Anda di halaman 1dari 10

JURUSAN TEKNIK

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI


Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTITAS MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Mohammad Raka Saputra
NPM : 233307082
Kelas : 2C

DASAR TEORI
Konfigurasi Linux adalah proses pengaturan atau pembuatan pengaturan dari bagian-
bagian yang membentuk keseluruhan sistem. Utilitas Linux adalah alat dan program
penting yang disediakan oleh Sistem Operasi Linux untuk mengelola dan mengkonfigurasi
berbagai aspek sistem

ALAT DAN BAHAN


Alat:
- Laptop
- Virtual Box
- Kali Linux
Bahan
- Internet
- Ruang Penyimpanan

LANGKAH KERJA
1. Konfigurasi Linux
Konfigurasi File Issue:
1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su dan
backup terlebih dahulu file issuenya dengan syntax cp /etc/issue /etc/issue.backup
- sudo su adalah perintah dalam sistem operasi Linux yang digunakan untuk
menggantikan pengguna ke superuser atau pengguna lain sesuai dengan
kebijakan keamanan yang ditetapkan.
- cp /etc/issue /etc/issue.backup digunakan untuk membuat salinan cadangan
dari file /etc/issue. Dengan menjalankan perintah ini, file /etc/issue akan
disalin ke dalam file baru yang disebut /etc/issue.backup, sehingga
menciptakan salinan cadangan dari file tersebut.

2. Selanjutnya edit file issue dengan syntax nano /etc/issue dan edit, sesudah diedit

Laporan Praktikum Sistem Operasi 1


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

simpan dan keluar dari teks editor untuk keluar bisa klik ctrl + s terus ctrl + x
- nano /etc/issue digunakan untuk mengedit atau melihat isi file /etc/issue
pada sistem operasi Linux. File /etc/issue adalah file teks yang berisi pesan
atau identifikasi sistem yang akan dicetak sebelum prompt login.

3. Setelah mengedit file issue kemudian reboot dan cek perubahan.


- reboot adalah perintah yang digunakan untuk menghentikan dan
mengulangi proses boot (pengulangan) pada sistem operasi Linux.

Konfigurasi File Motd:


1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su dan
backup terlebih dahulu file motdnya dengan syntax cp /etc/motd /etc/motd.backup
- cp /etc/motd /etc/motd.backup adalah perintah yang digunakan untuk
membuat salinan cadangan dari file /etc/motd ke dalam file
/etc/motd.backup.

2. Selanjutnya edit file motd tersebut dengan syntax nano /etc/motd jika sudah selesai
save dengan clik ctrl + s dan keluar dari teks editor ctrl + x
- nano /etc/motd digunakan untuk mengedit atau melihat isi file /etc/motd
pada sistem operasi Linux. File /etc/motd adalah file teks yang berisi pesan
atau informasi yang akan ditampilkan kepada pengguna setelah mereka
berhasil login ke sistem.

3. Kemudian reboot dan cek perubahan setelah login ke user


Konfigurasi File rc.local:
1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su dan
backup terlebih dahulu file rc.local dengan syntax cp /etc/rc.local
/etc/rc.local.backup
- cp /etc/rc.local /etc/rc.local.backup digunakan untuk membuat salinan
cadangan dari file /etc/rc.local ke dalam file /etc/rc.local.backup. Dengan
menjalankan perintah ini, file /etc/rc.local akan disalin ke dalam file baru
yang disebut /etc/rc.local.backup, sehingga menciptakan salinan cadangan
dari file tersebut.

- Selanjutnya edit file rc.local tersebut dengan syntax nano /etc/rc.local jika

Laporan Praktikum Sistem Operasi 2


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

sudah selesai save ctrl + s dan keluar dari teks editor ctrl + x
- nano /etc/rc.local digunakan untuk mengedit atau melihat isi file
/etc/rc.local pada sistem operasi Linux. File /etc/rc.local adalah skrip yang
dieksekusi pada akhir setiap runlevel multiuser.

2. Selanjutnya berikan akses eksekusi pada file rc.local dengan syntax chmod +x
/etc/rc.local
- chmod +x /etc/rc.local digunakan untuk memberikan izin eksekusi pada
file /etc/rc.local dalam sistem operasi Linux. Dengan menjalankan perintah
ini, file /etc/rc.local akan diberikan izin untuk dieksekusi sebagai skrip saat
sistem boot.

