Anda di halaman 1dari 7

RESUME

CARA PEMELIHARAAN & FAKTOR PENYEBAB


KERUSAKAN DARI WIRE ROPE

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Transportasi Bawah Tanah,
Semester VII, Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung

Disusun Oleh :
Mohamad Zaidan Idris
100.701.16.106
Kelas B

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
RESUME
CARA PEMELIHARAAN & FAKTOR PENYEBAB
KERUSAKAN DARI WIRE ROPE

A. Wire Rope
Wire Rope merupakan salah satu jenis kabel yang terdiri dari inti kabel
(core) yang dililiti oleh beberapa strand. Meninjau dari inti kabel (core) terdapat
beberapa macam jenis rope, diantaranya :
1. Wire strain core (WSC),
2. Independent wore rope core (IWRC),
3. Fibre main core (FMC).
Pada dasarnya wire rope didesain untuk mentransmisikan tenaga melalui
sepanjang sumbunya (to transmit force longitudinally along it axis) dan digunakan
pada beberapa keperluan yaitu karena :
1. Fleksibel,
2. Tensile strenght nya tinggi, dan
3. Dapat diandalkan.
Selain itu, terdapat beberapa macam jenis penggunaan dari wire rope,
diantaranya :
1. Slope haulage rope,
2. Cable way,
3. Shaft hoisting rope.

Sumber : Ahmad Barjah , 2012


Gambar 1
Penampang Wire Rope
Untuk umur wire rope harus disesuaikan dengan umur tambang, sehingga
wire rope tersebut harus dibuat dari baja yang mempunyai kualitas tinggi. Pada
dasarnya wire rope terdiri dari beberapa komponen-komponen seperti kawat
individu (rope wire), inti (core), dan strand.
Dalam pemilihan wire rope dilakukan dengan meninjau dari jenis dan
ukuran yang dipilih tergantung pada beban total yang akan ditarik, diantaranya :
1. Berat alat angkut (lori),
2. Berat muatan (ore),
3. Berat rope itu sendiri, dan
4. Gaya gesekan.

B. Cara Pemeliharaan Wire Rope


Pada dasarnya wire rope mempunyai cara pemeliharaan yang khusus,
agar tetap kuat dan tahan lama. Berikut ini merupakan cara pemeliharaan wire
rope, yaitu :
1. Kegiatan tambang berhenti
Apabila kegiatan tambang berhenti, secara otomatis wire rope tidak dapat
dioperasikan. Ketika kegiatan tambang berhenti tersebut maka dapat
dilakukan perawatan seperti diberikan minyak pelumas agar terlindungi
dari udara luar, terutama pada wire rope yang berada pada udara yang
panas dan dengan kondisi yang berdebu.
2. Mengatur gulungan pada drum
Dalam mengatur gulungan wire rope pada drum diatur dengan
menggunakan dongkrak sehingga susunan rope rapi pada setiap drum.
Karena banyak sekali rope yang rusak akibat dari kurang berhati-hati
ketika drum tersebut menggulung rope.
3. Gudang penyimpanan
Untuk wire rope yang baru harus disimpan ditempat yang memiliki
ventilasi yang baik, ruangan yang kering dan memiliki kelembaban yang
normal, agar wire rope tetap terjaga dan tidak mudah rusak.
4. Pemakaian wire rope
Agar usia dari wire rope optimal, maka harus dilakukan pengecekan pada
tempat wire rope bekerja. Untuk drum dan sheave ukurannya harus
sesuai, apabila ukuran dari drum dan sheave terlalu kecil maka akan
memberikan stress terhadap wire rope. Selain itu, cek dari
permukaannnya apakah masih halus, tidak ada bagian yang terkikis akibat
penggunaan secara berulang, dan tidak berkarat.

C. Faktor Penyebab Kerusakan Wire Rope


Wire rope hampir sama dengan mesin, dimana kesamaan itu terlihat dari
masa pakai yang terbatas dan kemampuannya pun dapat berkurang akibat
sering digunakan. Faktor instalasi, seperti cara penggunaan, perawatan, akan
mempengaruhi masa pakai dari wire rope.
Tabel 1
Penyebab Kerusakan Pada Wire
No Permasalahan Indikasi Permasalahan
1 Human eror Kesalahan pada saat pengoperasionalan bucket
2 Pada saat loading terjadi gesekan wire dengan
Gesekan wire diarea tertentu
pully pada waktu pengangkatan bucket
3
Pada saat waktu operator menjalakan bucket ada
Wire Loncat dari Pully
hentakan yang ditimbulkan pada wire
4 Pada saat pengambilan batu bara didalam palka
Tacing waktu pengangkatan bucket wire berbenturan
dengan bibir palka

Berikut ini beberapa faktor penyebab dari kerusakan wire rope,


diantaranya :
1. Broken wire
Broken wire ini disebabkan dari beban kejut, beban yang melebihi
kapasitas, serta getaran yang secara berlebih.
Sumber : Ahmad Barjah , 2012
Gambar 2
Broken Wire

2. Pengurangan diameter
Pengurangan diameter dapat disebabkan dari adanya abrasi, korosi, atau
putusnya core pada wire rope.
3. Korosi
Korosi pada wire rope dapat terjadi akibat dari tidak cukupnya pelumasan,
teknik penyimpanan yang kurang tepat, serta akibat dari terpaparnya oleh
asam dan alkali.
4. Kelelahan tekuk
Terjadinya tali yang putus oleh kelelahan tekuk dapat disebabkan tekukan
tali itu sendiri, kemudian tekukan yang disebabkan kawat yang tertekan
oleh lapisan dalam dibawah ketiak kawat bersilangan dengan lapisan
bawah, dan tekukan lokal yang disebabkan deformasi atau
mengambangnya kawat.
Selain itu, terdapat beberapa lokasi yang dapat menjadi faktor penyebab
dari kerusakan wire rope, yaitu :
1. Titik pengangkatan,
2. Ujung fitting,
3. Equalising sheaves,
4. Bagian dari wire rope yang beroperasi dilingkungan ekstrem,
5. Zona keausan yang tinggi pada drum, dan
6. Zona wire rope yang paling sering beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, Barjah, 2012.“Transportasi Tambang Bawah Tanah”.


ahmadbarjah.wordpress.com. Diakses pada tanggal 01 Januari 2020
Pada pukul 18.12 WIB

2. Jamil, 2013.“Wire Rope.jamil.scribd.id Diakses pada tanggal 01 Januari


2020 Pada pukul 18.34 WIB

Anda mungkin juga menyukai