Anda di halaman 1dari 12

Tugas 2

Sistem Operasi Komputer

Asisten :

1. Muh. Nur Pujianto, S.kom


2. Syamsir
Oleh

Nama : Fathurahim Muhammad Arsy MS

Nim : 60900114022

Kelas :B

LABORATORIUM KOMPUTER TERPADU

SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2015
MANAJEMEN USER

Local User Account

 Adalah account yang terdapat di suatu komputer baik DC maupun klien, dan hanya dapat
digunakan untuk login ke komputer tempat account tersebut dibuat. Konsep local user account dan
domain user account ini sangat penting dipahami, terutama bila klien menggunakan Windows 2000
maupun Windows XP. Demikian juga jika klien menggunakan Windows NT baik Workstation
maupun Server.

Dalam arsitektur Windows NT dan Windows 2000/XP, setiap komputer memiliki user dan group
sendiri yang hanya berlaku untuk komputer tersebut saja. Selain itu terdapat account di level
domain yang dibuat di DC dan memiliki ruang lingkup untuk semua komputer di dalam domain.

User Account dibuat dan dikonfigurasikan dengan menggunakan fasilitas Active Dirctory
yangditentukan oleh Administrator.

b. Domain User Account

            Domain user account adalah account yang memiliki cakupan di seluruh domain, dan dibuat
dengan menggunakan faslitas AD yang terdapat di DC. Domain account dibuat di DC dan dapat
digunakan oleh pengguna untuk login ke dalam jaringan dari komputer manapun selama hak login
tersebut diberikan.

     Berbeda dengan local account, domain account memiliki lingkup (scope) untuk seluruh domain,
sehingga policy yang ditetapkan untuk suatu account akan berlaku pula di seluruh domain. Misalnya
suatu account diberikan hak untuk menggunakan printer A yang terdapat di komputer B. Maka
pengguna yang menggunakan account tersebut dapat menggunakan printer A tanpa dipengaruhi di
komputer mana pengguna tersebut sedang bekerja.
     Apabila seorang pengguna login ke domain menggunakan domain account maka policy yang
ditetapkan adalah di level domain, yang dibuat oleh administrator melalui fasilitas Active Directory.
Data domain account tersebut tersimpan di DC. Apabila dalam jaringan terdapat lebih dari satu DC
maka data domain account tersebut direplikasikan di semua DC. Dengan demikian konfigurasi
policy untuk suatu account yang terdapat di AD akan tetap diterapkan terlepas dari komputer mana
seorang pengguna melakukan login. Selama komputer tersebut masih berada dalam satu domain
maka policy tersebut akan tetap diterapkan.

     Sedangkan local account berlaku sebaliknya, yaitu hanya memiliki lingkup di suatu komputer
tertentu. Misalkan pada gambar di atas pengguna menggunakan local account yang terdapat di
Klien1 untuk login ke komputer tersebut, maka akan diterapkan policy yang hanya berlaku di
Klien1. Account yang dibuat di Klien1 tidak dapat digunakan untuk login ke Klien2, begitu juga
sebaliknya. Berbeda dengan account yang terdapat di DC dapat digunakan untuk login ke Klien1 dan
Klien2, karena informasi account tersebut tersimpan di AD.

Group Account

            Group account merupakan sekumpulan user account, di dalamnya dapat terdiri dari user
account atau group account lainnya. Jadi tidak ada halangan suatu group beranggotakan group lain.
Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, group account sangat memudahkan pengaturan
jaringan karena policy yang diterapkan di suatu group akan diterapkan pula.terhadap anggota
group tersebut. Dengan demikian, maka user yang memiliki hak yang sama dapat dikelompokkan
dalam satu group.Saat membuat group, tersedia beberapa jenis pilihan untuk menentukan ruang
lingkup dan tipe group yang dibuat. Penting bagi administrator memahami dengan baik ruang
lingkup dan tipe dari tiap jenis group.

