 60 mm
 SN = 0,15 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 60 mm + 0,15 mm ( 0,02 mm)
= 60,15 mm x (0,02 mm)
= 1,203 mm
 Diubah menjadi inch = 1,203 mm x 0,0394 inch = 0,047 inch
Vertikal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 6,8 cm = 68 mm
 SN = 0,40 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 68 mm + 0,40 mm ( 0,02 mm)
= 68,40 mm x (0,02 mm)
= 1,368 mm
 Diubah menjadi inch = 1,368 mm x 0,0394 inch = 0,054 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 6,7 cm = 67 mm
 SN = 0,32 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 67 mm + 0,32 mm ( 0,02 mm)
= 67,32 mm x (0,02 mm)
= 1,346 mm
 Diubah menjadi inch = 1,346 mm x 0,0394 inch = 0,053 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 6,6 cm = 66 mm
 SN = 0,28 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 66 mm + 0,28 mm ( 0,02 mm)
= 66,28 mm x (0,02 mm)
= 1,325 mm
 Diubah menjadi inch = 1,325 mm x 0,0394 inch = 0,052 inch3
3. Buah Mangga Sebelum Diberi Beban
Horizontal

Diketahui:

 Massa = 339,18 g = 0,747 lb


 Ketelitian = 0,02 mm
 SU = 11,5 cm = 115 mm
 Sn = 0,5 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 115 mm + (0,5 mm x 0,02 mm)
= 115 mm + 0,01 mm
= 115,01 mm
Vertikal
Diketahui:
 Massa : 3339,18 g = 0,747 lb
 Ketelitian : 0,02 mm
 SU = 7,8 cm = 78 mm
 SN = 0,45 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 78 mm + (0,45 mm x 0,02 mm)
= 78 mm + 0,009 mm
= 78,009 mm

4. Defikasi Buah Mangga


Horizontal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 11,5 cm = 115 mm
 SN = 0,3 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 115 mm + 0,3 mm ( 0,02 mm)
= 115,3 mm x (0,02 mm)
= 2, 306 mm
 Diubah menjadi inch = 2,306 mm x 0,0394 inch = 0,091 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 11,5 cm = 115 mm
 SN = 0,1 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 115 mm + 0,1 mm ( 0,02 mm)
= 115,1 mm (0,02 mm)
= 2,302 mm
 Diubah menjadi inch = 2,302 mm x 0,0394 inch = 0,090 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 12,4 cm = 124 mm
 SN = 0,4 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 124 mm + 0,4 mm ( 0,02 mm)
= 124,4 mm (0,02 mm)
= 2,488 mm
 Diubah menjadi inch = 2,488 mm x 0,0394 inch = 0,098 inch
Vertikal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 7,7 cm = 77 mm
 SN = 0,38 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 77 mm + 0,38 mm ( 0,02 mm)
= 77,38 mm (0,02 mm)
= 1,548 mm
 Diubah menjadi inch = 1,548 mm x 0,0394 inch = 0,061 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 7,7 cm = 77 mm
 SN = 0,35 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 77 mm + 0,35 mm ( 0,02 mm)
= 77,35 mm (0,02 mm)
= 1,547 mm
 Diubah menjadi inch = 1,547 mm x 0,0394 inch = 0,061 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 7,6 cm = 76 mm
 SN = 0,40 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 76 mm + 0,40 mm ( 0,02 mm)
= 76,40 mm (0,02 mm)
= 1,528 mm
 Diubah menjadi inch = 1,528 mm x 0,0394 inch = 0,060 inch
5. Buah Jeruk Sebelum Diberi Beban
Horizontal

Diketahui:

 Massa = 86,69 g = 0,191 lb


 Ketelitian = 0,02 mm
 SU == 5,6 cm = 56 mm
 Sn = 0,10 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 56 mm + (0,10 mm x 0,02 mm)
= 56 mm + 0,002 mm
= 56,002 mm
Vertikal
Diketahui:
 Massa : 86,69 g = 0,191 lb
 Ketelitian : 0,02 mm
 SU = 4,7 cm = 47 mm
 SN = 0,10 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 47 mm + (0,10 mm x 0,02 mm)
= 47 mm + 0,002 mm
= 47,002 mm

