Anda di halaman 1dari 41

elok1813@gmail.

com

TUGAS AKHIR SISTEM BERKAS

SISTEM FILE & MEDIA PENYIMPANAN


Dosen Pembimbing : Anis Yusrotun N, S.Kom

Oleh:

ELOK SUSILOWATI 10011782


A

TEKNIK INFORMATIKA ( S1 )
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON - PROBOLINGGO
2010-2011

Kelas A

Sistem Berkas

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Baginda Rasul Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya. Karena berkah-Nya, kami masih dapat meneruskan perjuangan untuk menggapai cita-cita kami dengan salah satu jalannya adalah menyelesaikan tugas akhir semester yang bejudul Sistem File & Media Penyimpanan . Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan diharapkan nantinya para mahasiswa-mahasiswi maupun pembaca lain dapat mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar yang akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan kita semua dan kami tidak menutup kemungkinan bila suatu saat nanti ada perubahan atas makalah ini karena mengingat semakin majunya tekhnologi di era ini. Kami juga sebagai manusia, tak pernah luput dari kesalahan. Jika disana-sini terdapat kesalahan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kraksaan, 29 Juni 2011

Elok Susilowati

ii

Kelas A

Sistem Berkas

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..... i ii Kata Pengantar ....

Daftar Isi .............................................................................................................. iii PENDAHULUAN ..... 2.1. Pengertian Sistem Berkas ....... 2.2. Konsep Sistem Berkas .... 2.3. Atribut pada Berkas .... 2.4. Operasi pada Berkas ... 2.5. Jenis Berkas .... ...... 2.6. Berkas dan Akses ....... 2.7. Klasifikasi Data .......... 2.8. Klasifikasi File ....

BAB I

1 2 2 2 3 4 7 7 7 8

BAB II SISTEM FILE ......

2.9. Model Akses File ....... 11 2.10. Operasi File ....... 12 BAB III MEDIA PENYIMPANAN BERKAS ......... 17 3.1. Primary Memory ...... 17 A. Primary Memory Komputer......... 18 B. Tipe-Tipe Lain Rom Chip ......... 18 3.2. Secondary Memory ..... 19 A. Magnetic Tape ........................... 20 B. Magnetic Disk ........ 28 BAB III PENUTUP ..... 37 Daftar Pustaka .. iv

iii

Kelas A

Sistem Berkas

BAB I PENDAHULUAN
Kemajuan Teknologi Informasi semakin hari semakin berkembang, hingga saat ini perkembangannya begitu pesat. Hal ini salah satu akibat dari tuntutan zaman yang membutuhkan kemudahan secara cepat dan praktis dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Aktivitas tersebut salah satunya berhubungan dengan proses memperoleh informasi dengan efisien. Informasi dapat diperoleh dengan berbagai cara salah satunya menggunakan komputer. Mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern ini, komputer sangat berpengaruh besar terhadap kebutuhan dalam pengaksesan informasi sehingga dapat dikatakan sebagai tulang punggung dalam dunia teknologi informasi. Di dalam komputer terdapat pengaturan Sistem Berkas yang harus kita pahami. Salah satunya tentang sistem file dan media penyimpanan. Sistem file meliputi pengertian sistem berkas, konsep sistem berkas, atribut pada berkaas, operasi pada berkas, jenis pada berkas, berkas dan akses, klasifikasi data, klasifikasi file, model akses file, dan operasi file. Media penyimpanan dibedakan menjadi dua yaitu Primary Memory dan Secondary Memory. Pada masing-masing bagian tersebut memiliki berbagai macam dan fungsi masing-masing. Itulah pokok-pokok pembahasan yang akan kami kupas di dalam tugas akhir kali ini agar tidak meluas dan kehilangan arah.

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

BAB II SISTEM FILE


2.1. Pengertian Sistem Berkas
Sistem berkas atau Pengarsipan yaitu suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting dalam system berkas, yaitu : Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam system.

2.2. Konsep Dasar Berkas


Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan

mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot. Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masingmasing. Contohnya : Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari system Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi.

2.3. Atribut pada Berkas


Berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas, sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari : Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form) Type; dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk : 1. Pembuatan berkas 2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan 3. Penggunaan terakhir berkas.

Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.

2.4. Operasi pada Berkas


Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada berkas: Membuat sebuah berkas Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam system berkas harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas. Menulis pada sebuah berkas Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas, system mencari ke direktori untuk mendapatkan

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas. Membaca sebuah berkas Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat menggunakan system call beserta nama berkas di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system. Menempatkan kembali sebuah berkas DIrektori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian berkas. Menghapus sebuah berkas Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori. Memendekkan berkas Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu : Penunjuk berkas Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk. Penghitung berkas yang terbuka Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system dapat mengosongkan tempatnya di table. Lokasi berkas pada disk Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berka spada disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi.

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

2.5. Jenis Berkas


JENIS BERKAS Executable Objek Source Code Batch Text Pengolah kata Library Print, gambar Archive AKHIRAN .exe, .com, .bat, .bin .obj, .o .c, .cc, .pas, .java, .asm .bat, .sh .txt, .doc .wpd, .tex, .doc .lib, .a, .dll .ps, .dvi, .gif .arc, .zip, .tar FUNGSI Program yang siap dijalankan Bahas mesin, kode terkompilasi Kode asal dari berbagai bahasa Perintah pada shell Data text, document Format jenis pengolah data Library untuk rutin program Format ASCII atau biner untuk dicetak Beberapa berkas yang dikumpulkan

2.6. Berkas dan Akses


Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.

2.7. Klasifikasi Data


Data dapat diklasifikasikan menjadi: a. Kelompok Data Tetap Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama. Contoh : Data pribadi mahasiswa. b. Kelompok Data Tak Tetap Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan. Contoh : Data rencana studi mahasiswa. c. Kelompok Data Yang Bertambah Menurut Waktu

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap. Contoh : Data transkrip.

2.8. Klasifikasi File


File dapat diklasifikasikan menjadi: a. MASTER FILE; Adalah file yang berisi data yang relatif tetap. Ada 2 jenis Master File : 1. Reference Master File; File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah. 2. Dynamic Master File; File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi. b. TRANSACTION FILE Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / mengupdate record-record yang ada pada master file. Meng-update dapat berupa : Penambahan record, penghapusan dan perbaikan record. c. REPORT FILE Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user. File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar. d. WORK FILE Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

e. PROGRAM FILE Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada memori utama. f. TEXT FILE Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor. g. DUMP FILE Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan. h. LIBRARY FILE Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya. i. HISTORY FILE File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Contoh : Gambar di bawah ini menunjukkan system flow diagram dari suatu sistem penggajian sementara untuk menghasilkan paycheck berdasarkan timecard dan payroll information.

TIME CARD

SORT PROGRAM

SORT WORKFILE

SORTED TIMECARDS

PAYROLL MASTER

PAY RECORD UPDATE PROGRAM

REJECT TIMECARDS

PAYCHECKS DETAIL

RECONCILIATION DETAIL

LIST UTILITY PROGRAM

PAYCHECK WRITER PROGRAM

RECONCILIATION REPORT WRITER PROGRAM

REJECT REPORT

PAYCHECKS

RECONCILATION REPORT

10

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Tabel dibawah ini menunjukkan klasifikasi file dari sistem flow diagram.
FILE FUNGSI

Time cards Sort Program Sort Work File Sorted Time Cards Payroll Master Pay Record Update Program Reject Time Cards Pay Check Detail Reconciliation Detail List Utility Program Reject Report Paycheck Writer Program Pay Checks Reconciliation Report Writer Program Reconciliation Report

Transaction Program Work Transaction Master Program Work Work Work Program Report Program Report Program Report

2.9.

