DISUSUN OLEH :
KELAS : 15S02
NIM : 1502047
A. Latar Belakang
Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda,
seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan
nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam.
Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan
unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi.
Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak
akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada
penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari
penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada
di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat
bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya
berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris
atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna. Informasi dalam berkas
ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam
berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan
jenisnya masing-masing.
Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah bagaimana mengorganisir sebuah
record yang ada dalam berkas dan mengorganisasi berkas pada magnetic disk. Untuk
membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index-
sequential ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan
dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau
dengan sequential access method (secara sequential).
Dalam konteks ini yang ingin saya bahas adalah konteks Direct Access Storage Device
(DASD) yaitu magnetic disk dan menyimpan file dalam sebuah storage. Untuk membentuk suatu
berkas didalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index sequential, ataupun direct.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud denga sistem berkas?
2. Apa saja contoh dari klasifikasi berkas, model akses berkas dan organisasi berkas ?
3. Apa saja jenis penyimpanan berkas?
4. Bagaimana menghitung kapasitas akses dan kecepatan waktu akses?
5. Bagaimana cara pembuatan berkas sequential?
6. Bagaimana Metode dan keunggulan bagian sistem berkas relatif
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang SISTEM
BERKAS dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
6. TEXT FILE
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah
text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7. DUMP FILE
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang
kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang
mengalami kekeliruan.
8. LIBRARY FILE
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau
program lainnya.
9. HISTORY FILE
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File
ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan
kegiatan yang terjadi.
1. Direct Access
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record
yang ada. Contoh : Magnetic Disk, CD.
2. Sequential Access
D. Operasi Berkas
Cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama yaitu :
Menurut model penggunaannya ada 2 cara, yaitu :
1) Batch Processing : Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok
2) Interactive Processing : Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi
record
Menurut model operasi berkas ada 4 cara, yaitu :
1. Creation
3. Retrieval
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi .
File Retrieval terbagi 2, yaitu : - Comprehensive Retrieval
Contoh : * Display all
- Selective Retrieval
Contoh : * List for gaji = 100000
4. Maintenance
Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program
dalam mengakses file tersebut.
Harga mahal
Memori utama
Volatile storage
1. RANDOM ACCESS MEMORY merupakan bagian dari main memori dan dimana data-
data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori.
2. READ ONLY MEMORY Memori yang hanya dapat dibaca dan tidak termasuk sebagai
memori yang dapat user gunakan untuk program-program yang user buat.
Tidak dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)
Kecepatan akses lebih rendah
Kapasitas besar
Contoh : Magnetic Tape, Magnetic Disk, Optical Disk, Flash Memory Non volatile storage.
Kegunaan utama dari penyimpan sekunder antara lain :
Lokasi rekaman data dapat diberi address, sehingga untuk mencapai suatu rekaman data dapat
dicapai secara langsung tanpa harus menelusuri satu persatu rekaman data dari awal. Contoh :
Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
3. Magnetic Tape
Magnetic tape adalah alat penyimpanan data untuk berkas besar, yang diakses dan diproses
secara sequential. Magnetic tape dibuat dari bahan plastic tipis yang dilapisi oleh besi magnet
oksida pada satu sisinya, verwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari
secondary mamory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan menyimpan informasi
berupa sinyal computer.
Contoh : cassette tape dan kaset video.
Magnetic Tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk
komputer jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya
digunakan oleh komputer. Jenis pertama mempunyai bentuk standart yang memiliki lebar pita
1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang dilapisi magnetic pada
permukaannya.Sedangkan Bentuk kedua adalah kaset ataupun catridge seperti halnya yang telah
kita kenal pada kaset yang terdapat di audio tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan
dalam bentuk kode-kode tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran
standart. Kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis home-komputer.
4. Magnetic Disc
Magnetic Disk merupakan sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik
yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi. Data direkam di atasnya dan kemudian
dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil), yang
dinamakan head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan
piringan bergerak-gerak di bawahnya.
