Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM FILE

DISUSUN OLEH

Nama : Muhammad Imam Gumilang


Kelas : TRKJ/1-A
NIM : 2020903430025
Jurusan/Prodi : TIK/Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan

KEMENTRIAN RISET,TEKNOLOGI DAN


DIKTI POLITEKNIK NEGERI
LHOKSEUMAWE 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar  Belakang  Masalah

Perubahan masyarakat dewasa ini terasa semakin cepat, baik dalam hal sosial budaya
maupun teknologi. Hal itu disebabkan oleh pesatnya ilmu pengetahuan yang ditandai oleh
banyaknya temuan – temuan baru dalam berbagai bidang khususnya bidang Tekhnologi.
Perkembangan tersebut tidak saja langsung terjadi dengan sendirinya, malainkan terlebih
dahulu mereka melakukan pengkajian yang sistematis dan menelaahnya secara mendalam,
yang pada akhirnya dilahirkan gagasan – gagasan yang inovatif.

Teknologi seolah menjadi suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat pada saat
sekarang ini, dengan teknologi masyarakat tentunya memerlukan alat teknologi yang
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Salah satu alat teknologi yang paling
dominan dikalangan masyarakat adalah alat komunikasi seperti handphone dan komputer.

Dalam alat komunikasi terdapat beberapa fitur yang memudahkan kita untuk dapat
berkomunikasi dengan cepat, salah satu perkembangan fitur yang sedang berkembang
dikalangan masyarakat saat ini adalah longterm evolution (LTE).

Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda,


seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan
dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika
yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya
dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu file. File dipetakan ke media fisik oleh
system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga
kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.

File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada
penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, file merupakan bagian terkecil dari
penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika
berada di dalam file. Biasanya file merepresentasikan program dan data. Data dari file dapat
bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format file juga bias bebas,
misalnya file teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, file adalah urutan bit, byte,
baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat file dan pengguna.
1.2 Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:


1.      Pengertian Sistem File
2.      Perngertian File menurut judulnya
3.      Konsep Sistem File
4.      Tugas Sistem File
5.      Struktur Direktori Sistem File
6.      File Sharing
7.      Macam-macam Sistem File
8.      Proteksi
9.      Mounting Sistem File

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian sistem file ,
tugas sistem , dan konsep-konsep sistem file .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem File


Sistem File adalah sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk
memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan
waktu penyimpanan. sistem file ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan
data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.

Sistem file menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses


file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem
file mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendahSistem file ini juga
yang mengatur direktori, device access dan buffer.

2.2  Pengertian File menurut judulnya


Jika kita jelaskan file system dari segi bahasa kita akan mendapatkan 2 buah kata dan
pengertian :
         File :  kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan
sekunder. Dari sudut pandang pengguna, file merupakan bagian terkecil dari penyimpanan
logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam
file. Biasanya file merepresentasikan program dan data. Data dari file dapat bersifat
numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format file juga bias bebas, misalnya file
teks atau dapat juga diformat pasti.
 System : Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu

2.3  Konsep Sistem File


Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang
berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat
digunakan dengan nyaman, sistem operasi menyediakan sistem penyimpanan dengan
sistematika yang seragam.

Informasi dalam file ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis
informasi yang dapat disimpan dalam file. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang
dimiliki oleh file , sesuai dengan jenisnya masing-masing.

Contohnya :

 Text file yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.


 Source file yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.
 Object file merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker
dari system.
 Executable file adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader kedalam memori
dan dieksekusi

  Atribut Pada File

File diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang
terkandung di dalamnya. Beberapa system membedakan penggunaan huruf  besar dan kecil
dalam penamaan sebuah file , sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas
sama. Ketika file diberi nama, maka file tersebut akan menjadi madiri terhadap proses,
pengguna bahkan system yang membuatnya.
Atribut file terdiri dari :
 Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca
oleh manusia .
 Type dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda.
 Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi file pada device tersebut.
 Ukuran yaitu ukuran file pada saat itu,baik dalam byte,huruf atau pun blok.
 Proteksi adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh
membaca, menulis dan mengeksekusi file
 Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :
1. Pembuatan file
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file, dan
3. Penggunaan terakhir file

  Operasi Pada File

Sebuah file adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan file secara tepat, perlu
melihat operasi yang dapat dilakukan pada file  tersebut. Sistem operasi menyediakan
system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya.
Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar
pada file :

1.      Membuat sebuah file


Ada dua cara dalam membuat file :
a.       Tempat baru di dalam system file harus di alokasikan untuk file yang akan dibuat.
b.      Sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk file baru, kemudian direktori tersebut
akan mencatat nama file dan lokasinya pada sistem file.
2.      Menulis pada sebuah file
Untuk menulis pada file, kita menggunakan system call beserta nama file yang akan
ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada file. Ketika diberi nama file, system mencari
ke direktori untuk mendapatkan lokasi file. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis
pada file dimana penulisan berikut akan ditempatkan.