6. Defikasi Buah Jeruk


Horizontal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 5,6 cm = 56 mm
 SN = 0,35 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 56 mm + 0,35 mm ( 0,02 mm)
= 56,35 mm x (0,02 mm)
= 1,127 mm
 Diubah menjadi inch = 1,127 mm x 0,0394 inch = 0,045 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 5,6 cm = 56 mm
 SN = 0,28 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 56 mm + 0,28 mm ( 0,02 mm)
= 56,28 mm (0,02 mm)
= 1,125 mm
 Diubah menjadi inch = 1,125 mm x 0,0394 inch = 0,044 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 5,4 cm = 54 mm
 SN = 0,15 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 54 mm + 0,15 mm ( 0,02 mm)
= 54,15 mm (0,02 mm)
= 1,203 mm
 Diubah menjadi inch = 1,083 mm x 0,0394 inch = 0,042 inch
Vertikal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 4,4 cm = 44 mm
 SN = 0,25 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 44 mm + 0,25 mm ( 0,02 mm)
= 44,25 mm (0,02 mm)
= 0,885 mm
 Diubah menjadi inch = 0,885 mm x 0,0394 inch = 0,035 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 4,3 cm = 43 mm
 SN = 0,15 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 43 mm + 0,15 mm ( 0,02 mm)
= 43,15 mm (0,02 mm)
= 0,863 mm
 Diubah menjadi inch = 0,863 mm x 0,0394 inch = 0,034 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 4,2 cm = 42 mm
 SN = 0,8 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 42 mm + 0,8 mm ( 0,02 mm)
= 44,8 mm (0,02 mm)
= 0,856 mm
 Diubah menjadi inch = 0,856 mm x 0,0394 inch = 0,033 inch

7. Buah Apel Sebelum Diberi Beban


Horizontal

Diketahui:

 Massa = 145,31 g = 0,320 lb


 Ketelitian = 0,02 mm
 SU == 6,7 cm = 67 mm
 Sn = 0,25 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 67 mm + (0,25 mm x 0,02 mm)
= 67 mm + 0,005 mm
= 67,005 mm
Vertikal
Diketahui:
 Massa : 145,31 g = 0,320 lb
 Ketelitian : 0,02 mm
 SU = 5,5 cm = 55 mm
 SN = 0,17 mm
 Diameter = SU+ (SN x Ketelitian)
= 55 mm + (0,17 mm x 0,02 mm)
= 55 mm + 0,0034 mm
= 55,0034 mm

8. Defikasi Buah Apel


Horizontal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 6,7 cm = 67 mm
 SN = 0,23 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 67 mm + 0,23 mm ( 0,02 mm)
= 67,23 mm x (0,02 mm)
= 1,345 mm
 Diubah menjadi inch = 1,345 mm x 0,0394 inch = 0,053 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 6,5 cm = 65 mm
 SN = 0,27 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 65 mm + 0,27 mm ( 0,02 mm)
= 65,27 mm (0,02 mm)
= 1,305 mm
 Diubah menjadi inch = 1,305 mm x 0,0394 inch = 0,051 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 6,6 cm = 66 mm
 SN = 0,30 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 66 mm + 0,30 mm ( 0,02 mm)
= 66,30 mm (0,02 mm)
= 1,326 mm
 Diubah menjadi inch = 1,326 mm x 0,0394 inch = 0,052 inch
Vertikal
a) 500 g = 1 m
Diketahui :
 SU = 5,5 cm = 55 mm
 SN = 0,15 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 55 mm + 0,15 mm ( 0,02 mm)
= 55,15 mm (0,02 mm)
= 1,103 mm
 Diubah menjadi inch = 1,103 mm x 0,0394 inch = 0,044 inch
b) 1000 g = 2 m
Diketahui :
 SU = 5,2 cm = 52 mm
 SN = 0,19 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 52 mm + 0,19 mm ( 0,02 mm)
= 52,19 mm (0,02 mm)
= 1,044 mm
 Diubah menjadi inch = 1,044 mm x 0,0394 inch = 0,041 inch
c) 1500 g = 3 m
Diketahui :
 SU = 5,5 cm = 55 mm
 SN = 0,13 mm
 Ketelitian = 0,02 mm
 Defikasi =σ =SU + SN ( 0,02mm)
= 55 mm + 0,13 mm ( 0,02 mm)
= 55,13 mm (0,02 mm)
= 1,102 mm
 Diubah menjadi inch = 0,856 mm x 0,0394 inch = 0,043 inch
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