Model Akses File


Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu : a. Input b. Output c. Input / Output

11

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

a.

INPUT FILE; Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program.

b. OUTPUT FILE; Adalah file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program. c. INPUT / OUTPUT FILE; Adalah file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.

Tabel di bawah ini menunjukkan model akses dari sistem flow diagram.

Program File

Input File

Output File

I / O File

1.1.1.1.1.3 sort 1. 1.1.1.1.1.1 timecard Sort 1.1.1.1.1.2 sorted timecards workfile 1.1.1.1.1.5 reject timecards 2. Pay1.1.1.1.1.4 sorted record 1.1.1.1.1.6 payroll paycheck deetail update timecards master reconciliation detail 1.1.1.1.1.7 3. Paycheck writer paycheck detail paychecks 1.1.1.1.1.8 1.1.1.1.1.9 4. Reconciliation reconciliation 1.1.1.1.1.10 1.1.1.1.1.11 reconciliation report report writer detail 5. List utility 1.1.1.1.1.12 reject 1.1.1.1.1.13 reject report timecards

Note : Sebuah file mempunyai lebih dari satu fungsi jika digunakan oleh lebih dari satu program.

12

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

2.10. Organisasi file


Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file. Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu : 1. 2. 3. 4. Sequential Relative Indexed Sequential Multi Key

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu : 1. Direct Access; Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. 2. Sequential Access; Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file : Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses Respontime yang diperlukan

Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu : 1. Model Penggunaannya 2. Model Operasi File Menurut penggunaannya ada 2 cara : 1. Batch; Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

13

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

2. Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record. Menurut operasi file ada 4 cara : 1. Creation; Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut. Membuat file dengan cara merekam record demi record.

2. Update; Untuk menjaga agar file tetap up to date. Insert / Add, Modification, Deletion.

3. Retrieval; Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Inquiry; Volume data rendah, model proses interactive. Report Generation; Volume data tinggi, model proses batch. File Retrieval terbagi 2, yaitu : 1. Comprehensive Retrieval; Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file. Contoh : * Display all * List nama, alamat 2. Selective Retrieval; Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : * List for gaji = 100000

14

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

4. Maintenance; Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.

Restructuring Perubahan struktur file. Misalnya : Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.

Reorganization Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang lain. Misalnya : * Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential.

Secara umum dapat disimpulkan : Untuk master file dan program file kita dapat melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced. Untuk work file kita dapat melakukan created, update dan retrieved from tapi tidak dapat kita maintenanced. Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve from atau maintenanced. Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses. Sistem File : Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk

memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.

15

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Tugas dari sistem file : Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi. Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpan sekunder. Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya. Menyiapkan file penggunaan input atau output. Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.

16

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

BAB III MEDIA PENYIMPANAN BERKAS


Media penyimpanan adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu: Primary Memory: Primary Storage atau Internal Storage Secondary Memory: Secondary Storage atau External Storage

3.1. PRIMARY MEMORY / MAIN MEMORY


Ada 4 bagian di dalam primary storage, yaitu: Input Storage Area Untuk menampung data yang dibaca. Program Storage Area Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan. Working Storage Area Tempat dimana pemrosesan data dilakukan. Output Storage Area Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output.
1.1.1.2 CONTROL UNIT SECTION

PROGRAM STORAGE INPUT STORAGE AREA OUTPUT STORAGE


1.1.1.3 AREA

1.1.1.2.1 ARE A
WORKING STORAGE AREA

PRIMARY STORAGE SECTION

1.1.1.4

ARITHMETIC LOGICAL UNIT SECTION

Gambar 1. Bagian dari CPU Control Unit Section, Primary Storage Section, ALU Section adalah bagian dari CPU.

17

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage kita kenal: 1. Volatile Storage Berkas data atau program akan hilang bila listrik dipadamkan. 2. Non Volatile Storage Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan.

A. Primary Memory komputer terdiri dari 2 bagian, yaitu: RAM (Random Access Memory)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat Volatile.

