Resume (07) Cara Pemeliharaan Dan Faktor Penyebab Kerusakan Dari Wire Rope
Resume (07) Cara Pemeliharaan Dan Faktor Penyebab Kerusakan Dari Wire Rope
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Transportasi Bawah Tanah,
Semester VII, Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung
Disusun Oleh :
Mohamad Zaidan Idris
100.701.16.106
Kelas B
A. Wire Rope
Wire Rope merupakan salah satu jenis kabel yang terdiri dari inti kabel
(core) yang dililiti oleh beberapa strand. Meninjau dari inti kabel (core) terdapat
beberapa macam jenis rope, diantaranya :
1. Wire strain core (WSC),
2. Independent wore rope core (IWRC),
3. Fibre main core (FMC).
Pada dasarnya wire rope didesain untuk mentransmisikan tenaga melalui
sepanjang sumbunya (to transmit force longitudinally along it axis) dan digunakan
pada beberapa keperluan yaitu karena :
1. Fleksibel,
2. Tensile strenght nya tinggi, dan
3. Dapat diandalkan.
Selain itu, terdapat beberapa macam jenis penggunaan dari wire rope,
diantaranya :
1. Slope haulage rope,
2. Cable way,
3. Shaft hoisting rope.
2. Pengurangan diameter
Pengurangan diameter dapat disebabkan dari adanya abrasi, korosi, atau
putusnya core pada wire rope.
3. Korosi
Korosi pada wire rope dapat terjadi akibat dari tidak cukupnya pelumasan,
teknik penyimpanan yang kurang tepat, serta akibat dari terpaparnya oleh
asam dan alkali.
4. Kelelahan tekuk
Terjadinya tali yang putus oleh kelelahan tekuk dapat disebabkan tekukan
tali itu sendiri, kemudian tekukan yang disebabkan kawat yang tertekan
oleh lapisan dalam dibawah ketiak kawat bersilangan dengan lapisan
bawah, dan tekukan lokal yang disebabkan deformasi atau
mengambangnya kawat.
Selain itu, terdapat beberapa lokasi yang dapat menjadi faktor penyebab
dari kerusakan wire rope, yaitu :
1. Titik pengangkatan,
2. Ujung fitting,
3. Equalising sheaves,
4. Bagian dari wire rope yang beroperasi dilingkungan ekstrem,
5. Zona keausan yang tinggi pada drum, dan
6. Zona wire rope yang paling sering beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA