Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahmad nur Hidayat

Kelas : TIP 19.1

Matkul : Teknik routing dasar

Ujian Tengah Semester(UTS)

Essay

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan static routing dan dynamic routing
Routing Statis
Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel
routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi.

Routing dinamis (Dynamic Routing) adalah router yang memiliki kemampuan untuk
membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas jaringan dan router yang
terhubung.

2. Jelaskan cara kerja dan keuntungan ,kerugin dari :


RIP merupakan salah satu distance vector routing, yang melakukan advertise informasi routing
dengan jalan mengirim routing update keluar melaui interface pada router. Informasi update ini
berisi sederetan informasi yang mewakili subnet dan sebuah metric.

Metric mewakili seberapa bagus rute/jalur menurut perspective router tersebut, dengan semakin
kecil harga metric semakin bagus jalur tersebut. Semua router yang menerima salinan routing
update distance vector routing menerima informasi tersebut dan mungkin saja menambahkan
beberapa jalur dalam routing tabelnya.

 Kelebihan Dari RIP sebagai berikut :

Menggunakan metode Triggered Update.

RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi
routing.

Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus
mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).

Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat
diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
 Kekurangan dari RIP sebagai berikut :

Jumlah host Terbatas

RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.

RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).

Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi
lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

Hop CountRIP menghitung routing terbaik berdasarkan hop count dimana belum tentu hop count
yang rendah menggunakan protokol LAN yang bagus, dan bisasaja RIP memilih jalur jaringan
yang lambat

 IGRP
 Cara Kerja IGRP

Masing-masing penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu
pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya
dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan tersebut. Penerima
pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang
bisa digunakan untuk mengirimkan pesan

 Kelebihan

support = 255 hop count

 kurangan

Jumlah Host terbatas

 OSPF
 Cara kerja OSPF
OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router tetangganya untuk dapat saling
berkomunikasi seputar informasi routing. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan router
tetangganya, OSPF mengandalkan Hello protocol.

Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada
beberapa jenis media yang dapat meneruskan informasi OSPF, masing-masing memiliki
karakteristik sendiri, sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka.

 Kelebihan

tidak menghasilkan routing loop

mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus

dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan

membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.

waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat

 Kekurangan

Membutuhkan basis data yang besar

Lebih rumit

 EIGRP
 Cara Kerja dari EIGRP

EIGRP akan mengirimkan hello packet utk mengetahui apakah router-router tetangganya masih
hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet
tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak
membalas, maka router tersebut akan dianggap mati. Biasanya hold time itu tiga kali waktunya
hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang untuk
path-pathnya

 Kelebihan

melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.

memerlukan lebih sedikit memori dan proses

memerlukan fitur loopavoidance

 kurangan
Hanya untuk Router Cisco

 EGP
 Cara kerja EGP

EGP di sisi lain, dirancang untuk digunakan antara sistem otonomi yang berbeda yang berada di
bawah kontrol administrasi yang berbeda. BGP adalah EGP satu-satunya saat ini dan merupakan
protokol routing yang digunakan oleh Internet. BGP adalah protokol vektor jalan yang dapat
menggunakan atribut yang berbeda untuk mengukur rute. Pada tingkat ISP, ada banyak masalah
yang lebih penting dari sekedar memilih jalan tercepat. BGP biasanya digunakan antara ISP dan
kadang-kadang antara perusahaan dan ISP. BGP bukan bagian dari kursus ini atau CCNA,
melainkan tercakup dalam CCNP.

 Kelebihan

Sangat sederhana dalam instalasi

 Kekurangan

Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

STUDY KASUS

1. Tabel Routing Static


Router A

Network Net Id Tujuan Netmas Gateaway Interfa Keterangan


tujuan k ce
Network 1 192.168.6.1 /30 0.0.0.0 Eth.0 Inrect Connect (IC)
Network 2 192.168.2.0 /24 0.0.0.0 Eth.1 Direct Connect
(DC)
Network 3 192.168.3.0 /24 192.168.2. Eth.0 Indirect Connect
2 (IC)
Network 4 192.168.4.0 /24 192.168.2. Eth.0 Indirect Connect
2 (IC)
Network 5 192.168.5.0 /24 192.168.2. Eth.0 Indirect Connect
2 (IC)
Network 6 192.168.6.0 /24 192.168.2. Eth.0 Indirect Connect
2 (IC)
Internet 203.198.32.12 /30 192.168.2. Eth.0 Indirect Connect
1 2 (IC)

Router B

Network Net Id Tujuan Netmas Gateaway Interfa Keterangan


Tujuan k ce
Network 2 192.168.2.0 /24 0.0.0.0 Eth.0 Direct Connect
(DC)
Network 3 192.168.3.0 /24 0.0.0.0 Eth.1 Direct Connect
(DC)
Network 6 192.168.6.0 /24 0.0.0.0 Eth.2 Direct Connect
(DC)
Network 1 192.168.1.0 /24 192.168.2. Eth.1 Indirect Connect
1 (IC)
Network 4 192.168.4.0 /24 192.168.3. Eth.1 Indirect Connect
1 (IC)
Network 5 192.168.5.0 /24 192.168.3. Eth.1 Indirect Connect
2 (IC)
Internet 203.198.32.12 /30 192.168.6. Eth.0 Indirect Connect
1 2 (IC)

Router C

Network Net Id Tujuan Netmas Gateaway Interfa Keterangan


Tujuan k ce
Network 1 192.2681.0 /24 192.168.2. Eth.0 Ic
0
Network 5 192.168.8.0 /24 192.168.3. Eth.0 DC
1
Network 3 192.168.4.0 /30 192.168.2. Eth.1 Dc
2
Network 4 192.168.4 /24 192.168.1. Eth.2 Ic
0
Network 2 192.168.2.0 /24 192.168.3. Eth.0 Dc
2

Router D

Network Net Id Netma Gateaway Interfa Keterangan


Tujuan Tujuan sk ce
Network 5 192.168.5.0 /24 192.168.2.0 Eth.0 Dc
192.168.4.0 /30 192.168.2.1 Eth.1 Ic
Network 4
Network 1 192.168.1.0 /24 192.168.1.1 Eth.1 Ic
Network 2 192.168.2.0 /24 192.168.2.5 Eth0 Dc

Router E

Network Net Id Netma Gateaway Interfa Keterangan


Tujuan Tujuan sk ce
Network 1 192.168.1.0 /30 192.168.2.0 Eth.3 Ic
Network 5 192.168.5.0 /24 192.168.2.4 Eth4 Dc
Network 4 192.168.4.0 /24 192.168.4.0 Eth.2 Dc
Internet 192.168.1.1 /24 192.168.1.1 Eth.1 Ic

Network 5

Anda mungkin juga menyukai