Anda di halaman 1dari 19

Tugas Makalah Sistem Operasi Komputer

Sistem Management File


Oleh :
ANDI MURTANTO
E1D1111!
"RODI S#1 TEKNIK E$EKTRO
FAKU$TAS TEKNIK
UNI%ERSITAS &A$U O$EO
KENDARI
'1(
)A) 1
"ENDA&U$UAN
1*1 $atar )elakang
Manjemen file merupakan salah satu bab dari matakuliah sistem operasi. File atau
berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan informasi yang
saling berhubungan dan disimpan diperangkat penyimpanan. Sistem berkas ini sangatlah
penting. Karena informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah suatu yang
sangat berharga bagi pengguna.
Dalam sistem operasi komputer kita mengenal sistem manajemen file. Sistem
manajemen file ini perlu diterapkan agar dapat digunakan dalam sistem operasi
komputer. Dalam penerapannya seringkali menimbulkan beberapa masalah, oleh karena
itu masalah tersebut harus dapat diselesaikan oleh sistem operasi komputer. Penyelesaian
tersebut memiliki beberapa cara yang masing-masing memiliki keunggulan dan
kelemahan tersendiri.
Manajemen file dalam sistem operasi keluaran Microsoft indo!s dapat
dilakukan dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada program aplikasi file
manager indo!s "#plorer. $plikasi tersebut berfungsi untuk mengelola file dan folder,
seperti menyalin file menjadi dua atau lebih salinan, menghapus atau memindahkan file
atau folder ke tempat lain, seperti ke dalam disket atau folder lainnya.
Penggunaan menu dan operasi-operasi file pada indo!s "#plorer ini relatif
mudah digunakan dan sederhana. %mumnya, indo!s "#plorer dieksekusi le!at& Start
Menu ' Program ' $ccessories ' indo!s "#plorer. $tau cara cepatnya dengan klik
kanan pada Start Menu, kemudian pilih "#plorer.
'*1 Rumusan Masalah
a. Pengertian Manajemen File(
b. $pakah Manfaat Manjemen File(
c. $pakah Sasaran dan fungsi sistem Manajemen File(
d. )agaimana $rsitektur Manajemen File(
)A) II
"EM)A&ASAN
'*1 "engertian Mana+emen File
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan
sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system
juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file
dalam cara tertentu. *ara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan
cara melakukan Format
'*' Man,aat Mana+emen File
Manfaat Manajemen File antaralain dapat mengurangi resiko kehilangan file
yang dikarenakan& terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana
saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan. Pada sebagian besar pemakai, system file
merupakan bagian system operasi yang paling tampak. System file menyediakan
pengaksesan dan penyimpanan file secara online terhadap data dan program. System file
terisi dua bagian terpisah, yaitu kumpulan file yang masing-masing file menyimpan data
dan + atau program serta struktur direktori yang mengorganisasikan dan menyediakan
informasi mengenai file di system.
'*- Fungsi Sistem Mana+emen File
Komputer dapat menyimpan file di beragam media penyimpanan seperti optical
disk, magnetic tape dan magnetic disk. $gar computer dapat digunakan dengan nyaman
maka computer harus menyediakan pandangan yang logic seragam dalam hal
penyimpanan informasi atau data. Sistem informasi menyembunyikan properti-properti
fisik dari penyimpana fisik dengan mendefinisikan unit penyimpanan logic yang disebut
file. File-file dipetakan ke perangkat fisik oleh system operasi. Perangkat fisik ini bersifat
non,olatile, sehingga isinya tetap bertahan setelah system computer dimatikan
mengakhiri satu sesi layanan system computer.
File adalah koleksi yang diberi nama dari sebuah informasi yang direkam pada
penyimpanan sekunder. File mempunyai sifat sebagai berikut &
a. Persistance
-nformasi dapat bertahan meski proses yang membuatnya berakhir atau satu
daya dihilangkan. Dengan property seperti ini maka file yang didapat dari hasil proses
dapat dijaga dan digunakan pada masa yang akan datang.
b. Si.e
Setiap file memiliki ukuran, terkadang file mempunyai ukuran yang sangat
besar sehingga memungkinkan membutuhkan tempat penyimpanan yang sangat besar
pula.
c. Sharability
File dapat digunakan diberbagai proses yang mengakses informasi secara
konkruen.
