Disusun Oleh :
KELOMPOK VI
Mohamad Zaidan Idris (100.701.16.106)
Zehan Fahmi Q (100.701.16.111)
Dody Setiawan (100.701.16.112)
A. Electrometallurgy
Electrometallurgy merupakan suatu proses untuk mengambil logam dari
logam mentah dan larutan kaya (rich solution atau pregnant solution) hasil
pelindian (leaching) atau dengan melebur bijih, konsentrat, scrap dengan
menggunakan tenaga listrik.
Electrometallurgy merupakan suatu proses ekstraksi metalurgi yang
menggunakan sumber listrik sebagai sumber panas. Tujuan dari proses ini
adalah untuk mengendapkan logam dari suatu larutan sebagai hasil pelindian
ekstraktif yang mempelajari proses-proses ekstraksi dan pemurnian untuk
menghasilkan logam dengan menggunakan energi listrik yang berdasarkan pada
prinsip-prinsip elektrokimia. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengendapkan
logam dari suatu larutan sebagai hasil pelindian.
Suatu proses ekstraksi logam yang memakai teknik elektro-kimia,
misalnya, baterai dan elektrolisa (electrolysis = electrorefining). Sel elektrokimia
yang dapat berfungsi untuk merubah energi kimia menjadi energi listrik, dimana
pada sel ini reaksi reduksi dan oksidasi yg terjadi dalam sel dapat menimbulkan
arus listrik. Pada proses ini kecuali diperlukan arus listrik sebagai sumber energi
juga diperlukan elektroda (electrodes) dan cairan elektrolit (electrolyte).
Prinsip electrometallurgy adalah suatu elektrolisa dimana penggunaan
tenaga listrik untuk mengendapkan suatu metal atau logam pada salah satu
elektrodanya.
Berikut ini merupakan terdapat dua sifat dari proses elektrometallurgy,
diantaranya :
1. Pada daerah katoda (reduksi), yang lebih mulia mengalami pengendapan.
2. Pada anoda (oksidasi), yang kurang mulia tidak mengalami
pengendapan. Jika tidak terjadi keseimbangan, maka reaksi akan terjadi
sebaliknya.
B. Macam-macam Proses Electrometalurgy
Terdapat beberapa macam jenis dari proses electrometallurgy,
diantaranya :
1. Electrowinning (presipitasi elektrolitik) merupakan tahap pemerolehan
kembali suatu logam dari larutan kaya hasil pelindian dengan
menggunakan arus elektrik yang diberikan dari luar. Proses ini pada
umumnya dilakukan sebagai tahap akhir proses ekstraksi hidrometalurgi
bila diinginkan produk logam yang berkadar relatif tinggi. Contoh
penerapannya dalam praktek industri adalah pada ekstraksi tembaga,
seng dll.