3.      Membaca sebuah file


Untuk dapat membaca sebuah file, dapat menggunakan system call beserta nama
file di blok memori mana file berikutnya diletakkan. Direktori mencari file yang akan dibaca
dan system menyimpan penunjuk baca pada file dimana pembacaan berikutnya akan
terjadi.

4.      Menempatkan kembali sebuah file


Direktori yang bertugas untuk mencari file yang bersesuaian dan mengembalikan
lokasi file pada saat itu. Menempatkan file tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini
sering disebut pencarian file.

5.      Menghapus sebuah file


Untuk menghapus file, perlu dicari file tersebut di dalam direktori. Setelah
ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai file tersebut (sehingga dapat digunakan
oleh file lain) dan menghapus tempatnya di direktori.

6.      Memendekkan file
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari file tetap sama
tetapi ingin menghapus isi dari file tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap
sama tetapi panjang file menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk
menghapus file dan membuatnya lagi.

  Klasifikasi File
1. Master File (File Induk)
2. Transaction File (File Transaksi)
3. Report File (File Laporan)
4. Work File (File Kerja)
5. Program File (File Program)
6. Text File (File Teks)
7. Dump File (File Tampung)
8. Library File (File Pustaka)
9. History File (File Sejarah)
Penjelasan tentang klasifikasi file :

1.      MASTER FILE
Adalah file yang berisi data yang relatif tetap. Ada 2 jenis Master File :
1.      Reference Master File
Adalah File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
2. Dynamic Master File
Adalah File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu
atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.

2.      TRANSACTION FILE
Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbarui record-record
yang ada pada master file. Mengupdate dapat berupa : Penambahan record, penghapusan
dan perbaikan record.

3.      REPORT FILE
Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user. File tersebut dapat
dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.

4.      WORK FILE
Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan
data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu
proses sortir.

5.      PROGRAM FILE
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada
file lain / pada memori utama.

6.      TEXT FILE
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text
editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.

7.      DUMP FILE
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan
pengupdatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang
mengalami kekeliruan.

8.      LIBRARY FILE
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau
program lainnya.

9.      HISTORY FILE
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file.
File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai
dengan kegiatan yang terjadi.

  MODEL AKSES FILE


Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu :
1.      Input
Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program.

2.      Output
Adalah file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan
program.

3.      Input / Output
Adalah file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.

2.4   Tugas Sistem File

1.    Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi.

2.    Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpan
sekunder.

3.    Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya.

4.    Menyiapkan file penggunaan input atau output.

5.    Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai

2.5  Struktur Direktori Sistem File


Direktori berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan
penyimpanan. Direktori adalah file, namun dimikili system operasi dan dapat diakses
dengan rutin di system operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai
atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat
mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read only. Aturan penamaan
direktori mengikuti aturan penamaan file karena direktori merupakan file khusus.

Beberapa konsep penting yang dipahami oleh pemakai :

• Hirarki direktori
Kebanyakan system menggunakan hirarki direktori atau berstruktur pohon. Terdapat
satu direktori master (root) yang didalamnya terdapat subdirektori-subdirektori.
Subdirektori dapat memuat subditerktori berikutnya, demikian seterusnya. Penamaan
direktori sama aturannya dengan penamaan file, karena direktori merupakan file yang
memiliki arti khusus.

• Jalur pengaksesan (path name)


Apabila system file diorganisasikan dengan pohon direktori, maka diperlukan cara
menspesifikasikan nama file. Masalah penamaan file diselesaikan dengan penamaan
absolute dan penamaan file relative. Terdapat dua jalur, yaitu :
1. Nama jalur absolute (absolute pathname) : nama jalur dari direktori root ke file, dimulai
dari direktori root dan akan bernilai unik.
2. Nama jalur relative (relative pathname): jalur relative terhadap direktori kerja/saat itu
(working directory atau current directory). Pemakai dapat menyatakan satu direktori
sebagai current directory. Nama jalur tidak dimulai direktori root berarti relative current
directory.

• Perintah-perintah manipulasi direktori


1. Pindah direktori
2. Penciptaan direktori
3. Penghapusan direktori
4. Penghapusan direktori mensyaratkan : direktori tidak sedang digunakan dan direktori
telah kosong.

•  Operasi pada Direktori
Beragan operasi dapat diterapkan pada direktori, seperti pada file. Operasi-operasi
yang khusus pada direktori yang dapat diimplementasikan system operasi sbb : create,
delete, open directory, close directory, read directory, rename, link dan unlink.

