com
Oleh:
TEKNIK INFORMATIKA ( S1 )
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON - PROBOLINGGO
2010-2011
Kelas A
Sistem Berkas
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Baginda Rasul Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya. Karena berkah-Nya, kami masih dapat meneruskan perjuangan untuk menggapai cita-cita kami dengan salah satu jalannya adalah menyelesaikan tugas akhir semester yang bejudul Sistem File & Media Penyimpanan . Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan diharapkan nantinya para mahasiswa-mahasiswi maupun pembaca lain dapat mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar yang akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan kita semua dan kami tidak menutup kemungkinan bila suatu saat nanti ada perubahan atas makalah ini karena mengingat semakin majunya tekhnologi di era ini. Kami juga sebagai manusia, tak pernah luput dari kesalahan. Jika disana-sini terdapat kesalahan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Elok Susilowati
ii
Kelas A
Sistem Berkas
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..... i ii Kata Pengantar ....
Daftar Isi .............................................................................................................. iii PENDAHULUAN ..... 2.1. Pengertian Sistem Berkas ....... 2.2. Konsep Sistem Berkas .... 2.3. Atribut pada Berkas .... 2.4. Operasi pada Berkas ... 2.5. Jenis Berkas .... ...... 2.6. Berkas dan Akses ....... 2.7. Klasifikasi Data .......... 2.8. Klasifikasi File ....
BAB I
1 2 2 2 3 4 7 7 7 8
2.9. Model Akses File ....... 11 2.10. Operasi File ....... 12 BAB III MEDIA PENYIMPANAN BERKAS ......... 17 3.1. Primary Memory ...... 17 A. Primary Memory Komputer......... 18 B. Tipe-Tipe Lain Rom Chip ......... 18 3.2. Secondary Memory ..... 19 A. Magnetic Tape ........................... 20 B. Magnetic Disk ........ 28 BAB III PENUTUP ..... 37 Daftar Pustaka .. iv
iii
Kelas A
Sistem Berkas
BAB I PENDAHULUAN
Kemajuan Teknologi Informasi semakin hari semakin berkembang, hingga saat ini perkembangannya begitu pesat. Hal ini salah satu akibat dari tuntutan zaman yang membutuhkan kemudahan secara cepat dan praktis dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Aktivitas tersebut salah satunya berhubungan dengan proses memperoleh informasi dengan efisien. Informasi dapat diperoleh dengan berbagai cara salah satunya menggunakan komputer. Mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern ini, komputer sangat berpengaruh besar terhadap kebutuhan dalam pengaksesan informasi sehingga dapat dikatakan sebagai tulang punggung dalam dunia teknologi informasi. Di dalam komputer terdapat pengaturan Sistem Berkas yang harus kita pahami. Salah satunya tentang sistem file dan media penyimpanan. Sistem file meliputi pengertian sistem berkas, konsep sistem berkas, atribut pada berkaas, operasi pada berkas, jenis pada berkas, berkas dan akses, klasifikasi data, klasifikasi file, model akses file, dan operasi file. Media penyimpanan dibedakan menjadi dua yaitu Primary Memory dan Secondary Memory. Pada masing-masing bagian tersebut memiliki berbagai macam dan fungsi masing-masing. Itulah pokok-pokok pembahasan yang akan kami kupas di dalam tugas akhir kali ini agar tidak meluas dan kehilangan arah.
Kelas A
Sistem Berkas
mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot. Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas
Kelas A
Sistem Berkas
adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masingmasing. Contohnya : Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari system Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi.
Kelas A
Sistem Berkas
Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk : 1. Pembuatan berkas 2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan 3. Penggunaan terakhir berkas.
Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.
Kelas A
Sistem Berkas
lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas. Membaca sebuah berkas Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat menggunakan system call beserta nama berkas di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system. Menempatkan kembali sebuah berkas DIrektori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian berkas. Menghapus sebuah berkas Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori. Memendekkan berkas Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.
Kelas A
Sistem Berkas
Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu : Penunjuk berkas Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk. Penghitung berkas yang terbuka Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system dapat mengosongkan tempatnya di table. Lokasi berkas pada disk Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berka spada disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi.
Kelas A
Sistem Berkas
Kelas A
Sistem Berkas
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap. Contoh : Data transkrip.
Kelas A
Sistem Berkas
e. PROGRAM FILE Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada memori utama. f. TEXT FILE Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor. g. DUMP FILE Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan. h. LIBRARY FILE Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya. i. HISTORY FILE File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Kelas A
Sistem Berkas
Contoh : Gambar di bawah ini menunjukkan system flow diagram dari suatu sistem penggajian sementara untuk menghasilkan paycheck berdasarkan timecard dan payroll information.
