Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR ASISTENSI

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI


LABORATORIUM TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG

Judul Praktikum : Manajemen group, user dan file


Praktikan (NPM) : Kevin Gantama (2215061133)
Asisten (NPM) : Winaldi Putra Jaya (2115061036)
Gibran Alfaribi (2115061060)
Rizki Pangestu (2115061065)
Nourma Layyina Wijaya (2115061081)
Kelas : PSTI A

No Catatan Tanggal Paraf

Bandar Lampung, 22 november 2023

. Nourma Layyina Wijaya


NPM. 2115061081
I. JUDUL PERCOBAAN

MANAJEMEN USER,GROUP DAN FILE

II. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan percobaan adalah sebagai berikut.

1. Memahami dasar-dasar manajemen pengguna (user) dan grup di sistem Linux


2. Memahami cara mengelola keanggotaan pengguna dalam grup
3. Memahami hak izin akses file

III. TEORI DASAR

1. Pengertian Dasar
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan
sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File
system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk
menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam
disk atau partisi dengan cara melakukan Format. File system Linux kebanyakan
menggunakan ext2 (baca: second extended) atau ext3, file system yang tidak
mengalami fragmentasi seperti halnya file system windows (FAT/FAT32). Ext2
juga memiliki system security yang baik dengan menerapkan access permission
untuk owner, group owner, dan other.

2. Atribut File
Setiap sistem dalam manajemen file mempunyai sistem atribusi yang berbedabeda,
namun pada dasarnya di linux mempunyai atribut seperti berikut ini:
• Nama: Nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan
dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna.
• Indentifiers: Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali
berkas didalam sebuah berkas; tidak dapat dibaca oleh pengguna.
• Tipe: Informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung tipe berbeda
(misal: .tar.gz pada kompresi, .tex pada dokumen latex).
• Lokasi: Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device tersebut(misal:
harddisk, UFD(usb flashdisk), floppy, DVD rom dll).
• Ukuran: Ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau, blocks) dan
mungkin ukuran maksimum dalam atribut juga.
• Permission : Informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan read, write,
execute, dan lainnya.
• Waktu dan identifikasi pengguna : informasi ini dapat disimpan untuk pembuatan
berkas, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini dapat berguna
untuk proteksi, keamanan, dan monitoring pengggunaan. Inode adalah Informasi
yang mengidentifikasikan suatu file secara unik. Inode mengidentifikasikan lokasi
tempat file disimpan, dan karakteristik dari file tersebut. (owner, date, dsb); tetapi
nama file tidak disimpan sebagai bagian dari inode. Informasi yang disimpan dalam
inode antara lain :
Izin Akses File (File Permission)
Tidak seperti halnya sistem operasi DOS, setiap file Linux memiliki status izin
akses (file permission). Maksudnya setiap file memiliki informasi untuk mengatur
siapa yang berhak untuk membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut. Linux
merupakan sistem operasi multiuser dan umumnya digunakan sebagai sistem
operasi untuk jaringan. Oleh karena itu untuk menjaga privasi file, keamanan serta
integritas sistem agar tidak terganggu, izin akses file digunakan untuk melindungi
file/sistem dari orang lain yang tidak mempunyai hak.

3. Operasi File
Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita
membacanya. Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan berkas.
Ada pun operasi-operasi dasar yang dilakukan berkas, yaitu:
• Membuat Berkas (Create): Kita perlu dua langkah untuk membuat suatu berkas.
Pertama, kita harus temukan tempat didalam sistem berkas. Kedua, sebuah entri
untuk berkas yang baru harus dibuat dalam direktori. Entri dalam direktori tersebut
merekam nama dari berkas dan lokasinya dalam sistem berkas.
• Menulis sebuah berkas (Write) : Untuk menulis sebuah berkas, kita membuat
sebuah system call yang menyebutkan nama berkas dan informasi yang akan ditulis
kedalam berkas.
• Membaca Sebuah berkas (Read): Untuk membaca sebuah berkas menggunakan
sebuah system call yang menyebut nama berkas yang dimana dalam blok memori
berikutnya dari sebuah berkas harus diposisikan.
• Memposisikan Sebuah Berkas (Reposition): Direktori dicari untuk entri yang
sesuai dan current-file-position diberi sebuah nilai. Operasi ini di dalam berkas
tidak perlu melibatkan M/K, selain itu juga diketahui sebagai file seek.
• Menghapus Berkas (Delete): Untuk menghapus sebuah berkas kita mencari dalam
direktori untuk nama berkas tersebut. Setelah ditemukan, kita melepaskan semua
spasi berkas sehingga dapat digunakan kembali oleh berkas-berkas lainnya dan
menghapus entry direktori.
• Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate): User mungkin mau menghapus isi
dari sebuah berkas, namun menyimpan atributnya. Daripada memaksa pengguna
untuk menghapus berkas tersebut dan membuatnya kembali, fungsi ini tidak akan
mengganti atribut, kecuali panjang berkas dan mendefinisikan ulang panjang berkas
tersebut menjadi nol
IV. PROSEDUR PERCOBAAN