4.1. HASIL PENGAMATAN


4.1.1. Tabel data hasil pengamatan ukuran bahan pangan

Defikasi
Diameter

Volume Massa
Bahan 500 g 1000 g 1500 g
(in3) (lb) Ver- Hori-
tikal zontal Ver- Hori- Ver- Hori- Ver- Hori-
tikal zontal tikal zontal tikal zontal

Pear 0,321 72,010 61,010 0,054 0,049 0,053 0,048 0,052 0,047

Mangga 0,747 78,009 115,01 0,061 0,091 0,061 0,090 0,060 0,098

Jeruk 0,091 47,002 56,002 0,035 0,045 0,034 0,044 0,033 0,042

Apel 0,320 55,0034 67,005 0,044 0,053 0,041 0,051 0,043 0,052

4.2. HASIL PERHITUNGAN


1. Buah Pear Horizontal
Horizontal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 61,010 mm = 30,505 mm =1,201 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,201 ²−( 1,201−0,049 )2
= √ 1,442−(1,152)2
= √ 1,442−1,327
= √ 0,115
= 0,339 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,201 ²−0,399 ²−(1,201−0,049)
=√ √1,201 ²−0,339 ²
1,442−0,114−(1,152)
= √ √1,442−0,114
√ 0,176
= √1,328
0,419
= 1,152
= 0,129 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,201 x 0,339
123,850
= 0,814
= 152,149 lb/inchi2δ2
Horizontal 1000 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 61,010mm = 30,505 mm =1,201 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,201 ²−( 1,201−0,048 )2
= √ 1,442−( 1,153)2
= √ 1,442−1,329
= √ 0,113
= 0,336 inch

b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,201 ²−0,336 ²−(1,201−0,048)
=√ √1,201 ²−0,336 ²
1,442−0,110−(1,153)
= √ √ 1,442−0,110
√ 0,179
= √ 1,332
0,423
= 1,152
= 0,367inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,201 x 0,336
123,850
= 0,807
= 153,469 lb/inchi2δ2
Horizontal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 61,010mm = 30,505 mm =1,201 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,201 ²−( 1,201−0,047 )2
= √ 1,442−( 1,154)2
= √ 1,442−1,331
= √ 0,111
= 0,333 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,201 ²−0,333 ²−(1,201−0,047)
=√ √1,201 ²−0,333 ²
1,442−0,110−(1,154)
= √ √ 1,442−0,110
√ 0,178
= √ 1,332
0,421
= 1,154
= 0,364 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,201 x 0,333
123,850
= 0,799
= 155,006 lb/inchi2δ2
2. Buah Pear Vertikal
Vertikal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 72,010mm = 36,005 mm =1,485
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,485 ²−( 1,485−0,054 )2
= √ 2,205−(1,431)2
= √ 2,205−2.074
= √ 0,158
= 0,397 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,485 ²−0,397 ²−(1,485−0,054)
=√ √ 1,485 ²−0,397 ²
2,205−0,157−(1,431)
= √ √ 2,205−0,157
√ 0,671
= √2,048
0,819
= 1,431
= 0,572 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,485 x 0,0,397
123,850
= 1,180
= 104,957lb/inchi2δ2
Vertikal 1000 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 72,010mm = 36,005 mm =1,485
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1485 ²−( 1,485−0,053 )2
= √ 2,205−(1,432)2
= √ 2,205−2,050
= √ 0,155
= 0,393 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,485 ²−0,393 ²−(1,485−0,053)
=√ √1,485 ²−0,393 ²
2,205−0,155−(1,432)
= √ √ 2,205−0,155
√ 0,618
= √2,05
0,786
= 1,431
= 0,549 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,485 x 0,393
123,850
= 1,167
= 106,126lb/inchi2δ2
Vertikal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 72,010mm= 36,005 mm =1,485
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,485 ²−( 1,485−0,052 )2
= √ 1,485 ²−(1,433)2
= √ 2,205−2,053
= √ 0,152
= 0,390 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,485 ²−0,390 ²−(1,485−0,052)
=√ √1,485 ²−0,390 ²
2,205−0,152−(1,443)
= √ √ 2,205−0,152
√ 0,62
= √2,053
0,787
= 1,432
= 0,549 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,485 x 0,390
123,850
= 0,158
= 106,951lb/inchi2δ2
3. Buah Jeruk Horizontal
Horizontal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 56,002 mm = 28,001mm =1,092
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,092 ²−( 1,092−0,045 )2
= √ 1,092−( 1,074)2
= √ 1,192−1,096
= √ 0,096
= 0,309inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,092 ²−0,309 ²−(1,092−0,045)
=√ √1,092 ²−0,309 ²
1,192−0,095−(1,047)
= √ √ 1,192−0,095
√ 0,05
= √1,097
0,223
= 1,047
= 0,212 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,092 x 0,309
123,850
= 0,674
= 109,335lb/inchi2δ2