ROM (Read Only Memory)


Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal: diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa BASIC. Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat Non Volatile.

B. Tipe-tipe lain dari ROM Chip, yaitu: PROM (Programmable Read Only Memory)
Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user atau pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.

EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)


Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. dihapus dan diprogram ulang. EPROM dapat

EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)


Memori yang dapat diprogram oleh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.

18

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

3.2. SECONDARY MEMORY / AUXILARY MEMORY


Memori pada CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory / Auxiliary Memory atau Backing Storage.
Ada 2 Jenis Secondary Storage, yaitu:

Serial / Sequential Access Storage Device (SASD) Contoh: Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape. Direct Access Storage Device (DASD) Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.

HIERARKI STORAGE

Gambar 2. Hierarki Storage


Pada memori tambahan pengaksesan data dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan instruksi-instruksi seperti GET, PUT, READ atau WRITE Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpanan: - Cara penyusunan data - Kapasitas penyimpanan - Waktu akses - Kecepatan transfer data - Harga - Persyaratan pemeliharaan - Standarisasi

19

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

A. MAGNETIC TAPE
Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.

Gambar 3. Magnetic Tape

Gambar 4. Magnetic Tape Subsystem

20

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

REPRESENTASI DATA DAN DENSITY PADA MAGNETIC TAPE


Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan.

Gambar 5. Penyimpanan Data pada Magnetic Tape Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. (bpi ekivalen dengan character per inch).

PARITY DAN ERROR CONTROL PADA MAGNETIC TAPE


Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada magnetic tape adalah dengan parity check.

21

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Ada 2 jenis Parity Check, yaitu: Odd Parity (Parity Ganjil)


Jika data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil. Jika jumlah 1 bit nya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih genap, maka parity bit nya adalah 1 bit.

Gambar 6. Odd Parity Mode

Even Parity (Parity Genap)


Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah genap. Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih ganjil, maka parity bit nya adalah 1 bit.

Gambar 7. Even Parity Mode

22

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Contoh: Track 1 2 3 4 5 6 7 8 : : : : : : : : 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1

Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan odd parity dan even parity?

Jawab:
Odd Parity Track 9 Even Parity Track 9 : 1 1 0 0 0 1

LATIHAN
Bagian dari sebuah tape yang berisi:

Track

1 2 3 4 5 6 7 8

: : : : : : : :

1 1 0 0 0 1 1 1

0 1 0 0 1 0 1 0

0 1 0 0 0 0 1 0

0 1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 0 1 1 0 0

1 0 1 1 1 1 0 0

Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan: 1. Even Parity 2. Odd Parity

23

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

SISTEM BLOCK PADA MAGNETIC TAPE


Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record. Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap). Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape.

Gambar 8. Bagian Tape yang menunjukkan data block dan interblock gap

Gambar 9. Block Record

24

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

MENGHITUNG KAPASITAS PENYIMPANAN PADA MAGNETIC TAPE


Misal: Kita akan membandingkan berapa banyak record yang dapat disimpan dalam tape, bila: 1 block berisi 1 record 1 record = 100 character dengan 1 block berisi 20 record 1 record = 100 character Panjang tape yang digunakan adalah 2400 feet, density 6250 bpi dan panjang gap 0.6 inch. Jawab:

1. Untuk 1 block 1 record

Jadi tape tersebut berisi

2. Untuk 1 block 20 record

Jadi tape tersebut berisi

25

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

MENGHITUNG WAKTU AKSES PADA MAGNETIC TAPE


Misal: Kecepatan akses tape untuk membaca/menulis adalah 200 inch/sec. Waktu yang dibutuhkan untuk berhenti dan mulai pada waktu terdapat gap adalah 0.004 second. Hitung waktu akses yang dibutuhkan menggunakan data pada contoh sebelumnya. tape tersebut, dengan

Jawab: 1 block 1 record


Jadi waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut adalah 190.75 second.