  Informasi yang terdapat pada direktori adalah

 Nama
 Tipe
 Alamat
 Panjang saat ini
 Panjang maksimum
 Tanggal akses terakhir
 Tanggal perubahan terakhir
 ID pemilik
 Informasi proteksi

2.6  File Sharing Sistem File


Saat sebuah sistem memutuskan untuk menyediakan fasilitas berbagi berkas, maka
tantangan yang muncul adalah memperluas file-sharing agar dapat diakses oleh berbagai
sistem berkas. Hal lain yang menjadi perhatian adalah konflik yang mungkin muncul akibat
berbagi berkas, misalnya beberapa user melakukan operasi penulisan terhadap suatu berkas
secara bersama-sama.

File Sharing adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai) tetapi
juga oleh direktori-direktori yang lain. System file tidak lagi berupa pohon melainkan
directory acyclic graph (DAG).

Masalah-masalah di shared file :


1. Metode implementasi shared file
2. Metode pemberian kases pada shared file.
3. Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan .

2.7             Macam-macam Sistem File


1.      NTFS ( new technologi fily system)
2.      FAT16
3.      FAT32
4.      EXT2
5.      EXT32
6.      JFS
7.      Reise Fs

2.8              Proteksi
Informasi yang disimpan dalam system komputer harus diproteksi dari kerusakan fisik
(reliability) dan akses yang tidak benar (protection). Reliability biasanya dilakukan dengan
duplikasi copy dari file. Beberapa sistem komputer mempunyai sistem yang secara otomatis
(atau melalui intervensi operator komputer) menduplikasi file ke tape secara regular dari
sistem file yang secara tiba-tiba dihapus. Protection, sebaliknya, dapat dilakukan dalam
beberapa cara :
1. Tipe Akses
Mekanisme proteksi dengan tipe akses file terbatas yang dapat dibuat. Akses diperbolehkan
atau tidak tergantung beberapa faktor, satu diantaranya permintaan tipe akses.
Beberapa operasi yang disediakan :
 Membaca dari file (read)
 Menulis ke file (write)
 Menjalankan file (execute)
 Menambah isi file (append)
 Menghapus file (delete)
 Melihat nama dan atribut file (list)
Operasi yang lain, seperti pemberian nama, meng-copy atau mengubah file, juga harus
dikontrol. Untuk beberapa alasan, fungsi level lebih tinggi (seperti mengcopy) diimplementasikan
oleh system program yang menggunakan system call level lebih rendah. Proteksi disediakan hanya
pada level lebih rendah. Sebagai contoh, meng-copy file diimplementasikan dengan deretan
permintaan membaca. Dalam hal ini user dengan akses read dapat menyebabkan file di-copy,
dicetak dan lain-lain.

2. Access List dan Group


Pendekatan permasalahan proteksi yang sering digunakan adalah dengan membuat akses
secara dependent pada identifikasi user. Skema umum untuk implementasi akses identity-
dependent dengan menghubungkan masing-masing file dan direktori dg sebuah access list yang
menentukan nama user dan tipe akses yang diijinkan untuk setiap user.
Bila user meminta akses ke file khusus, sistem operasi memeriksa access list.
Jika user tersebut terdaftar, akses diijinkan, sebaliknya terjadi protection violation dan
dilarang mengakses file. Masalah pokok dengan access list adalah ukuran. Jika ingin mengijinkan user
membaca file, harus didaftar semua user dengan akses read. Teknik ini mempunyai dua konsekuensi
yaitu membangun sebuah daftar mungkin kesulitan dan directory entry yang sebelumnya
mempunyai ukuran tetap sekarang menjadi ukuran bervariasi, sehingga muncul permasalahan
manajemen ruang.
Beberapa system memperkenalkan tiga klasifikasi user :
 Owner. User yang membuat file
 Group. Kumpulan user yang menggunakan file bersama-sama dan memerlukan akses
yang sama
 Universe. Semua user lain dalam system.
Agar sistem diatas bekerja dg baik, keanggotaan group harus dikontrol secara ketat. Sebagai contoh,
dalam sistem UNIX, group dapat dibuat dan dimodifikasi hanya oleh manager (superuser).

2.9              Mounting Sistem File


Suatu sistem file harus di-mount sebelum diakses. File yang tidak di-mount akan dilakukan
proses mounting pada mount point

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem file merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data
maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Terdapat dua bagian penting dalam sistem file, yaitu:

1. Kumpulan file , sebagai tempat penyimpanan data.

2. Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam
sistem.

            Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka
mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. 
Sistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.

3.2  Saran

Makalah yang kami buat ini bukanlah karya yang sempurna, melainkan sesuatu yang
lahir dari kerja keras, tentunya dalam panyusunan sebuah makalah tidaklah luput dari
kekurangan.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan rekan-rekan
pembaca agar dapat lebih menggali dan mengembangkan wawasan pengetahuan mereka
mengenai materi saya ini Sistem File , mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca dapat membuat hasil karya yang lebih
baik dari ini.

Daftar Pustaka

         www.google.com
         http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_file
         Bunawan & Kalya P., Seri Diktat Kuliah, File dan Akses, Penerbit Gunadarma, 1990

Anda mungkin juga menyukai