Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh sistem Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke
setiap file tersebut perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat menjamin kinerja sistem tetap baik dan
data-data sistem/user tetap aman. Pengelompokan hak akses ini oleh Linux diterapkan dengan membuat grup akses.
Bukan hanya user, setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan akses, grup
juga dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada di sistem.
Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup.
https://epembelajaran.smkn1karawang.sch.id/mod/book/tool/print/index.php?id=53 1/4
8/19/2018 Manajemen Group Pada Sistem Operasi Linux
Table of contents
1. Penambahan Group Baru
2. Penghapusan Group
https://epembelajaran.smkn1karawang.sch.id/mod/book/tool/print/index.php?id=53 2/4
8/19/2018 Manajemen Group Pada Sistem Operasi Linux
groupadd namagroup
Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut.
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file /etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan
grup baru yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana setiap grup
akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).
https://epembelajaran.smkn1karawang.sch.id/mod/book/tool/print/index.php?id=53 3/4
8/19/2018 Manajemen Group Pada Sistem Operasi Linux
2. Penghapusan Group
Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
groupdel namagrup
Grup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group.
https://epembelajaran.smkn1karawang.sch.id/mod/book/tool/print/index.php?id=53 4/4