Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL, RELATIF, DAN INDEX SEQUENTIAL

Dosen Pengampu : Muhammad Khulaimi, S.Kom., M.T.

Nama : Muh. Fathul Qorib


Kelas : III A
NIM : 224855097

STMIK SYAIKH ZAINUDDIN NW


ANJANI LOMBOK
TIMUR TA. 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Organisasi Berkas Sequential,
Relatif, dan Index Sequential." Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas akademis untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah Sistem Basis Data.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang konsep organisasi berkas sequential, relatif, dan index sequential dalam konteks
pengelolaan data pada sistem basis data. Seiring perkembangan teknologi informasi,
pemahaman terhadap metode penyimpanan data menjadi krusial, dan pengetahuan mengenai
berkas-berkas tersebut menjadi fondasi bagi pengembangan sistem informasi yang handal.

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis berusaha menggali informasi dari berbagai
sumber yang relevan untuk memberikan gambaran yang komprehensif. Dalam konteks ini,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Basis Data yang
telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.

Tak lupa, penulis juga ingin menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi dalam proses penulisan makalah ini. Semua kontribusi,
baik itu secara langsung maupun tidak langsung, sangat berarti bagi kelancaran penyusunan
makalah ini.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan pemahaman tambahan bagi pembaca,
khususnya yang tertarik dalam bidang pengelolaan data dan sistem basis data. Tentu saja,
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Anjani, 16 Desember 2023

Daftar isi

Kata pengantar

Daftar isi

BAB.I Pendahuluan

1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan

BAB.II Pembahasan

1. Organisasi Berkas Sequentital


2. Organisasi Berkas Relatif
3. Organisasi Index Sequentital
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam pengelolaan data, berkas sequential, relatif, dan index sequential adalah
konsep-konsep yang memiliki peran penting. Berkas sequential digunakan untuk menyimpan
data secara berurutan, sementara berkas relatif dan index sequential memberikan kemudahan
akses terhadap data dalam situasi tertentu.

B. Rumusan Masalah

Dalam rangka memahami konsep organisasi berkas sequential, relatif, dan index
sequential, terdapat beberapa pertanyaan pokok yang perlu dijawab melalui makalah ini:
1. Bagaimana pengertian dan karakteristik dari organisasi berkas sequential, relatif, dan
index sequential dalam konteks sistem basis data?
2. Apa kelebihan dan kelemahan dari masing-masing jenis organisasi berkas tersebut?
3. Bagaimana implementasi dan aplikasi praktis dari organisasi berkas sequential, relatif,
dan index sequential dalam pengelolaan data pada sistem basis data?
4. Bagaimana mekanisme akses dan pencarian data pada setiap jenis organisasi berkas?
5. Sejauh mana organisasi berkas sequential, relatif, dan index sequential dapat
memenuhi kebutuhan efisiensi dan integritas data pada suatu sistem basis data?
6. Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis organisasi
berkas yang sesuai dengan kebutuhan suatu sistem?

C. Tujuan Makalah

ini bertujuan untuk menjelaskan konsep, kelebihan, kelemahan, serta penggunaan


praktis dari organisasi berkas sequential, relatif, dan index sequential dalam pengelolaan data
pada sistem basis data.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Organisasi Berkas Sequential

Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk
mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas
sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan. Record
pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan pada
posisi kedua dalam berkas dan seterusnya. Begitu pula pada waktu pengaksesan dan pada
waktu berkas ini digunakan sebagai input, record-record harus diakses secara berurutan. Jadi
dalam organisasi berkas sequential, bukan berarti bahwa record-record tersebut disimpan
dalam urutan numerik. Jika kita ingin menambahkan suatu record pada berkas sequential,
maka record tersebut akan terletak pada akhir berkas. Organisasi berkas sequential dapat
terdiri dari record-record yang berbeda jenis. Contoh: Pada gambar, dalam sistem penggajian
terpadu (Intergrated personnel-payroll system) mempunyai sebuah berkas pegawai
(Employee file) yang terdiri dari dua jenis record. yaitu :

Personnel Record

rec empno name addres marital sex home mil educ so


type s status log code

Payroll Record

rec empno fund accou nt base salrate % time resp dept date star date
type type chang e

Record-record pada berkas tersebut tidak memerlukan format dan ukuran yang sama. Pada
contoh tersebut, berkas disortir berdasarkan : EMP-NO, REC-TYPE.

2. Organisasi Berkas Relatif

Organisasi Berkas Relatif adalah suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi
sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi
berkas relatif. Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk
mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder.

Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R
(nilai key) address

1. Direct mapping (pemetaan langsung)

2. Directory look up (pencarian tabel)


3. Calculation (kalkulasi)

Direct mapping (pemetaan langsung)

Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menerjemahkan nilai record key menjadi
address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung :

1. Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak)

2. Relative Addressing (Pengalamatan Relatif)

Pengalamatan Mutlak

R(nilai key) Address

Nilai key = alamat mutlak

Jika nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan address sebenarnya dari
record tersebut pada penyimpanan sekunder. Pada waktu record tersebut disimpan, lokasi
penyimpanan record (nomor silinder, nomor permukaan, nomor record) bila dipakai cylinder
addressing atau (nomor sektor, nomor record) bila dipakai sector addressing harus ditentukan
oleh pamakai.

