Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Sistem Berkas
Organisasi Berkas Squential, Relatif, dan Index sequential
Dosen pengampu: Muhammad Khulaimi, S.Kom,.M.T

Disusun oleh:
KHUSNUL KHOTIMAH
NIM:224855071
Kelas: TI 3C

SEKOLAH TINGGIN MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMATIKA


(STMIK)
SYAIKH ZAINUDDIN
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi berkas merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan data
komputer. Berbagai metode organisasi berkas telah dikembangkan untuk meningkatkan
efisiensi pencarian dan manipulasi data. Dalam makalah ini, kita akan membahas tiga metode
organisasi berkas yang umum digunakan, yaitu organisasi berkas sequential, relative, dan
index sequential.
Salah satu kegiatan dalam materi sistem berkas adalah bagaimana mengorganisir
sebuah record yang ada dalam berkas. Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas
yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara
direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Organisasi berkas ini
mempunyai semua keunggulan dari sequential file. Tetapi kemampuan aksesnya jauh lebih
baik.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Organisasi Berkas Squential
b. Organisasi Berkas Relayif
c. Organisasi berkas indeks sequential
d. Penerpan Organisasi Berkas Squential, Reltive dan Indexs squential
C. Tujuan Masalah
a. Memahami Organisasi Berkas dan indexs Squential
b. Mengetahui proses dan kekurangan Organisasi Berkas dan indexs Squential
c. Memahami penerapan Organisasi Berkas dan indexs Squential dalam suatu kasus
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Berkas Squential

Organisasi berkas sekuensial adalah metode penyimpanan data di mana setiap


rekaman atau catatan disimpan secara berurutan, satu setelah yang lain, dalam suatu berkas
atau tabel. Dalam struktur ini, data disusun sesuai dengan urutan penambahan atau
pembaruan, sehingga rekaman-rekaman tersebut dapat diakses secara sekuensial.

Ciri-ciri utama dari organisasi berkas sekuensial melibatkan urutan linier dari
rekaman, di mana setiap rekaman memiliki alamat fisik yang dapat dihitung berdasarkan
rekaman sebelumnya. Proses pencarian dan manipulasi data dalam organisasi berkas
sekuensial biasanya dilakukan secara sekuensial dari awal hingga lokasi yang diinginkan.

Keuntungan Sequential
1. Merupakan organisasi file yang sederhana
2. Jarak setial aplikasi yang tersimpan sangat jelas
3. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhan, efisien untuk
penimpanan recordyang besar
4. Sangat murah untuk digunakan, media yang digunakan cukup magnetic tape
5. Mampu mengakses record berikutnya secara tepat

Kerugian sequential
1. Jika diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalm
master fileharus semuanya diproses.
2. Data yang tersimpan harus sudah diurut (sorted)
3. Posisi data yang disimpan sangat sulit untuk di update, master file hanya bisa
berubah saatproses selesai dilakukan
4. Tidak bisa dilakukan pembacaan secara langsung.
Dalam organisasi sequential, record–recordnya diakses secara berurutan, maka file
sequentiallebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing.Batch
processing adalah proses yang dilakukan secara berkelompok (group)Interactive processing
adalah suatu proses yang dilakukan secara satu persatuOperasi file sequential terdiri dari
penyisipan record dan penghapusan record dan perubahan isirecord. Sedangkan pembuatan
File Sequential meliputi penulisan record-record dalam serangkaianyang diinginkan pada
media penyimpanan.
Yang termasuk pembuatan file sequential
1. Pengumpulan data
2. Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin-
3. Pemasukan data
4. Pengeditan data
5. Pemeriksaan transaksi yang di tolak
6. Penyortiran data yang telah di edit
Jenis –jenis record pembuatan file sequental
1. Header record (identifying information)
2. Detail record
3. Footer record (summary information)
4. Media penyimpana file sequential
5. SASD seperti magnetic tape
6. DASD seperti magnetic disk
B. Organisasi Berkas Relatif
Organisasi berkas relatif adalah suatu metode penyimpanan data di mana setiap
rekaman memiliki nomor urut relatif terhadap rekaman lainnya. Alamat fisik dari suatu
rekaman dihitung berdasarkan nomor urut relatif tersebut. Organisasi berkas relatif
umumnya digunakan untuk memudahkan operasi penambahan dan penghapusan data
dalam berkas.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan struktur umum dari organisasi berkas
relatif:
a. Nomor Urut Relatif
a) Setiap rekaman dalam berkas memiliki nomor urut relatif yang unik.
b) Nomor urut relatif biasanya dimulai dari 1 dan bertambah secara berurutan.
b. Alamat Fisik
Alamat fisik dari suatu rekaman dihitung berdasarkan rumus atau formula yang
melibatkan nomor urut relatif.
Alamat ini dapat digunakan untuk menemukan lokasi fisik rekaman dalam
penyimpanan.
c. Pembaruan dan Penghapusan Data
Organisasi berkas relatif memudahkan operasi pembaruan dan penghapusan
data.Jika suatu rekaman dihapus, nomor urut relatif yang kosong dapat digunakan untuk
menambah rekaman baru.
d. Akses Langsung
Organisasi berkas relatif memungkinkan akses langsung ke rekaman tertentu
berdasarkan nomor urut relatif. Hal ini meningkatkan efisiensi akses data dibandingkan
dengan organisasi berkas sekuensial murni.
e. Proses Penyisipan Data
Penyisipan data dalam organisasi berkas relatif melibatkan pencarian nomor urut
relatif yang kosong untuk menentukan lokasi penyisipan data baru.
f. Manajemen Ruang Kosong
Diperlukan mekanisme untuk mengelola ruang kosong yang muncul akibat
penghapusan rekaman.
Dalam konteks organisasi berkas relatif, beberapa proses atau operasi umum
melibatkan manipulasi dan manajemen data dalam berkas tersebut. Berikut adalah
beberapa proses kunci yang terlibat:
a. Penambahan Data (Write):
Proses penambahan data melibatkan penentuan nomor urut relatif untuk rekaman
baru.Jika terdapat ruang kosong akibat penghapusan sebelumnya, nomor urut relatif
tersebut dapat digunakan kembali.
b. Pencarian Data (Read):
Untuk mencari data tertentu, sistem dapat langsung mengakses rekaman
berdasarkan nomor urut relatifnya.Operasi ini memberikan akses langsung, meningkatkan
efisiensi pencarian dibandingkan dengan organisasi berkas sekuensial.
c. Pembaruan Data (Update):
Proses pembaruan melibatkan pencarian rekaman berdasarkan nomor urut relatif
dan pembaruan nilai-nilai data yang diinginkan.
d. Penghapusan Data (Delete):
Penghapusan data melibatkan pencarian rekaman berdasarkan nomor urut relatif
dan penandaiannya sebagai rekaman yang dihapus.Ruang yang kosong dapat
diidentifikasi dan dimanfaatkan untuk penyisipan data baru.
e. Manajemen Ruang Kosong:
Organisasi berkas relatif memerlukan manajemen ruang kosong untuk efisien
mengelola rekaman yang dihapus sehingga dapat digunakan kembali.
f. Penyisipan Data Baru (Insert):
Jika ada rekaman yang dihapus sebelumnya, ruang kosong tersebut dapat diisi
dengan data baru.Proses penyisipan melibatkan identifikasi nomor urut relatif yang dapat
digunakan.
g. Pengurutan Data:
Untuk meningkatkan efisiensi pencarian, data dapat diurutkan berdasarkan
kriteria tertentu.Pengurutan ini dapat membantu dalam operasi pencarian dan pemrosesan
data.
C. Organisasi berkas indeks sequential
Organisasi berkas indeks sekuensial melibatkan penggunaan indeks terpisah yang
menyimpan informasi tentang lokasi fisik dari setiap rekaman dalam berkas. Indeks ini
menyediakan rute langsung ke rekaman tertentu tanpa harus melakukan pencarian sekuensial.
Dengan kata lain, indeks memberikan kemampuan akses langsung ke rekaman berdasarkan
nilai tertentu, seperti kunci pencarian.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan aspek penting dari organisasi berkas indeks
sekuensial:
a. Indeks:
Indeks adalah struktur data terpisah yang menyimpan pasangan nilai kunci (key)
dan alamat fisik dari rekaman yang sesuai.Indeks dapat disimpan secara terurut atau tidak
terurut berdasarkan nilai kunci.
b. Kunci Pencarian
Kunci pencarian adalah nilai yang digunakan untuk mencari rekaman dalam
berkas.Indeks membantu menemukan lokasi rekaman berdasarkan nilai kunci ini.
c. Alamat Fisik:
Setiap entri dalam indeks menyimpan alamat fisik dari rekaman yang sesuai
dengan nilai kunci tertentu.
d. Akses Langsung:
Indeks memungkinkan akses langsung ke rekaman dengan cara mencari nilai
kunci dalam indeks dan mengambil alamat fisik yang terkait.
e. Pencarian Efisien:
Karena akses dilakukan melalui indeks, pencarian data menjadi lebih efisien
dibandingkan dengan organisasi berkas sekuensial.
f. Pembaruan Indeks:
Saat terjadi penambahan, penghapusan, atau pembaruan rekaman, indeks juga
harus diperbarui agar tetap konsisten dengan berkas data aktual.
g. Duplikasi dan Indeks Bersama:
Indeks juga dapat mendukung penanganan nilai kunci yang terduplikasi dan
indeks bersama (shared index) di antara beberapa berkas data.
h. Manajemen Indeks:
Sistem perlu memiliki mekanisme manajemen indeks, termasuk penciptaan,
pemeliharaan, dan pemulihan indeks jika diperlukan.
Organisasi berkas indeks sekuensial sangat berguna ketika aplikasi membutuhkan
pencarian dan akses data yang efisien berdasarkan kriteria tertentu. Meskipun indeks
menambah kompleksitas dalam manajemen data, namun dapat meningkatkan performa
dalam akses data yang selektif.
D. Penerapan Organisasi Berkas sequential, relative dan indexs sequential
Penerapan organisasi berkas sekuensial, relatif, dan indeks sekuensial dalam
konteks sebuah sistem perpustakaan.
Kasus: Sistem Manajemen Perpustakaan
a. Organisasi Berkas Sekuensial:
Deskripsi: Daftar buku disimpan secara sekuensial berdasarkan penambahan data.
Contoh Proses: Ketika buku baru ditambahkan, data buku tersebut disisipkan di akhir
berkas.Pencarian buku dilakukan secara sekuensial dari awal hingga menemukan buku
yang diinginkan.
b. Organisasi Berkas Relatif:
Deskripsi: Setiap buku memiliki nomor urut relatif yang unik.
Contoh Proses:Penambahan buku baru melibatkan penentuan nomor urut relatif yang
belum digunakan.Pencarian buku dapat dilakukan secara langsung berdasarkan nomor
urut relatif.
c. Organisasi Berkas Indeks Sekuensial:
Deskripsi: Terdapat indeks terpisah yang mencatat kunci (judul buku) dan alamat fisik
buku. Contoh Proses:Saat mencari buku berdasarkan judul, sistem merujuk pada indeks
untuk menemukan alamat fisik buku dengan cepat.Indeks terorganisir sesuai dengan
urutan abjad judul buku.

Keuntungan dan Penerapan:


a. Berkas sekuensial cocok untuk daftar buku yang diurutkan berdasarkan tanggal
penambahan.
b. Berkas relatif memudahkan manajemen nomor urut relatif dan operasi
penghapusan dan penambahan.
c. Indeks sekuensial mempercepat pencarian buku berdasarkan judul.
Contoh Struktur Data:
a. Berkas Sekuensial:

ISBN | Judul Buku | Pengarang | Tahun Terbit


--------------------------------------------------------------
123456 | Introduction to AI | John Smith | 2021
234567 | Data Structures | Mary Johnson | 2020
345678 | History of Science | David Williams | 2019

b. Berkas Relatif:

No Urut | ISBN | Judul Buku | Pengarang | Tahun Terbit


-----------------------------------------------------------------------
1 | 123456 | Introduction to AI | John Smith | 2021
2 | 234567 | Data Structures | Mary Johnson | 2020
3 | 345678 | History of Science | David Williams | 2019

c. Sekuensial:
Judul Buku | Alamat Fisik
-------------------------------------
Data Structures |2
History of Science | 3
Introduction to AI | 1

Dengan penerapan ini, berkas sekuensial, relatif, dan indeks sekuensial bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan manajemen perpustakaan dengan efisien.
E. Kesimpulan
1. Pemilihan metode organisasi berkas tergantung pada kebutuhan aplikasi dan
karakteristik data.
2. Kombinasi berkas sekuensial, relatif, dan indeks sekuensial dapat memberikan
solusi holistik.
3. Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode perlu dipertimbangkan secara
cermat.
4. Dengan memahami perbedaan dan keunggulan setiap metode, pengembang sistem
dapat memilih organisasi berkas yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
spesifik aplikasi yang sedang dibangun.
Daftar Pustaka

(DOC) organisasi berkas sequential | Aulia Helmina Putri - Academia.edu


Organisasi File: Sekuensial Relatif (openai.com)

Anda mungkin juga menyukai