Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

File sama seperti kertas dalam binder, apabila komputer dapat menyimpan datanya dalam hardisk. Maka pada binder data-data dari pelajaran di kampus dapat kita simpan dalam kertas binder ini. Kertas ini dapat kita baca suatu saat nanti untuk belajar apabila kita membutuhkannya. Seperti file yang bisa dipanggil kembali dalam komputer. Informasi dalam file/binder dibuat oleh pembuatnya. Sebuah file mempunyai struktur tertentu tergantung tipenya. Tipe-tipe ini digollongkan dalam sebuah kategori-kategori, seperti pada pembatas binder yang mendefinisikan tipe-tipe data yang berbeda. Berupa biodata sang pemilik, Pelajaran, Coret-coretan dsb. Yang mana seperti tipe data pada komputer yaitu .exe,.txt,.rar. Yang membedakan antara tipe data satu dengan yang lainnya. Sebuah binder harus memiliki data tentang penulisannya seperti apa. Supaya saat binder dibaca ulang/dipanggil kembali, Kita dapat melihat data diri file tersebut. Seperti, Nama, judul informasi yang dibuat berdasarkan isinya. Tipe, menggolongkan file dalam kelompok binder, agar kita mengerti file tersebut termasuk dalam golongan apa. Lokasi, menspesifikan informasi tentang dimana file binder tersebut dibuat. Ukuran, untuk mengetahui seberapa panjang/besar data yang dibuat dalam suatu file tsb. Waktu tanggal serta identifikasi user, untuk memperjelas kapan file tersebut dibuat dan tanggalnya. Serta memberikan keterangan kepada siapa saja file binder tersebut boleh dipanggil/dibaca

OPERASI PADA FILE Dalam membuat file pertama kali membuat file dalam kertas binder maupun komputer, kita buat file dengan judul yang kita inginkan misalkan pelajaran (creat),
lalu kita tulis data-data yang kita ingin dalam file tersebut berupa data-data pelajaran tertentu (write), baca ulang untuk belajar atau memanggil program tersebut untuk dibaca ulangmaka ini adalah fungsi (read). Dalam binder dapat dipindahkan kertas binder tersebut kedalam folder mana saja, ini disebut reposisi dalam file (file seek). Apabila file tersebut salah atau tidak sesuai dapat kita buang kertas binder tersebut (delete) atau kita hapus beberapa lalu kita ganti dengan yang lain (cut)

Unsur-unsur penyimpanan File dan perbedaannya


Untuk membuat sebuah file yang digunakan untuk informasi bagi sang pembaca supaya lebih jelas dan teratur. Dibutuhkan data-data awal yang harus dimasukkan. Seperti file data alamat tetangga dibawah ini yang terangkum dalam sebuah binder.

Disini terlihat bahwa data terkecila terletak pada field, yang merupakan sebuah unit data yang berisi satu atau lebih karakter (byte). Field berupa data-data bebas belum terorganisir. Adapun karakter adalah sebuah huruf atau angka atau karakter khusus yang digabung berdasarkan bit-bit atau ruang dalam kertas binder file tsb. Setelah data-data didapatkan sang pembuat mengorganisir setiap data menurut kepemilikannya. Seperti penggabungan angka, dengan nama, dan alamat. ini disebut record mengorganisasikan kolom pada tempat tiap-tiap data. Setelah data dalam record, semakin terlihat jenis-jenis tipe data yang akan dikelompokan, maka data diurutkan menurut tipe data dan disusun sempurna supaya data mudah dibaca dan menjadi informasi yang berguna. Ini disebut file karena data sudah dapat dibaca.

Tipe Klasifikasi File


Salah satu pertimbangan penting dalam merancang sistem file dan kertas file pada binder adalah apakah sang pembaca mengenali dan dapat mengerti sistem. Bila pembaca mengenali tipe suatu file, maka dapat dilakukan pembelajaran terhadap file tersebut dengan cara yang membaca. Misalnya pengguna file yang mencoba belajar pelajaran matematika dalam tipe kelompok file berjeniskan bahasa inggris. Maka proses pembelajaran tidak akan dpat berjalan. Sama seperti komputer yang mencoba mencetak/print file .exe tidak mungkin terjadi. Maka dari itu, diperlukan tanda-tanda khusus agar pembaca dapat mengenali file-file yang telah tersusun rapi dalam binder.

Jenis Tipe File :

Tipe-tipe Model Akses File


Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu : 1. Input 2. Output 3. Input / Output

1.Input, Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program. Disini dimaksudkan sebagai file yang tidak bisa dibuka untuk dilihat, namun dibutuhkan file utama yaitu program yang berfungsi menggabungkan beberapa file agar file tersebut dapat dibaca. Hanya dibaca. Seperti Tulisan-tulisan pelajaran terakhir di binder, kita tidak akan pernah mengerti suatu soal matematika yang rumit, tanpa mengetahui rumus-rumus dasarnya terlebih dulu. Supaya otak kita/sistem operasi dapat memanage data-data yang diperlukan pada file tersebut.
2.Output, Adalah file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program. Yang berarti program hanya bisa ditulis apabila kita membuka program utama yang memanggil program tersebut. Seperti contoh, kita ingin membuat grafik pada kertas binder kita. Supaya lebih bagus kita memerukan tambahan kertas milimeter blok agar grafik bisa ditulis dengan baik. Dan hanya bisa ditulis saja. Kertas milimeter blok tersebut adalah suatu program dalam kasus ini, dan tidak dapat dibaca, karena isinya hanya kosong. 3.Input/Output, Adalah file yang dapat dibaca dan ditulis selama mengeksekusi program. Kita tidak pernah bisa menulis sebuah pendapat tentang suatu artikel. Tanpa membaca artikel tersebut terlebih dahulu. Maka yang diperlukan adalah membaca artikel dan membukanya dengan demikian kita dapat menulis pendapat kita. Dalam file yang behubungan dengan artikel tersebut.

Organisasi File dan Tekniknya


Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File. a. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan. Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, kita bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.

b. Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung).
Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan. Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random.

c. Index Sequential File


Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa melihat saat menyalakan lagu menggunakan windows media player kita bisa melihat daftar isi pada sebuah playlist. Pada bagian disebelah kanan disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.

Cara pengaksesan File


Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1. Direct Access; Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya namun ini adalah metode pengaksesannya. Yang bisa dilakukan oleh Magnetic Disk. Karena ini berindex dan dapat kita kontrol yang mana akan kita buka. 2. Sequential Access; Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Sama seperti sebelumnya Sequential File, ini menunjukan untuk mengakses file-file yang berjenis sequential dibutuhkan mengakses record-record di depannya terlebih dahulu. Selain lama juga membutuhkan proses yang panjang. Contoh : Magnetic Tape. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file : Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses Respontime yang diperlukan

Tipe-Tipe Operasi File


Operasi berkas Dalam cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama yaitu : 1) Model penggunannya 2) Model operasi berkas

1) Model penggunannya Menurut model penggunaannya terdiri atas 2 cara : v Batch adalah Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok. Seperti dalam sebuah perusahaan yang hanya bisa berjalan apabila semua unsurunsurnya terkumpul menjadi suatu grup. Karena tidak bisa hanya satu orang yang berjalan, setiap unsur memiliki fungsi masing-masing.
v Interactive adalah Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record. Seperti contohnya dalam sebuah pertandingan lari marathon, pelari harus melalui base pertama base kedua base ketiga, supaya dapat finish di base terakhir. Ini sama saja dengan suatu proses record demi record karena sistem filenya atau aturan mainnya seperti itu. cimiw

2)

Model Operasi berkas

Menurut model operasi berkas ada 4 cara : v Creation Dalam pembuatan berkas ada 2 cara : Membuat struktur berkas terlebih dahulu dan menentukan banyaknya record, baru kemudian record-record dimuat (diload) kedalam berkas tersebut. Membuat berkas dengan cara merekam record demi record. v Update Insert/Add = penyisipan atau penambahan record. Modification = perbaikan record. Deletion = penghapusan record.

v Retrival Dibagi menjadi 2 Comprehensive Retrieval Mendapatkan informasi semua record dari sebuah file. Contoh : Select * From Mahasiswa Select NIM, Nama From Mahasiswa Selective Retrieval Mendapatkan Informasi dari berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : record-record Select * From Pegawai Where Gaji = 2000000 Select Nama, Alamat From Mahasiswa Where IP >= 3.50

v Maintenance Restructuring = perubahan struktur berkas Misalnya : Panjang field diubah Penambahan field baru Panjang record diubah Reorganization = perubahan organisasi berkas satu dengan oragnisasi berkas yang lain. Misalnya : - Dari organisasi berkas sequential Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Keuntungan Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat. Keterbatasan Tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan

PENYUSUN
ANGGOTA KELAS 2IA04/ KELOMPOK MATKUL SISTEM BERKAS TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai