IDENTITAS PASIEN
1. Nama : An. A
2. Umur : 5 tahun 7 bulan
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Syrian
5. Tanggal dirawat : 06 November 2021
6. Diagnose medis :
7. Hub dgn klien : Ibu kandung
8. Genogram
B. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan An. A pusing hebat (nyeri), demam, klien mengeluh bagian kaki
kanan sakit, tidak mau makan dan An. A sulit tidur karena sering mengeluh pusing.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga klien mengatakan 6 hari yang lalu pasien pulang dari RS untuk
kemoterapi dan pasien mengeluh pusing. Kurang lebih 5 hari klien mengeluh pusing
bertambah dan tidak ada perubahan.
E. PENGKAJIAN FISIK
1. Pengukuran Umum
a. Berat Badan : 10 kg
b. Tinggi / panjang badan : 89 cm
c. Lingkar kepala : 47 cm
d. Lingkar dada : 50 cm
e. LILA : 20 cm
f. Ketebalan lipatan kulit : -
2. Tanda Vital
a. Kesadaran : Composmentis
b. Keadaan Umum : Baik
c. Berat Badan : 10 kg
d. Nadi : 86x/i
e. Suhu : 36°C
f. Pernafasan : 26x/i
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1) Bentuk kepala : Simetris
2) Fontanel anterior : Tertutup
3) Fontanel posterior : Tertutup
4) Kontrol kepala : Ya
5) Warna rambut : Hitam
6) Tekstur rambut : Halus
7) Bentuk wajah : Simetris
b. Kebutuhan Oksigenasi
Hidung
1) Patensi nasal : Paten
2) Rabas nasal : Paten
3) Bentuk : Simetris
4) Tes penciuman : Dalam Batas Normal
Dada
1) Bentuk : Simetris
2) Retraksi interkosta : Tidak ada
3) Suara perkusi dinding dada : Sonor
4) Fremitus Vokal : Vibrasi simetris
5) Perkembangan dada : Simetris
Paru – Paru
1) Pola pernafasan : Reguler
2) Suara nafas tambahan : Tidak ada
c. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Mulut
1) Membran mukosa : lembab
2) Gusi : Pink
3) Jumlah gigi : 20
4) Warna gigi : Putih susu
5) Warna lidah : Pink
6) Gerakan lidah : Terkontrol
7) Tonsil : Tidak ada pembesaran
8) Tes pengecapan : Dalam Batas Normal
Abdomen
1) Bentuk : Simetris
2) Umbilicus : Bersih
3) Bising usus : 5 – 15 x/m
4) Pembesaran hepar : Ada pembesaran hepar
5) Pembesarah limpa :-
6) Perkusi dinding perut : Hipertympani
d. Makanan / cairan
Gejala: a) Hilang nafsu makan
b) Mual/muntah
c) Tidak mengikuti diet
d) Penurunan BB
Tanda: a) Kulit bersisik, turgor jelek.
b) Keluarkan / distensi abdomen, muntah
c) Pembesaran tiroid
b. Neurosensori
Pemeriksaan Saraf Otak
1) Pemeriksaan saraf I (N.Olfaktorius)/ penciuman
Tidak bisa dilakukan karena anak baru berumur 1,2 tahun. Pemeriksaan ini
dilakukan pada anak mulai umur 5-6 tahun
2) Saraf II (N. Optikus)/ ketajaman penglihatan
An. A berespon jika diarahkan mainan di depannya, ada kontak mata An. H
terhadap apa yang di peragakan.
3) Saraf III, IV dan VI (Okulomotoris, Troklearis, Abducens)
Pergerakan bola mata simetris
4) Saraf V (N. Trigeminus)
Reflek kornea positif dimana pada saat pemeriksaan mata An. H berkedip
5) Saraf VII (N. Vasialis)
Pemeriksaan saraf vasialis tidak bisa dilakukan
6) Saraf VIII (N. Akustikus)
An. A tidak mengalami penurunan pendengaran.
7) Saraf IX (N. Glosofaringeus)/menelan
Tidak ada gangguan pada nervus IX. An. H mampu menelan dan membuka
mulut
8) Saraf X (N. Vagus)
An. A terdengar ada menangis/bersuara
9) Saraf XI (N. Aksesorius)
Pemeriksaan ini tidak bisa dilakukan
10) Saraf XII (N. Hipoglosus)
Pemeriksaan nervus XII tidak bisa dilakukan
c. Pemeriksaan Reflek Patologis
1. Reflek babinski
Reflek babinski pada An. H normal dimana pada saat pemeriksaan kaki An. H
mengalami ektensi dan jari jari mengemban
2. Reflek Hoffman
Reflek Hoffman pada anak normal
d. Tanda Ransangan Meningeal
1. Kaku Kuduk
Tidak ada kaku kuduk pada An. H
2. Perasat Brudzinski
Tidak ada tanda brudzisnki/normal
3. Perasat Kernig
Tidak ada kekakuan atau tahanan pada pemeriksaan ini
e. Tanda Tetani
Tidak ada kelaian dalam pemeriksaan ini
1. Kebutuhan nutrisi
Pola nutrisi dan cairan Sehat Sakit
Jam makan Makan pagi 07.00 08.00
Makan siang 12.00 13.00
Makan malam 18.00 18.00
Porsi makanan Satu porsi (1 centong) Seperempat porsi(1/4
centong)
Jenis makanan pokok Susu ASI+Nasi Tim Susu ASI+Nasi Tim
Jenis makanan selingan Nasi tim+biscuit Nasi tim+biscuit
Makanan kesukaan Nasi telor Nasi telor
Makanan yang tidak disukai Daging ayam Daging ayam
Jumlah air yang diminum 5-6 gelas air putih 3-4 gelas air putih
Istilah yang digunakan anak untuk Minum+makan Minum+makan
makan dan minum
Cairan masuk
Minum : 400 cc
Makan : 100 cc
Infus : 600 cc
Cairan Masuk = 400 + 100 + 600
= 1.100
Cairan Keluar
BAB : 200 cc
BAK : 150 cc
IWL normal 285 => IWL kenaikan suhu : IWL + 500 (36,7 – 36, 5)
= 285 + 500 (0,2)
= 157 CC
Cairan masuk : 350 + 157 = 507 cc = BC : 1.100– 507 = 593 CC
2. Kebutuhan Eliminasi
Bicara
a. Ketidakfasihan ( gagap ) : Bicara normal tidak gagap
b. Defisiensi artikulasi : Jelas artikulasi
c. Gangguan suara : -Tidak ada ganggan suara
Bahasa
a. Memberikan arti pada kata – kata :-
b. Mengatur kata-kata kedalam kalimat : -
5. Kebutuhan Higyene Personal
a. Frekuensi mandi : 2x sehari
b. Tempat mandi : Ditempat tidur
c. Kebiasaan mandi : Partial
d. Frekuensi sikat gigi : Partial
e. Berpakaian : Partial
f. Berhias : Partial
g. Keramas : Partial
h. Kuku
1). Warna kuku : Normal
2). Higiene : Bersih
3). Kondisi kuku : Pendek
4). Genetalia : Bersih
6. Organ Sensoris
Mata
a. Penempatan dan kesejajaran : Simetris
b. Warna sklera : Putih
c. Warna iris : Hitam
d. Konjungtiva : Merah muda
e. Ukuran pupil : Simetris
f. Refleks pupil : Rangsang terhadap cahaya baik
g. Refleks kornea : Dalam batas normal
h. Refleks berkedip : Dalam batas normal
i. Gerakan kelopak mata : Dalam batas normal
j. Lapang pandang : Dalam batas normal
k. Penglihatan warna : Dalam batas normal
l. Jarak pandang : Dalam batas normal
Telinga
a. Penempatan dan kesejajaran pinna : Sejajar
b. Higine telinga : Kanan + kiri : bersih
c. Rabas telinga : Kanan + kiri bersih
d. Tes pendengaran : Dalam batas normal
Kulit
a. Warna kulit : Putih bersih
b. Tekstur : Halus
c. Kelembaban : Lembab
d. Turgor : Baik
e. Integritas kulit : Utuh
f. Edema : sedikit edema pada perut, perut agak buncit
g. Capillary refill: Kurang dari 2 detik
PENGKAJIAN NYERI
Severity 7
Skala Nyeri (pilih yang sesuai)
Timing Sewaktu-waktu
- Kapan nyeri dirasakan
- Mulai kapan dirasakan
- Mendadak atau bertahap
- Menetap atau hilang timbul
SKALA NYERI
(Pilih yang sesuai dengan usia dan kondisi anak)
Total Skor : 7
Kategori risiko malnutrisi berdasarkan skor : a) 0-3 : tidak ada risiko malnutrisi, b) 4-5 :
berisiko sedang, c) >7 : risiko tinggi malnutrisi.