1 block 20 record

Jadi waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut adalah 10.55 second.

ORGANISASI BERKAS DAN METODE AKSES PADA MAGNETIC TAPE


Untuk membaca atau menulis pada suatu magnetic tape adalah secara sekuensial. Artinya untuk mendapatkan tempat suatu data, maka data yang didepannya harus dilalui terlebih dahulu.

26

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Dapat dikatakan organisasi data pada berkas di dalam tape dibentuk secara sekuensial dan metode aksesnya juga secara sekuensial.

Keuntungan Penggunaan Magnetic Tape


Panjang record tidak terbatas. Density data tinggi. Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah. Kecepatan transfer data tinggi. Sangat efisien bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya.

Keterbatasan Penggunaan Magnetic Tape


Akses langsung terhadap record lambat. Masalah lingkungan. Memerlukan penafsiran terhadap mesin. Proses harus sekuensial.

LATIHAN
1. Density suatu tape adalah 1600 bpi dan panjang interblock gap adalah 0.75 inch. Record yang panjangnya 40 character akan disimpan pada tape yang panjangnya 2400 feet Berapa banyak record yang dapat disimpan dalam tape tersebut: Jika dalam 1 block berisi 1 record? Jika dalam 1 block berisi 10 record? 2. Jika kecepatan pemindahan data adalah 100 inch/sec, waktu akses yang diperlukan untuk melewati interblock gap adalah 0.1 second. Berapa waktu yang diperlukan untuk membaca tape tersebut: Untuk 1 block berisi 1 record Untuk 1 block berisi 10 record

27

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

B. MAGNETIC DISK
RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi. Access arm dengan read/write head yang posisinya diantara piringanpiringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.

Gambar 10. Permukaan Disk yang paling atas dengan 200 concentric track

Gambar 11. Pengalamatan pada Disk

28

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

KARAKTERISTIK SECARA FISIK PADA MAGNETIC DISK


Disk pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan alumunium. Dalam sebuah pack/tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan, setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada minidisk) dan menyerupai piringan hitam.

Gambar 12. Disk pack Cylinder

Gambar 13. Disk pack dengan 11 piringan

29

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Gambar 14. Mengganti disk pack pada disk drive Permukaannya dilapisi dengan metal oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape. Banyaknya track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200-800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data. Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu dari pada permukaan yang di dalam. Arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack.

30

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Gambar 15. Mekanisme Akses pada Magnetic Disk Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut non removable, sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable. Disk Controller menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read/write head. Susunan piringan pada disk pack berputar terus menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per menit, tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti diantara pengaksesan block. Read/Write head pada disk drive disusun pada access arm yang posisinya terletak diantara piringan-piringan pada device. Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read/write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut head crash.

31

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Gambar 16. Arm yang terdapat pada read/write head

REPRESENTASI DATA DAN PENGALAMATAN PADA MAGNETIC DISK


Data pada disk juga di block, seperti data pada magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main storage komputer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara sekuensial. Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu: Metode Silinder Metode Sektor

Metode Silinder
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 19 atau dari 1 - 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

32

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Gambar 17. Silinder

Metode Sektor
Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana. Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter track-nya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari pendekatan keseragaman kapasitas adalah berkas dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada berkas.

Gambar 18. Nomor Sektor

33

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Gambar 19. Contoh Sector Addressing

MOVABLE HEAD DISK ACCESS


Movable head disk drive mempunyai sebuah read/write head untuk setiap permukaan penyimpanan record-nya. Sistem mekanik yang digunakan oleh kumpulan posisi dari access arm, sedemikian sehingga read/write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access arm pada device dipindahkan secara serentak, tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk kepermukaan.

CARA PENGAKSESAN RECORD YANG DISIMPAN PADA DISK PACK


Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read/write head terletak pada silinder yang tepat. Read/write head ini menunjuk ke track yang aktif, maka disk akan berputar hingga menunjuk record pada lokasi read/write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.