Horizontal 1000 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 56,002 mm = 28,001mm =1,092
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,092 ²−( 1,092−0,044 )2
= √ 1,092−(1,048)2
= √ 1,192−1,098
= √ 0,094
= 0,306 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,092 ²−0,306 ²−(1,092−0,044)
=√ √ 1,092²−0,306 ²
1,192−0,093−(1,048)
= √ √ 1,192−0,093
√ 0,051
= √1,099
0,225
= 1,048
= 0,214 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,092 x 0,306
123,850
= 0,056
= 1.315,928lb/inchi2δ2
Horizontal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 56,002 mm = 28,001mm =1,092
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,092 ²−( 1,092−0,042 )2
= √ 1,192−(1,05)2
= √ 1,192−1,102
= √ 0,09
= 0,03 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,092 ²−0,03 ²−(1,092−0,042)
=√ √1,092 ²−0,03 ²
1,192−0,09−(1,05)
= √ √ 1,192−0,09
√ 0,052
= √1,102
0,228
= 1,049
= 0,217 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,321 x 385,826
= 2 x 1,092 x 0,03
123,850
= 0,055
= 1.339,854 lb/inchi2δ2
4. Buah Jeruk Vertikal
Vertikal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 47,002 mm = 23,501 mm =0,925
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 0,925 ²− ( 0,925−0,035 )2
= √ 0,855−(0,89)2
= √ 0,855−0,792
= √ 0,063
= 0,250 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
0,925²−0,250 ²−(0,925−0,035)
=√ √ 0,925 ²−0,250 ²
0,855−0,062−(0,89)
= √ √ 0,855−0,062
√ 0,097
= √ 0,793
0,311
= 0,890
= 0,349 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,191 x 385,826
= 2 x 0,925 x 0,250
73,692
= 0,462
= 159,506lb/inchi2δ2
Vertikal 1000 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 47,002 mm = 23,501 mm =0,925
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 0,925 ²− ( 0,925−0,034 )2
= √ 0,855−(0,891)2
= √ 0,855−0,793
= √ 0,062
= 0,248 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
0,925²−0,248 ²−( 0,925−0,034)
=√ √ 0,925 ²−0,248 ²
0,855−0,061−(0,891)
= √ √ 0,855−0,061
√ 0,097
= √ 0,794
0,311
= 0,891
= 0,349 inch

c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,191 x 385,826
= 2 x 0,925 x 0,248
73,692
= 0,458
= 160,899lb/inchi2δ2
Vertikal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 47,002 mm = 23,501 mm =0,925
2 2
inch
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 0,925 ²− ( 0,925−0,033 )2
= √ 0,855−(0,892)2
= √ 0,855−0,795
= √ 0,06
= 0,244 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
0,925²−0,244 ²−(0,925−0,033)
=√ √ 0,925 ²−0,244 ²
0,855−0,059−(0,892)
= √ √ 0,855−0,059
√ 0,096
= √ 0,796
0,309
= 0,892
= 0,349 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,191 x 385,826
= 2 x 0,925 x 0,244
73,692
= 0,451
= 163,396lb/inchi2δ2
5. Buah Apel Horizontal
Horizontal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 67,005 mm = 35,5025 mm =1,319 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,319 ²−( 1,319−0,053 )2
= √ 1,739−(1,266)2
= √ 1,739−1,602
= √ 0,137
= 0,370 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,319 ²−0,370 ²−(1,319−0,053)
=√ √1,319 ²−0,370 ²
1,739−0,136−(1,266)
= √ √ 1,739−0,136
√ 0,337
= √ 1,603
0,580
= 1,266
= 0,458 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,320 x 385,826
= 2 x 1,319 x 0,370
123,464
= 0,976
= 126,024 lb/inchi2δ2
Horizontal 1000 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 67,005 mm = 35,5025 mm =1,319 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,319 ²−( 1,319−0,051 )2
= √ 1,739−(1,268)2
= √ 1,739−1,607
= √ 0,132
= 0,363 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,319 ²−0,363 ²−(1,319−0,051)
=√ √1,319 ²−0,363 ²
1,739−0,131−(1,268)
= √ √ 1,739−0,131
√ 0,34
= √1,608
0,583
= 1,268
= 0,460 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,320 x 385,826
= 2 x 1,319 x 0,363
123,464
= 0,957
= 129,01 lb/inchi2δ2
Horizontal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 67,005 mm = 35,5025 mm =1,319 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,319 ²−( 1,319−0,052 )2
= √ 1,739−(1,267)2
= √ 1,739−1,605
= √ 0,134
= 0,366 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,319 ²−0,366 ²−(1,319−0,052)
=√ √1,319 ²−0,366 ²
1,739−0,133−(1,267)
= √ √ 1,739−0,133
√ 0,339
= √1,606
0,582
= 1,267
= 0,459 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,320 x 385,826
= 2 x 1,319 x 0,366
123,464
= 0,965
= 127,941 lb/inchi2δ2
6. Buah Apel Vertikal
Vertikal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 55,0037 mm = 27,501 mm =1,083 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,083 ²−( 1,083−0,044 )2
= √ 1,172−( 1,039)2
= √ 1,172−1,079
= √ 0,093
= 0,304 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,803 ²−0,304 ²−( 1,803−0,044)
=√ √ 1,803 ²−0,304 ²
1,172−0,092−(1,039)
= √ √ 1,172−0,092
√ 0,041
= √1,08
0,202
= 1,039
= 0,194 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,320 x 385,826
= 2 x 1,083 x 0,304
123,464
= 0,658
= 187,635 lb/inchi2δ2
Vertikal 1000 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 55,0037 mm = 27,501 mm =1,083 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,083 ²−( 1,083−0,041 )2
= √ 1,172−(1,042)2
= √ 1,172−1,085
= √ 0,087
= 0,294 inch