3. Selanjutnya reboot dan cek perubahannya dengan syntax ls /


- ls / adalah perintah yang digunakan untuk melihat isi direktori root (/) dalam
sistem operasi Linux.

Konfigurasi File grup.conf dan Run Level:


1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su dan
backup terlebih dahulu file grub.conf dengan syntax cp /etc/grup.conf
/etc/grub.conf.backup
- cp /etc/grub.conf /etc/grub.conf.backup digunakan untuk membuat
salinan cadangan dari file /etc/grub.conf ke dalam file
/etc/grub.conf.backup. Dengan menjalankan perintah ini, file /etc/grub.conf
akan disalin ke dalam file baru yang disebut /etc/grub.conf.backup, sehingga
menciptakan salinan cadangan dari file tersebut.

2. Selanjutnya edit file grub.conf tersebut dengan syntax nano /etc/grub.conf jika
sudah selesai mengedit bisa disave ctrl + s dan keluar dari teks editor ctrl + x
- nano /etc/grub.conf digunakan untuk mengedit atau melihat isi file
/etc/grub.conf pada sistem operasi Linux. File /etc/grub.conf adalah file
konfigurasi untuk bootloader GRUB2 yang digunakan dalam sistem Linux.

3. Selanjutnya juga backup file inittab dengan syntax cp /etc/inittab


/etc/inittab.backup
- cp /etc/inittab /etc/inittab.backup digunakan untuk membuat salinan
cadangan dari file /etc/inittab ke dalam file /etc/inittab.backup. Dengan
menjalankan perintah ini, file /etc/inittab akan disalin ke dalam file baru

Laporan Praktikum Sistem Operasi 3


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

yang disebut /etc/inittab.backup, sehingga menciptakan salinan cadangan


dari file tersebut.

4. Selanjutnya edit file inittab dengan syntax nano /etc/inittab jika sudah selesai
mengedit bisa disave ctrl + s dan keluar dari teks editor ctrl + x
- nano /etc/inittab digunakan untuk mengedit atau melihat isi file /etc/inittab
pada sistem operasi Linux. File /etc/inittab adalah konfigurasi file untuk
sistem inisialisasi System V (SysV) di Linux.

5. Selanjutnya reboot dan cek perubahannya

Konfigurasi File fstab:


1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su dan
backup terlebih dahulu file fstab dengan syntax cp /etc/fstab /etc/fstab.backup
- cp /etc/fstab /etc/fstab.backup digunakan untuk membuat salinan
cadangan dari file /etc/fstab ke dalam file /etc/fstab.backup. Dengan
menjalankan perintah ini, file /etc/fstab akan disalin ke dalam file baru yang
disebut /etc/fstab.backup, sehingga menciptakan salinan cadangan dari file
tersebut.

2. Selanjutnya buat direktori isicd dengan syntax mkdir /isicd dan edit file fstab
dengan syntax nano /etc/fstab dan jika sudah selesai bisa disave ctrl + s dan
keluar dari teks editor ctrl + x
- mkdir /isicd adalah perintah yang digunakan untuk membuat direktori
dengan nama /isicd pada sistem operasi Linux.
- nano /etc/fstab digunakan untuk mengedit atau melihat isi file /etc/inittab
pada sistem operasi Linux. File /etc/fstab adalah tabel konfigurasi yang
dirancang untuk memudahkan proses mounting dan unmounting filesystems
pada sebuah sistem Linux.

3. Selanjutnya reboot, setelah reboot masukkan CD dan mount dengan menggunakan


syntax mount /dev/cdrom, setelah memasukkan CD dan mount cek pada

Laporan Praktikum Sistem Operasi 4


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

direktori /isicd dengan syntax ls /isicd


- mount /dev/cdrom pada Linux merujuk pada proses me-mount atau
menempelkan media CD-ROM ke sistem Linux
- ls /isicd digunakan untuk menampilkan daftar file dan direktori dalam
direktori /isicd

2. Utilitas Linux

Kompresi dan Dekompresi File:


1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su dan
buat direktori didalam direktori home dengan syntax mkdir /home/TugasSO
- mkdir /home/TugasSO akan mencoba membuat direktori dengan nama
"TugasSO" di dalam direktori /home.

2. Selanjutnya ubah direktori ke TugasSO dengan syntax cd /home/TugasSO


- cd /home/TugasSO akan mencoba mengubah direktori kerja saat ini ke
direktori /home/TugasSO.