Group Scope

Windows Server 2003 memberikan tiga macam ruang lingkup group (group scope) yang dapat
dibuat, yaitu group lokal (local group), group global (global group) dan group universal (universal
group). Perbedaan ketiga group tersebut bukan bergantung pada isi group, melainkan pada lingkup
kemampuan masing-masing group.

a. Domain Local Group

            Group lokal memiliki hak izin dan security pada tempat group tersebut dibuat. Dengan kata
lain, group lokal adalah group yang ada di lingkungannya sendiri, tidak berhubungan dengan
jaringan lain.

Jika server difungsikan sebagai Active Directory Domain Controllers, maka group lokalnya menjadi
domain local group. Jika server tersebut berhubungan dengan server lain (domain server) sehingga
berfungsi sebagai member server, maka group lokalnya dapat menerima group global dari domain
server tersebut untuk dijadikan sebagai anggotanya sehingga dapat mengakses sumber dari
member server tersebut.

Domain local group biasanya digunakan untuk memberikan hak akses terhadap sumber daya
jaringan tertentu dalam suatu domain, misalnya printer, folder, file maupun hardware lainnya.
Karakteristik domain local group adalah :

·         Dapat beranggotakan user atau group dari domain manapun.

·         Hanya dapat digunakan untuk memberikan hak akses yang terdapat di domain dimana group
tersebut   dibuat.

·         Group ini hanya dapat dilihat di domain dimana group tersebut dibuat

Dengan kata lain, group lokal dapat mempunyai anggota group global, group universal dari domain
lain, dan group lokal lain dalam domain yang sama asalkan Windows Server 2003 disetup dalam
mode native.

b. Global Group 

            Group global biasanya digunakan untuk memberikan hak akses kepada user atau group yang
memiliki kesamaan hak akses terhadap sumber daya jaringan tertentu.Group ini dapat
beranggotakan user dan group global lain dari domain mana saja asal domain disetup dalam mode
mixed. Sedangkan pada mode native, group global hanya dapat beranggotakan user atau group
global yang terdapat di domain yang sama. Group ini dapat dilihat dari domain manapun dalam
jaringan

c. Universal Group 

       Group universal hanya dapat dibuat jika server disetup pada mode native. Group ini memiliki
karakteristik yang merupakan gabungan dari domain local group dan global group. Anggota group
ini dapat berupa user, group global dan group universal lainnya dari domain mana saja dan dapat
memberikan akses ke sumber domain apa saja. Group jenis ini biasa digunakan apabila terdapat
user atau group yang memerlukan hak akses sumber daya jaringan lintas domain. Misalnya untuk
mobile user yang sering berpindah kota, dan harus mengakses file di tiap-tiap kota tersebut. Group
ini dapat dilihat dari domain manapun dalam jaringan.

Karena karakteristik group universal yang sangat fleksibel tersebut, disarankan kepada
administrator untuk tidak menggunakan group ini kecuali benar-benar dibutuhkan. Penggunaan
group universal tanpa kontrol yang baik akan memperbesar kemungkinan lubang keamanan dalam
jaringan.

Group Type 

Berdasarkan fungsinya, terdapat dua jenis group yaitu Security Group dan Distribution Group.

a. Security Group 

       Security group sama seperti user group pada Windows NT, yang digunakan untuk mengontrol
pemberian hak dan akses terhadap sumberdaya jaringan tertentu. Windows Server 2003
menggunakan security group dalam penentuan hak suatu account, termasuk juga untuk melakukan
suatu job tertentu untuk sekumpulan user. Penggunaan praktisnya antara lain pemberian hak akses
terhadap suatu file, atau mendistribusikan e-mail ke sekelompok user. Security group memiliki
semua kemampuan dan fungsi distribution group, tetapi tidak sebaliknya.

b. Distribution Group 

       Distribution group digunakan untuk berbagai fungsi yang tidak terkait dengan masalah security
atau pemberian hak akses, melainkan hanya dipakai sebagai distribusi seperti distribution list pada
exchange server, untuk mendistribusikan pesan kepada sekelompok user.Integrasi dengan active
directory memungkinkan administrator menyampaikan pesan atau distribusi file ke sekelompok
user yang dimasukkan dalam distribution group.

Group Default 

Secara default, Windows Server 2003 telah membuatkan beberapa group, di antaranya group
domain lokal yang juga telah diberikan hak izin pada group tersebut. Group domain lokal tersebut di
antaranya terdiri dari:

a. Administrators

       Administrators merupakan group yang memiliki kekuasaan tertinggi dan dapat mengontrol
seluruh fasilitas kemampuan Windows Server 2003. User yang telah dibuatkan untuk menjadi
anggota group ini adalah Administrator. 

b. Server Operators
       Anggota dari group ini dapat mengelola domain controller, mempunyai kekuasaan seperti
anggota dari group Administrators seperti membuat, mengatur dan menghapus share printer,
backup file dan direktori, logon pada komputer server dan mengakhiri server (shutdown). Group ini
tidak dapat mengatur sekuritas pada server. 

c. Account Operators

       Anggota group ini dapat membuat, menghapus atau memodifikasi user, group global dan group
lokal yang dibuatnya. Account operators tidak dapat menghapus atau memodifikasi group
Administrators, Server Operators, Backup Operators, Print Operators dan Domain Admins. 

d. Print Operators 

Anggota group ini dapat membuat, mengelola dan menghapus share printer, logon pada komputer
server dan melakukan shutdown server.

e. Backup Operators 

       Anggota dari group ini dapat melakukan proses backup file dan direktori dari server serta
mengembalikannya kemudian (restore). Anggota group ini juga dapat logon pada server dan
melakukan proses shutdown server. 

f. Replicator 

Anggota group ini difungsikan untuk melakukan proses replika folder / direktori. 

g. Users Group 

       ini merupakan group default bagi setiap account user yang dibuat di server. Setiap user yang
dibuat secara otomatis dimasukkan sebagai anggota group ini. Anggota groupini hanya dapat
menjalankan program aplikasi, mengelola file dan direktori, menggunakan printer dan membuat
profil miliknya sendiri. Anggota group ini juga tidak dapat logon pada komputer server, melainkan
harus melalui workstation, kecuali telah diberi hak untuk logon pada server. 

h. Guest Anggota 

       group ini hampir sama dengan group Users tetapi fasilitas yang dimiliki tidak sebanyak group
Users, seperti tidak dapat membuat group lokal. Secara default, anggota group Guest adalah user
Guest, namun belum dapat diakses karena status account semula adalah disabled.
MANAJEMEN FILE

Pengelola File pada Sistem Operasi

Setiap sistem operasi umumnya dilengkapi dengan pengelola file. Di Linux tersedia File Manager
dan di Windows tersedia Windows Explorer. Windows juga menyediakan folder My Documents
sebagai tempat baku penyimpanan file dokumen. Berikut tips penting:

Gunakan penamaan file/folder secara konsisten, singkat serta mudah dalam pencarian

Usahakan memilih nama file/folder yang mencerminkan isinya

Kelompokkan file kedalam folder-folder sesuai dengan tipe file

Hindari pembuatan hirarki folder terlalu dalam

Cara Mengakses Windows Explorer

Berikut cara mengakses Windows Explorer pada Windows 7. Dari menu Start, bukalah All
Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Windows Explorer.
Bagian-bagian Jendela Windows Explorer

Layout jendela Windows Explorer terdiri dari elemen-elemen:

Menu bar

Navigation pane

Library pane

Preview pane

Details pane

Elemen-elemen tersebut dapat ditampakan/disembunyikan melalui Organize. Penataan file maupun


folder bisa didasarkan pada folder, nama file, jenis file, tanggal modifikasi, label, maupun nama
pengarang.
Menu Layout Windows Explorer

Penataan file maupun folder bisa didasarkan pada folder, nama file, jenis file, tanggal modifikasi,
label serta nama pengarang.

Penataan Ikon-ikon pada Windows Explorer

Mengelola File
Perintah Menciptakan File Baru

File baru dapat berupa folder, shortcut, file teks maupun file-file paket aplikasi perkantoran seperti
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Powerpoint serta file jenis lainnya. Berikut cara
menciptakan file baru melalui menu bar:

Pilih New dari menu File

Klik salah satu menu dar daftar sesuai jenis file yang ingin diciptakan

Ketik nama file, lalu akhiri dengan Enter

Ata dapat pula melalu menu konteks klik-kanan seperti diperlihatkan peragaan berikut: 

Menciptakan File Baru

Apapun jenis file baru yang akan diciptakan, selalu mengikuti langkah-langkah yang sama yaitu
berikan perintah yang diperlukan, tulis nama file, lalu akhiri dengan Enter.