34

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Access Time

= Seek Time (pemindahan arm ke cylinder) + Head activition time (pemilihan track) + Rotational Delay (pemilihan record) + Transfer Time

Seek Time Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakan read/write head pada disk ke posisi silinder yang tepat. Head Activation Time Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakan read/write head pada disk ke posisi track yang tepat. Rotational Delay (Latency) Waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record yang tepat Transfer Time Waktu yang menunjukan kecepatan perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.

FIXED HEAD DISK ACCESS


Disk yang mempunyai sebuah read/write head untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder. Access Time = Head Activtion Time + Rotational Delay + Transfer Time

Banyaknya read/write head menyebabkan harga dari fixed head disk drive lebih mahal dari movable head disk drive. Disk yang menggunakan fixed head disk drive mempunyai kapasitas dan density yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable head disk drive.

35

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

ORGANISASI BERKAS DAN METODE AKSES PADA MAGNETIC DISK


Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index sequential, ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential access method.

Keuntungan Penggunaan Magnetic Disk


Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sekuensial atau direct. Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat. Respon time cepat.

Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk


Harga lebih mahal Pada tabel 1 merupakan tabel media penyimpanan secara umum. Tabel 1. Media Penyimpanan secara umum
Media Storage Capacity (Million of Characters) 1-150 per tape 2-200 per disk pack Transfer Rate (Thousands of Characters / Second) Advantages Disadvantages

Magnetic Tape Magnetic Disk

15-1000

Inexpensive High capacity High capacity Random access

Slow Sequential access only

20-1000

Expensive Expensive Relatively small (Usually only programs and tables stored)

Magnetic Drum Diskette / Floopy Disk

1-4 per drum

275-1200

Fast

1-1 per floppy

10-80

Inexpensive

Low capacity Sequential access only Low capacity

Cassette

1-2 per cassette

3-5

Inexpensive

36

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

BAB III PENUTUP


Sistem berkas atau Pengarsipan yaitu suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer. Media penyimpanan merupakan peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan dibedakan menjadi dua yaitu Primary Memory dan Secondary Memory. Di dalam primary storage Ada 4 bagian, yaitu Input Storage Area, Program Storage Area, Working Storage Area, dan Output Storage Area. Memory CPU memiliki kapasitas yang terbatas dalam menyimpan informasi dan bersifat sementara, sehingga diperlukan alat untuk menyimpan data secara permanen dan data tersebut dapat juga sewaktu-waktu ditranformasikan pada CPU sehingga dapat digunakan pada saat kita butuhkan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory / Auxililiary Memory atau Backing Storage. Contoh alat penyimpanan data pada secondary strorage diantaranya meliputi magnetic tape, punched chard, punched paper tape, magnetic disk, floppy dish, dan mass storage. Media penyimpanan data banyak jenisnya sehingga kita sebagai pengguna harus teliti dalam memilih alat penyimpanan data mana yang akan kita gunakan. Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Oleh karena itu beberapa hal yang harus dipertimbangkan di dalam memilih alat penyimpanan data di antaranya yakni cara penyusunan data, kapasitas penyimpanan, waktu akses, kecepatan transfer data, harga, persyaratan pemeliharaan, dan standarisasi.

37

Sistem File & Media Penyimpanan

Kelas A

Sistem Berkas

Daftar Pustaka
http://www.google.co.id/search?as_q=SISTEM+FILE&as_epq=&as_oq =&as_eq=&hl=id&num=10&lr=&cr=&as_ft=i&as_filetype=doc&a s_qdr=all&as_occt=any&as_dt=i&as_sitesearch=&as_rights=&safe =images&btnG=Penelusuran+Google http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=&as_qdr=all&q=MEDIA+PE NYIMPANAN+filetype%3Adoc&btnG=Telusuri

iv

Anda mungkin juga menyukai