3. Selanjutnya salin file /etc/passwd dengan syntax cp /etc/passwd passwd dan cek
file yang sudah disalin dengan syntax ls -1
- cp /etc/passwd passwd adalah perintah yang digunakan untuk membuat
salinan file /etc/passwd dengan nama passwd di dalam direktori saat ini.
- ls -1 adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar file dan
direktori dalam sistem Linux dengan format yang lebih detail. Parameter -1
(long format) menampilkan informasi lebih lengkap, termasuk nama file,
tipe file, hak akses, pemilik, grup, ukuran, dan waktu terakhir perubahan.

4. Selanjutnya kompresi file passwd dengan nama kompres1.gz tanpa menghapus file
aslinya dengan syntax gzip -c passwd > kompres1.gz dan cek lagi file yang sudah
di kompres dengan syntax ls -1
- gzip -c passwd > kompres1.gz digunakan untuk mengompresi file passwd
dan menyimpannya sebagai file baru dengan nama kompres1.gz. Dalam
perintah ini, -c digunakan untuk menyalurkan output hasil kompresi ke

Laporan Praktikum Sistem Operasi 5


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

dalam standar output tanpa mengubah atau menghapus file aslinya.


Kemudian, output tersebut ditujukan ke file baru dengan menggunakan
operator redirection >, sehingga file hasil kompresi disimpan dengan nama
kompres1.gz

5. Selanjutnya coba kompresi file passwd dengan nama kompresi2.gz tanpa


menghapus file aslinya dan tampilkan informasi tentang kompresi dengan syntax
gzip -cv passwd > kompres2.gz
- gzip -cv passwd > kompres2.gz digunakan untuk mengkompresi file
passwd dan menyimpannya sebagai file baru dengan nama kompres2.gz.
Dalam perintah ini, -c digunakan untuk menyalurkan output hasil kompresi
ke dalam standar output tanpa mengubah atau menghapus file aslinya.
Untuk parameter -v digunakan untuk menampilkan informasi lebih detail
tentang proses kompresi, termasuk nama file, ukuran awal dan setelah
kompresi, dan persentase reduksi. Kemudian, output tersebut ditujukan ke
file baru dengan menggunakan operator redirection >, sehingga file hasil
kompresi disimpan dengan nama kompres2.gz

6. Selanjutnya kompresi file passwd itu sendiri dengan syntax gzip -n passwd dan
kemudian cek hasil kompresi dengan syntax ls -1
- gzip -n passwd akan mengompres file bernama "passwd" tanpa
menyertakan nama file asli dalam header yang dihasilkan oleh gzip.

7. Selanjutnya dekompresikan file yang sudah dikompresi diatas dengan


menggunakan syntax gunzip jika sudah didekompresi semua cek file tersebut
dengan syntax ls -1
- gunzip digunakan untuk mendekompresi file yang telah dikompresi
menggunakan gzip.

Laporan Praktikum Sistem Operasi 6


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

Pengarsipan File:
1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su
setelah itu buat file arsip baru dengan menggunakan syntax tar -cf arsip1.tar
passwd kompres1 kompres2 dan cek hasilnya dengan menggunakan syntax ls
- tar -cf adalah perintah tar di Linux yang digunakan untuk membuat arsip
baru. Dalam perintah ini, -c menandakan bahwa tar akan membuat arsip
baru, dan -f menandakan bahwa argumen berikutnya akan menjadi nama
arsip yang dibuat. Contoh tar -cf arsip1.tar passwd kompres1 kompres2

2. Selanjutnya buat file arsip baru dengan menggunakan syntax tar -cvf arsip1.tar
passwd kompres1 kompres2
- tar -cvf adalah perintah tar di Linux yang digunakan untuk membuat arsip
baru dengan menampilkan progres pada layar. Dalam perintah ini, -c
menandakan bahwa tar akan membuat arsip baru, -v menandakan bahwa
argumen berikutnya akan menjadi nama arsip yang dibuat, dan -f
menandakan bahwa argumen berikutnya akan menjadi nama arsip yang
dibuat. Contoh tar -cvf arsip1.tar passwd kompres1 kompres2

3. Selanjutnya coba tampilkan daftar file didalam file arsip1.tar dengan menggunakan
syntax tar -tvf arsip1.tar
- tar -tvf adalah perintah tar di Linux yang digunakan untuk melihat daftar
file dalam arsip tanpa mengekstraknya. Dalam perintah ini, -t menandakan
bahwa tar akan menampilkan daftar file, -v menandakan bahwa argumen
berikutnya akan menjadi nama arsip yang akan dilihat, dan -f menandakan
bahwa argumen berikutnya akan menjadi nama arsip yang akan dilihat.
Contoh tar -tvf arsip1.tar

