“Pengorganisasian File”
Disusun Oleh :
Raihan Al Aziz Nasution 120404210039
Zukhrufa Qoiman Al Qisthi 120404210033
Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu sebagai berikut :
Terdapat dua jenis alat penyimpanan data file yang digunakan, yaitu:
Kelemahan :
3. Metode susunan organisasi data file dalam media penyimpanan fisik yang lazim
digunakan, sebagai berikut :
a. Sequential
Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk
mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas
sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan.
Keuntungannya :
Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.
Metode penyimpanan dalam memori sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan
record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan
magnetic tape.
Kerugiannya :
Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan di dalam master
file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data
yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat
proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilakukan pembacaan secara langsung.
b. Random
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data
yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut
sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan
data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam
tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.
Keuntungannya :
Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian
berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien,
sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat
dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki
dalam waktu bersamaan.
Kerugiannya :
Memerlukan adanya back-up data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa
menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak.
Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software
yang lebih kompleks apabila dibanding Sequential file.
c. Index Sequential
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik Sequential dan random file.
Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu indeks yang isinya berupa bagian
dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri dengan adanya suatu pointer (penunjuk) yang
bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga
merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh
data juga akan ikut terpanggil.
Keuntungannya :
Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding
Sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
Kerugiannya :
Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file).
Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data.
Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.
Organisasi File adalah suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menyatakan dan
menyimpan record-record dalam sebuah file.
Merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam
sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat,
record-record direkam secara berurutan. Contoh : Lagu yang ada di kaset.
Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.Tidak perlu
mengakses record secara berurutan (consecutive). Sebaiknya disimpan dalam Direct Access
Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.
3. Indexed Sequential
Merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang
membutuhkan akses record secara sequential maupun secara individu berdasarkan nilai key.
Contoh : Mencari arti kata dalam kamus.
4. Multi – Key
Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan banyak cara.
Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai.
1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu
0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan
off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte
merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi
delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam
memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan
bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi
8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field
nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan.
Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang
membentuk satu kalimat yang berarti.
5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic
berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat
penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel
ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal
gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.