Memilih File

File dipilih untuk tujuan penyalinan, pemindahan serta penggantian nama. File dapat dipilih
individual atau beberapa sekaligus, baik secara berurutan maupun acak. Untuk memilih sebuah file,
klik ikon file itu. Untuk memilih beberapa file sekaligus secara berurutan, klik ikon file pertama,
tahan SHIFT, kemudian klik ikon terakhir. Maka seluruh file yang terletak antara file pertama dan
file terakhir akan terpilih seluruhnya. Lihatlah peraga berikut:

Untuk memilih beberapa file sekaligus secara acak, klik ikon file pertama, tahan CTRL, klik ikon-ikon
file yang hendak diikutkan dalam pemilihan.

Mengganti Nama File

Melalui menu bar:

Pilih ikon file

Pilih Rename dari menu File

Ketik nama baru untuk file, lalu akhiri dengan Enter


Melalui menu konteks:

Menyalin File

Didalam sistem operasi terdapat alokasi memori yang dikhususkan untuk penyimpanan sementara
file-file yang sedang disalin atau hendak dipindahkan. Alokasi memori untuk tujuan tersebut biasa
disebut dengan istilah Clipboard. Metode yang digunakan dalam penyalinan file adalah Copy and
Paste.

Melalui menu bar:

Pilih ikon file

Pilih perintah Copy dari menu Edit (atau tekan CTRL+C)

Pilih perintah Paste dari menu Edit pada tempat tujuan (atau tekan CTRL+V)

Melalui menu konteks:

Memindah File

Pemindahan file dapat dilakukan memakai metode Cut and Paste atau dapat pula memakai metode
Drag and Drop. Untuk cara pertama pelaksanaannya serupa dengan penyalinan file, hanya disini
perintah yang dipilih adalah Cut dan Paste. Perintah Cut dapat juga diakses melalui shortcut
CTRL+X.

Untuk memindahkan file secara cepat dari satu tempat ke tempat


lain yang saling berdekatan dapat digunakan cara kedua. Tunjuk
ikon file yang akan dipindah, dan kemudian drag menuju ke lokasi
baru yang diinginkan. Drag berarti menahan tombol-kiri mouse
sambil menggeser posisi pointer di layar.

Menghapus File

Secara sederhana sebuah file dapat dihapus dengan cara memilih


file tersebut, dan kemudian tekan tombol Del, atau memilih
perintah Delete dari menu File atau menu konteks.

Mengelola Folder

Folder diperlukan untuk mengelompokkan file-file dalam satu


kategori. Dengan demikian pencarian file dapat dilakukan secara
cepat. Pengelolaan folder sama halnya dengan pengelolaan file.
Sebuah folde bisa diciptakan, disalin, dipindahkan, diganti namanya,
dihapus dan juga bisa membuat folder didalam folder (atau lebih
populer dengan sebutan sub-folder).

Menciptakan Folder 
Cara menciptakan sebuah folder baru hampir sama dengan
menciptakan file baru, hanya disini opsi yang harus dipilih
adalah Folder.

Mengganti Nama Folder

Cara paling praktis dalam mengganti nama sebuah folder adalah


melalui menu konteks (klik-kanan), seperti yang diperlihatkan oleh
peraga berikut:

Menyalin Folder

Menyalin sebuah folder biasanya karena alasan ingin mendapatkan salinan dari konten yang
dimiliki oleh folder itu. Berikut peraga cara melakukannya melalui menu konteks:

Memindah Folder

Pemindahan folder beserta konten didalamnya dapat dipindahkan


ke tempat/folder lain. Jika sebuah folder dipindahkan masuk
kedalam sebuah folder, maka folder itu akan menjadi sebuah sub-
folder. Terdapat dua cara dalam memindahkan folder, yaitu Cut and
Paste dan Drag and Drop

Anda mungkin juga menyukai