DISUSUN OLEH :
2201082036
TEKNIK KOMPUTER 1B
2023
1. Tujuan
2. Teori Singkat
CHAPTER 7
File Permissions mengontrol akses ke file. Izin file Linux sederhana namun fleksibel,
mudah dipahami dan diterapkan, namun masih dapat menangani sebagian besar kasus izin
normal dengan mudah.
File memiliki tiga kategori pengguna yang izinnya berlaku. File tersebut dimiliki oleh pengguna,
biasanya orang yang membuat file tersebut. File juga dimiliki oleh satu grup, biasanya grup
utama pengguna yang membuat file, tetapi ini dapat diubah. Izin yang berbeda dapat diatur untuk
pengguna pemilik, grup pemilik, dan untuk semua pengguna lain di sistem yang bukan pengguna
atau anggota grup pemilik.
CHAPTER 8
Saat kita menjalankan perangkat komputer, pasti ada beberapa program yang berjalan.
Program-program ini biasanya disebut dengan proses. Misalnya saja ketika Anda membuka
aplikasi browser Opera atau Chrome, maka akan ada 2 proses yang berjalan untuk menjalankan
masing-masing aplikasi ini.
Fungsinya adalah untuk melihat, menjalankan, atau menghentikan apa saja proses-proses
yang sedang berjalan ketika kita mengoperasikan perangkat komputer. Jadi dengan mengetahui
bagaimana cara manajemen proses Linux, maka Anda dapat mengatur program mana saja yang
sebaiknya berjalan dan menghentikan yang tidak seharusnya. Pengelolaan ini dapat berfungsi
untuk meringankan kerja perangkat.
Komputer
Red Hat Academy
4. Langkah Langkah
Chapter 7
9. Pastikan bahwa izin consultantsgrup mengizinkan anggota grupnya untuk membuat file, dan
menghapus file dari /home/consultantsdirektori. Izin harus melarang orang lain mengakses
file.
a. Gunakan perintah ls untuk mengonfirmasi bahwa izin consultants grup memungkinkan
anggota grupnya membuat file, dan menghapus file dari /home/consultants direktori.
10. Keluar dari shell root dan beralih ke consultant1. Kata sandinya adalah redhat.
11. Arahkan ke /home/consultantsdirektori dan buat file bernama consultant1.txt.
a. Gunakan perintah cd untuk berpindah ke /home/consultantsdirektori.
12. Gunakan perintah ls -l untuk membuat daftar pengguna default dan kepemilikan grup dari file
baru dan izinnya.
13. Pastikan semua anggota consultants grup dapat mengedit consultant1.txtfile. Ubah
kepemilikan grup consultant1.txtfile menjadi consultants.
a. Gunakan perintah chown untuk mengubah kepemilikan grup consultant1.txtfile
menjadi consultants.
Chapter 8
B. Latihan 1
1. jalankan perintah lab processes-control start dan lakukan ssh k eke server a.
2. buat sebuah directory bin dan buat juga file control di bawah folder bin. Masukan script untuk
melakukan perulangan.
3.ubah izin eksekusi untuk file control tersebut.
4. jalankan file control tersebut dan lihat hasil yang berjalan dengan perintah tail.
5. gunakan perintah jobs untuk menampilkan daftar pekerjaan yang sedang berjalan pada sesi shell saat
ini. Dan perintah bg digunakan untuk memindahkan pekerjaan dari status berhenti (stopped) ke latar
belakang (background) agar dapat berlanjut dijalankan.
6. jalankan perintah fg untuk memindahkan pekerjaan dari latar belakang (background) ke depan
(foreground).
7. gunakan perintah ps jT untuk menampilkan informasi tentang proses secara terstruktur dan
menyajikannay dalam bentuk hirarki yang lebih terbaca.
8. akhiri lab denagn perintah lab processes-control finish.
B. Latihan 2
1. jalankan perintah lan processes-kill start untuk memulai lab dan lakukan ssh ke server a.
2. buat sebuah directory bin . buat sebuah file killing yang mana ada script perulangan di dalamnya. Ubah
izin directory bin dan masuk ke directory bin tersebut. Jalankan scritp killing tersebut.
3. gunakan perintah jobs untuk melihat process yang sedang ada. Gunakan perintah kill SIGSTOP untuk
menghentikan proses. Sedangkan perintah SIGTERM untuk permintaan penghentian secara perlahan.
4.
Perintah "SIGCONT" digunakan dalam perintah "kill" untuk melanjutkan (resume) proses yang
sebelumnya telah dihentikan menggunakan sinyal "SIGSTOP" atau sinyal lain yang menghentikan proses
secara sementara.
5. gunakan perintah ps untuk melihat proses tapi guanakan perintah grep untuk mecari kata tail.
1. jalankan perintah lab processes-monitor start untuk memulai lab dan lakukan ssh ke server a.
2. buat sebuah directory bin dan buat file monitor yang mana di dalam file monitor ada script .ubah izin
file monitor.
3. gunakan perintah top untuk melihat proses yang berjalan secara lansung.
1. gunakan perintah lab processes-review start untuk memulai lab dan lakukan ssh ke server b
2. buat sebuah directory bin dan buat juga sebuah file dengan nama procesess101 dibawah directory bin.
Ubah izin file tersebut hingga dapat di eksekusi.
3. gunaka perintah top untuk melihat proses yang sedang berjalan.
4. gunakan perintah grep untuk melihat info dari cpu dan menghitungnya dengan perintah wc -l. jalankan
juga script processes101.
5. gunakan perintah top untuk melihat proses yang baru saja dieksekusi.
6. cp prosesess101 menjadi prosesess102 dan prosesess103 dan ubah script masing masing dari file yang
baru di copy. Jangan lupa menjalakan script yang baru diubah tersebut.
7. hentikan processes101 dan lihat daftar proses yang sedang berjalan.
8. hentikan habis proceses101,102,103.
9.
Lihat Kembali proses yang sedang berjalan.dan pastikan process yang dihentikan tadi tidak berjalan
Kembali.
10. akhiri lab dengan perintah lab-procesess-review finish.
5. Hasil pengujian
Hasil pengujian yang saya lakukan bahwa perintah yang saya tuliskan dapat berjalan pada
console red hat.
6. Kesimpulan
File memiliki tiga kategori yang izinnya berlaku. File dimiliki oleh pengguna, grup tunggal, dan
pengguna lain. Izin paling spesifik berlaku. Izin pengguna mengesampingkan izin grup dan izin
grup mengesampingkan izin lainnya.
Perintah ls dengan -lopsi memperluas daftar file untuk menyertakan izin dan kepemilikan file.
Perintah chmod mengubah izin file dari baris perintah. Ada dua metode untuk
merepresentasikan hak akses, simbolik (huruf) dan numerik (digit).
Perintah chown mengubah kepemilikan file. Opsi -Rsecara rekursif mengubah kepemilikan
pohon direktori.
Perintah umask tanpa argumen menampilkan nilai umask shell saat ini. Setiap proses pada
sistem memiliki umask. Nilai umask default untuk Bash ditentukan dalam
file /etc/profileand /etc/bashrc.
Sementara itu, monitoring dan pengelolaan proses di Linux melibatkan pemantauan aktivitas
proses yang berjalan di sistem. Perintah seperti ps, top, dan htop memungkinkan administrator sistem
untuk melihat informasi terkait proses, seperti ID proses, pengguna yang menjalankan proses,
penggunaan sumber daya, dan status proses. Dengan memantau proses-proses ini, administrator dapat
mengidentifikasi proses yang memakan banyak sumber daya, memantau kinerja sistem, dan menangani
masalah seperti proses yang macet atau tidak responsif. Melalui manajemen proses, administrator juga
dapat memulai, menghentikan, atau mengubah prioritas proses sesuai kebutuhan sistem.
Dalam keseluruhan, kontrol akses file dan monitoring serta pengelolaan proses merupakan aspek
penting dalam mengelola sistem Linux. Dengan menerapkan kontrol akses yang tepat, administrator dapat
menjaga kerahasiaan dan integritas file, sementara monitoring dan pengelolaan proses membantu dalam
menjaga kinerja dan kestabilan sistem. Dengan menggunakan perintah-perintah yang sesuai,
administrator dapat memiliki kendali penuh terhadap akses file dan proses di lingkungan Linux.
7. Referensi
https://www.arubacloud.com/tutorial/how-to-monitor-and-manage-processes-on-linux.aspx
https://www.makeuseof.com/linux-process-management/
https://rha.ole.redhat.com/rha/app/courses/rh124-8.2/738eeea0-eafa-4205-96d8-51725572bdf0/
pages/ch07
https://rha.ole.redhat.com/rha/app/courses/rh124-8.2/3dd7cd8f-4ebf-4556-87fb-ee10e345dd44/
pages/ch09