LEMBAR OBSERVASI STATUS NAUSEA
Keller Index of Nausea (KIN)
Keterangan : Jika indikator ditemukan pada anak, maka diberikan skor 1. Jika indikator tidak
ditemukan saat pengamatan, maka diberikan skor 0. Skor terendah adalah 0, sedangkan skor
tertinggi adalah 19. Total skor yang tertinggi kemungkinan terbesar mengalami mual yang aktual
(Keller & Keck, 2006).
PENGKAJIAN RESIKO JATUH PADA PASIEN ANAK Nama :
(SKALA HUMPTY DUMPTY) No. RM :
Tgl. Lahir :
Jns kelamin :
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Tanggal 06 November 2021
- Trombosit : 4,0 rb/mmk
- Hemoglobin : 6,7 gr%
- Hematokrit : 20,7 %
- Eritrosit : 3,02 juta/mmk
- MCH : 22,30 Pg
- MCV : 68,60 FL
- MCHC : 32,40 g/dl
- Lekosit : 31,70 ribu/mmk
2. Tanggal 07 November 2021
- Hb : 6,7 gr%
- Ht : 20,7 %
- Lekosit : 31,700 Rb/mmk
- Trombosit : 4000 Rb/mmk
- GDS : 124 mg/dl
K. PENATALAKSANAAN
Infus D5 1/2 5 tpm
PCT 250 mg
L. DIIT
Diit tim
F. PENGELOMPOKAN DATA
DS : DO :
Ibu pasien mengatakan klien pusing Keadaan umum pasien lemah.
hebat (nyeri). Dari hasil pengkajian Klien merintih kesakitan, memegangi kepala,
nyeri FLACC PAIN SCALE, anak mengerutkan dahi. Lingkar kepala 46 cm
mendeskripsikan skor nyeri 7. Ibu klien Tinggi badan 89 cm Penurunan BB 1 kg:
mengatakan anaknya malas makan. Ibu Sebelum sakit: 11 kg Selama sakit: 10 kg. Hb
klien mengatakan anaknya sulit tidur 11,6 g/dl. Mukosa mulut basah, konjungtiva
karena anak sering mengeluh pusing. tidak anemis, turgor kulit baik. Klien tidak
Ibu klien mengatakan anaknya demam pernah menghabiskan diet dari RS, makanan
dan pada bagian kaki klien sakit. dihabiskan ¼ porsi dan kadang hanya
. beberapa sendok. Klien sering menguap,
mata kuyu kurang tidur, lesu dan gelisah.
Intensitas tidur 6 jam/hari. Kadar leukosit
rendah 2,2 ribu/ul. Pemeriksaan TTV: Nadi:
98 x/menit Suhu: 37,80C
G. ANALISA DATA
DO:
Keadaan umum pasien lemah. Klien
merintih kesakitan, memegangi kepala,
mengerutkan dahi.
2. DS: Ketidakseimban Anoreksia
Ibu klien mengatakan anaknya nutrisi: kurang dari
malas makan. kebutuhan tubuh
DO:
- Lingkar kepala 46 cm Tinggi badan
89 cm Penurunan BB 1 kg: Sebelum
sakit: 11 kg Selama sakit: 10 kg Tabel
Z score klien -3 SD.
- Hb 11,6 g/dl.
- Mukosa mulut basah, konjungtiva
tidak anemis, turgor kulit baik.
- Klien tidak pernah menghabiskan diet
dari RS, makanan dihabiskan ¼
porsi dan kadang hanya beberapa
sendok saja.
DS : Gangguan Pola Ketidaknyamanan fisik
Ibu klien mengatakan anaknya sulit Tidur yang lama (nyeri)
tidur karena anak sering mengeluh
pusing.
DO:
Klien sering menguap, mata kuyu
kurang tidur, lesu dan gelisah.
Intensitas tidur 6 jam/hari.
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan kehancuran jaringan yang terus menerus,
kemoterapi.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Anoreksia.
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik yang lama
(nyeri).
.
N. INTERVENSI
No. NOC NIC Aktivitas
DX
Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri 1. Lakukan pegkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
keperawatan selama 2x24 jam pasien karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
menunjukan nyeri berkurang/hilang. 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Kriteria hasil: 3. Ajarkan teknik manajement nyeri untuk mengetasi nyeri
- Level nyeri berkurang dari 4-3 Administrasi 4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
- Pasien dapat melaporkan nyeri analgetik 5. Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan dosis optimal
pada petugas, tentang frekuensi
Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgetik.
nyeri
- TTV dalam batas normal 110/70
2 a. Status nutrisi : asupan nutrisi Manajemen nutrisi a. Kaji adanya alergi makanan
b. Nutritional status : food and fluid b. Kolaborahi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Intake kalori dan nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien
c. Weight control Kriteria hasil c. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Adanya peningkatan berat badan d. Yakinkan diet ang dimakan mengandung tinggi serat
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi e. Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Menunjukkan peningkatan fungsi f. Berat badan pasien dalam batas normal
pengecapan dan menelan Monitor nutrisi g. Monitor adanya penurunan berat badan
- Tidak terjadi h. Monitor kulit kering
penurunan berat badan yang
i. Monitor turgor kulit
berarti
j. Monitor mual muntah
k. Monitor Hb dan kadar Ht
l. Monitor pucat, konjungtiva
3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen a. Kaji penyebab terganggunya pola tidur
keperawatan selama 3x24 jam istirahat/tidur b. Kondisikan lingkungan yang nyaman untuk tidur
gangguan pola tidur teratasi, KH : c. Anjurkan pasien untuk rileks saat akan memulai tidur dan
Pasien tidur cukup dimalam dan siang berikan Pendidikan Kesehatan mengenai manfaat tidur.
hari (6-8 jam )/hari d. Kolaborasi dalam pemberian obat
O. IMPLEMENTASI
Minggu, 7/11/21 1,2,3 1. Mengukur tanda tanda vital (ND : 82 x/i RR :20x/I Sh :36,4 oc)
09.00 1,2,3 2. Memantau status kesadaran ( kesadaran composmentis)
1,2,3 3. Mengajarkan memposisikan tinggi kepala tempat tidur 300atau lebih
09.40 1,3 4. Mengajarkan pasien tehnik distraksi seperti menonton video atau bermain
1,2,3
5. Memberikan Ampicilin 1 x 1,5 mg, Kloramfenikol 1 x 125 mg, Dexametazon 1 x 1,5 mg,
12.00
Ampicilin 1 x 1,5 mg, Kloramfenikol 1 x 125 mg, Dexametazon 1 x 1,5 mg
12.40 2
6. Memberikan ( Diet SF 6x75cc )
13.30 2
14.00 2 7. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
2 8. Memonitor adanya penurunan berat badan (belum ada penurunan berat badan)
1,3 9. Memonitor mual muntah (Tidak ada mual muntah)
Membatasi pengunjung
L. EVALUASI
P : lanjutkan intervensi
- Ukur tanda tanda vital, Ukur status kesadaran
- Kaji skala nyeri
2 12.00 S : Ibu klien mengatakan anaknya malas makan
O:
- Lingkar kepala 46 cm Tinggi badan 89 cm Penurunan BB 1 kg: Sebelum sakit:
11 kg Selama sakit: 10 kg Tabel Z score klien -3 SD.
- Hb 11,6 g/dl.
- Mukosa mulut basah, konjungtiva tidak anemis, turgor kulit baik.
- Klien tidak pernah menghabiskan diet dari RS, makanan dihabiskan ¼ porsi dan
kadang hanya beberapa sendok saja
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan makan sedikit tapi sering
- Menganjurkan pemberian makan selagi hangat
- Memonitor adanya penurunan berat badan
- Memantau kulit kering
- Memantau turgor kulit
- Memonitor mual muntah
3 12.00 S : Pasien mengeluh belum bisa tidur nyenyak tertidur
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau keadaan umum klien
- Tirah baring
- Tempatkan yang paling disukai pas
1 13.00 S:
Ibu klien mengatakan klien pusing hebat (nyeri). Dari hasil pengkajian nyeri
FLACC PAIN SCALE, anak mendeskripsikan skor nyeri 7.
P : lanjutkan intervensi
- Ukur tanda tanda vital, Ukur status kesadaran
- Kaji skala nyeri
2 13.00 S : Ibu klien mengatakan anaknya malas makan
O:
- Lingkar kepala 46 cm Tinggi badan 89 cm Penurunan BB 1 kg: Sebelum
sakit: 11 kg Selama sakit: 10 kg Tabel Z score klien -3 SD.
- Hb 11,6 g/dl.
- Mukosa mulut basah, konjungtiva tidak anemis, turgor kulit baik.
- Klien tidak pernah menghabiskan diet dari RS, makanan dihabiskan ¼ porsi
dan kadang hanya beberapa sendok saja