Mekanisme penulisan berdasarkan berdasarkan pada medan magnet yang dihasilkan arus listrik
yang mengalir melalui sebuah kumparan. Pulsa kemudian dikirimkan ke head, dan pola-pola
megnetik direkam pada permukaan di bawahnya, dengan pola yang berbeda bagi arus listrik
yang berada di dalam kumparan yang dihasilkan oleh medan listrik yang bergerak relative
terhadap kumparan. Pada saat permukaan disk melintasi bagian bawah head, maka ermukaan
disk mengeluarkan arus yang mempunyai polaritas yang sama dengan polaritas yang telah
direkam.
a. Optical Disc
CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang
dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau
700 juta bita.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada
optical disc berkembang.Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya
adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar
laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali.
Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta
lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair
yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap
dalam suatu mesin cetakan.
b. Representasi Data
Data direkam secara digit pada media magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan
magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai
untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan.
d. Sistem Block
Data yang dibaca dari atau ditulis ke media ini dalam suatu grup karakter disebut block.
Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan
primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah
block dapat merupakan physical record. Diantara 2 block terdapat ruang yang disebut sebagai
gap (inter block gap). Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block dapat
mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape.
6.Magnetik Disk
A. Definisi Magnetic Disk
Magnetic Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau
plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang
digunakan disebut head yaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama operasi
pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di
bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan
udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.
Contoh dari Magnetic Disk :
Harddisk
Floppydisk
• Floppy Disk
Disket merupakan media penyimpanan yang sangat populer bagi personal komputer. Secara
pisik, disket terbuat dari lempengan plastik yang berbentuk bundar dimana pada permukaannya
dilapisi oleh magnit sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data. Untuk menjaga agar
data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap terjaga kebersihannya, disket
kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk segi empat. Untuk melakukan pembacaan
ataupun penulisan, disket harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian disebut
sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah drive motor
yang berfungsi untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm. Sebuah
sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write head yang
berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus bergerak diatas permukaan disket
yang sedang berputar guna melakukan pembacaan/ penulisan.
Bagian-bagian dari disket adalah :
• Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.
• Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis
dari mekanisme drive.
• Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
• Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada
disket, menandakan posisi sector 0.
• Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis;
Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
• Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data yang
tersimpan didalamnya.
• Hard Drive/Hard Disk, merupakan salah media penyimpan data yang cukup populer
bagi mainframe ataupun PC. Harddisk merupakan media penyimpanan yang memiliki bentuk
pisik yang berbeda jika dibanding dengan disket. Secara umum hard disk biasanya terpasang dan
menyatu didalam CPU (fixed disk). Mekanisme yang menyebabkan data yang tersimpan bisa
dibaca ataupun ditulis didalam hard disk, disebut sebagai disk drive. Didalam hard disk terdapat
lempengan-lempengan logam bundar yang disusun berlapis-lapis serta terdapat motor penggerak
lempengan logam dan read/write head-nya. Keunggulan dari hard disk adalah mampu
menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki kecepatan pada saat memanggil
kembali data yang tersimpan. Harddisk dengan ukuran 3 Giga Byte pada saat ini sudah dianggap
terlalu kecil, dan kini mulai beredar harddisk dengan ukuran yang jauh lebih besar.
G. Kelebihan dan Kelemahan Magnetic Disk
Kelebihan Magnetic Disk
Magnetic disk contoh hard disk dan floppy disk bersifat nonvolatileartinya data yang
di simpan akan tetap ada meskipun tidak ada teganganlistrik, selain itu media penyimpanan ini
re-writeable yang artinya datayang telah di write dapat di erase dan dapat di tulis ulang.
Keunggulanlainnya media penyimpanan ini memiliki kapasitas yang besar dari
mediapenyimpanan lain seperti optical disk.
Phase-change disk. disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi
crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang tak
berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang
mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul.
Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda.
sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous
state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi.
Dye-Polimer disk. Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk
dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot
hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan
atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
CD
DVD
Blue-Ray Disk
Holographic Versatile Disk
Proses
Karena record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara berurutan,
maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive
processing.
Keuntungan Dan Keterbatasan
Adapun keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sequential adalah kemampuan
untuk mengakses record berikutnya secara tepat. Sedangkan keterbatasan dari organisasi berkas
sequential adalah kita tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan.
Pola Akses
Pola Akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu. Selama pola akses, berkas
sequential dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada berkas, maka waktu
aksesnya sangat baik. Jadi kita harus menentukan pola akses terlebih dahulu, kemudian baru
menentukan organisasi berkas sequential berdasarkan urutan yang sesuai dengan pola aksesnya,
jangan sebaliknya.
Hit Ratio
Banyaknya record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dibagi
dengan banyaknya record dalam berkas tersebut.
Contoh :
Inquiry NPM : 0028907 memerlukan pengaksesan record sebanyak 10 dari 100 record yang
ada dalam berkas mahasiswa .
10
Hit Ratio = = 0.1
100
Semakin rendah hit ratio semakin tidak baik bila menggunakan organisasi sequential
Semakin tinggi hit ratio semakin baik bila menggunakan organisasi sequential. E.
Update Terhadap Berkas Sequential
Telah kita ketahui bahwa master file berisi data yang relatif tetap. Tetapi kadang-kadang
kita perlu mengadakan perubahan pada berkas tersebut. Hal ini kita sebut sebagai proses Update.
Frekuensi dimana sebuah master file harus di-update bergantung pada faktor-faktor :
Tingkat perubahan data
Ukuran dari master file
Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file
File activity ratio
File Activity Ratio
Banyaknya record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya record pada
master file.
Contoh :
File Activity Ratio = (1 + 1) / 4 = 0.5
Semakin tinggi file activity ratio, semakin lama proses peng-update-an master file.
Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada master file, maka semakin sering file
tersebut diakses.
Semakin sering master file di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya.
Kebanyakan berkas sequential tidak dapat di-update langsung di tempat, karena untuk meng-
update biasanya diperlukan berkas baru sebagai pengganti berkas lama.
Di bawah ini akan ditunjukkan gambar system flow diagram untuk meng-update sebuah
berkas sequential.
Berkas Turunan
Selama next cycle pada proses update, new master file yang sekarang akan menjadi old
master file. Menjadi banyaknya master file inilah yang disebut sebagai Berkas Turunan. File
yang mempunyai nama yang sama, tetapi berbeda nomor generasinya. Jika old master sekarang
merupakan generasi 1, maka new master berikutnya merupakan generasi 2, new master pada
next cycle menjadi generasi 3, dan seterusnya.
E. Pengertian Collision
Dikatakan terjadi collision (tabrakan) jika dua buah keys dipetakan pada sebuah sel.
Collision bisa terjadi saat melakukan insertion (penyisipan/pemasukan data). Collision juga
dapat terjadi saat penyimpanan data dengan menggunakan hashing, maka hubungan
korespondensi satu-satu (perkawanan) antara record key dengan alamat record akan hilang.
Karena hashing mengubah data tersebut, key data tersebar secara acak dan jauh meskipun
memiliki jenis akar data yang mirip. Karena data tersebut dipecah dengan cara hashing, maka
selalu ada kemungkinan dimana terdapat 2 buah atau lebih record yang berbeda dengan key
berbeda namun memiliki home address yang sama = collision (tabrakan).
Collision Resolution
Alasan adanya Collision Resolution, ialah :
1. Karena collision dapat dipastikan akan terjadi, maka output dari suatu fungsi hash tidak
selalu unik. Hanya berupa kemungkinan suatu alamat yang dapat yang dapat ditempati.
2. Jika suatu home address sudah ditempati oleh record lain, maka harus dicarikan alamat
lain.
Beberapa metode Collision Resolution :
a. Open Addressing
Alamat alternatif dicari dengan cara Open Addressing pada alamat-alamat sela njutnya
yang masih kosong. Salah satunya dengan cara :
b. Linier probling
Proses pencarian karena collision secara sequential (berurutan) secara linier dari home
address sampai lokasi yang kosong.
c. Separate overflow & Double Hashing
Pada teknik addressingoverflow atau separate overflow ini, selain disediakan di primary
area, disediakan pula tempat lain di luar primary area (batasan alamat yang seharusnya), yaitu di
overflow area.
Di overflow area pun perlu dicek, apakah sudah ada record lain yang telah
menempatinya, hal ini menjadikan kita perlu melakukan hashing kembali (double hashing
Keuntungan metode separate overflow adalah menghindari keadaan dimana dapat
terjadi metode open addressing untuk sebuah record yang tak disimpan dalam home addressnya
menggantikan record lain yang terakhir di hash ke home addressnya. Masalah ini dapat
dihindari dengan open addressing atau separate overflow sederhana dengan memindahkan
record yang sebelumnya ke lokasi lain (dengan probing atau hashing kembali) dan menyimpan
record yang baru ketempat yang kosong.
Memori yang menampung record yang hasil perhitungannya berbenturan sehingga tidak
bisa ditempatkan di memori yang sebenarnya.
d. Synonim Chaining
Synonim chaining adalah suatu rangkaian pointer yang menghubungkan (link) antara satu
alamat dengan alamat lain yang berada di separate overflow area.Hal ini dilakukan untuk
mempercepat akses di area tersebut.Jadi, jika hasil perhitungan ternyata datanya bukan yang data
dicari, maka akan di-link ke data yang berada di separate overflow area mulai dari awal
alamatnya hingga ditemukan data yang dicari.
Pendekatan pemecahan collision yang mengakses synonim dengan fasilitas link list untuk
record-recordnya dalam kelasekivalen. Adapun link list record-record dengan home address yang
samata akan mengurangi jumlah collision, tetapi akan mengurangi waktu akses untuk me-
retrieve record-record yang takada di home addressnya.
Kelebihan dari metode chaining inichaining ini adalah proses penghapusan yang relarif
mudah dan penambahan ukuran tabel hash bisa ditunda untuk waktu yang lebih lama karena
penurunan kinerjanya berbanding lurus meskipun seluruh lokasi pada table sudah penuh.
Bahkan, penambahan ukuran tabel bias saja tidak perlu dilakukan sama sekali karena penurunan
kinerjanya yang linier. Misalnya, table yang berisi record sebanyak dua kali lipat kapasitas yang
direkomendasikan hanya akan lebih lambat dua kali lipat dibanding yang berisi sebanyak
Keunggulan metode chaining dibanding open addressing:
Lebih mudah diimplementasikan dengan efektif dan hanya membutuhkan struktur data dasar.
Metode chaining tidak rawan terhadap data-data yang berkumpul di daerah tertentu. Metode
open addressing membutuhkan algoritma hash yang lebih baik untuk menghindari pengumpulan
data di sekitar lokasi tertentu.
Performa menurun secara linier.Meskipun semakin banyak record yang dimasukkan maka
semakin panjang senarai berantai, tabel hash tidak akan penuh dan tidak akan menimbulkan
peningkatan waktu pencarian record yang tiba tiba meningkat yang terjadi bila menggunakan
metode open addressing.
Jika record yang dimasukkan panjang, memori yang digunakan akan lebih sedikit
dibandingkan dengan metode open addressing.
Untuk ukuran record yang kecil, keunggulan metode open addressing dibandingkan
dengan chaining diantaranya :
Ruang yang digunakan lebih efisien karena tidak perlu menyimpan pointer atau mengalokasi
tempat tambahan di luar tabel hash.
Tidak ada waktu tambahan untuk pengalokasian memori karena metode open addressing tidak
memerlukan pengalokasian memori.
Tidakmemerlukan pointer.
e. Bucket addressing
Cara lain untuk menghindari benturan adalah pembuatan blok-blok memori. Misalkan,
setiap 10 record akan kita tempatkan di dalam satu blok (bucket). Jika blok tersebut sudah penuh,
maka dibuka kembali blok-blok lain. Perhitungan penempatan record ke dalam blok dapat
dilakukan dengan teknik yang mirip dengan teknik-teknik sebelumnya.
Begitu juga dengan pengambilan data kembali (retrieve) dilakukan dengan teknik-teknik
yang sama dengan sebelumnya. Istilah prime memory dan separate overflow dipakai juga di sini.
Istilahnya menjadi : primary bucket dan overflow bucket.
Pendekatan lain dalam mengatasi collision adalah hash ke dalam block atau bucket
yang dapat memberikan tempat sejumlah record.
BAB III
Penutup
A. Saran
Untuk penyempurnaan pembuatan makalah, kami mengharapkan adanya saran dari semua
pihak baik dosen maupun dari kelompok yang lain yang membaca makalah SISTEM BERKAS
ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah kami.
B. Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah tersusun serta yang di simpulkan di atas, mudah-mudahan
dapat berguna dan difungsikan sebagai pembelajaran tahap awal serta dapat memberikan
motivasi manjadi seorang programer yang professional dan handal, walaupun materi SISTEM
BEKAS ini hanyalah tahap awal.