Keuntungan dari pengalamatan mutlak adalah sebagai berikut :

1. Fungsi pemetaan R sangat sederhana

2. Tidak membutuhkan waktu lama dalam menentukan lokasi record pada penyimpanan
sekunder

Kelemahannya dari pengalaman mutlak adalah sebagai berikut :

3. Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang disimpan secara fisik
4. Alamat mutlak adalah device dependent, perbaikan atau pengubahan device, dimana berkas
berada akan mengubah nilai key

5. Alamat mutlak adalah address space dependent, reorganisasi berkas relatif


akan menyebabkan nilai key berubah.

· Pengalamatan Relatif

R(nilai key) Address

Nilai key = alamat relative

Alamat relatif dari sebuah record dalam sebuah berkas adalah urutan record tersebut dalam
berkas. Sebuah berkas dengan N record mempunyai record dengan alamat relatif dari
himpunan (1,2,3, …, N -2, N -1). Record yang ke I mempunyai alamat relatif I atau I – 1 (bila
mulai dihitung dari 0).

Keuntungan dari pengalamatan relatif adalah Sebagai berikut:

Fungsi pemetaan R sangat sederhana

Nilai key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam sebuah
penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang berarti.

Kelemahannya adalah sebagai berikut :

- Alamat relatif adalah bukan device dependent


- Alamat relatif adalah address space dependent
- Terjadinya pemborosan ruangan.
- Data dalam direktori tersebut disusun secara urut menurut nilai key, sehingga
pencarian nilai key dalam direktori lebih cepat dengan binary search dibanding
sequential search. Alternatif lain, direktori dapat disusun dalam binary search tree, m-
way search tree atau B-tree.

3. Organisasi Index Sequential

Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun secara direct (langsung) atau
kombinasi keduanya. Atau bisa diartikan bahwa berkas index sequential ini merupakan
kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.

Organisasi berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sequential dimana setiap rekaman
disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks yang digunakan untuk
mencatat posisi atau alamat dari suatu kunci rekaman di dalam file.
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang
membutuhkan akses record secara sekuensial maupun akses record secara individu
berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sekuensial.

Jadi berkas indeks sekuensial merupakan kombinasi dari berkas sekuensial dan berkas relatif.

Adapun jenis akses yang diperbolohkan, yaitu:

· Akses Sequential

· Akses Direct

Sedangkan jenis prosesnya adalah:

 Batch

 Interactive

Struktur berkas Index Sequential

 Index à Binary Search Tree

 Data à Sequential

Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record
tertentu, sedangkan berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential
terhadap seluruh kumpulan record-record.

1. Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Organisasi Berkas Index Sequential

A. Jenis Akes Berkas Index Sequential :


1) Akses Sequential (suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record
didepannya). Contoh Magnetic Tape.

2) Akses Direct (suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh
record yang ada). Contoh: Magnetic Disk.

B. Jenis Proses Berkas Index Sequential :

1) Batch (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih dahulu kemudian mengatur
dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang disebut batch atau bisa
diartikan suatu proses yang dilakukan secara group dan kelompok). Contoh File ada kalau
didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lain-lain.

2) Interactive (mengolah data dengan saling berhubungan atau berkaitan secara langsung yang
dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record). Contoh pencarian IPK mahasiswa
yang lebih dari 3.

C. Struktur Berkas Index Sequential:

1) Index =binary search tree

2) Data =sequential

Index-nya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record
tertentu. Sedangkan data-nya digunakan untuk mendukung akses squential terhadap seluruh
kumpulan-kumpulan record.

2. Keuntungan dan Kerugian Dalam Organisasi Berkas Index Sequential :

A. Kegunaan Sekaligus Keunggulan Index Sequential File


· Bentuk file yang paling banyak dipakai.

· Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.

· Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve


(dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.

· Sangat sesuai untuk proses secara on-line

· Bisa juga diakses secara sequential

· Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

B. Kelemahan Index Sequential File

· Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang mengurutkan file
Performance.

· Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file ini,
harus semuanya diproses terlebih dahulu.

· Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).

· Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa
berubah saat proses selesai dilakukan.

· Tidak bisa dilakukan secara langsung.

3. Tahapan Dalam Organisasi Berkas Secara Sequential


Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :

A. Pengumpulan Data

Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang
membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara
bertahap dan terorganisir dengan baik.

B. Pemasukkan Data ( Input Data )

Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara
permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media )
penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya.

C. Pengeditan Data

Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan
data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka
proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah
( edit ).

D. Penyortiran Data Yang Telah Di Edit

Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan
pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di
sortir.

4. STRUKTUR POHON
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu
elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian
pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.

Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah
keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.
.

Pada contoh gambar tersebut,


indeksnya disusun
berdasarkan binary search
tree. Indeksnya digunakan untuk
melayani sebuah permintaan
untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekeunsial digunakan untuk
mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.

Daftar Pustaka
Octaviahutapea.staff.gunadarma.ac.id pertama kali diindeks oleh Google pada Juni
2019http://octaviahutapea.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/70160/
ORGANISASI+BERKAS+SEQUENTIAL.pdf Tabah Yulistio, 24 Juni
2020https://medium.com/@tyomc20/pengertian-organisasi-berkas-indeks-sequential-35da17dee6ae
https://medium.com/@tyomc20

Anda mungkin juga menyukai