'*( Sasaran Sistem Mana+emen File
Pengolahan file adalah kumpulan perangkat lunak system yang menyediakan
layanan-layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan atau aplikasi.
Satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah le!at system file.
Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk
mengakses data dimasing-masing aplikasi. Sistem telah menyediakan pengendali
terhadap asset penting itu.
Memenuhi manajemen data bagi pemakai /0rosshan1023-4567, kebutuhan
manajemen data bagi pemakai untuk memberikan kemampuan melakukan operasi-
operasi sebagai berikut &
Menampilkan seluruh record data /2etrie,e all7
Menampilkan satu record data tertentu /retrie,e one7
Menampilkan satu record data berikutnya /retrie,e ne#t7
Menampilkan satu record data sebelumnya /retrie,e pre,ious7
Menyisispkan satu record data /insert one7
Menghapus satu record data tertentu /delete one7
Memperbaharui satu data tertentu /update one7
Memperbaharui beberapa record tertentu dalam suatu criteria /update fe!7
3ptimasi kerja /0rosshan1023-4567, yaitu & menurut system yaitu
meningkatkan jumlah throughput keseluruhan. Menurut pemakai yaitu cepatnya
!aktu tanggap.
'*. Fungsi Mana+emen File
)eberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan manajemen file &
87 Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file
97 Mekanisme pemakaian file secara bersama
Menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali seperti &
2ead access /kendali terhadap akses membaca7
rite access /kendali terhadap akses modifikasi7
"#ecute access /kendali terhadap akses menjalankan program7
Dan beragam kombinasi lain
:7 Kemampuan back up dan pemulihan /reco,ery7 untuk mencegah kehilangan karena
kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
;7 Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik /symbolic name7 bukan
menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik
<7 Pada lingkungan sensiti,e dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia
lingkungan seperti & electronic fund transfer system, criminal record system, medical
record system, dsb. System file menyediakan enkripsi data /merubah data menjadi
symbol tertentu7 dan dekripsi /pembukaan file bersandi rahasia7 untuk menjaga agar
data hanya dapat digunakan oleh pemakai yang diotorisasi saja.
57 System file harus menyediakan antarmuka /interface7 yang bersifat user-frendly.
System file harus menyediakan & pandangan secara logic /logical ,ie!7 bukan
pandangan secara fisik /physical ,ie!7 terhadap data, fungsi dapat dilakukan terhadap
data.
'*/ Arsitektur "engolahan File
Pengolahan file biasanya terdiri dari &
8. System akses &barkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file akses
9. Manajemen File & berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file
:. Manajemen 2uang penyimpanan & berkaitan dengan alokasi tempat penyimpanan file
diperangkat penyimpanan
;. Mekanisme integritas file & berkaitan dengan jaminan informasi pada file tidak
terkorupsi
Program dapat mengakses file pada umumnya melalui system basis data
/D)MS7atau fasilitas yang disediakan Sistem 3perasi. %mumnya Sistem 3perasi
menyediakan manajemen file, manajemen penyimpanan file dan mekanisme integrasi.
D)MS umumnya memuat bagian database engine, diataranya berisi mekanisme integrasi
dan system akses.
D)MS menggunakan fasilitas yang disediakan system operasi untuk memberikan
layanan-layanannya. Mekanisme integrasi merupakan masalah yang dilakukan ditingkat
system operasi maupun di D)MS. =anya system operasi tertentu, yaitu siste operasi
yang dikhususkan untuk basisdata yang secara langsung menyatukan system akses di
system operasi. =al ini dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih bagus. Sebagian
besar system operasi hanya menyediakan pengelolaan file yang akan digunakan peragkat
lunak aplikasi diatasnya
Pengolahan file melibatkan banyak subsistem penting di system computer, yaitu &
87 Manajemen perangkat masukan+keluaran di system operasi
De,ice dri,er, merupakan lapisan terba!ah. De,ice dri,er berkomunikasi
dengan perangkat secara langsung. De,ice dri,er bertanggung ja!ab memulai operasi
masukan+keluaran dan mengolah penyelesaian permintaan masukan+keluaran. Pada
operasi file perangkat yang sering digunakan adalah disk dan tape. De,ice dri,er
merupakan bagian dari manajemen masukan+keluaran.
97 System file di system operasi
System file dasar,atau tingkat masukan+keluaran fisik merupakan antarmuka
utama dengan perangkat keras. >apisan ini berhubungan dengan blok-blok data yang
dipertukarkan antara system dengan disk dan tape. >apisan ini berfungsi dalam
penempatan blok-blok datadiperangkat penyimpanan sekunder dan buffering blok-
blok data itu di memori utama. >apisan ini tidak berhubungan dengan isi data auat
struktur file.
$bstraksi file dan direktori, system file memberikan abstraksi ke pemakai
berupa file dan direktori. Pemakai maupun proses tidak perlu lagi berhubungan
dengan blok-blok data melainkan beroperasi terhada abstraksi file dan+atau direktori.
3perasi-operasi terhadap file dan direktori, kumpulan system call dan+atau pustaka
untuk manipulasi file dan direktori.
:7 System akses dan+atau system manajemen basis data
System $kses,metode kases merupakan lapisan terakhir. Metode ini
menyediakan antarmuka standar antara aplikasi dengan system file secara perangkat
yang menyimpan data. Metode pengaksesan yang berbeda merefleksikan struktur file
berbeda dan cara-cara pengaksesan dan pengolahan yang berbeda.
Metode pengaksesan yang paling dikenal adalah &
a. File pile /pile file7
b. File sekuen /se?uential file7
c. File sekuen berindeks /inde#ed-se?uenstial file7
d. File berindek majemuk /multiple-inde#ed file7
e. File ber-hash /hashed file7
f. File multiring /multiring file7
'*0 Sistem File
Konsep terpenting dalam system operasi adalah file dan direktori. Pemakai
memanipulasi data dengan merujuknya sebagai file atau direktori. Pemakai tidak
dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulsi perangkat dan sebagainya.
File & abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi didisk. $bstraksi ini
membuat pemakai tidak dibebani cara dan letak penyimpana informasi, serta mekanisme
kerja penyimpanan data.
@erdapat beragam pandangan mengenai file &
a. Pandangan pemakai
@erhadap file pemakai berkepentingan memahami hal-hal berikut &
8. Penamaan file
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Masing-masing file pada system
harus mempunyai nama yang unik agar tidak ambigu. Penamaan file mutlak
dengan menyertakan nama direktori tempat file, sebagai nama a!al harus
memberikan nama yang unik untuk semua file di system. @idak boleh memberikan
nama file yang sama dalam satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai direktori. @erdapat aturan dalam penamaan
file &
A system yang case-sensiti,e, yang membedakan antara huruf kecil dan besar. "#&
>-B%C+%B-C
A system case-sensiti,e tetapi tidak membedakan antara huruf besar dan kecil. "# &
D3S Dsekarang penamaan file cenderung menggunakan nama yang panjang karena
lebih deskriptifE
9. @ipe file
@erdapat tiga tipe file pada system operasi &
a7 regular & file regular beridi informasi, terdiri dari file $S*-- dan biner. File
$S*-- berisi baris teks, sedangkan file biner adalah file bukan file $S*--.
%ntuk file biner eksekusi /e#e7 mempunyai struktur internal /layout7 yang hanya
diketahui system operasi tertentu. %ntuk file biner hasil program apliksi,
struktur internal hanya diketahui program aplikasi tersebut.
b7 Direktori & file direktori merupakan file yang dimikili system untuk mengelola
struktur system file. File direktori merupakan file berisi informasi mengenai file
didirektori.
c7 Special & merupakan logic perangkat masukan+keluaran. Perangkat
masukan+keluaran dapat dipandang sebagai file. Pengguna dihindarkan dari
kerumitan operasi perangkat maukan+keluaran.
File special terbagi menjadi dua, yaitu &
file special karakter & berhubungan dengan perangkat masukan+keluaran aliran
karakter. File ini memodelkan perangkat masukan+keluaran seperti & terminal,
printer, port jaringan, modem, dan perangkat bukan penyimpanan skunder.
File special blok & berhubungan dengan perangkat masukan+keluaran sebagai
kumpulan blok-blok data.
:. $tribut File
-nformasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-
operasi yang dapat diterapkan. $tribut digunakan untuk pengelolaan file. *ontoh
atribut-atribut pada file1@$B-F96 & protection, pass!ord, creator, o!ner, read-olny
flag dll.
;. Perintah-perintah %ntuk Manipulsi File.
Merupakan perintah yang dapat diberikan pemakai dibaris perintah ke shell
/command interpreter7. Perintah tersebut dapat dikategorikan menjadi &
menciptakan file
menghapus file
mengcopi file
merubah nama file
dan manipulasi yang lain.
<. 3perasi pada file.
3perasi-operasi pada file yang sering diimplementasikan system operasi 1@$B-F96
& create, delete, open, close, read, !rite, append, seek, get attributes, set attributes,
rename.
Pandangan pemrogram Pemrogram perlu memahami operasi-operasi
terhadap file
Pandangan perancang system -mplementasi pengelolaan file
b. Direktori & berisi informasi mengenai file.
Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpanan. Direktori adalah file, namun
dimikili system operasi dan dapat diakses dengan rutin di system operasi. Meski
beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu
umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori
secara langsung meski dalam mode read only.
Pandangan Pemakai & direktori menyediakan pemetaan nama file ke file.
-nformasi terpenting pada direktori berkaitan dengan penyimpanan termasuk lokasi
dan ukuran penyimpanan file. Pada system bersama /shared system 7, informasi yang
penting adalah informasi pengendalian akses file. Satu pemakai adalah pemilik file
yang dapat member !e!enang pengaksesan ke pemakai-pemakai lain.
$turan penamaan direktori mengikuti aturan penamaan file karena direktori
merupakan file khusus. )eberapa konsep penting yang dipahami oleh pemakai &
A =irarki direktori
Kebanyakan system menggunakan hirarki direktori atau berstruktur pohon.
@erdapat satu direktori master /root7 yang didalamnya terdapat subdirektori-
subdirektori. Subdirektori dapat memuat subditerktori berikutnya, demikian
seterusnya. Penamaan direktori sama aturannya dengan penamaan file, karena
direktori merupakan file yang memiliki arti khusus.
A Galur pengaksesan /path name7
$pabila system file diorganisasikan dengan pohon direktori, maka diperlukan
cara menspesifikasikan nama file. Masalah penamaan file diselesaikan dengan
penamaan absolute dan penamaan file relati,e. @erdapat dua jalur, yaitu &
8. Bama jalur absolute /absolute pathname7 & nama jalur dari direktori root ke file,
dimulai dari direktori root dan akan bernilai unik.
9. Bama jalur relati,e /relati,e pathname7& jalur relati,e terhadap direktori kerja+saat
itu /!orking directory atau current directory7. Pemakai dapat menyatakan satu
direktori sebagai current directory. Bama jalur tidak dimulai direktori root berarti
relati,e current directory.
Perintah-perintah manipulasi direktori
a. Pindah direktori
b. Penciptaan direktori
c. Penghapusan direktori
d. Penghapusan direktori mensyaratkan & direktori tidak sedang digunakan
dan direktori telah kosong.
3perasi pada direktori
)eragan operasi dapat diterapkan pada direktori, seperti pada file.
3perasi-operasi yang khusus pada direktori yang dapat diimplementasikan
system operasi sbb & create, delete, open directory, close directory, read
directory, rename, link dan unlink.
:. Manipulasi seluruh system file
@erdapat perintah-perintah manipulsi system file &
Pembentukan system file
Pemeriksaan system file
Pengkopian seluruh system file
Manipulsi lain
'*1 Share2 File
$dalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori /pemakai7 tetapi juga oleh
direktori-direktori yang lain. System file tidak lagi berupa pohon melainkan directory
acyclic graph /D$07. Masalah-masalah di shared file &
8. Metode implementasi shared file
9. Metode pemberian kases pada shared file
:. Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan simultan yang dilakukan
pemakai-pemakai yang mengacu file, mencakup integrasi atau koherensi data.
'*! Sistem Akses File
System akses merupakan pilihan, yaitu &
8. Dapat menjadi bagian system operasi, atau
9. System operasi sama sekali tidak memiliki komponen system berkas.
System operasi bertujuan umum /general-purposes operating system 7 tidak
mengimplementasikan system akses sebagai komponen system operasi, terserah system
memanajemen basisdata yang dijalankan di system operasi itu yang menangani system
akses. System operasi hanya memberikan pengelolaan system file dasar.
System operasi tertentu sering mengimplementasikan system akses sebagai
bagiannya seperti system operasi mainframe untuk tujuan khusus. -mplementasi system
akses ditingkat system operasi untuk meningkatkan kinerja system menejemen basisdata.
a7 *ara akses perangkat penyimpanan
Perangkat penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu &
A Perangkat akses sekuen /se?uential access de,ices7
Proses harus membaca semua byte atau record file secara berurutan mulai dari a!al,
tidak dapat meloncati dan membaca diluar urutan. "# & tape
A Peragkat akses acak /random access de,ices7
Dimungkinkan dapat membaca byte atau record di file secara tidak berurutan.
b7 3rganisasi file
"lement pokok perancangan system akses adalah cara record-record diorganisasikan
atau distrukturkan.
)eberapa criteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah 1-"-4H6
A 2edudansi yang kecil
A Pengaksesan yang cepat
A Kemudahan dalam memperbaharui
A Pemeliharaan yang sederhana
A Kehandalan yang tinggi
@erdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file system termasuk salah satu
atau kombinasi kategori-kategori ini. "nam organisasi pengaksesan file secara dasar
sudah dibahas pada halaman 5
!*1* Sasaran 2an Fungsi Sistem Mana+emen File
File mempunyai sifat sebagai berikut&
a. Persistence
-nformasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau
meskipun catu daya dihilangkan. Dengan sifat ini maka file dapat digunakan untuk
menjaga hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakan di masa datang.
b. Size
File umumya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan informasi yang sangat
besar disimpan.
c. Sharability
File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkuren.
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan-
layanan berhubungan dengan penggunaan file kepemakai dan+atau aplikasi. Satu-satunya
cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah le!at sistem file. Pemakai atau
pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data
di setiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
Sasaran sistem file adalah sebagai berikut&
8. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.
9. Menjamin data pada file adalah ,alid.
:. 3ptimasi kinerja.
;. Menyediakan dukungan input-output beragam tipe perangkat penyimpan.
<. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusakan data.
5. Menyediakan sekumpulan rutin interface input-output.
H. Menyediakan dukungan input-output banyak pemakai di sistem multiuser.
)eberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah&
8. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.
9. Mekanisme pemakaian file secara bersama.
Mekanisme pemakaian file bersama menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali
seperti&
a. read access /pengendalian terhadap akses membaca7
b. write access /pengendalian terhadap akses memodifikasi7
c. execute access /pengendalian terhadap akses menjalankan program7
:. Kemampuan backup dan reco,ery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan
atau upaya penghancuran informasi.
;. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (symbolic name) bukan
menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
<. Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
>ingkungan sensitif ini seperti&
a. Electronic Fund Transfer System.
b. Criminal Record System.
c. edical Record System.
5. Sistem file harus menyediakan interface user!friendly.
!*'* Arsitektur "engelolaan File
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari&
8. Sistem $kses.
)erkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
9. Manajemen File.
)erkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti&
a. Penyimpanan.
b. Pengacuan.
c. Pemakaian bersama.
d. Pengamanan.
:. Manajemen 2uang Penyimpan.
)erkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
;. Mekanisme -ntegritas File.
)erkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.
Program dapat mengakses file di sistem melalui sistem manajemen basisdata /D)MS7
ataupun secara langsung melalui fasilitas yang disediakan sistem operasi. %mumnya
Sistem 3perasi menyediakan&
a. Manajemen File.
b. Manajemen Penyimpanan File.
c. Mekanisme -ntegritas.
D)MS umumnya memuat bagian berikut&
a. Database engine, diantaranya berisi mekanisme integritas.
b. Sistem $kses.
D)MS menggunakan fasilitas yang disediakan Sistem 3perasi untuk
memberikan layanan-layanannya. Mekanisme integritas merupakan masalah yang
dilakukan baik di tingkat sistem operasi maupun D)MS.
Pengelolaan file melibatkan banyak subsistem penting, yaitu&
1* Mana+emen perangkat input#output 2i Sistem Operasi*
"e#ice "ri#er
De,ice Dri,er merupakan lapisan terba!ah, berkomunikasi dengan perangkat
secara langsung. De,ice dri,er bertanggung ja!ab memulai operasi -nput-3utput dan
memroses penyelesaian permintaan input-output. Pada operasi file, perangkat yang
biasa dipakai adalah disk dan tape. De,ice dri,er merupakan bagian manajemen
input-output.
'* Sistem File 2i Sistem Operasi*
Sistem File dasar
Sistem file dasar atau tingkat input-output fisik merupakan interface utama
dengan perangkat keras. >apisan ini berurusan dengan blok-blok data yang
dipertukarkan antara sistem dengan disk dan tape. >apisan ini berfungsi dalam
penempatan blok-blok data di perangkat penyimpan sekunder dan buffering blok-blok
data itu dimemori utama. >apisan ini tidak berkaitan dengan isi data atau struktur file.
Sistem file dasar merupakan bagian sistem operasi.
$bstra%si File dan "ire%tori
Sistem file memberikan abstraksi ke pemakai berupa file dan direktori.
Pemakai yaitu manusia ataupun proses tidak lagi berkaitan dengan blok-blok data
melainkan beroperasi terhadap abstraksi file dan+atau direktori.
&'erasi!o'erasi terhada' file dan dire%tori
Kumpulan system call dan+atau pustaka untuk manipulasi file dan direktori.
-* Sistem Akses*
Metode akses merupakan lapisan terakhir. >apisan ini menyediakan interface
standar antara aplikasi-aplikasi dan sistem file serta perangkat yang menyimpan data.
Metode-metode pengaksesan yang berbeda merefleksikan struktur file berbeda dan cara-
cara pengaksesan dan pemrosesan yang berbeda.
Metode pengaksesan yang paling dikenal antara lain&
a. File pile.
b. File sekuen.
c. File sekuen berindeks.
d. File berindeks majemuk.
e. File ber-hash.
f. File multiring.
!*-* Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di Sistem 3perasi adalah&
1* File
File adalah abstraksi penyimpan dan pengambilan informasi di disk. $bstraksi ini
membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpan informasi, serta
mekanisme kerja perangkat kerja.
%ntuk penaman file, pemakai mengacu file dengan nama simbolik. @iap file di
sistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama
direktori tempat file memberi nama unik. @idak diperbolehkan nama file yang sama
di satu direktori. Penamaan file berbeda sesuai sistem. @erdapat dua pendekatan,
yaitu&
a. Sistem yang case-sensiti,e
Sistem membedakan antara huruf kecil dan huruf kapital.
b. Sistem yang case-insensiti,e
Sistem tidak membedakan antara huruf kecil dan huruf kapital.
Saat ini penamaan file cenderung menggunakan nama file yang panjang karena
deskriptif.
Dalam sistem operasi terdapat tiga tipe file, yaitu&
a. File 2egular.
File berisi informasi, terdiri dari file $S*-- dan biner. File $S*-- berisi baris
teks, File biner eksekusi adalah file yang mempunyai struktur internal yang
hanya diketahui Sistem 3perasi. %ntuk file biner hasil program aplikasi, struktut
internalnya hanya diketahui program aplikasi yang menggunakan file tersebut.
b. File Direktori
File Direkstori merupaka file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur
sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai
file-file yang termasuk dalam direktori itu.
c. File Spesial
File spesial merupakan nama logik perangkat input-output. Perangkat input-
output dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi
perangkat input-output. File spesial terbagi dua, yaitu file spesial karakter dan
file spesial blok.
File spesial karakter berhubungan dengan perangkat input-ouput aliran karakter.
File ini memodelkan perangkat input-output seperti @erminal, Printer, Port
jaringan, Modem, dan alat bukan penyimpan sekunder.
Sedangkan file spesial blok berhubungan dengan perangkat input-output sebagai
kumpulan blok-blok data /berorientasi blok7.
$tribut file adalah informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan
membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Perintah-perintah memanipulasi
file merupakan perintah yang dapat diberikan pemakai di baris perintah ke shell
/command interpreter7. Perintah-perintah tersebut dapat dikategorikan menjadi&
- Perintah penciptaan file.
- Perintah penghapusan file.
- Perintah pengkopian.
- Perintah penggantian nama.
- Perintah manipulasi yang lain.

'* Direktori
Direktori berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan
dengan penyimpanan yang dikelola Sistem 3perasi. Direktori sendiri adalah file,
dimiliki oleh Sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin-rutin Sistem 3perasi.
Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu
umunya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori
secara langsung meski dalam keadaan mode read!only.
)eberapa konsep direktori yang penting untuk dipahami oleh pemakai adalah&
a. =irarki Direktori.
Kebanyakan sistem menggunakan hirarki direktori atau berstruktur pohon.
@erdapat satu direktori master /2oot7 yang didalamnya dapat terdapat
subdirektori-subdirektori. Subdirektori dapat memuat subdirektori-subdirektori
berikutnya, dan seterusnya. Penamaan direktori sama aturannya dengan
penamaan file karena direktori adalah file yang mempunyai arti khusus. Direktori
diimplementasikan dengan file.
b. Galur Pengaksesan /Path-Bame7
)ila sistem file diorganisasikan dengan pohon direktori, maka diperlukan cara
menspesifikasikan nama file. Masalah penamaan file diselesaikan dengan
penamaan absolut dan penamaan file relatif. @erdapat dua jalur, yaitu nama jalur
absolut /absolut 'athname7 dan nama jalur relatif /relati#e 'athname7. Bama
jalur absolut adalah nama jalur dari direktori root ke file, selalu dimulai dari
direktori root dan akan bernilai unik. Sedangkan nama jalur relatif adalah jalur
relatif terhadap direktori kerja+saat itu /wor%in( directory atau current directory7.
Pemakai dapat menyatakan satu direktori sebagai current directory. Bama jalur
yang tidak dimulai direktori root berarti relatif terhadap current directory.
c. Perintah memanipulasi direktori.
Perintah-perintah meliputi&
i. Pindah direktori.
ii. Penciptaan direktori.
iii. Penghapusan direktori.
d. 3perasi pada direktori.
-* Memanipulasi Seluruh Sistem File
@erdapat perintah-perintah memanipulasi seluruh sistem file, antara lain&
a. Pembentukan sistem file.
b. Pemeriksaan sistem file.
c. Pengkopian seluruh sistem file.
!*(* Share2 File
Shared File adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori /pemakai7, tapi
juga oleh direktori-direktori /Pemakai7 lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon
melainkan directed acyclic (ra'h /D$07.
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut&
8. Metode implementasi shared file.
9. Meode pemberian hak akses pada shared file.
:. Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan
yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Masalah
pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau koherensi data.
)A) III
SIM"U$AN
-*1* Kesimpulan
Manajemen file dalam sistem operasi keluaran Microsoft indo!s dapat
dilakukan dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada program aplikasi file
manager indo!s "#plorer. $plikasi tersebut berfungsi untuk mengelola file dan folder,
seperti menyalin file menjadi dua atau lebih salinan, menghapus atau memindahkan file
atau folder ke tempat lain, seperti ke dalam disket atau folder lainnya.
Sebagai Manfaat Manajemen File antaralain dapat mengurangi resiko kehilangan
file yang dikarenakan& terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan
dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan. Pada sebagian besar pemakai, system
file merupakan bagian system operasi yang paling tampak. System file menyediakan
pengaksesan dan penyimpanan file secara online terhadap data dan program. System file
terisi dua bagian terpisah, yaitu kumpulan file yang masing-masing file menyimpan data
dan + atau program serta struktur direktori yang mengorganisasikan dan menyediakan
informasi mengenai file di system.
Sasaran dan Fungsi Sistem Manajemen File, File adalah koleksi yang diberi nama
dari sebuah informasi yang direkam pada penyimpanan sekunder. File mempunyai sifat
sebagai berikut & Persistance -nformasi dapat bertahan meski proses yang
membuatnya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan property seperti ini maka file
yang didapat dari hasil proses dapat dijaga dan digunakan pada masa yang akan dating.
Si.e Setiap file memiliki ukuran, terkadang file mempunyai ukuran yang sangat besar
sehingga memungkinkan membutuhkan tempat penyimpanan yang sangat besar pula.
Sharability File dapat digunakan diberbagai proses yang mengakses informasi secara
konkruen.

Anda mungkin juga menyukai