Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 6

SISTEM BERKAS
ORGANISASI BERKAS DIRECT

Disusun oleh :
NAMA

: DINI PUJIATIN

NIM

: 131051057

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling terkait dan bekerja
sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut
dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang
diinginkan.

Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam
pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas
merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan
dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada dalam berkas.
Biasanya berkas merepresentasikan program (baik source maupun bentuk
objek) dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik,
alfanumerik, ataupun biner. Format berkas juga bebas, misalnya berkas teks.
Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang
didefinisikan oleh pembuat berkas atau pengguna. Informasi dalam berkas
ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak ragam jenis informasi yang dapat
disimpan dalma berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya
text file: urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris (Pangera dan
Ariyus, 2005).
Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan
data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan
pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut
perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu.
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, adapun permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas direct ?
2. Apa keuntungan dan kerugian pada berkas direct ?
3. Apa yang dimaksud dengan berkas relative ?
4. Bagaimana cara proses berkas relative ?
5. Bagaimana cara mengatasi benturan berkas relative ?
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas kuliah sistem berkas
2. Mengetahui tentang materi organisasi berkas direct.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Berkas Direct
Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar.
Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus
dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna
menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif,
yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem
operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah
pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna
tersebut.
Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write
mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan
lokasi fisik. Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general
vicinity) untuk mencapai lokasi akhir, dengan waktu akses yang bervariasi. Contoh
direct access adalah akses pada disk. Metode langsung sering digunakan untuk
permintaan pengaksesan yang cepat di mana panjang dari record yang tetap
digunakan dan dimana record selalu diakses sekali dalam satu waktu. Contoh seperti
direktori, table Nama, jadwal Metode ini masih menggunakan key field untuk setiap
record, tetapi tidak menggunakan konsep yang berurut. Metode direct menggunakan
fungsi hashing pada nilai kunci dari file Metode Hashing intinya digunakan untuk
mengurangi banyaknya ruang alamat yang digunakan serta melakukan pemetaaan
(melakukan konversi) dari kunci rekaman yang memiliki cakupan nilai yang luas ke
nilai alamat yang memiliki cakupan yang telah dipersempit

2.2. Keuntungan Berkas Direct

Keuntungan dari organisasi berkas direct terletak pada kemampuan


mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di retrieve, insert,
modifikasi atau di delete tampa mempengaruhi record lain dalam berkas
yang sama. Seperti sequential access, direct access juga menggunakan
shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat
yang unik berdasarkan lokasi fisik. Akses dilakukan secara langsung terhadap
kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya
bervariasi.

Contoh

direct

access

adalah

akses

pada

disk

(arsikomp.blogspot.com).
Keuntungan database memerlukan organisasi berkas direct access.
Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi kemampuan mengakses
record secara langsung. Sebuah record dapat di retrieve, insert, modifikasi
atau di delete, tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.
Kemampuan mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat
di retrieve, insert, modifikasi atau di delete; tampa mempengaruhi record lain
dalam berkas yang sama.
Dengan organisasi berkas direct, dapat menemukan suatu rekaman tidak
melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati
rekaman.
2.3. Kekurangan Berkas Direct
Sedangkan kelemahan organisasi berkas direct yaitu tidak ada algoritma untuk
mengkonversi nilai-nilai primary keymenjadi alamat dalam memori sekunder. Selain
itu banyak space kosong dan jika interval antaranilai kunci terkecil dan terbesar
sangat besar maka jumlah record kecil dan menyebabkan efisiensi penyimpanan dan
akses sangat buruk.
Dengan menerjemahkan langsung dari kunci rekaman ke alamat rekaman,
maka akan berlaku suatu hubungan korespondensi satu-satu antara kunci dengan

alamat rekaman .Hal ini menyebabkan harus disediakannya ruang yang sangat besar
untuk menampung setiap kemungkinan nilai kunci yang ada
Contoh :
Untuk menyimpan data PNS yang kuncinya adalah NIP (terdiri dari 9 digit)
dibutuhkan sebanyak satu milyar alamat, karena kemungkinan yang dapat muncul
dari kode 9 digit adalah mulai dari angka 000000000 hingga 999999999).
2.4. Pengertian Berkas Relative
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang
membutuhkan akses sebuah record dengan cepat. dalam berkas relative ada
hubungan antara key yang dipakai untuk mengidetifikasi record dengan lokasi record
dalam penyimpanan sekunder. urutan record secara logic tidak ada hubungannya
dengan urutan secara fisik menurut nilai key.
Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.
Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key. Organisasi berkas relatif
paling sering digunakan dalam proses interaktif.
Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).Sebaiknya
disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.
2.5. Cara Proses Berkas Relative
Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relative. fungsi pemetaan R
digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS,
dimana record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record
dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut,
untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan
sekunder, dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak
menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti
magnetic tape. Berkas relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk
atau Drum. dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif
secara consecutive, tetati perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logic.
2.6. Cara Mengatasi Benturan Berkas Direct

Scatter DiagramTechnique
Sebuah metode baru untuk memasukkan dan mengambil informasi yang
digambarkan dalam tabel hash. Metode ini bakal menjadi efisien jika lebih
banyak bagian yang sering dilihat . Jumlah yang diharapkan dari
kemungkinan untuk mencari entri, diperkirakan secara teoritis dan
diverifikasi oleh percobaan Monte Carlo, adalah kurang dari untuk metode

sebanding lain jika tabel hampir penuh.


Randomizing Teqhnique
Sebuah metode yang digunakan untuk pengambilan data dan informasi secara

random (acak).
Key-To-Address Tranformation Methods
Teknik yang digunakan dalam teori mengkoreksi kesalahan kode. hal ini
diterapkan untuk dapat menyelesaikan masalah dalam menangani file besar.
dalam pendekatan baru, file menangani masalah yang digambarkan dengan
desain khusus untuk menampilkan kelayakan.

Direct Addressing Technique


Semua instruksi lain yang diperlihatkan menggunakan pengalamatan
langsung yang berarti, bahwa data yang telah direfensikan sebenarnay dan

disimpan dalam struktur lain, baik sebuah register atau lokasi memori.
Hash Table Technique
Merupakan struktur yang menggunakan fungsi hash untuk efisien peta
pengdentifikasi tertentu atau kunci/key (misalkan nama-nama orang) untuk
dihubungkan nilai (misalkan nomor telepon mereka). funsi dari hash
digunakan untuk mengubah kunci ke indeks (hash) dari array elemen (dalam
slot/ember) dimana nilai yang sesuai akan dicari. dalam banyak situasi, hash
table technique atau yang sering disebut teknik tabel hash ternyata lebih
efisien daripada pohon pencarian atau struktur lookup. Biasanya banyak
digunakan diberbagai jenis komputer perangkat lunak terutama untuk array
asosiatif, pengideksan database, cache dan set.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat dilihat bahwa sistem berkas direct adalah sangat berguna sistem informasi
dalam jumlah besar. Metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan
cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan.

Daftar Pustaka
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=121759

http://tiwiizm.blogspot.co.id/2015/03/sistem-berkas-tugas-06-makalah.html
http://syns-adityaminggar.blogspot.co.id/2014/12/organisasi-berkas-relatif.html
Pangera, A., A., dan Ariyus, D., 2005, Sistem Operasi, Yogyakarta: ANDI.
http://careliant.blogspot.com/2009/11/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
http://arsikomp.blogspot.com/2012/10/direct-access.html
http://perancangansisteminformasi.blog.com/2010/05/19/perancanganfiledatabase/
http://seprindoadiputra.blogspot.co.id/2015/03/makalah-organisasi-berkas-directaccess.html

Anda mungkin juga menyukai