Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN BELAJAR 2

ORGANISASI FILE
Organisasi filebasis data mencoba meningkatkan struktur dari data supaya intergasi data antara
satu file dan file yang lainnya lebih meningkat dengan menunjukan hubungan dari data yang satu
dengan yang lain dalam file yang lain. Organisasi filebasis data dapat berbentuk struktur data
berjenjang ( hierarchical data structure), struktur data jaringan (network data structure) dan
struktur data hubungan (relational data structure)

A. ORGANISASI FILE TRADISIONAL


Organisasi file dihubungkan dengan pengaturan dari record dalam file secara fisik pada media
simpanan luar, pengaksesan file dihubungkan dengan prosedur atau metode yang digunakan
untuk mengakses record dari media simpanannya. Pengaksesan file dapat dilakukan secara
urut (sequential access) atau secara langsung (direct access).
Organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang secara terpisah, pembahasan mengenai
organisasi ini menyangkut keduanya seperti berikut :
1. File Urut (sequential file)
Merupakan file dengan organisasi urut (sequential organization) dan dengan pengaksesan
secara urut (sequential access)
2. File urut berindeks (indexed sequential file)
Atau sering disebut dengan indexed sequential access method (ISAM) merupakan file
denagn organisasi urut (sequential organization) dan dengan pengaksesan secara langsung
(direct access)
3. File akses langsung (direct access file)
Sering disebut file alamat langsung (direct address file) merupakan file dengan organisasi
acak ( radom organization)dan dengan pengaksesan secara langsung (direct access)

Organisasi file seperti ini disebut organisasi file tradisional atau konvensial.

1. Organisasi file urut


File urut kadang disebut sebagai file datar (flat file) Karen atidak memberikan hubungan
record yang berjenjang . Urutan record-record dalam file urut biasanya dipilih dari salah satu
field yang ada dan disebut field kunci ( key field. File urut dapat disimpan di media simpanan
luar SASD (misalnya pita magnetis) ataupun DASD (misal disk magnetis)

2. Organisasi file urut berindeks


Untuk pengaksesannya secara langsung, table-tabel indeks perlu dibuat untuk tujuan
menunjukan alamat dari masing –masing record yang akan diakses. Sering kali tidak hanya
sebuah table indeks yang dibuat, tetapi lebih dari satu table indeks secara berjenjang untuk
mempercepat pencarian.

3. Organisasi file akses langsung


Ada 2 cara yang dapat diguanakan untuk menentukan alamat dari record yang dikehendaki
sebagai berikut :
a. Direct Conversion
Cara konversi langsung (direct conversion) setiap nilai dri field kunci menunjukan secara
langsung alamat di media simpanan luar yang berisi record bersangkutan,
contoh : soal ada dimodul hal. 7.19

b. Hashing Method

Metode hashing disebut juga dengan randomizing method, algorithm method atau
transformation method. Dengan metode ini, nilai field kunci ditransformasikan
menggunakan operasi algoritma matematika supaya didapatkan alamat fisik dari record

Contoh : jumlah record yang akan dialamati adalah sebanyak 8 buah record, untuk
menampung collision, disediakan lokasi tambahan, misal diambil sebesar 40 % berate
sebanyak 12 lokasi yang harus disediakan.

B. ORGANISASI FILE BASIS DATA


Organisasi filebasis data ini mencoba meningkatkan struktur dari data supaya intergasi
data antara satu file dan file yang lain nya lebih meningkat dengan menunjukan hubungan
dari data yang satu dengan data yang lainnya dalam file yang lain

Dikembangkan dalam suatu struktur yang baru yaitu:


1. Struktur data berjenjang
Struktur ini disebut juga dengan struktur data pohon ( tree data structure) menunjukan
antara data menbentuk suatu jenjang , seperti pohon

Data yang diwakili dengan struktur pohon ini harus memiliki 2 kondisi yaitu :
- Pohon hanya mempunyai sebuah root (akar) saja
- Tiap-tiap node , kecuali root hanya dapat mempunyai sebuah orang tua tetapi tiap-
tiap node dapat mempunyai beberapa anak.

Hubungan dari satu node ke node lain dapat berupa :


- Hubungan satu ke satu (one to one)
- Hubungan satu ke banyak ( one to many)
- Hubunagn banyak ke banyak (many to many)

2. Struktur data jaringan


Struktur ini disebut juga complex data structure karena tiap-tiap node nya bisa
mempunyai lebih dari satu orang tua

3. Struktur data hubungan


Struktur ini mempunyai 2 karateristik yaitu :
a. File dalam bentuk tabel yang persis dengan file urut
b. Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci, bukan berdasarkan
alamat atau pointer dalam record seperti pada struktur data pohon dan jaringan.

C. BASIS DATA MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)


DBMS atau DMS adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk
memanipulasi basis data.
Kriteria paket DBMS yang baik Antara lain :
- Harus mudah digunakan
- Kemampuan membuka file secara serentak
- Kecepatan pengolahannya
- Kemampuan memodifikasi struktur data
- Kemampuan indexing
- Mempunyai query language
- Kemampuan hubungan dengan file lain
- Harga dari paket tersebut
- Dukungan purna jual apabila ada versi yang lebih baru

D. DATA BASE ADMINISTRATOR


Data base administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab terhadap penanganan
basis data dalam suatu organisasi

DBA bertanggung jawab terhadap area-area berikut :


1. Perancangan dan koordinasi secara keseluruhan dari database
2. Mengembangkan skema
3. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan basis data
4. Menentukan organisasi dari data
5. Membuat dokumentasi system dan penggunaanya
6. Menjadi penengah antara pemakai dan manajemen
7. Melatih dan mendidik personel yang berhubungan basis data
8. Bertanggung jawab terhadap seluruh operasi dari sistem dasar data
9. Penerapan terhadap DBMS
10. Pengetesan dan pemeliharaan dari sitem basis data
11. Menerapkan prosedur darurat dalam kasus terjadinya kegagalan sitem atau kerusakan
basis data

Anda mungkin juga menyukai