TIME CARD
SORT PROGRAM
SORT WORKFILE
SORTED TIMECARDS
PAYROLL MASTER
REJECT TIMECARDS
PAYCHECKS DETAIL
RECONCILIATION DETAIL
REJECT REPORT
PAYCHECKS
RECONCILATION REPORT
10
Kelas A
Sistem Berkas
Tabel dibawah ini menunjukkan klasifikasi file dari sistem flow diagram.
FILE FUNGSI
Time cards Sort Program Sort Work File Sorted Time Cards Payroll Master Pay Record Update Program Reject Time Cards Pay Check Detail Reconciliation Detail List Utility Program Reject Report Paycheck Writer Program Pay Checks Reconciliation Report Writer Program Reconciliation Report
Transaction Program Work Transaction Master Program Work Work Work Program Report Program Report Program Report
2.9.
11
Kelas A
Sistem Berkas
a.
INPUT FILE; Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program.
b. OUTPUT FILE; Adalah file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program. c. INPUT / OUTPUT FILE; Adalah file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.
Tabel di bawah ini menunjukkan model akses dari sistem flow diagram.
Program File
Input File
Output File
I / O File
1.1.1.1.1.3 sort 1. 1.1.1.1.1.1 timecard Sort 1.1.1.1.1.2 sorted timecards workfile 1.1.1.1.1.5 reject timecards 2. Pay1.1.1.1.1.4 sorted record 1.1.1.1.1.6 payroll paycheck deetail update timecards master reconciliation detail 1.1.1.1.1.7 3. Paycheck writer paycheck detail paychecks 1.1.1.1.1.8 1.1.1.1.1.9 4. Reconciliation reconciliation 1.1.1.1.1.10 1.1.1.1.1.11 reconciliation report report writer detail 5. List utility 1.1.1.1.1.12 reject 1.1.1.1.1.13 reject report timecards
Note : Sebuah file mempunyai lebih dari satu fungsi jika digunakan oleh lebih dari satu program.
12
Kelas A
Sistem Berkas
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu : 1. Direct Access; Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. 2. Sequential Access; Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file : Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu : 1. Model Penggunaannya 2. Model Operasi File Menurut penggunaannya ada 2 cara : 1. Batch; Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
13
Kelas A
Sistem Berkas
2. Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record. Menurut operasi file ada 4 cara : 1. Creation; Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut. Membuat file dengan cara merekam record demi record.
2. Update; Untuk menjaga agar file tetap up to date. Insert / Add, Modification, Deletion.
3. Retrieval; Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Inquiry; Volume data rendah, model proses interactive. Report Generation; Volume data tinggi, model proses batch. File Retrieval terbagi 2, yaitu : 1. Comprehensive Retrieval; Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file. Contoh : * Display all * List nama, alamat 2. Selective Retrieval; Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : * List for gaji = 100000
14
Kelas A
Sistem Berkas
4. Maintenance; Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.
Restructuring Perubahan struktur file. Misalnya : Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.
Reorganization Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang lain. Misalnya : * Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential.
Secara umum dapat disimpulkan : Untuk master file dan program file kita dapat melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced. Untuk work file kita dapat melakukan created, update dan retrieved from tapi tidak dapat kita maintenanced. Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve from atau maintenanced. Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses. Sistem File : Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk
memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.
15
Kelas A
Sistem Berkas
Tugas dari sistem file : Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi. Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpan sekunder. Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya. Menyiapkan file penggunaan input atau output. Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.
16
Kelas A
Sistem Berkas
1.1.1.2.1 ARE A
WORKING STORAGE AREA
1.1.1.4
Gambar 1. Bagian dari CPU Control Unit Section, Primary Storage Section, ALU Section adalah bagian dari CPU.
17
Kelas A
Sistem Berkas
Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage kita kenal: 1. Volatile Storage Berkas data atau program akan hilang bila listrik dipadamkan. 2. Non Volatile Storage Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan.
A. Primary Memory komputer terdiri dari 2 bagian, yaitu: RAM (Random Access Memory)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat Volatile.
B. Tipe-tipe lain dari ROM Chip, yaitu: PROM (Programmable Read Only Memory)
Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user atau pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.
18
Kelas A
Sistem Berkas
Serial / Sequential Access Storage Device (SASD) Contoh: Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape. Direct Access Storage Device (DASD) Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
HIERARKI STORAGE
19
Kelas A
Sistem Berkas
A. MAGNETIC TAPE
Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.
20
Kelas A
Sistem Berkas
Gambar 5. Penyimpanan Data pada Magnetic Tape Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. (bpi ekivalen dengan character per inch).
21
Kelas A
Sistem Berkas
22
Kelas A
Sistem Berkas
Contoh: Track 1 2 3 4 5 6 7 8 : : : : : : : : 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1
Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan odd parity dan even parity?
Jawab:
Odd Parity Track 9 Even Parity Track 9 : 1 1 0 0 0 1
LATIHAN
Bagian dari sebuah tape yang berisi:
Track
1 2 3 4 5 6 7 8
: : : : : : : :
1 1 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0 1 0 1 0
0 1 0 0 0 0 1 0
0 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 0 1 1 0 0
1 0 1 1 1 1 0 0
Berapa isi dari track ke 9, jika untuk merekam data digunakan: 1. Even Parity 2. Odd Parity
23
Kelas A
Sistem Berkas
Gambar 8. Bagian Tape yang menunjukkan data block dan interblock gap
24
Kelas A
Sistem Berkas
25
Kelas A
Sistem Berkas
Jadi waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut adalah 190.75 second.
1 block 20 record
Jadi waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut adalah 10.55 second.
26
Kelas A
Sistem Berkas
Dapat dikatakan organisasi data pada berkas di dalam tape dibentuk secara sekuensial dan metode aksesnya juga secara sekuensial.
LATIHAN
1. Density suatu tape adalah 1600 bpi dan panjang interblock gap adalah 0.75 inch. Record yang panjangnya 40 character akan disimpan pada tape yang panjangnya 2400 feet Berapa banyak record yang dapat disimpan dalam tape tersebut: Jika dalam 1 block berisi 1 record? Jika dalam 1 block berisi 10 record? 2. Jika kecepatan pemindahan data adalah 100 inch/sec, waktu akses yang diperlukan untuk melewati interblock gap adalah 0.1 second. Berapa waktu yang diperlukan untuk membaca tape tersebut: Untuk 1 block berisi 1 record Untuk 1 block berisi 10 record
27
Kelas A
Sistem Berkas
B. MAGNETIC DISK
RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi. Access arm dengan read/write head yang posisinya diantara piringanpiringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.
Gambar 10. Permukaan Disk yang paling atas dengan 200 concentric track
28
Kelas A
Sistem Berkas
29
Kelas A
Sistem Berkas
Gambar 14. Mengganti disk pack pada disk drive Permukaannya dilapisi dengan metal oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape. Banyaknya track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200-800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data. Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu dari pada permukaan yang di dalam. Arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack.
30
Kelas A
Sistem Berkas
Gambar 15. Mekanisme Akses pada Magnetic Disk Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut non removable, sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable. Disk Controller menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read/write head. Susunan piringan pada disk pack berputar terus menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per menit, tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti diantara pengaksesan block. Read/Write head pada disk drive disusun pada access arm yang posisinya terletak diantara piringan-piringan pada device. Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read/write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut head crash.
31
Kelas A
Sistem Berkas
Metode Silinder
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 19 atau dari 1 - 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
32
Kelas A
Sistem Berkas
Metode Sektor
Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana. Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter track-nya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari pendekatan keseragaman kapasitas adalah berkas dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada berkas.
33
Kelas A
Sistem Berkas
34
Kelas A
Sistem Berkas
Access Time
= Seek Time (pemindahan arm ke cylinder) + Head activition time (pemilihan track) + Rotational Delay (pemilihan record) + Transfer Time
Seek Time Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakan read/write head pada disk ke posisi silinder yang tepat. Head Activation Time Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakan read/write head pada disk ke posisi track yang tepat. Rotational Delay (Latency) Waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record yang tepat Transfer Time Waktu yang menunjukan kecepatan perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.
Banyaknya read/write head menyebabkan harga dari fixed head disk drive lebih mahal dari movable head disk drive. Disk yang menggunakan fixed head disk drive mempunyai kapasitas dan density yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable head disk drive.
35
Kelas A
Sistem Berkas
15-1000
20-1000
Expensive Expensive Relatively small (Usually only programs and tables stored)
275-1200
Fast
10-80
Inexpensive
Cassette
3-5
Inexpensive
36
Kelas A
Sistem Berkas
37
Kelas A
Sistem Berkas
Daftar Pustaka
http://www.google.co.id/search?as_q=SISTEM+FILE&as_epq=&as_oq =&as_eq=&hl=id&num=10&lr=&cr=&as_ft=i&as_filetype=doc&a s_qdr=all&as_occt=any&as_dt=i&as_sitesearch=&as_rights=&safe =images&btnG=Penelusuran+Google http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=&as_qdr=all&q=MEDIA+PE NYIMPANAN+filetype%3Adoc&btnG=Telusuri
iv