Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Nama : Asy Shafa Audina Saragih


NIM : 0310182065
Kelas : Tadris Biologi 3/VII
Mata Kuliah : Biokimia Pangan
Dosen Pembimbing : Trisuci Handayani, M.Pd

LIPIDA

A. Pengertian Lipid

Lipid adalah biomolekul yang tidak larut di dalam air, karena lipid umumnya
merupakan molekul yang memiliki gugs non polar, sedangkan air merupakan molekul
yang memiliki gugus polar. Lipid dapat larut dalam pelarut organik non polar seperti
benzena, eter, heksena, dan metanol. Lipid dapat dikelompokkan berdasarkan struktur dan
karakteristiknya non polar menjadi lemak (fat), lilin, fosfolipid, sfingolipid, glikolipid,
eikosanoat, steroid, lipoprotein, dan vitamin yang larut dalam lemak. Beberapa jenis lipid
memiliki gugus polar dan non polar, sehingga bersifat amfipatik yang akan membentuk
misel di dalam air.

B. Klasifikasi Lipid

Senyawa-senyawa yang termasuk lipid sanggup dibagi dalam beberapa golongan. Ada
beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam 3 golongan besar
yaitu :

1) Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan aneka macam alcohol, contohnya
lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
2) Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya
fosfolipid, cerebroside.
3) Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya
asam lemak, gliserol dan sterol.

Jenis Lipida Berdasarkan

1) Lipid Berdasarkan asalnya


Lemak Nabati, berasal dari tumbuhan mengandung lemak tak jenuh dan tidak
mengandung kolestrol
Lemak Hewani, Mengandung lemak jenuh dan kolestrol
2) Lipid Berdasarkan ikatannya
Lemak dan Minyak, keduanya merupakan trigliserida.Lemak Umumnya diperoleh
dari hewan, Berwujud padat pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak jenuh
3) Berdasarkan Kelas dari Lemak
Contohnya asam lemak, yang dapat berupa hasil tubuh dari karbohidrat/protein yaitu:
gliserida
-Gliserida netral
-Fosfogliserida (fosfolipid)
-Sfingolipid
-Steroid
C. Metabolisme Lipid

Metabolisme merupakan proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk


hidup atau sel, metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim. Oleh karena itu, metabolisme lipida berarti proses
pembakaran lipid atau lemak, ataupun proses penguraian atau perombakan lemak di
dalam tubuh.

Metabolisme lipida dalam tubuh, hati memegang peranan yang penting sebab di
dalam organ ini terjadi proses sintesis TG, phosplipid. kolesterol, dan lipoprotein. Juga, di
sini terjadi oksidasi -E yang aktif, menghasilkan energi bagi keperluan berbagai proses
metabolisme. Di samping itu, hati masih memiliki peranan yang unik dalam metabolisme
lipida, yakni kemampuannya membentuk senyawa-senyawa keton (ketone boddies), yang
merupakan sumber energi bagi berbagai organ tubuh. Pada keadaan-keadaan tertentu.

D. Analisis Lipid Dalam Bahan Pangan

Lipid berasal dari bahasa Yunani yaitu Lipos yaitu lemak, yang dikenal oleh
masyarakat awam sebagai minyak organik. Lemak/minyak pada sumber lemak/minyak
alami berada dalam jumlah yang berbeda-beda. Analisis kadar lemak pada suatu bahan
pangan dapat memberikan informasi mengenai ketersediaan lemak yang dapat kita
aplikasikan untuk berbagai kebutuhan. Berbagai metode analisis kadar lemak sudah
banyak dikembangkan diantaranya: metode ekstraksi soxhlet, metode babcock, metode
modifikasi babcock, metode hidrolisis asam dan lain sebagainya. Pemilihan metode
analisis ini didasarkan pada sumber dan sifat bahan yang akan dianalisis serta tujuan
analisis.

E. Peranan Lipid Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Lemak dan minyak mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Berikut ini adalah peranan lemak bagi tubuh:

1) Lemak sebagai Sumber Energi


2) Lemak Sebagai Sumber Pertumbuhan Sel
3) Lemak Menunjang Fungsi Otak
4) Membantu Penyerapan Vitamin
5) Menunjang Produksi Hormon
6) Lemak Membantu Kesehatan Kulit
7) Lemak Mendukung Kesehatan Organ Tubuh
8) Mengontrol Berat Badan
9) Mengurangi Potensi Penyakit
10) Lemak Meningkatkan Kesuburan

Anda mungkin juga menyukai