Anda di halaman 1dari 7

RESUME

CONTOH TIGA CARA ELECTROMETALLURGY


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metalurgi, Semester VII,
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Bandung

Disusun Oleh :
KELOMPOK VI
Mohamad Zaidan Idris (100.701.16.106)
Zehan Fahmi Q (100.701.16.111)
Dody Setiawan (100.701.16.112)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
RESUME
CONTOH TIGA CARA ELECTROMETALLURGY

A. Electrometallurgy
Electrometallurgy merupakan suatu proses untuk mengambil logam dari
logam mentah dan larutan kaya (rich solution atau pregnant solution) hasil
pelindian (leaching) atau dengan melebur bijih, konsentrat, scrap dengan
menggunakan tenaga listrik.
Electrometallurgy merupakan suatu proses ekstraksi metalurgi yang
menggunakan sumber listrik sebagai sumber panas. Tujuan dari proses ini
adalah untuk mengendapkan logam dari suatu larutan sebagai hasil pelindian
ekstraktif yang mempelajari proses-proses ekstraksi dan pemurnian untuk
menghasilkan logam dengan menggunakan energi listrik yang berdasarkan pada
prinsip-prinsip elektrokimia. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengendapkan
logam dari suatu larutan sebagai hasil pelindian.
Suatu proses ekstraksi logam yang memakai teknik elektro-kimia,
misalnya, baterai dan elektrolisa (electrolysis = electrorefining). Sel elektrokimia
yang dapat berfungsi untuk merubah energi kimia menjadi energi listrik, dimana
pada sel ini reaksi reduksi dan oksidasi yg terjadi dalam sel dapat menimbulkan
arus listrik. Pada proses ini kecuali diperlukan arus listrik sebagai sumber energi
juga diperlukan elektroda (electrodes) dan cairan elektrolit (electrolyte).
Prinsip electrometallurgy adalah suatu elektrolisa dimana penggunaan
tenaga listrik untuk mengendapkan suatu metal atau logam pada salah satu
elektrodanya.
Berikut ini merupakan terdapat dua sifat dari proses elektrometallurgy,
diantaranya :
1. Pada daerah katoda (reduksi), yang lebih mulia mengalami pengendapan.
2. Pada anoda (oksidasi), yang kurang mulia tidak mengalami
pengendapan. Jika tidak terjadi keseimbangan, maka reaksi akan terjadi
sebaliknya.
B. Macam-macam Proses Electrometalurgy
Terdapat beberapa macam jenis dari proses electrometallurgy,
diantaranya :
1. Electrowinning (presipitasi elektrolitik) merupakan tahap pemerolehan
kembali suatu logam dari larutan kaya hasil pelindian dengan
menggunakan arus elektrik yang diberikan dari luar. Proses ini pada
umumnya dilakukan sebagai tahap akhir proses ekstraksi hidrometalurgi
bila diinginkan produk logam yang berkadar relatif tinggi. Contoh
penerapannya dalam praktek industri adalah pada ekstraksi tembaga,
seng dll.

Sumber : Ahmad, 2012


Gambar 1
Proses Electrowinning

2. Electrorefining (pemurnian elektrolitik) adalah proses elektrolitik yang


dilakukan untuk pemurnian crude metal yang biasanya telah mengalami
pemurnian dengan cara lain (umumnya pemurnian pirometalurgi), dan
diharapkan dapat dicapai kemurnian yang setinggi-tingginya. Misalya
tembaga hasil pemurnian dengan cara fire refining ditingkatkan
kemurniannya menjadi electrolytic grade copper yang bisa mencapai
kemurnian 99,99 % Cu.
Sumber : Ahmad, 2012
Gambar 2
Proses Electrorefining

3. Electroplatting (pelapisan elektrolitik) adalah proses elektrolitik yang


digunakan untuk melapisi metal dengan metal lain yang lebih berharga
agar lebih menarik atau tahan terhadap korosi dan oksidasi serta aman
(misalnya kemasan obat). Dalam hal ini logam yang digunakan untuk
melapisi dicetak sebagai anoda dan logam yang dilapisi sebagai katoda.

Sumber : Ahmad, 2012


Gambar 3
Proses Electroplatting

4. Fused salt electrolysis (elektrolisa garam lebur) adalah proses elektrolitik


yang dilakukan pada temperatur tinggi dan dalam keadaan meleleh yang
digunakan untuk ekstraksi dan pemurnian logam-logam reaktif. Contoh
penerapannya adalah pada ekstraksi logam alumunium (Al) dari lelehan
alumina dan pemurnian logam alumunium yang dihasilkan. Selain itu juga
digunakan untuk ekstraksi logam magnesium (Mg).

Sumber : Ahmad, 2012


Gambar 4
Proses Fused Salt Electrolysis

5. Electrothermic process yaitu proses elektrometalurgi yang digunakan


untuk melebur bijih, konsentrat, crude metal, scrap dengan cara
mengubah tenaga listrik menjadi tenaga panas.

C. Perbandingan Antara Proses Electrometallurgy, Pirometallurgy,


Hidrometallurgy
Ditinjau dari proses antara electrometallurgy, pirometallurgy, dan
hidrometallurgy terdapat perbedaan yang ditinjau dari beberapa aspek seperti :
1. Temperatur,
2. Karakteristik bijih,
3. Polusi,
4. Lama proses,
5. Kapasitas pabrik,
6. Pemakaian energi, dan
7. Investasi biaya.
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai perbedaan antara proses
electrometallurgy, pirometallurgy, dan hidrometallurgy dapat dilihat pada
(Gambar 5).

Sumber : Ahmad, 2012


Gambar 5
Perbedaan Proses Electrometallurgy, Hidrometallurgy, dan Pirometallurgy

Sedangkan untuk persamaan dari ketiga proses electrometallurgy tersebut


memiliki tujuan yang sama yaitu untuk proses logam berharga dari bijih dengan
menggunakan proses kimia tertentu.

D. Kerugian dan Keuntungan Electrometallurgy


Berikut ini merupakan kerugian dan keuntungan dari proses
electrometallurgy, diantaranya :
1. Kerugian
a. Perlu material khusus untuk menjadu elektroda.
b. Butuh energi listrik besar.
2. Keuntungan
a. Kemurnian tinggi
b. Fleksibel
c. Temperatur relatif rendah
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, Barjah, 2012.“Electrometallurgy”. ahmadbarjah.wordpress.com.


Diakses pada tanggal 19 Desember 2019 Pada pukul 17.12 WIB

2. Jamil, 2013.“Electrometallurgy”.jamil.scribd.id Diakses pada tanggal 19


Desember 2019 Pada pukul 17.34 WIB

3. Julio, 2013.“Electrometallurgy”.julio.scribd.id Diakses pada tanggal 19


Desember 2019 Pada pukul 17.44 WIB

Anda mungkin juga menyukai