4. Selanjutnya buat arsip baru dengan mengekstrak dan mengkompresi file dengan
syntax tar -czvf arsip2.tar.gz passwd kompres1 kompres2 dan cek hasil dari
proses diatas dengan menggunakan ls -1
- tar -czvf adalah perintah tar di Linux yang digunakan untuk membuat arsip
baru dengan mengekstraksi dan mengkompresi file. Dalam perintah ini, -c
menandakan bahwa tar akan membuat arsip baru, -z menandakan bahwa
argumen berikutnya akan menjadi nama arsip yang akan dikompresi, -v
menandakan bahwa argumen berikutnya akan menjadi nama arsip yang
akan dikompresi, dan -f menandakan bahwa argumen berikutnya akan
menjadi nama arsip yang akan dikompresi. Contoh tar -czvf arsip2.tar.gz
passwd kompres1 kompres2

Laporan Praktikum Sistem Operasi 7


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

5. Selanjutnya coba tampilkan daftar file didalam arsip2.tar.gz dengan menggunakan


syntax tar -tvf arsip2.tar.gz

6. Selanjutnya ektrak file arsip pada arsip1.tar, sebelum mengekstrak hapus file asal
terlebih dahulu untuk mengghapus bisa menggunakan syntax rm passwd
kompres1 kompres2 selanjutnya cek hasilnya dengan menggunakan syntax ls,
setelah dihapus baru kita mengekstrak dengan menggunakan syntax tar -xvf
arsip1.tar kemudian cek lagi menggunakan syntax ls -1
- tar -xvf adalah perintah di Linux yang digunakan untuk mengekstrak file
dan direktori dari file tar. Perintah ini memiliki flag -x (ekstrak) untuk
mengekstrak file dan direktori, flag -v (verbose) untuk menampilkan
informasi tambahan, dan flag -f (file) untuk mengganti nama file tar yang
diberikan. Contoh tar -xvf arsip1.tar

7. Selanjutnya ektrak file terkompres pada arsip2.tar.gz, sebelum mengekstrak hapus


file asal terlebih dahulu untuk mengghapus bisa menggunakan syntax rm -rf
passwd kompres1 kompres2 selanjutnya cek hasilnya dengan menggunakan
syntax ls, setelah dihapus baru kita mengekstrak dengan menggunakan syntax tar -
xvf arsip2.tar.gz kemudian cek lagi menggunakan syntax ls -1

Laporan Praktikum Sistem Operasi 8


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

Pencarian File:
1. Pertama jalankan kali linuxnya dan login ke superuser dengan syntax sudo su dan
coba cari semua file termasuk direktori di dalam /home, untuk mencari bisa
menggunakan syntax find /home
- find /home adalah perintah di Linux yang digunakan untuk mencari file dan
direktori yang ada di dalam direktori /home.

2. Selanjutnya buat file kosong dengan menggunakan syntax touch cobalocate


kemudian coba cari lokasi dari file cobalocate tersebut dengan menggunakan syntax
locate cobalocate
- touch cobalocate adalah perintah di Linux yang digunakan untuk membuat
file kosong dengan nama "cobalocate".
- locate cobalocate digunakan untuk mencari file atau direktori dengan nama
"cobalocate" dalam database locate di Linux.

3. Saat praktik no 2 akan terjadi eror karena database pada linux belum diperbarui,
untuk memperbarui database bisa menggunakan syntax updatedb, jika sudah
diupdate coba lagi locate cobalocate
- updatedb adalah perintah di Linux yang digunakan untuk memperbarui
database yang digunakan oleh perintah locate.

4. Selanjutnya coba temukan lokasi binary dari useradd dengan menggunakan syntax
whereis -b useradd

Laporan Praktikum Sistem Operasi 9


JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI INFORMASI
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Operasi
Dosen
: Muhammad Syaeful Fajar, S.Pd. Gr., M.Kom.
Pengampu
Sub CPMK : Konfigurasi Linux dan Utilitas Linux

- whereis -b useradd adalah perintah di Linux yang digunakan untuk


menemukan lokasi binary (eksekusi) dari perintah useradd.

KESIMPULAN
Kita dapat mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara untuk konfigurasi linux dan
utilitas linux

Laporan Praktikum Sistem Operasi 10

Anda mungkin juga menyukai