b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,803 ²−0,294 ²−(1,803−0,041)
=√ √1,803 ²−0,294 ²
1,172−0,086−(1,042)
= √ √ 1,172−0,086
√ 0,044
= √ 1,086
0,209
= 1,042
= 0,200 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,320 x 385,826
= 2 x 1,083 x 0,294
123,464
= 0,636
= 194,125 lb/inchi2δ2
Vertikal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 55,0037 mm = 27,501 mm =1,083 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,083 ²−( 1,083−0,043 )2
= √ 1,172−( 1,04)2
= √ 1,172−1,081
= √ 0,091
=
0,301 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
1,803 ²−0,301 ²−(1,803−0,043)
=√ √1,803 ²−0,301 ²
1,172−0,090−(1,04)
= √ √ 1,172−0,090
√ 0,042
= √1,082
0,204
= 1,040
= 0,196 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
0,320 x 385,826
= 2 x 1,083 x 0,301
123,464
= 0,651
= 189,652 lb/inchi2δ2
7. Buah Mangga Horizontal
Horizontal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 115,01mm = 57,505 mm= 2,265 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 2,265 ²− (2,265−0,091 )2
= √ 5,130−(2,174)2
= √ 5,130−4,726
= √ 0,404
= 0,635 inch
b) Regangan (E)
R ²−r ²−(R−δ )
E = √ √ R ²−r ²
2 , 265²−0,635 ²−(2,265−0,091)
=√ √ 2,265 ²−0,635 ²
5,130−0,403−(2,174)
= √ √ 5,130−0,403
√ 2,94
= √ 4,727
1,714
= 2,174
= 0,788 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
1,007 x 385,826
= 2 x 2,265 x 0,635
= 388,526
2,876
= 135,092 lb/inchi2δ2
Horizontal 1000 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 115,01 mm = 57,505 mm= 2,265 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 2,265 ²− (2,265−0,090 ) 2
= √ 5,130−(2,175)2
= √ 5,130−4,730
= √ 0,4
= 0,632 inch
b) Regangan (E)
R ²−r ²−(R−δ )
E = √ √ R ²−r ²
2,265 ²−0,632 ²−(2,265−0,090)
=√ √ 2,265 ²−0,632 ²
5,130−0,340−(2,175)
= √ √ 5,130−0,340
√ 2,615
= √ 4,79
1,617
= 2,188
= 0,739 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
1,007 x 385,826
= 2 x 2,265 x 0,632
= 388,526
2,862
= 135,753 lb/inchi2δ2
Horizontal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 115,01 mm = 57,505 mm = 2,265 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 2,265 ²− (2,265−0,098 ) 2
= √ 5,130−(2,167)2
= √ 5,130−4,695
= √ 0,435
= 0,660 inch
b) Regangan (E)
²−r ²−( R−δ)
E = √ √ R ²−r ²
2 , 265²−0,660 ²−(2,265−0,098)
=√ √ 2,265 ²−0,660 ²
5,130−0,453−(2,167)
= √ √ 5,130−0,453
√ 2,528
= √ 4,695
1,590
= 2,166
= 0,734 inch
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
1,007 x 385,826
= 2 x 2,265 x 0,660
= 388,526
2,990
= 129,941 lb/inchi2δ2
8. Buah Mangga Vertikal
Vertikal 500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 78,009 mm = 39,004 mm = 1,536 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,536 ²− (1,536−0,061 ) 2
= √ 2,359−(1,475)2
= √ 2,359−2,175
= √ 0,184
= 0,428 inch
b) Regangan (E)
R ²−r ²−(R−δ )
E = √ √ R ²−r ²
1 , 536²−0,428²−(1,536−0,061)
=√ √ 1,536 ²−0,428 ²
2,359−0,183−(1,475)
= √ √ 2,359−0,183
√ 0,701
= √2,176
0,837
= 1,475
= 0,567 inch3
c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
1,007 x 385,826
= 2 x 1,536 x 0,428
= 388,526
1,314
= 295,681 lb/inchi2δ2
Vertikal 1000 g
d) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 78,009 mm = 39,004 mm = 1,536 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,536 ²− (1,536−0,061 ) 2
= √ 2,359−(1,475)2
= √ 2,359−2,175
= √ 0,184
= 0,428 inch
e) Regangan (E)
R ²−r ²−(R−δ )
E = √ √ R ²−r ²
1 , 536²−0,428²−(1,536−0,061)
=√ √ 1,536 ²−0,428 ²
2,359−0,183−(1,475)
= √ √ 2,359−0,183
√ 0,701
= √2,176
0,837
= 1,475
= 0,567 inch
f) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
1,007 x 385,826
= 2 x 1,536 x 0,428
= 388,526
2,644
= 146,946 lb/inchi2δ2

Vertikal 1500 g
a) r (radius di bawah kompresi)
1 1
 mencari jari- jari = R = x d = x 78,009 mm = 39,004 mm = 1,536 inch
2 2
r = √ R ² –( R−δ )2
= √ 1,536 ²− (1,536−0,060 ) 2
= √ 2,359−(1,476)2
= √ 2,359−2,178
= √ 0,181
= 0,425 inch3
b) Regangan (E)
R ²−r ²−(R−δ )
E = √ √ R ²−r ²
1 , 536²−0,425²−(1,536−0,060)
=√ √ 1,536 ²−0,425 ²
2,359−0,180−(1,476)
= √ √ 2,359−0,180
√ 0,703
= √2,179
0,838
= 1,476
= 0,567 inch3

c) Elastisitas (E)
m.g
E= 2 R r
1,007 x 385,826
= 2 x 1,356 x 0,425
= 388,526 = 337,262 lb/inchi2δ2
1,152
BAB V. PEMBAHASAN

Elastisitas adalah sifat benda atau bahan yang dapat kembali ke bentuk semula.
Pada bahan hasil pertanian terdapat dua macam sifat benda, yaitu benda elastis dan
benda plastis. Benda elastis adalah benda yang dapat kembali kebentuk semula jika
gaya luar yang diberikan pada benda dipaksakan, contohnya karet. Sementara itu,
benda plastis adalah benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula jika diberikan
gaya meskipun gaya tersebut telah dihilangkan, contohnya plastisin dan tanah liat.
Pada hasil pertanian juga memiliki perubahan bentuk dari bentuk semula yang tidak
terjadi tekanan menjadi sedikit rusak akibat adanya benturan.

Pada praktikum kali ini dalah mengukur elastisitas bahan hasil pertanian,
diaman digunakan 4 jenis bahan, yaitu jeruk, apel, pear dan mangga. Drngan massa
masing-masing buah yaitu jeruk = 0,191 lb, apel = 0,320 lb, pear = 0,321 lb dan
mangga = 0,747 lb. Buah yang memiliki massa terbesar adalah buah mangga, dengan
massa 0,747 lb. Buah yang memiliki nilai elastisitas yang paling tinggi adalah buah
jeruk Horizontal diberi beban 1500 gram, yaitu 1.339,854 lb/inchi2δ2. Sedangkan buah
yang memiliki nilai elastisitas paling rendah adalah buah pear vertical diberi beban
500 gram, yaitu 104,957 lb/inchi2δ2. Semakin tinggi nilai elastisitas dari bahan
tersebut, maka semakin tinggi pula tingkat kekuatan bahan tersebut akibat dari
perlakuan yang ada.

BAB VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasa dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut:

1. Elastisitas adalah sifat suatu bahan yaitu bisa kembali ke bentuk semula
selama beban dihilangkan.
2. Buah yang memiliki massa terbesar adalah buah mangga, dengan massa 0,747
lb.
3. Nilai elastisitas paling tinggi adalah pada buah jeruk horizontal diberi beban
1500 gram, yaitu 1.339,854 lb/inchi2δ2.
4. Nilai elastisitas paling rendah adalah pada buah pear vertical diberi beban 500
gram, yaitu 104, 957 lb/inchi2δ2.
5. Semakin tinggi nilai elastisitas dari bahan tersebut, maka semakin tinggi pula
tingkat kekuatan bahan tersebut akibat dari perlakuan yang ada.

6.2 Saran

Pada saat pelaksanan praktikum sebaiknya kelengkapan alat lebih dilengkapi


lagi agar pelaksanaan praktikum berjalan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Linus. 2004. Fisika Dasar I bab 7. Departemen Fisika ITB. Bogor.

Kanginan, M. 1996. Fisika. Erlangga.Jakarta.

Kamarani. 1986.Fisiologi Pasca Panen. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Walker, J. 2008. Dasar-dasar Fisika. Binaputra Aksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai