Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI DAN APLIKASI

BERKAS INDEX SEQUENTIAL


IMPLEMENTASI ORGANISASI BERKAS INDEX
SEQUENTIAL

OLEH :
KELOMPOK 1
1. METORIUS LAOLI (171011402327)
2. NIKO ABDUL SYAEFI (171011402376
3. ALVIN FERIANA (2014142314)
4. HATTA AGUS HAIRUL (171011402304)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
PAMULANG
2018
DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang................................................................................................................2


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................3
1.3 Maksud Dan Tujuan.............................................................................................................3
2.1 Pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential.................................................................3
2.2 Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Organisasi Berkas Index Sequential.........................3
2.2.1.      Jenis Akes Berkas Index Sequential :......................................................................3
2.2.2.      Jenis Proses Berkas Index Sequential :...................................................................4
2.2.3.      Struktur Berkas Index Sequential:...........................................................................4
2.3 Keuntungan dan Kerugian Dalam Organisasi Berkas Index Sequential :............................4
2.3.1.      Kegunaan Sekaligus Keunggulan Index Sequential File.........................................4
2.3.2.      Kelemahan Index Sequential File............................................................................4
2.4.   Tahapan Dalam Organisasi Berkas Secara Sequential......................................................4
2.5.   STRUKTUR POHON.......................................................................................................5
2.6.   POHON BINER................................................................................................................6
2.7.     IMPLEMENTASI ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL..........................7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sistem dapat diartikan sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk


Menghasilkan suatu hal atau tujuan.

Berkas adalah sebuah unit tempat menyimpan informasi. dapat diakses lebih
dari satu proses, dapat dibaca, dan bahkan menulis yang baru. Sedangkan Sistem
Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat
penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.

Pengertian organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan
menyimpan record-record dalam berkas/file.
Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap
elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Model dasar berkas file terdiri atas 4 macam, yaitu:
Sequential
1. Relative
2. Index Squential
3. Multi Key

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :


1. Apa pengertian Organisasi Berkas Index Sequential  ?
2. Hal-hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Index Sequential ?
3. Apa keuntungan dan kerugian pada Organisasi Berkas Index Sequential ?
4. Bagaimana tahapan-tahapan dalam penyusunan Organisasi Berkas Index
Sequential
5. Apa yang dimaksud dengan struktur pohon?
6. Apa yang dimaksud dengan pohon biner?
7. Implementasi Organisasi Berkas Index Sequential

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN


Secara umum tujuan penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Berkas dan Pengarsipan Semester IV
2. Menjelaskan tentang Organisasi Berkas Index Sequential.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential

Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun secara direct (langsung) atau
kombinasi keduanya. Atau bisa diartikan bahwa berkas index sequential ini merupakan
kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.
Organisasi berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sequential dimana setiap
rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks yang
digunakan untuk mencatat posisi atau alamat dari suatu kunci rekaman di dalam file.

2.2 Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Organisasi Berkas Indeks Sequential

2.2.1 Jenis Akses Berkas Indeks Sequential :

1. Akses Sequential (suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan record-
record didepannya). Contoh Magnetic Tape.

2. Akses Direct (suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh
record yang ada). Contoh: Magnetic Disk.

2.2.2 Jenis Proses Berkas Indeks Sequential :

1. Batch (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih dahulu kemudian


mengatur dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang disebut batch
atau bisa diartikan suatu proses yang dilakukan secara group dan kelompok). Contoh
File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lain-lain.
2. Interactive (mengolah data dengan saling berhubungan atau berkaitan secara langsung
yang dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record). Contoh pencarian IPK
mahasiswa yang lebih dari 3.

2.2.3 Struktur Berkas Indeks Sequential :

1. Index =binary search tree


2. Data =sequential

Index-nya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record
tertentu. Sedangkan data-nya digunakan untuk mendukung akses squential terhadap seluruh
kumpulan-kumpulan record.
2.3 Keuntungan dan Kerugian Dalam Organisasi Berkas Indeks Sequential :

2.3.1 Kegunaan Sekaligus Keunggulan Indeks Sequential File


 Bentuk file yang paling banyak dipakai.
 Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.
 Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve
(dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.
 Sangat sesuai untuk proses secara on-line
 Bisa juga diakses secara sequential
 Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

2.3.2   Kelemahan Index Sequential File


 Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang
mengurutkan file Performance.
 Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master
file ini, harus semuanya diproses terlebih dahulu.
 Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
 Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya
bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
 Tidak bisa dilakukan secara langsung.

2.4 Tahapan Dalam Organisasi Berkas Secara Sequential


Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu : 

1. Pengumpulan Data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang
membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara
bertahap dan terorganisir dengan baik.
2. Pemasukkan Data ( Input Data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara
permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device
( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya.
3. Pengeditan Data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah
pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah
dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di
input akan diubah ( edit ).

4. Penyortiran Data Yang Telah Di Edit


Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan
pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut
kan di sortir.

2.5 STRUKTUR POHON


Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu
elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian
pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan
silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.

Akar pohon (root) adalah Handoko.
Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut:

 Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.


     Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak     saling
berhubungan,  yang  masing-masing  akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini
dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.
2.6.   POHON BINER
Pohon Biner adalah Binary Tree atau Pohon Biner adalah sebuah tree yang setiap
nodenya maksimal hanya memiliki dua anak.
Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalahpohon biner.
Pohon   Biner   adalah   pohon   yang   setiap  simpulnya   memiliki   paling
banyak dua buah cabang/anak.
Contoh:

Pada contoh gambar tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary search tree.
Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record
tertentu, sedangkan berkas data sekeunsial digunakan untuk mendukung akses sekuensial
terhadap seluruh kumpulan record-record.

2.7.     IMPLEMENTASI ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL


Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas
indeks sequential , yaitu:
1.   Blok Indeks dan Data (Dinamik)
2.   Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian
data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.

Alasannya :
  Karena Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data,
dimana masing-masing menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan pada
organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus menempati pada alat
penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).
1.      Blok Indeks dan Data (Dinamik)

Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur
sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang
bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-
blok index diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat (misal setiap
blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer).
Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 4 record data)
di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yg akan mendapatkan record yg
dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh
(tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok dengan
membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok
index-nya.
Contohnya:

 
Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada
indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok
yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks
menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok
data.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses
dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang
pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks
2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK,
yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah
pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini
akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record
tersebut ditemukan.
2.    Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah
berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik
hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai
key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan tingkat track
index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area
dan overflow area.
Contohnya:

Setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6
cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap
cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut.
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat
pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks. Tingkat kedua dari
indeks dinamakan cylinder indeks.

Entry pada master indeks: nilai key tertinggi, pointer. Entry pada cylinder indeks: nilai
key tertinggi, nomor cylinder.
Contoh Pengaksesan:
Misal : mengakses dengan nilai key BAT

 Pertama : Cari pada master indeks,


 Kedua : Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk
ke cylinder index,
 Ketiga : Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan
menunjuk ke track 0 dari cylinder 1,
 Keempat : Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer
dari BABOON akan menunjuk ke track 2,
 Kelima : Cari secara sequential sampai BAT ditemukan.

Hal ini bisa disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan
dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut.
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks
sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses
secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan
sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang
akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang
menerimanya ini disebut sebagai informasi.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah
permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap
seluruh kumpulan record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih
memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas
data diorganisasikan dalam blok.
 Berkas indeks mempunyai struktur tree
 Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang
didistribusikan antar populasi record.
Didalam organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar untuk
mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu: Blok
Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik) .
DAFTAR PUSAKA
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
 http://journal.mercubuana.ac.id/data/1Bab5.doc

http://oktosetia.blogspot.com/2011/12/materi-mata-kuliah-sistem-berkas.html

Anda mungkin juga menyukai