Adapun prosedur untuk percobaan ini adalah sebagai berikut :


4.1 Percobaan 3-1 : Menambah Group untuk User

Gambar 4.1 Percobaan 3-1 : Menambah Group untuk User

4.2 Percobaan 3-2 : Menambah User dan Memasukkan ke dalam Group

Gambar 4.2 Percobaan 3-2 : Menambah User dan Memasukkan ke dalam Group

4.3 Percobaan 3-3 : Melihat Informasi Group dari User

Gambar 4.3 Percobaan 3-3 : Melihat Informasi Group dari User


4.4 Percobaan 3-4 : Melakukan Manipulasi Izin File

Gambar 4.4 Percobaan 3-4 : Melakukan Manipulasi Izin File


V. PEMBAHASAN

Adapun Pembahasan Percobaan ini adalah sebagai berikut.


5.1 Percobaan 3-1 : Menambah Group untuk User

Gambar 5.1 Percobaan 3-1 : Menambah Group untuk User

Berdasarkan gambar 5.1, terdapat berbagai perintah untuk menambah group untuk user.
Pertama, user menggunakan perintah su atau sudo su untuk beralih ke akun superuser atau
root. Akun superuser memiliki akses penuh terhadap sistem dan memungkinkan user untuk
menjalankan perintah dengan hak akses yang lebih tinggi. Selanjutnya menjalankan
perintah groupadd A dimana perintah ini digunakan untuk membuat grup baru dengan
nama A, kemudian seperti langkah sebelumnya, perintah "groupadd" digunakan untuk
membuat grup baru, dan kali ini grup B dibuat. Namun karena group sudah pernah saya
buat pada percobaan praktikum maka akan muncul ouput group already exist yang berarti
grup sudah ada. Selanjutnya terdapat perintah cat /etc/group | grep ‘A’ dimana perintah ini
digunakan untuk menampilkan seluruh isi file "/etc/group", yang berisi informasi tentang
semua grup user pada sistem. Kemudian, perintah "grep 'A'" digunakan untuk memfilter
baris yang mengandung karakter 'A'. Dengan demikian, baris yang berkaitan dengan grup
A ditampilkan. Kemudian selanjutnya terdapat perintah yang kurang lebih sama seperti
seelumnya yaitu cat /etc/group | grep ‘B’ dimana perintah ini digunakan untuk
menampilkan informasi grup B dengan memfilter baris yang mengandung karakter 'B'.
5.2 Percobaan 3-2 : Menambah User dan Memasukkan ke dalam Group

Gambar 5.2 Percobaan 3-2 : Menambah User dan Memasukkan ke dalam Group

Berdasarkan gambar 5.2, terdapat perintah untuk menambah user dan memasukkan ke
dalam grup, pertama menggunakan perintah useradd -G A mouse , dimana perintah ini
digunakan untuk menambahkan user baru ke daam grup A dengan nama mouse,
selanjutnya sama seperti perintah tadi yaitu useradd -G A keyboard, dimana ini
menambahkan user baru kedalam grup A dengan nama keyboard. Namun karena user
dengan nama mouse dan keyboard sudah saya masukkan pada percobaan praktikum maka
akan keluar output already exist yang berarti sudah masuk ke dalam grup. Selanjutnya
terdapat perintah passwd mouse dimana perintah ini digunakan untuk mengatur kata sandi
untuk user "mouse". User diminta untuk memasukkan dan mengonfirmasi kata sandi baru.
Selanjutnya passwd keyboard yaitu digunakan untuk mengatur kata sandi untuk user
"keyboard". Namun karena password user dengan nama mouse dan keyboard sudah saya
masukkan pada percobaan praktikum maka akan keluar output may not view or modify
yang berarti password sudah dimasukkan sehingga tidak bisa di lihat dan modifikasi.
Kemudian selanjutnya sama seperti perintah untuk menambahkan user tadi, yaitu
menggunakan perintah useradd -G B webcam dan useradd -G B mic, dimana perintah ini
digunakan untuk menambahkan dua user baru, yaitu "webcam" dan "mic". Opsi "-G B"
menunjukkan bahwa user tersebut akan dimasukkan ke dalam grup B. Namun karena user
dengan nama webcam dan mic sudah saya masukkan pada percobaan praktikum maka akan
keluar output already exist yang berarti sudah masuk ke dalam grup. Selanjutnya setelah
menambahkan user, yaitu mengatur kata sandi untuk masing- masing user yaitu webcam
dan mic, yaitu menggunakan perintah passwd webcam untuk mengatur kata sandi webcam
dan passwd mic untuk mengatur kata sandi mic. Namun karena password user dengan nama
webcam dan mic sudah saya masukkan pada percobaan praktikum maka akan keluar output
may not view or modify yang berarti password sudah dimasukkan sehingga tidak bisa di
lihat dan modifikasi.
5.3 Percobaan 3-3 : Melihat Informasi Group dari User

Gambar5.3 Percobaan 3-3 : Melihat Informasi Group dari User

Berdasarkan gambar 5.3, terdapat perintah untuk melihat informasi grup dari user, perintah
pertama menggunakan perintah groups mouse dimana perintah ini digunakan untuk
menampilkan informasi grup yang terkait dengan user "mouse". Hasil dari perintah ini akan
menampilkan daftar grup-grup keanggotaan dari user "mouse". Ini berguna untuk
memverifikasi keanggotaan user dalam grup tertentu. Selanjutnya maka akan tampil mouse
: mouse A dimana artinya user mouse ini terdapat didalam grup A. Selanjutnya
menggunakan perintah yang sama yaitu groups webcam, dimana perintah ini digunakan
untuk menampilkan informasi grup yang terkait dengan user "webcam". Hasil dari perintah
ini akan menampilkan daftar grup-grup keanggotaan dari user "webcam". Selanjutnya
maka akan tampil webcam : webcam B, dimana artinya informasi dari user webcam
terdapat didalam grup B.
5.4 Percobaan 3-4 : Melakukan Manipulasi Izin File

Gambar 5.4 Percobaan 3-4 : Melakukan Manipulasi Izin File

Berdasarkan gambar 5.4, terdapat perintah untuk melakukan manipulasi izin file, dimana
pertama menggunakan perintah su atau sudo su untuk user beralih ke akun superuser atau
root, yang memiliki akses penuh terhadap sistem. Kemudian selanjutnya terdapat perintah
nano percobaan.txt dimana perintah ini digunakan untuk untuk membuat atau mengedit file
bernama "percobaan.txt" menggunakan teks editor "nano". User kemudian diminta untuk
memasukkan teks, dan setelah selesai, menekan CTRL+X untuk keluar. Kemudian
selanjutnya setelah menekan CTRL+X, sistem akan bertanya apakah user ingin menyimpan
perubahan pada file. Dengan mengetik "Y" dan menekan Enter, perubahan akan disimpan.
Kemudian setelah itu memasukkan perintahexit untuk keluar dari akun superuser dan
kembali ke akun user biasa. Kemudian setelah itu memasukkan perintah nano
percobaan.txt, dimana perintah ini digunakan untuk kembali menggunakan teks editor
"nano" untuk mengedit file "percobaan.txt". Setelah selesai, user dapat menekan CTRL+X
untuk keluar. setelah menekan CTRL+X, sistem akan bertanya apakah user ingin
menyimpan perubahan pada file. Dengan mengetik "N" maka perubahan tidak disimpan
dan menekan Enter, selanjutnya menjalankan perintah su atau sudo su lagi dimana user
kembali ke akun superuser, kemudian menjalankan perintah chmod 777 percobaan.txt,
dimana perintah ini digunakan untuk mengubah izin file "percobaan.txt" menjadi 777
(mengizinkan semua jenis akses) yaitu read, write, execute, kepada pemilik grup dan
lainnya . kemudian akan keluar dari akun superuser dengan menjalankan perintah exit.
setelah itu menjalankan lagi perintah nano percobaan.txt dimana perintah ini digunakan
untuk mengedit file "percobaan.txt" setelah perubahan izin. Setelah selesai, user dapat
menekan CTRL+X untuk keluar. Kemudian setelah menekan CTRL+X, sistem kembali
bertanya apakah user ingin menyimpan perubahan pada file setelah perubahan izin. Karena
user mengetik "Y" dan menekan Enter, maka perubahan akan disimpan.
VI. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan berdasarkan percobaan diatas adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Percobaan 5.2, dapat disimpulkan bahwa setiap memasukkan user kedalam
grup maka harus memasukkan kata sandi nya secara langsung dengan menggunakan
command passwd (nama user).
2. Berdasarkan percobaan 5.3 dapat disimpulkan bahwa saat mencari keberadaan user
berada pada group yang mana dengan menggunakan command groups (nama user) kata
yang muncul setelah nama user merupakan tempat dimana user berada dengan tampilan
(nama user : nama group)
3. Berdasarkan Percobaan 5.4, dapat disimpulkan bahwa command 777 bisa diubah dengan
sesuka superuser dengan rincian 7 merupakan gabungan dari 4 read 2 write dan 1 execute
dan juga 7 diawal merupakan owner 7 kedua merupakan grup 7 ketiga merupakan
lainnya, superuser bisa membuat salah satu commandnya yaitu 752 yang berarti owner
bisa RWE grup bisa RE dan lainnya bisa W.
DAFTAR PUSTAKA

DUMT Akhir, A Asriadi, HB Prasetyo, MR Sidiq - Manajemen User Dan Group -


2006 tiya_noviyanti.staff.gunadarma.ac.id

M Budiman - Perancangan Manajemen System - 2022 - repository.upbatam.ac.id

F Alfaridzi, JD Irawan, M Orisa - JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik


Informatika) 2022 - ejournal.itn.ac.id
Tugas Akhir

Gambar 1 Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai